Senin, 22 Juli 2019

KUMPULAN JUDUL DISERTASI

DAFTAR JUDUL SKRIPSI ILMU PENDIDIKAN
KORELASI ANTARA KOMPETENSI GURU DALAM MENYAMPAIKAN PEMBELAJARAN DAN MENGGUNAKAN MEDIA OHP MENURUT PERSEPSI SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DAN 2 ...... KABUPATEN ..... (2007)

STRATEGI PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DI SMP NEGERI I WATES KEBUPATEN KEDIRI (2006)

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PENEMPATAN TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI ..... DAN SDN ..... KECAMATAN .....KABUPATEN ...... (2008)

ANALISIS VARIABEL-VARIABEL BAURAN PEMASARAN YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA DALAM MEMILIH PROGRAM PASCA SARJANA …(2006)

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN/PENGETAHUAN SOSIAL (PKPS) PADA SISWA KELAS VI SDN I DAN SDN II …… KECAMATAN ………. KABUPATEN ………. (2008)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) TULUNGAGUNG … (2005)

EFEKTIVITAS METODE CERAMAH DAN METODE DIALOG DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MI/MWB-PUI AT-TAHDIRIYYAH ....A DAN MI AL HUSAENIYAH .... KABUPATEN .... (2008)

KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN HUBUNGANNYA DENGAN KINERJA GURU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DIPONEGORO TULUNGAGUNG ...(2005)

OPTIMALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BIAYA SEKOLAH…(2005)

PENGARUH PEMBELAJARAN KLASIKAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI HASIL BELAJAR DALAM BIDANG STUDI IPA SISWA KELAS V DAN VI SDN 1 …… DAN SDN 1 ….. KECAMATAN …… KABUPATEN …..(2007)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA GURU DI SMA NEGERI 1 PURI KABUPATEN MOJOKERTO…(2005)

PENGARUH MEDIA BUKU BACAAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI SISWA KELAS VI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SDN 1 DAN SDN 2 ... KECAMATAN ... KABUPATEN ...(2008)

ANALISA PERILAKU SISWA DALAM MEMBELI PRODUK DI KOPERASI SEKOLAH SMK NEGERI 1 GONDANG NGANJUK…(2005)

PENGARUH PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI GUGUS II KECAMATAN NGANJUK KABUPATEN NGANJUK …(2005)

PENGARUH POLA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA GURU DALAM KERANGKA MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH (MPMBS) DI SMA NEGERI I BERBEK NGANJUK...(2005)

HUBUNGAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN PENGGUNAAN MEDIA ELEKTRONIKA VCD DALAM PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL SENI TARI DI SMPN 1 ... DAN SMPN 2 ... KABUPATEN ... (2008)

EVALUASI PENINGKATAN MUTU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) MELALUI PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU DALAM BENTUK MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN ( MGMP ) DI SMA NEGERI I KERTOSONO…(2005)

PENGARUH TINGKAT KEMAMPUAN MENGGUNAKAN STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS I SMP PGRI I … DENGAN SMP NEGERI I …(2007)

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP GURU TERHADAP PEKERJAAN DENGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MATEMATIKA SMP NEGERI DI KABUPATEN PANDEGLANG

PENGARUH MEDIA LABORATORIUM DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS XI DI MAN 1 DAN MAN 2 KOTA ... (2008)

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI SMP NEGERI 1 WATES KABUPATEN KEDIRI …(2004)

STRETEGI PENINGKATAN KUALIFIKASI GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MELALUI PENDIDIKAN FORMAL DAN NON-FORMAL (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN SMK NEGERI 1 GONDANG NGANJUK KECAMATAN GONDANG KABUPATEN NGANJUK)…(2002)

STRATEGI MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI MADRASAH ‘ALIYAH NEGERI 01 TULUNGAGUNG …(2003)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN KIT/SEQIP DAN PENGGUNAAN MEDIA LKS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN ... DAN .... (2008)

GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DI SMU NEGERI I MAGETAN KABUPATEN MAGETAN

PENGARUH ALAT PERAGA TELEVISI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI PEMBELAJARAN MENULIS KREATIF DALAM BENTUK PUISI PADA SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI ... DAN SMP NEGERI ...(2007)

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN KEDISIPLINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA MTSN PULOSARI NGUNUT TULUNGAGUNG

PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN BERBASIS KOMPETENSI DI PONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAT LAMONGAN

ANALISIS KEBUTUHAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL BERBASIS KOMPETENSI PADA SISWA SEKOLAH LANJUTAN TIN GKAT PERTAMA (SLTP) DI KOTA MATARAM.

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN CTL DAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF SERTA GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATA PELAJARAN FISIKA DI SMP NEGERI 1 ... DAN ... (2008)

PENGARUH FAKTOR MOTIVASI TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 KOTA TERNATE

PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL PRODUKTIF DI SMK NEGERI 2 KEDIRI

PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS 8 DI SMPN 1 … DAN SMPN 2 …

ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH SERTA DAMPAKNYA TERHADAP MANAJEMEN INSTRUKSIONAL

PENGARUH SRATEGI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CTL) DAN KREATIVITAS TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS VI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DAN IPA DI SDN … DAN SDN ….(2007)

PENGARUH FAKTOR KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMK PANCASILA 6 JATISRONO

PENGARUH TIPE POLA ASUH DEMOKRATIS – OTORITER DAN GAYA BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BIDANG STUDI PKN DI KELAS VIII SMPN 1 DAN 2 ....KABUPATEN .... (2007)

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI SEKOLAH LUAR BIASA DHARMA PUTRA DAHA KABUPATEN KEDIRI

STRATEGI PENYAMPAIAN METODE CERAMAH DAN METODE DIALOG PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENINGKATKAN MORALITAS SISWA KELAS IX SMP .... DAN SMP .... (2008)

HUBUNGAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DALAM KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VIII MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI ... DAN ... KABUPATEN ......(2008)

Beranda
Lihat versi web
Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 10 Juli 2019

TUJUH PANDANGAN ALKITAB TENTANG LINGGUNGAN HIDUP

7 PANDANGAN ALKITAB TENTANG LINGGUNGAN HIDUP

          Ev. Matius Sobolim, M. Th

A. LATAR BELAKANG
Melihat lingkungan hidup artinya membicarakan tentang tempat tinggal kita. Tanpa disadari lingkungan kita semakin hari menunjukan bahwa semakin rusak. Kita melihat dan merasakan sendiri bagaimana perubahan lingkungan telah terjadi dan berdampak langsung pada kehidupan kita. Kerusakan bumi dan lingkungan hidup tidak tanpa alasan, kita merasakan sendiri bumi menjadi semakin panas, banjir, serta adanya pencemaran udara, air, dan tanah. Adanya kerusakan itu akan menimbulkan dampak negatif yang nyata bagi kehidupan manusia.

Dengan adanya lingkungan hidup yang tercemar lalu rusak, maka hal ini menjadi ketidakadilan bagi ekologi. Dalam sejarah agama kristen yang terpenting adalah untuk mendekatkan diri dengan Tuhan dan menjalankan amanatnya sesuai dengan hukum kasih dalam Alkitab.

Penyebab dari lingkungan hidup menjadi rusak adalah mungkin dikarenakan cara pandang dan sikap manusia yang telah salah terhadap alam. Karena memang benar pemahaman dan cara pandang orang terkait lingkungan hidup akan mempengaruhi sikap mereka dan bagaimana mereka akan memperlakukan alam. Pemikiran bahwa manusia yang paling memiliki kepentingan yang dianggap akan paling menentukan tatanan ekosistem.

Alam dapat dilihat sebagai objek, alat, dan sarana untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia. Alam hanya dapat bernilai sejauh menunjang kepentingan manusia. Adanya pemikiran seperti itu akan berakibat sikap yang tidak bersahabat dengan alam dan tidak menghargai adanya lingkungan hidup untuk kepentingan banyak orang. Pada artikel ini akan membahas tentang pandangan alkitab tentang lingkungan hidup.

B. PANDANGAN ALKITAB TENTANG LINGKUNGAN HIDUP

Alkitab  merupakan sumber nilai dan menjadi moral kristiani yang menjadi pijakan dalam memandang dan mengapresiasi lingkungan dan alam. Alkitab berisi tentang ajakan untuk manusia memberikan penghargaan tertinggi terhadap ciptaan Allah yang lainnya, termasuk alam dan lingkungan hidup demi mencerminkan karakter Kristen sejati. Berikut adalah beberapa pandangan alkitab tentang lingkungan hidup.

Semua ciptaan adalah suatu hal yang berharga dan mencerminkan keagungan Allah (Mazmur 104). Kebesaran Tuhan yang Mahaagung bagi karya ciptaan-Nya (dalam artian lingkungan hidup) tampak dalam Mazmur 104. Perikop ini menggambarkan ketakjuban pemazmur yang telah menyaksikan bagaimana Tuhan yang tidak hanya mencipta, tapi juga menumbuhkembangkannya dan terus memelihara ciptaan-Nya. Ayat 13, 16, 18, dan 17 misalnya, menggambarkan pohon-pohon diberi makan oleh Tuhan, semua ciptaan menantikan makanan dari Tuhan. Yang menarik adalah bukan hanya manusia yang menanti kasih dan berkat Allah, tapi seluruh ciptaan (unsur lingkungan hidup).

Di samping itu, penonjolan kedudukan dan kekuasaan manusia atas ciptaan lainnya di sini tidak tampak. Itu berarti bahwa baik manusia maupun ciptaan lainnya tunduk pada kemahakuasaan Allah. Dalam ayat 30, secara khusus dikatakan: “Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.” Kata “roh” sering kali dikaitkan dengan unsur kehidupan, atau hidup itu sendiri. Ini berarti seluruh makhluk ciptaan di alam semesta ini diberikan unsur kehidupan oleh Tuhan. Ayat ini jelas menunjukkan bahwa bukan hanya manusia yang diberi kehidupan, tapi juga ciptaan lainnya. Betapa berharganya seluruh ciptaan di hadapan Tuhan. Roh Allah terus berkarya dan memberikan kehidupan.

Secara singkat dapat disimpulkan bahwa sebagai Pencipta, Allah sesuai rencana-Nya yang agung telah menciptakan segala sesuatu sesuai dengan maksud dan fungsinya masing-masing dalam hubungan harmonis yang terintegrasi dan saling memengaruhi antara yang satu dengan yang lainnya. Jadi, sikap eksploitatif terhadap alam merupakan bentuk penodaan dan perusakan terhadap karya Allah yang agung itu. Hal ini mengajarkan tentang manfaat berdoa bagi orang kristen untuk menjadikan tujuan hidup orang kristen.

Semua ciptaan (kosmos) diselamatkan melalui Kristus (Kolose 1:15-23)
Dimensi kosmologis yang terkait erat dengan hal keutamaan Kristus, khususnya karya pendamaian, penebusan, dan penyelamatan-Nya atas semua ciptaan. Dalam ayat 23 dikatakan bahwa Injil diberitakan kepada seluruh alam. Melalui Kristus dunia diciptakan, dan melalui Kristus pula Allah berinisiatif melakukan pendamaian dengan ciptaan-Nya. Sekarang alam berada di bawah kuasa-Nya dan dengan demikian kosmos mengalami pendamaian.

Bagian ini juga menekankan arti universal tentang peristiwa Kristus melalui penampilan dimensi-dimensi kosmosnya dan melalui pembicaraan tentang keselamatan bagi seluruh dunia, termasuk semua ciptaan. Kristus membawa pendamaian dan keharmonisan bagi semua ciptaan melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Penebusan Kristus juga dipahami sebagai penebusan kosmos yang mencakup seluruh alam dan ciptaan. Penyelamatan juga mencakup pendamaian atau pemulihan hubungan yang telah rusak antara manusia dan ciptaan lainnya.
Demikianlah dapat disimpulkan bahwa baik manusia maupun segala ciptaan atau makhluk yang lain merupakan suatu kesatuan kosmik yang memiliki nilai yang berakar dan bermuara di dalam Kristus.

Dunia adalah ciptaan Allah
Dunia adalah milik Allah
Bumi diopang dan diselenggarakan oleh Allah
Dunia dibawah kovenan dengan AllahManusia adalah penjaga lingkungan Demikian penjelasan mengenai pandangan Alkitab tentang lingkungan hidup untuk kita pahami bersama. Alkitab berpegang kepala Allah sang pencipta, dan manusia sebagai pemelihara bumi.

Maka dari itu tugas kita untuk menjaga dan, bukannya malah merusak, tugas kita untuk memelihara bukan untuk menggotorinya. Suatu ironi ketika manusia menggotori lingkungan, maka manusia telah menggotori makanan dan minumannya sendiri. Sehingga kita tidak hanya berdosa pada lingkungan tetapi berdosa juga dengan diri sendiri. Jika anda bukan penjaga bumi, maka artinya anda tidak menjaga saudara anda. Bumi adalah miliki saudara anda dan apabila tidak menjaga dengan baik, maka bumi tidak akan menjaga saudara anda dengan baik.

http/www:Sobolimmatius@gmail.com

ALLAH SEMESTA LANGIT DIALAH YANG MEMBUAT KAMI BERHASIL

ALLAH SEMESTA LANGIT DIALAH YANG MEMBUAT KAMI BERHASIL ( NEHEMIA 2:20b).

           NEHEMIA 

Ev. Matius Sobolim, M. Th

A. Latar Belakang
Nehemia artinya Yahwe Kenyamanan. Ia berada dalam pembangunan, selama kurun waktu -+ 70 tahun. Ia bekerja dalam pemerintahan sebagai juru minuman Raja. Suatu hari ia lemah dan wajah tidak berseri karena dia mendengar bahwa kehidupan orang Yahudi yang tinggal di Yerusalem dan kondisi Yerusalem yang hancur karena akibat ketidak setiaan Israel kepada Yahwe.

B. Garis Besar Khotbah:
     Melalui Bacaan Nats ini
     kita melihat ada 3
     bagian  tugas penting
     dalam menyelesaikan
     pembangunan tembok
     Yerusalem.
I. Allah senantiasa
    melaksanakan bagian
    -Nya.
    a. Allah sebagai pencipta
    b. Allah sebagai
        pelindung/ pengayom
    c. Allah sebagai sebagai
        hakim
    d. Allah sebagai militer
    e. Allah sebagai pemilik
        umat

II. Umat-nya senantiasa
    melaksanakan bagian
    mereka dengan iman
    yang teguh.
    a. Umat Allah Bekerja
        dengan segenap hati
       (Neh. 4:6)
    b. Umat Allah waspada
        sementara
        Mereka melaksanakan
        pekerjaan itu (Neh. 4:9)
    c. Umat Allah
        menunjukkan
        keberanian, ketetapan
        hati dan iman ketika
        berhadapan dengan
        perlawanan musuhnya
       (Neh. 4:14).

III. Nehemia melaksanakan
     bagianya dengan teguh
     a. Nehemia adalah tokoh
         nasional
     b. Nehemia adalah tokoh
         yang Cerdas ilmuwan
         Yahudi
     c.Nehemia adalah juru
        minuman raja
    d. Nehemia adalah
         pemimpin yang
         berintegritas, Kredibel,
         dan kababel:
         + lntegritas:
            - Kejujuran
            - Kesetiaan
            - Keadilan
         + Kredibilitas:
            - Mempertahankan
              nilai- nilai Agama,
              hukum, sosial
              politik, ekonomi.
          + Kapasitas:
              - Kemampuan
                berpikir
             - mampu menyusun
               strategis militer
          + Integrasinya:
              - Menghargai
                Teolog Yahudi
               - Menghargai
                 ilmuwan Yahudi
               - Menghargai
                 seluruh
                 masyarakat
C. Aplikasi:
1. Dalam pekerjaan kita
    sekalian Allah campur
    tangan sehingga kita
    berhasil.

2. Allah memihak kita
    dalam segala persoalan,
    maka tidak ada orang
    melawan kita (Rom. 8:)

3. Jadikan Allah sebagai
    sumber Segalanya

4. Menuruti perintah-
    perintahnya...

5. Nehemia berhasil
    membangun tembok
    untuk keamanan
    Yerusalem.

6. Kita membangun tembok
    keliling dengan
    doa,firman, Allah.

7. Kemenangan demi
    kemenangan yang kita
    dapatkan adalah semata
    -mata dari Tuhan saja.
   

KALVIN DAN KALVINISME

CALVIN DAN CALVINISME: PENGARUHNYA TERHADAP PERADABAN MANUSIA

Ev. Matius Sobolum , M. Th

Dalam edisi sebelumnya kita sudah melihat bagaimana Tuhan sudah bekerja melalui seseorang yang dibesarkan tanpa ibu sampai akhirnya pengaruhnya terus berlanjut bahkan setelah ia mati.  Magnum opus Ernst Troeltsch, The Social Teaching of the Christian Churches, menjabarkan lima karakteristik pemikiran Calvin yang tidak dimiliki oleh sistem pemikiran mana pun, yaitu: predestinasi, peranan individu, komunitas kudus, etika Calvinisme, dan pandangan sosial tentang kesetaraan.[1] Inilah yang membuat dampak Calvinisme telah berhasil menembus ikatan-ikatan masyarakat pada masa itu bahkan dampaknya melampaui sistem pemikiran yang lain.

Masa Reformasi selamanya akan dikenang di mana gereja telah berhasil menjalankan tugasnya di tengah-tengah dunia yang pengaruhnya masih bisa kita rasakan sampai sekarang. Dalam edisi kali ini kita akan melanjutkan pembahasan mengenai dampak pemikiran Calvin dan Calvinisme pada bidang-bidang yang lain.

Pengaruhnya terhadap Ekonomi

Dampak langsung Calvinisme terhadap dunia ekonomi pernah didiskusikan oleh ahli sosial, Max Weber. Menurut Max Weber, Calvinisme memberikan pengaruh yang besar terhadap munculnya kapitalisme modern.[2] Ia mencoba menginterpretasi ulang secara sekuler dunia modern sebagai hasil dari interpretasi kehidupan ala Calvinisme.

Tentunya kita harus hati-hati dalam menerima pandangan ini karena Weber sendiri tidak bisa dilepaskan dari ikatan zamannya di mana pengaruh Kant dan Nietzsche begitu besar. Setidaknya Weber benar bahwa negara-negara Protestan memberikan pengaruh yang besar dalam penggunaan uang secara hati-hati.

Pengaruh ini didapatkan dari ajaran Calvin tentang apa arti bekerja, pembayaran bunga, dan pengertian terhadap profit. Calvinisme membuat dobrakan besar kepada konsep medieval di zaman sebelumnya, di mana menurut Thomas Aquinas, bekerja hanyalah diperlukan untuk membiayai dan memelihara individu dan komunitas.

Ketika ini sudah dicapai, perjuangan lebih lanjut hanyalah sia-sia. Calvin memberikan basis religius dalam bekerja yaitu konsep tentang panggilan yang membuat pengikutnya bekerja sungguh-sungguh untuk memuliakan Tuhan.

Di masa sebelumnya, pekerjaan paling penting adalah pekerjaan yang berkaitan dengan hal-hal religius, tetapi Calvin membuat gebrakan di mana pekerjaan sekuler adalah pekerjaan yang sama religiusnya.

Ajaran Calvin bahwa bekerja itu ibadah (laborare est orare) membuat manusia harus mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang telah diberikan Allah (atau dalam kata lain manusia bekerja keras untuk memuliakan Allah).

Calvin juga sangat tidak menyukai orang yang tidak bekerja dan pengemis yang hanya menggantungkan diri pada jerih payah orang lain yang menurutnya sangat tidak Alkitabiah.[3]

Penatalayanan menjadi tema sentral di mana semua harta kita semata-mata adalah anugerah Allah dan kita harus setia mengelolanya untuk dikembalikan kepada Tuhan. Konsep kerja demikian menyebabkan berbagai kemajuan dalam bidang ekonomi yang bertahan selama beratus-ratus tahun di daerah-daerah seperti Inggris, Perancis, Belanda, dan negara-negara penganut Calvinisme lainnya.

APAKAH TAURAT, ZABUR DAN INJIL?

APAKAH TAURAT, ZABUR DAN INJIL?

Ev. Matius Soboliem, M. Th

Secara umum diketahui bahwa saudara-saudara dari umat Muslim mengenal tiga kitab suci Kristiani dari 104 pewahyuan. Kendati umat Muslim sering mendapat pengajaran bahwa ketiga kitab sebelum Al-Quran itu telah dirubah, sebagian besar umat Muslim sangatlah menghargai ketiga kitab suci tersebut. Ketiga kitab suci tersebut adalah Taurat, Zabur dan Injil.

Artikel ini tidak membahas kepercayaan umat Muslim tentang pembatalan akan ketiga kitab tersebut, ataupun juga keyakinan bahwa adanya penyimpangan dalam penulisan yang dilakukan oleh umat Yahudi dan Kristen untuk ketiga kitab suci tersebut.

Tujuan dari artikel ini adalah untuk menguji berbagai pendapat dari kalangan Muslim akan ketiga kitab tersebut. Bagaimana pengertian mereka tentang ketiga kitab tersebut?

Perlu dinyatakan disini tentang keyakinan penulis bahwa Taurat, Zabur dan Injil yang naskahnya masih ada di tengah-tengah umat Yahudi dan Kristen (Alkitab), adalah sama dengan kitab-kitab terdahulu yang diturunkan oleh Allah Yang Mahakuasa.

Umat Muslim percaya bahwa ketiga kitab suci terdahulu telah dilebur Nabi Muhammad dalam hubungannya dengan umat Yahudi dan Kristen yang hidup pada masanya. Istri pertama Nabi, Siti Khodijah diketahui beragama Kristen sebelum menjadi Muslim, sepupunya yang bernama Waraka (Warqa) diketahui juga sebagai seorang pelajar Alkitab yang serius dan bahkan ada kemungkinan juga menjadi seorang penterjemah. Jadi sangatlah menarik jika kita dapat mengetahui apa yang dikatakan Quran mengenai ketiga kitab suci ini, dan juga kita dapat mengetahui akan pemikiran umat Yahudi dan Kristen yang hidup pada masa itu. Dalam melakukan hal ini kita juga akan melakukan perbandingan dengan Kitab Injil.

Pengertian Umat Muslim tentang Tiga Kitab Suci Umat Muslim pada umumnya mengenal akan Taurat, Zabur dan Injil, pengertian mereka akan ketiga kitab ini sangat sederhana. Semuanya berpikir bahwa hal ini merupakan pewahyuan yang diberikan melalui Hazrat Musa, Daud dan Isa (yang berati damai besertanya). Tapi di bawah ini kita akan melihat beberapa pendapat lain.

Pendapat yang mengatakan bahwa Taurat setara dengan Pentateukh: Tiga bagian dari Alkitab telah dikutip oleh Alquran menjadi bagian dari wahyu yang diterimanya yaitu Pentateukh(Kitab Kejadian sampai dengan Ulangan) atau kitab Musa (Taurat); Mazmur Daud (Zabur) dan Injil Isa (Glasse, The Concise Encyclopedodia of Islam, hal. 72).

Pendapat yang mengatakan bahwa Taurat setara dengan Perjanjian Lama: Pendapat lain mengatakan bahwa Taurat lebih kurang merupakan pewahyuan yang diberikan kepada umat Yahudi.

Agama yang berhubungan dengan Ibrahim (Abraham) dan semua agama yang berhubungan dengan Yahudi dan Kristen harus menanggung konsekuensinya. Qur'an meninggikan yang satu dan mengabaikan yang lain contoh : Di antara mereka (umat dan kitabnya) ada kelompok yang berlaku benar, tapi kebanyakan dari mereka berkelakuan sangat buruk (ayat 66).

Mereka diminta untuk hidup sesuai dengan Torah (Taurat) dan Evangel(Injil), tapi seperti para pendahulu organisasi agama tradisi lainnya, kaum Yahudi dan Keristen saling bertengkar satu sama lain bahwa masing-masinglah yang mempunyai kunci ke jalan keselamatan dalam eksklusivitas mereka :'Umat Yahudi berkata bahwa umat Kristen tak mempunyai dasar atas keyakinan mereka sedang umat Kristen mengatakan yang sebaliknya, padahal mereka semuanya membaca kitab tersebut.' (II,120). (FazlurRahman, Islam halaman 27).

Dari kutipan di atas dari Fazlur Rahman diketahui bahwa Kitab yang menjadi dasar umat Yahudi dan Kristen adalah Taurat 
dan Injil, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Pemikiran ini berasal dari kesaksian Al-Quran sendiri. Kepercayaan yang sama juga ditunjukkan oleh A.J Arberry, Muslim dari Inggris yang menyatakan kata pengantarnya dalam penterjemahan Al-Quran:

Dalam beberapa bagian dikatakan bahwa Al-Quran telah diturunkan untuk "mengkonfirmasikan yang sebelumnya", yang berarti Kitab Taurat dan Injil; yang merupakan kitab Yahudi dan Kristen, kecuali beberapa kesalahan yang dianggap sebagai kebenaran .(Arberry, The Koran Interpreted, halaman xi).

Pendapat yang mengatakan bahwa Taurat setara dengan Kitab yang hilang: Abdullah Jusuf Ali kelihatannya menyetarakan Taurat dengan Perjanjian Lama ."Secara langsung dapat dikatakan bahwa ini setara dengan Kitab Yahudi." (Ali,The Holy Qur'an:Text, Translation and Commentary halaman 282). Karena kepercayaannya akan penyimpangan dari Alkitab, ada beberapa kualifikasi berikut:

Tapi Kitab tersebut telah hilang sebelum Islam disiarkan. Bagian yang hilang adalah "Hukum" dimana kehilangan terjadi oleh penyalinan secara massal yang dilakukan secara tradisional di masa kaum Yahudi dan Rasul hidup, di mana saya mencoba untuk menelusurinya dalam buku ini. (Ali,Ibid halaaman 285).

"Penyalinan massal secara tradisional" yang dimaksud Ali adalah merujuk pada Talmud (Ali,Ibid halaaman 285) (lihat bagian Interval Between Christ and Muhammad).

Jadi menurut pendapat Ali, Taurattak lagi berlaku. Pendapat yang mengatakan bahwa Injil setara dengan Kitab yang hilang:

Sesuai dengan Injil, beberapa pendapat penyimpangan adalah benar. Pendapat penyimpangan ini pada dasarnya merujuk pada variasi tema yang sama. Namun karena hal ini, dianggap bahwa terjadi penyimpangan dalam Injil. Dengan pandangan ini muncul pendapat bahwa Injil tak lagi ada. Hal ini menyebabkan pengakuan akan adanya Perjanjian Baru sangat kecil:

Injil (dari bahasa Yunani Evangel=kabar baik=Gospel) dikatakan dalam Quran bukanlah Perjanjian Baru yang diakui sebagai kanon dalam gereja, melainkan yang diajarkan adalah yang diyakini Islam sebagai yang diajarkan Kristus. Bagian-bagian yang menyimpanglah yang selamat dan yang sekarang diakui Gereja sebagai kanon (contoh Gospel of Childhood, Gospel of Nativity, Gospel of St Barnabas- dikenal di Indonesia sebagai Injil Barnabas). (Ali Ibid, halaman 287).

Pendapat yang mengatakan bahwa Injil setara dengan Empat Kitab pertama dari Perjanjian Baru: Mengacu pada pendapat Cyril Glasee, ahli Muslim dari Barat, ia menggunakan 3 nama berbeda untuk Injil yaitu: Injil Yesus, Injil dan Perjanjian Baru:

Tiga bagian dari Alkitab diterima sebagai Al-Qur'an sebagai wahyu yaitu: Pentateukh, Kitab Musa (Taurat); Mazmur Daud (Zabur) dan Injil...

Tapi Zabur dan Injil tidak mendapat tempat dalam norma Islam, dan isinya kemungkinan besar tak diketahui atau diabaikan oleh saudara-saudara dari Muslim. Dan Injil sangat sukar sekali diterima dalam Al-Qur'an; hal ini disebabkan Injil bertentangan dengan doktrin pemahaman Islam, dan sebagaian besar karena wujud alamiah Kristus...

Umat Muslim percaya bahwa Kitab Perjanjian Baru yang digunakan oleh umat Kristen tak benar, dan telah mengalami penyesatan. (Glasse, Ibid, halaman 72)

Karena adanya perbedaan tema inilah Injil dianggap telah mengalami penyimpangan, ada kalangan Muslim yang menolak Perjanjian Baru sebagai Injil.

Pendapat yang mengatakan bahwa Injil setara dengan Perjanjian Baru:
Hughes membuat pernyataan yang menarik pada tahun 1885:

Injil digunakan dalam Al-Qur'an, dan secara tradisi oleh pengikut Nabi pada mulanya, yaitu tentang pewahyuan yang diberikan Allah pada Nabi Isa. Tapi di kemudian hari Injil diasosiasikan sebagai Perjanjian Baru (Hughes, Dictionary of Islam, halaman 211).

Bagi sebagian umat Muslim sangatlah sulit menerima fakta bahwa Hazrat Isa tidak berbicara atau menulis Injil. Adanya pengarang yang berbeda dari Perjanjian Baru merupakan konsep baru bagi mereka.

Pendapat yang mengatakan Mazmur setara dengan Hazrat Daud Mazmur atau Zabur bukan merupakan isu yang besar. Kecuali pendapat dari Cyril Glasse di atas.

Pendapat yang mengatakan bahwa Taurat, Zabur dan Injil setara dengan Alkitab:
Puncak dari semua ini adalah pendapat dari Abdul Rahman Azzam, pemimpin Muslim yang dihormati dan pendiri dari Liga Arab, dan merupakan salah seorang yang mempengaruhi Malcolm X menjadi Islam Ortodoks:

Imam Ibnu Al Qayyim berkata: Allah yang dimuliakan telah mengirim para nabiNya dan memberikan pewahyuan melalui buku untuk menunjukkan keadilan di bumi dan di surga."(Azzam, The Eternal Message of Muhammad hal. 102)

Ketika mengomentari kutipan ini, Azzam berkata," Melalui semua buku pewahyuan dilakukan oleh Allah yaitu: Alkitab, Al-Quran."(Azzam Ibid, hal. 102). Azzam telah menyetarakan ketiga kitab (Taurat, Zabur dan Injil) ini dengan Alkitab yang kita kenal sekarang.

DOKTRIN KALVINISME

 

JIKA ALLAH SUDAH MEMILIH SEJAK KEKEKALAN, APAKAH KITA TIDAK PERLU MENGINJILI ?




Kita sudah belajar bersama, bahwa sejak kekekalan, Allah telah memilih sebagian orang untuk diselamatkan dalam Kristus Yesus. Pertanyaannya: Apakah dengan demikian pemberitaan Injil masih perlu dilakukan? Pertanyaan ini sangat wajar untuk dipikirkan. Sebagian orang mungkin akan memahaminya seperti ini: Jikalau Allah sudah memilih orang-orang tertentu untuk diselamatkan, maka bagaimana pun orang-orang tersebut pasti akan selamat, sehingga kita tidak perlu memberitakan Injil kepada mereka Di mata mereka, doktrin pemilihan membuat pemberitaan Injil menjadi tidak berguna, atau paling tidak doktrin pemilihan membuat pemberitaan Injil menjadi dilemahkan.

Apakah Injil tetap harus diberitakan? Jawabannya jelas sekali menurut Alkitab: Ya! Doktrin pemilihan tidak meniadakan pemberitaan Injil. Ada dua alasannya. Alasan pertama, karena kita tidak pernah tahu siapa yang dipilih, sedangkan keselamatan itu melibatkan pemberitaan Injil. Di dalam Roma 10:9-10, dikatakan, mereka yang diselamatkan adalah mereka yang mengaku dengan mulutnya dan percaya di dalam hatinya bahwa Yesus adalah Tuhan. Tetapi bagaimana mereka bisa percaya? Di ayat 14-15, Paulus berkata bahwa, siapa yang akan pergi untuk Tuhan, karena jika tidak ada yang pergi untuk Tuhan maka tidak ada yang diutus. Jika tidak ada yang diutus, maka tidak ada yang akan membawa Injil; dan jika tidak ada yang membawa Injil, maka tidak ada yang mendengar Injil; dan jika tidak ada yang mendengar Injil, maka tidak ada orang yang bisa mengaku dengan mulutnya dan percaya di dalam hatinya.

Dari sini kita tahu bahwa keselamatan itu melibatkan pemberitaan Injil. Orang diselamatkan karena percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan itulah berita di dalam Injil. Allah memilih orang untuk diselamatkan: Benar! Bagaimanapun orang itu akan selamat: Benar! Tetapi kita tidak boleh lupa bahwa cara Allah untuk menyelamatkan manusia adalah melalui pemberitaan Injil. Jadi Injil harus tetap diberitakan. Injil merupakan sarana yang Allah pakai untuk menyelamatkan orang-orang yang Dia sudah pilih sejak kekekalan. Kita tidak pernah tahu siapa yang akan dipilih, kita baru tahu setelah orang tersebut merespon Injil sampai akhir hidupnya. Kalau seseorang mendengar Injil berkali-kali, dan ia tetap tidak menerima Injil, maka kita baru tahu bahwa orang itu termasuk orang-orang yang dibiarkan oleh Allah. Atau, kalau ada orang yang tidak pernah mendengar Injil sama sekali, baik dari manusia maupun dari Allah secara langsung, maka kita tahu bahwa orang itu termasuk orang-orang yang dibiarkan oleh Allah. Doktrin pemilihan Allah tidak meniadakan pemberitaan Injil, justru pemberitaan Injil merupakan sarana Allah menyelamatkan orang-orang pilihan. Kita tidak tahu siapa yang dipilih, kita baru tahu berdasarkan respon mereka terhadap Injil. Ini alasan pertama mengapa Injil harus tetap diberitakan.

Alasan kedua, karena doktrin pemilihan justru menguatkan dan bermanfaat bagi pekabaran Injil. Ada beberapa contoh tentang hal ini dari kehidupan Paulus. Paulus sangat meyakini doktrin pemilihan. Di dalam tulisan Paulus, doktrin pemilihan muncul dengan begitu jelas, seperti Roma 8:29-30, Efesus 1:3-8, 2Timotius 1:9. Paulus sangat menekankan doktrin pemilihan dan ini berdampak pada cara Paulus memberitakan Injil. Pada waktu Paulus berada di kota Korintus (Kisah Rasul 18) ia menghadapi begitu banyak tekanan, halangan, tantangan bahkan penganiayaan yang dialaminya, dan Tuhan menghiburkannya, demikian: “Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab banyak umat-Ku di kota ini.” Jelas pada waktu itu tidak banyak orang Kristen, sehingga apa yang dimaksud Tuhan melalui perkataan itu adalah ada banyak orang-orang pilihan di kota Korintus yang harus mendengar Injil, yang harus diselamatkan melalui pemberitaan Injil yang dilakukan oleh Paulus, dan itulah cara Tuhan menguatkan Paulus. Lalu Paulus yang sama dalam 2Timotius 2:9-10, menceritakan bahwa ia begitu menderita di dalam pemberitaan Injil, tetapi inilah yang dikatakannya, “Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, …” Jadi mengapa Paulus berani menderita dan rela di dalam tekanan dan penganiayaan yang begitu rupa dalam pemberitaan Injil? Demi orang-orang pilihan Allah. Oleh karena itu Paulus tetap memberitakan Injil, karena ia tahu bahwa ketika Injil hadir dan menjumpai orang-orang yang sudah dipilih Allah, maka orang itu akan diselamatkan.

Contoh yang lain adalah kerendahan hati Paulus. Di akhir pasal pertama Surat 1Korintus, Paulus mengatakan “Apa yang kelihatan hina telah dipilih oleh Allah… supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah”. Pemilihan ini seharusnya membuat manusia semakin rendah hati. Kita dipillih bukan karena kita hebat. Lalu 1Korintus 2:4-5, Paulus menjelaskan bahwa Injil yang dia sampaikan itu bukan berdasarkan hikmat manusia, tapi oleh kekuatan Roh, supaya iman kita jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah. Itulah yang membuat Paulus rendah hati dan mampu mengajarkan kerendahan hati itu pada jemaat Korintus. Mereka bisa bertobat, karena Roh Kudus bekerja dan menolong. Jadi sekali lagi, doktrin pemilihan tidak meniadakan dan melemahkan penginjilan, tetapi justru menguatkan dan bermanfaat bagi pemberitaan Injil. Tuhan memberkati kita.

 Ev. Matius Soboliem, S.Th. M.Th 

Kamis, 04 Juli 2019

KALVIN DAN KALVINISME

CALVIN DAN CALVINISME: PENGARUHNYA TERHADAP PERADABAN MANUSIA

          

     Magnum opus Ernst Troeltsch, The Social Teaching of the Christian Churches, menjabarkan lima karakteristik pemikiran Calvin yang tidak dimiliki oleh sistem pemikiran mana pun, yaitu: predestinasi, peranan individu, komunitas kudus, etika Calvinisme, dan pandangan sosial tentang kesetaraan. Inilah yang membuat dampak Calvinisme telah berhasil menembus ikatan-ikatan masyarakat pada masa itu bahkan dampaknya melampaui sistem pemikiran yang lain.

        Masa Reformasi selamanya akan dikenang di mana gereja telah berhasil menjalankan tugasnya di tengah-tengah dunia yang pengaruhnya masih bisa kita rasakan sampai sekarang. Dalam edisi kali ini kita akan melanjutkan pembahasan mengenai dampak pemikiran Calvin dan Calvinisme pada bidang-bidang yang lain.

Pengaruhnya terhadap Ekonomi

        Dampak langsung Calvinisme terhadap dunia ekonomi pernah didiskusikan oleh ahli sosial, Max Weber. Menurut Max Weber, Calvinisme memberikan pengaruh yang besar terhadap munculnya kapitalisme modern. Ia mencoba menginterpretasi ulang secara sekuler dunia modern sebagai hasil dari interpretasi kehidupan ala Calvinisme.

    Tentunya kita harus hati-hati dalam menerima pandangan ini karena Weber sendiri tidak bisa dilepaskan dari ikatan zamannya di mana pengaruh Kant dan Nietzsche begitu besar. Setidaknya Weber benar bahwa negara-negara Protestan memberikan pengaruh yang besar dalam penggunaan uang secara hati-hati.

       Pengaruh ini didapatkan dari ajaran Calvin tentang apa arti bekerja, pembayaran bunga, dan pengertian terhadap profit. Calvinisme membuat dobrakan besar kepada konsep medieval di zaman sebelumnya, di mana menurut Thomas Aquinas, bekerja hanyalah diperlukan untuk membiayai dan memelihara individu dan komunitas.

      Ketika ini sudah dicapai, perjuangan lebih lanjut hanyalah sia-sia. Calvin memberikan basis religius dalam bekerja yaitu konsep tentang panggilan yang membuat pengikutnya bekerja sungguh-sungguh untuk memuliakan Tuhan. Di masa sebelumnya, pekerjaan paling penting adalah pekerjaan yang berkaitan dengan hal-hal religius, tetapi Calvin membuat gebrakan di mana pekerjaan sekuler adalah pekerjaan yang sama religiusnya.

    Ajaran Calvin bahwa bekerja itu ibadah (laborare est orare) membuat manusia harus mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang telah diberikan Allah (atau dalam kata lain manusia bekerja keras untuk memuliakan Allah). Calvin juga sangat tidak menyukai orang yang tidak bekerja dan pengemis yang hanya menggantungkan diri pada jerih payah orang lain yang menurutnya sangat tidak Alkitabiah.

     Penatalayanan menjadi tema sentral di mana semua harta kita semata-mata adalah anugerah Allah dan kita harus setia mengelolanya untuk dikembalikan kepada Tuhan. Konsep kerja demikian menyebabkan berbagai kemajuan dalam bidang ekonomi yang bertahan selama beratus-ratus tahun di daerah-daerah seperti Inggris, Perancis, Belanda, dan negara-negara penganut Calvinisme lainnya. 


Ev. Matius Sobolum , M. Th

APAKAH TAURAT, ZABUR DAN INJIL?

APAKAH TAURAT, ZABUR DAN INJIL?

         Ev. Matius Soboliem, M. Th

Secara umum diketahui bahwa saudara-saudara dari umat Muslim mengenal tiga kitab suci Kristiani dari 104 pewahyuan. Kendati umat Muslim sering mendapat pengajaran bahwa ketiga kitab sebelum Al-Quran itu telah dirubah, sebagian besar umat Muslim sangatlah menghargai ketiga kitab suci tersebut. Ketiga kitab suci tersebut adalah Taurat, Zabur dan Injil.

Artikel ini tidak membahas kepercayaan umat Muslim tentang pembatalan akan ketiga kitab tersebut, ataupun juga keyakinan bahwa adanya penyimpangan dalam penulisan yang dilakukan oleh umat Yahudi dan Kristen untuk ketiga kitab suci tersebut.

Tujuan dari artikel ini adalah untuk menguji berbagai pendapat dari kalangan Muslim akan ketiga kitab tersebut. Bagaimana pengertian mereka tentang ketiga kitab tersebut?

Perlu dinyatakan disini tentang keyakinan penulis bahwa Taurat, Zabur dan Injil yang naskahnya masih ada di tengah-tengah umat Yahudi dan Kristen (Alkitab), adalah sama dengan kitab-kitab terdahulu yang diturunkan oleh Allah Yang Mahakuasa.

Umat Muslim percaya bahwa ketiga kitab suci terdahulu telah dilebur Nabi Muhammad dalam hubungannya dengan umat Yahudi dan Kristen yang hidup pada masanya. Istri pertama Nabi, Siti Khodijah diketahui beragama Kristen sebelum menjadi Muslim, sepupunya yang bernama Waraka (Warqa) diketahui juga sebagai seorang pelajar Alkitab yang serius dan bahkan ada kemungkinan juga menjadi seorang penterjemah. Jadi sangatlah menarik jika kita dapat mengetahui apa yang dikatakan Quran mengenai ketiga kitab suci ini, dan juga kita dapat mengetahui akan pemikiran umat Yahudi dan Kristen yang hidup pada masa itu. Dalam melakukan hal ini kita juga akan melakukan perbandingan dengan Kitab Injil.

Pengertian Umat Muslim tentang Tiga Kitab Suci Umat Muslim pada umumnya mengenal akan Taurat, Zabur dan Injil, pengertian mereka akan ketiga kitab ini sangat sederhana. Semuanya berpikir bahwa hal ini merupakan pewahyuan yang diberikan melalui Hazrat Musa, Daud dan Isa (yang berati damai besertanya). Tapi di bawah ini kita akan melihat beberapa pendapat lain.

Pendapat yang mengatakan bahwa Taurat setara dengan Pentateukh: Tiga bagian dari Alkitab telah dikutip oleh Alquran menjadi bagian dari wahyu yang diterimanya yaitu Pentateukh(Kitab Kejadian sampai dengan Ulangan) atau kitab Musa (Taurat); Mazmur Daud (Zabur) dan Injil Isa (Glasse, The Concise Encyclopedodia of Islam, hal. 72).

Pendapat yang mengatakan bahwa Taurat setara dengan Perjanjian Lama: Pendapat lain mengatakan bahwa Taurat lebih kurang merupakan pewahyuan yang diberikan kepada umat Yahudi.

Agama yang berhubungan dengan Ibrahim (Abraham) dan semua agama yang berhubungan dengan Yahudi dan Kristen harus menanggung konsekuensinya. Qur'an meninggikan yang satu dan mengabaikan yang lain contoh : Di antara mereka (umat dan kitabnya) ada kelompok yang berlaku benar, tapi kebanyakan dari mereka berkelakuan sangat buruk (ayat 66).

Mereka diminta untuk hidup sesuai dengan Torah (Taurat) dan Evangel(Injil), tapi seperti para pendahulu organisasi agama tradisi lainnya, kaum Yahudi dan Keristen saling bertengkar satu sama lain bahwa masing-masinglah yang mempunyai kunci ke jalan keselamatan dalam eksklusivitas mereka :'Umat Yahudi berkata bahwa umat Kristen tak mempunyai dasar atas keyakinan mereka sedang umat Kristen mengatakan yang sebaliknya, padahal mereka semuanya membaca kitab tersebut.' (II,120). (FazlurRahman, Islam halaman 27).

Dari kutipan di atas dari Fazlur Rahman diketahui bahwa Kitab yang menjadi dasar umat Yahudi dan Kristen adalah Taurat 
dan Injil, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Pemikiran ini berasal dari kesaksian Al-Quran sendiri. Kepercayaan yang sama juga ditunjukkan oleh A.J Arberry, Muslim dari Inggris yang menyatakan kata pengantarnya dalam penterjemahan Al-Quran:

Dalam beberapa bagian dikatakan bahwa Al-Quran telah diturunkan untuk "mengkonfirmasikan yang sebelumnya", yang berarti Kitab Taurat dan Injil; yang merupakan kitab Yahudi dan Kristen, kecuali beberapa kesalahan yang dianggap sebagai kebenaran .(Arberry, The Koran Interpreted, halaman xi).

Pendapat yang mengatakan bahwa Taurat setara dengan Kitab yang hilang: Abdullah Jusuf Ali kelihatannya menyetarakan Taurat dengan Perjanjian Lama ."Secara langsung dapat dikatakan bahwa ini setara dengan Kitab Yahudi." (Ali,The Holy Qur'an:Text, Translation and Commentary halaman 282). Karena kepercayaannya akan penyimpangan dari Alkitab, ada beberapa kualifikasi berikut:

Tapi Kitab tersebut telah hilang sebelum Islam disiarkan. Bagian yang hilang adalah "Hukum" dimana kehilangan terjadi oleh penyalinan secara massal yang dilakukan secara tradisional di masa kaum Yahudi dan Rasul hidup, di mana saya mencoba untuk menelusurinya dalam buku ini. (Ali,Ibid halaaman 285).

"Penyalinan massal secara tradisional" yang dimaksud Ali adalah merujuk pada Talmud (Ali,Ibid halaaman 285) (lihat bagian Interval Between Christ and Muhammad).

Jadi menurut pendapat Ali, Taurattak lagi berlaku. Pendapat yang mengatakan bahwa Injil setara dengan Kitab yang hilang:

Sesuai dengan Injil, beberapa pendapat penyimpangan adalah benar. Pendapat penyimpangan ini pada dasarnya merujuk pada variasi tema yang sama. Namun karena hal ini, dianggap bahwa terjadi penyimpangan dalam Injil. Dengan pandangan ini muncul pendapat bahwa Injil tak lagi ada. Hal ini menyebabkan pengakuan akan adanya Perjanjian Baru sangat kecil:

Injil (dari bahasa Yunani Evangel=kabar baik=Gospel) dikatakan dalam Quran bukanlah Perjanjian Baru yang diakui sebagai kanon dalam gereja, melainkan yang diajarkan adalah yang diyakini Islam sebagai yang diajarkan Kristus. Bagian-bagian yang menyimpanglah yang selamat dan yang sekarang diakui Gereja sebagai kanon (contoh Gospel of Childhood, Gospel of Nativity, Gospel of St Barnabas- dikenal di Indonesia sebagai Injil Barnabas). (Ali Ibid, halaman 287).

Pendapat yang mengatakan bahwa Injil setara dengan Empat Kitab pertama dari Perjanjian Baru: Mengacu pada pendapat Cyril Glasee, ahli Muslim dari Barat, ia menggunakan 3 nama berbeda untuk Injil yaitu: Injil Yesus, Injil dan Perjanjian Baru:

Tiga bagian dari Alkitab diterima sebagai Al-Qur'an sebagai wahyu yaitu: Pentateukh, Kitab Musa (Taurat); Mazmur Daud (Zabur) dan Injil...

Tapi Zabur dan Injil tidak mendapat tempat dalam norma Islam, dan isinya kemungkinan besar tak diketahui atau diabaikan oleh saudara-saudara dari Muslim. Dan Injil sangat sukar sekali diterima dalam Al-Qur'an; hal ini disebabkan Injil bertentangan dengan doktrin pemahaman Islam, dan sebagaian besar karena wujud alamiah Kristus...

Umat Muslim percaya bahwa Kitab Perjanjian Baru yang digunakan oleh umat Kristen tak benar, dan telah mengalami penyesatan. (Glasse, Ibid, halaman 72)

Karena adanya perbedaan tema inilah Injil dianggap telah mengalami penyimpangan, ada kalangan Muslim yang menolak Perjanjian Baru sebagai Injil.

Pendapat yang mengatakan bahwa Injil setara dengan Perjanjian Baru:
Hughes membuat pernyataan yang menarik pada tahun 1885:

Injil digunakan dalam Al-Qur'an, dan secara tradisi oleh pengikut Nabi pada mulanya, yaitu tentang pewahyuan yang diberikan Allah pada Nabi Isa. Tapi di kemudian hari Injil diasosiasikan sebagai Perjanjian Baru (Hughes, Dictionary of Islam, halaman 211).

Bagi sebagian umat Muslim sangatlah sulit menerima fakta bahwa Hazrat Isa tidak berbicara atau menulis Injil. Adanya pengarang yang berbeda dari Perjanjian Baru merupakan konsep baru bagi mereka.

Pendapat yang mengatakan Mazmur setara dengan Hazrat Daud Mazmur atau Zabur bukan merupakan isu yang besar. Kecuali pendapat dari Cyril Glasse di atas.

Pendapat yang mengatakan bahwa Taurat, Zabur dan Injil setara dengan Alkitab:
Puncak dari semua ini adalah pendapat dari Abdul Rahman Azzam, pemimpin Muslim yang dihormati dan pendiri dari Liga Arab, dan merupakan salah seorang yang mempengaruhi Malcolm X menjadi Islam Ortodoks:

Imam Ibnu Al Qayyim berkata: Allah yang dimuliakan telah mengirim para nabiNya dan memberikan pewahyuan melalui buku untuk menunjukkan keadilan di bumi dan di surga."(Azzam, The Eternal Message of Muhammad hal. 102)

Ketika mengomentari kutipan ini, Azzam berkata," Melalui semua buku pewahyuan dilakukan oleh Allah yaitu: Alkitab, Al-Quran."(Azzam Ibid, hal. 102). Azzam telah menyetarakan ketiga kitab (Taurat, Zabur dan Injil) ini dengan Alkitab yang kita kenal sekarang.

SEPULUH AYAT ALKITAB TENTANG FIRMAN ALLAH

SEPULUH AYAT ALKITAB TENTANG
      FIRMAN TUHAN

          Ev. Matius Sobolim, M. Th


Firman Tuhan sangatlah penting bagi kehidupan orang Kristen. Melalui Firman Tuhan, kita dapat mengetahui kehendak Tuhan dan dapat mendengar janjiNya atas hidup kita. Berikut adalah ayat-ayat Alkitab tentang Firman Tuhan.

 Ibrani 4:12

Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

For the word of God is alive and active. Sharper than any double-edged sword, it penetrates even to dividing soul and spirit, joints and marrow; it judges the thoughts and attitudes of
the heart.

 2 Timotius 3:16-17

Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

All Scripture is God-breathed and is useful for teaching, rebuking, correcting and training in righteousness, so that the servant of God may be thoroughly equipped for every good work.

 Mazmur 119:105

Sabda-Mu adalah pelita bagi langkahku, cahaya untuk menerangi jalanku.

Your word is a lamp for my feet, a light on my path.

 Yakobus 1:22

Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.

Do not merely listen to the word, and so deceive yourselves. Do what it says.

 Yesaya 40:8

Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya.

The grass withers and the flowers fall, but the word of our God endures forever.

Matius 7:24

Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.

Therefore everyone who hears these words of mine and puts them into practice is like a wise man who built his house on the rock.

 Matius 24:35

Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.

Heaven and earth will pass away, but my words will never pass away.

 Matius 4:4

Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”

Jesus answered, “It is written: ‘Man shall not live on bread alone, but on every word that comes from the mouth of God.’”

 Yohanes 1:1

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

In the beginning was the Word, and the Word was with God, and the Word was God.

 Mazmur 33:4

Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.

Ev. Matius Sobolim, M.Th