Tampilkan postingan dengan label KITAB YESAYA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KITAB YESAYA. Tampilkan semua postingan

Selasa, 04 Juni 2013

APAKAH TRADISI SION TAUKAH TRADISI SINAI YANG LEBIH DOMINAN DALAM KITAB YESAYA

APAKAH TRADISI SION TAUKAH TRADISI SINAI YANG LEBIH DOMINAN DALAM KITAB YESAYA ? 

BAB I
Pendahuluan


 oleh 
Matius Sobolim, S. Th. 


A. Latar Belakang
Radisi Sinai
Apakah tradisi Sinai ataukah tradisi Sion yang lebih dominan dalam kitab Yesaya.Yang jelas kitab Yesaya lebih mendominasikan tradisi Sion, sebab Yesaya diutus Tuhan sebagai nabi ditengah-tenga bangsa Israel terkhusus, dia menjadi nabi bagi suku Yehuda dan Benyamin. Kemudian yang menjadi pertanyaan disini adalah bahwa, mengapa nama Sion atau sinai selalu tercatat dalam Alkitab, apakah nama ini sebagai tipos, ataukah suatu tenmpat saja, dan bagaimana kita dapat mengetahui secara geografis tentang tradisi Sion atau  Sinai itu sendiri!. Oleh sebab itu melihat kitab Yesaya kemudian  tema-tema yang mengangkat tentang tradisi Sion itu, sangat menarik. Dengan demikian melalui peper ini, penulis ingin menjelaskan berdasarkan pada  fakta Alkitab dalam seluruh kitab Perjanjia Lama  dan Perjanjian Baru kemudian dilihat juga secara historis. Agar supaya kita mengerti lebih dalam tentang kedua tradisi dan membuktikan bahwa mana yang lebih dominan.dalam kitab Yesaya.     
  
B.   Rumusan Masalah
1.      Apakah yang di maksud dengan Tradisi Sion?
2.      Apakah yang di maksud dengan tradisi Sinai?
3.      Apakah tradisi Sion ataukah  tradisi Sinai yang lebih dominan di Kitab Yesaya?
C. Tujuan Masalah
1.      Agar kita dapat mengerti yang dimaksud dengan Sion.
2.      Agar supaya kita dapat mengerti tradisi Sini
3.      Agar supaya kita dapat mengerti teradisi Sion ataukah tradisi Sinai yang lebih dominan dalam kitab Yesaya





 BAB I

                          PEMBAHASAN
1.     Sion
            Bukit Sion =  Yerusalem.  (Yerusalem adalah kota yang berdiri di daerah bukit Zion)
1 Raja 8:1 LAI  TB.  Pada waktu itu raja Salomo menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala suku, yakni para pemimpin puak orang Israel, berkumpul di hadapannya di Yerusalem, untuk mengangkut tabut perjanjian TUHAN dari kota Daud, yaitu Sion.
KJV, Hebrew,
אָז יַקְהֵל שְׁלֹמֹה אֶת־זִקְנֵי יִשְׂרָאֵל אֶת־כָּל־רָאשֵׁי הַמַּטֹּות נְשִׂיאֵי הָאָבֹות לִבְנֵי יִשְׂרָאֵל אֶל־הַמֶּלֶךְ שְׁלֹמֹה יְרוּשָׁלִָם לְהַעֲלֹות אֶת־אֲרֹון בְּרִית־יְהוָה מֵעִיר דָּוִד הִיא צִיֹּון׃
Translit, 'AZ YAKHEL SYELOMOH 'ET-ZIQ'NEY YISRA'EL 'ET-KOL-RASYEI HAMATOT NESI'EI HA'AVOT LIVNEY YISRA'EL 'EL-HAMELEKH SYELOMOH YERO'USYALAM LE'HA'ALOT 'ET-'ARON BERIT-YEHOVAH (baca ADONAY) ME'IR DAVID HI TSIYON

ירושלם - YERO'USYALAM (YERUSALEM) adalah ציון - TSION (SION): Dataran  tinggi di sebelah barat Yerusalem kini disebut Bukit Sion. Namun aslinya nama itu milik benteng  orang-orang Yebus. Sesudah benteng itu direbut oleh Raja Daud, ia menamakannya Kota Daud, sebagaimana tercatat dalam kitab kedua Samuel, Daud berhasil merebut benteng Sion dan mendudukinya. Ia menamakannya Kota Daud. Kota itu dibangunnya di sekeliling benteng itu, mulai dari sebelah timur bukit (2 Sam 5:9). Setelah Tabut Perjanjian dipindahkan ke bukit di mana kemudian didirikan Bait Suci, bukit itulah mulai disebut Sion atau Bukit Sion. Di zaman Herodes muncul keyakinan bahwa Daud mendirikan bagian barat Kota Jerusalem. Keyakinan itu dilestarikan dalam nama Menara Daud. Setelah Yerusalem dihancurkan oleh Roma, umat Kristen mulai tinggal di bukit bagian barat, sekitar Gereja Senakel. Maka bukit di mana terletak Senakel itu disamakan dengan Bukit Sion yang dikenal dari Alkitab. Sejak itu nama tersebut dipakai secara resmi. Namun Bukit Sion yang dikenal dari Perjanjian Lama sesungguhnya tidak sama dengan Bukit Sion menurut umat Kristen.  

2.Sinai
     Sinai adalah sebuah bentangan kawasan pegunungan yang sangat besar dan panjang. Material pembentuk kawasan ini adalah campuran batu kapur dan granit merah yang kaya akan kandung?an mineral berbentuk kristal. Ketika kita memecah bongkahan batu granit itu, maka beba?tuan tersebut akan memantulkan cahaya yang sangat indah seperti batu permata. Bilangan 10:12 Lalu berangkatlah orang Israel dari padang gurun Sinai menurut aturan keberangkatan mereka, kemudian diamlah awan itu di padang gurun Paran. Bilangan 12:16 Kemudian berangkatlah mereka dari Hazerot dan berkemah di padang gurun Paran. Dari ayat di atas, kita jadi mendapatkan gambaran atas letak Paran. Peran ada di sebelah utara Gunung Sinai, sekalipun gunung sinai itu gunung Jabal, tetap Paran ada di sebelah utara. Sebab kalau bani Israel  

dikatakan berangkat dari gunung Sinai ke gunung Paran, jelas tujuannya adalah menuju ke Tanah Kanaan. Kalau Paran ada di selatan gunung Sinai. Jalan menuju Sinai adalah salah satu jalan Trans-Mesir. Benar-benar seperti brosur yang dibagikan di awal perjalanan.Tidak ada kehidupan di Sinai. Yang membuatnya terkenal adalah sisi religiusitas gunung ini. Ribuan tahun lalu, saat bani Israel eksodus dari Mesir menuju Kanaan, mereka singgah di gunung ini. Tepat di bawah kaki gunung mereka berkemah. Kemudian ke atas puncak gunung inilah Musa mendaki dan bertemu dengan Tuhan, yang kemudian turun membawa dua loh batu berisi 10 Hukum Allah yang terkenal itu.

     Loh batu Sinai inilah yang kemudian dibawa-bawa kemana pun oleh bangsa Israel selama pengembaraan mereka di padang gurun dan menjadi salah satu artefak terpenting di dalam sejarah monoteis Israel yang kemudian ditempatkan di dalam tabut perjanjian -benda keramat milik Israel. Itu sebabnya, dalam perang Arab-Israel, wilayah ini sempat dikuasai Israel dan dianggap sebagai salah satu tempat suci mereka. Dalam perjanjian damai, kemudian diserahkan kembali kepada Mesir, yang hingga sekarang merawat dan mengelola tempat itu sebagai salah satu tujuan wisata religi terkenal. Jadi yang lebih penting kita cari sekarang adalah tradisi Sion yang mendominasi dalam kitab Yesaya atau tradisi Sinai.
[1](Gal 4:25) Hagar ... melambangkan: Gunung Sinai, sama seperti Yerusalem yang sekarang hidup dalam perhambaan dengan anak-anaknya. Sedangkan Sara adalah perempuan yang merdeka maka dia melambangkan sebagai Yerusalem sorgawi. Kemudian ada beberapa naskah kuno: Sinai adalah gunung di negeri Arab. Jadi melalui peper ini penulis mengerti bahwa, Yesaya tidak lebih mendominasi tentang tradisi Sinai, karena Umat Allah tidak berdomisili di Sinai, walaupun Umat Allah yang tersebar satu-satunya ada disana. Sedangkan letak geografis juga sangat jelas bahwa bertempat di Mesir. Itulah sebabnya, Nabi Yesaya menyinggung terus- menerus dalam kitabnya dengan alasan, Umat Allah, berdomisili di Sion, bapa-bapa leluhur kuburanya disana, kemudian kedatangan Yesus Kristus yang pertama masuk di Yesulem menunggangi dengan kuda putih. 

 Dari Sion ( Yerusalemlah  yang menjadikan Yesus di olok -olokan, dari Yerusalem (Sionlah Yesusmati  
dan naik ke sorga bahkan kembali pun menunggangi dengan kuda putih untuk ,  mengadakan   
 perkawinan anak domba Allah dengan putrid-putri Sion. Melihat alasan demikian Yesaya  
 mendominasikan tradisi Sion. Ini berarti Yesaya tidak sama sekali mengabaikan tradisi Sinai, sebab  
Yesaya tahu bahwa, tempat terjadinya perjanjian antara Allah dengan Israel adala di bawa kaki  
 gunung Sinai. 

        3.Apakah tradisi Sion ataukah  tradisi Sinai yang lebih dominan di  
            Kitab Yesaya.
                 Yang jelas tradisi Sionlah yang sangat dominan. Menurut pendapat penulis tradisi Sion itu menunjukan pada keturunan Ishak dan Yakob. Dimana Rasul paulus menyinggung tentang Istri yang merdeka dengan yang tidak merdeka dalam hal ini, istri Abraham yang merdeka dijuluki sebagai gunung Sion, yaitu Sarai, sedangkan hagar adalah perempuan Mesir maka dinamakan sebagai Gunung Sinai, sebab secara geografis terletak di barat Mesir.Bukit diatas juga bermakna rohani: 12 :22-23 ; sekelompok khusus anak anak sulung yg telah naik ke atas Bukit Sion. Ada sebuah bukit sion di Yerusalem di bumi, dan ada sebuah bukit Sion di Yerusalem baru di sorga (Wahyu 14;1-5; 21:2). Sedangkan Sion yg dibumi adalah simbolisnya Sion yg di sorga. Raja Daud mengepung bukit kecil ini, mendirikan sebuah kemah dan menaruh tabut perjanjian di sana (2 Samuel 5:7 ; 1 Tawarikh 11;5; 15;1; 16;1). Bukit Sion mempunyai makna dan menjadi bukit suci. Tabut perjanjian, yg melambangkan hadirat dan kemuliaan Allah berdiri di atas puncak bukit itu dan membuat bukit itu menjadi kudus. Yang mahakudus ada di sana.Raja Daud dan yg lainnya menyebut nyebut Sion dalam sejumlah kesempatan di dalam Mazmur 132:13; 87:2, 2:6 ). [2]   

       4.Putri Sion :
            Putri Sion = Yerusalem serta penghuninya.Secara umum, Putri Sion bisa juga diartikan  
"Bani Israel"Putri Sion diatas juga bermakna rohani, yaitu "orang-orang percaya". [3] Matius 21:5 Katakanlah kepada putri Sion (= Yerusalem beserta penghuninya): Lihat Rajamu datang kepadamu. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai betina dan seekor keledai beban yang muda. (lihat Zakharia 9:9). Yesaya 62:11 Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya . Putri Sion ini lebih jauh memang menempatkan bahwa Umat Allah adalah mempelai perempuan, mempelai perempuan ini dituntut untuk setia, selanjutnya.

1.Puteri-puteri Sion yang a-susila
Yang digambarkan sebagai “puteri Sion “ dalam ayat 16 ialah khusunya golongan masyarakat dalam kemewahan dan menggemari gaya hidup yang sia-sia, mesum, (a-susila) yang lepas kendali dan yang amat memalukan (ban Amsal 4:1-3). Yesaya agaknya ada hubungan antara kejahatan-kejahatan social yang timbul di Yerusalem dengan gaya hidup wanita-wanita yang mempengaruhi para suami untuk bertindak tidak adil dan korup. Para putri-putri Sion dilukiskan sebagai wanita yang sombong, bangga memakai dengan segala macam perhiasan dari kepala sampai ke kaki; jalanya dibuat-buat dengan lirikan mata yang memancing perhatian dan hati para pria yang ditemuinya (ay.16).

2 .Harapan bagi S ion yang disucikan 
Yang menjadi opjek adalah sesunguhnya dari nubuatan ini ialah sesuatu gemilang dari tanah dan penduduknya setelah disucikan kembali. [4]Oleh karena itu, adalah lebih mungkin jika kata tersebut dihubungkan dengan “sisa Israel” yang direhablitir dan disucikan kembali. Secara theologies, nubuatan ini dapat dihubungkan dengan “sisa Israel” rohani. Pemulangan Yehuda dari tanah pembuangan pada abad ke-6 sM, merupakan pemenuhan yang mula-mula. (ay 5-6). Kemuliaan baru bagi Sion. Rehablitasi yang diuraikan diatas  dilukiskan sebagai suatu ciptaan baru dari Tuhan. Hal ini jelas dari pemakaian kata kerja dalam ayat 5: baru, yang berat I “menciptakan”. Yerusalem akan diberi kembali kemuliaan yang semula dan menikmati lagi, Tuhan akan menyertai dan tinggal ditengah-tenga mereka dalam bemntuk-bentuk simbolis: Tiang Awan dan sinar api seperti pada zaman Keluaran (Kel.13:21). Demikian juga Tuhan akan hadir di tengah-tengah Sion, tidak hanya diatas kemah seperti pada zaman Musa, melainkan diseluruh wilaya Sion, dimana segenap umat berhimpun menghadap Tuhan. Tuhan akan menyatakan kemulian-Nya dalam bentuk segumbal awan dan sinar api yang menyala-nyala, yang menjadi symbol kehadiran-Nya ( Kej.15:15; Kel. 3:2; 19:9), demikianlah Tuhan akan menyertai dan melindungi Sion, baik siang maupun malam hari.  

 Bagian  ini agak panjang karena dua perikop (60:1-14 dan pasal 62) ditempatkan  
dalam konteks kitab Yesaya dan penggenapannya dalam Kristus. Soalnya, penulis  mau menghargai teksnya sebagai hasil seorang nabi Israel yang dikarang bagi Israel, sekaligus nubuatan dasar bagi iman Kristen. Bagi saya, dengan demikian kekayaan penyataan Allah justru menjadi lebih nampak. Hanya, penjelasannya agak lebih rumit juga. [5]Pesan kitabYesaya diperkenalkan secara ringkas dalam 1:1-2:4, yaitu pembaruan Sion sebagai pusat hadirat Allah dengan manusia. P.1 menggambarkan keberdosaan Sion, yang akan dipulihkan oleh pemurnian (1:21-26) sehingga Sion menjadi pusat dunia yang membawa berkat Allah kepada seluruh dunia (2:1-4). Dalam kitab selanjutnya, pemurnian dilaksanakan oleh Hamba Tuhan (pasal.40-55), yang menjadi korban penebus salah (pasal.53). Hasilnya bagi Sion digambarkan dalam pasala.60-62 ini. Jadi, dalam pasal-pasal ini kita melihat rencana Allah sebagaimana dinyatakan bagi Israel sebelum Kristus datang.

Bagian ini mulai dengan penyataan Tuhan atas Sion (60:1-2), sehingga bangsa-bangsa  
 tertarik datang (aya.3). Dalam ayat. 4-14 kedatangan bangsa-bangsa itu menyangkut tiga  
 tema. Yang pertama adalah pengembalian orang-orang Israel yang dibuang, yang disebut anak-anak Sion. Yang kedua mereka membawa serta kekayaan bangsa-bangsa. Hal itu disampaikan dua kali, dalam ayat. 4-7 dan lebih lengkap dalam ayat. 8-14 dengan penambahan tema ketiga, yaitu penukaran keadaan Israel dan bangsa-bangsa. Israel yang dibuang akan menjadi tuan atas bangsa-bangsa (10-12); penindas-penindas Israel akan tunduk kepadanya (14). Di balik pemulihan keadaan Israel adalah hadirat Allah, sehingga Allah dimuliakan di dalam pemulihan Israel itu, bahkan oleh bangsa-bangsa (6, 9). Allah adalah sumber terang Israel (1-2, 14), dan hadirat-Nya merupakan pusat Israel (7, 13). Pemulihan Israel adalah akibat dari perubahan sikap Allah, dari murka sampai kasihan (10). Hadirat Allah dan perubahan keadaan Israel menjadi tema ayat. 15-22.
 
Dalam pasal.61 kabar baik dari Pasal.60 mau diberitakan kepada Israel yang tertindas. Jadi, perhatian beralih dari hasil yang dijanjikan Allah ke proses pewujudannya. Dalam pasal.62 pemulihan Israel digambarkan dalam rangka relasi yang baru dengan Allah (1-7), diiringi seruan bagi nabi dan semua yang berdoa untuk berseru kepada Allah (1, 6-7). Atas dasar itu ada seruan untuk berjalan, yang dalam konteks aslinya bagi Israel yang dibuang berarti kembali dan menikmati janji-janji Tuhan. Jadi, pemberitaan, doa dan pengembalian kepada hadirat Tuhan merupakan proses dalam terwujudnya janji Tuhan itu.
Meskipun pembaca-pembaca awal nubuatan Yesaya mungkin berpikir bahwa semuanya akan terwujud ketika Israel kembali dari pembuangan pada akhir abad ke-6 sM, namun kenyataan lain, dan ketika Yesus datang memberitakan Kerajaan Allah, janji-janji itu masih menantikan penggenapan. Yesus memakai p.61 sebagai deskripsi tugas-Nya sendiri (Lk 4:18dst), dan kemudian menunaikan tugas Hamba Tuhan dengan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan (Mk 10:45). Dengan demikian, kerajaan Allah mulai terwujud. Perwujudan sepenuhnya digambarkan dalam Why 21-22, yang memakai gambaran Sion dalam p.60 sebagai salah satu latar belakangnya, termasuk masuknya kekayaan bangsa-bangsa dan hadirat Allah sebagai penerang yang mengganti bulan dan matahari. Demikianlah rencana Allah yang disampaikan kepada Israel disampaikan juga kepada jemaat dalam terang Kristus.
Kemudian, apa bagian kita di dalamnya? Ketika Yesus berbicara tentang terang dan kota yang terletak di atas gunung (Mt 5:14) kemungkinan besar Dia memikirkan nas-nas seperti 60:1-3. Jemaat yang di tengahnya Kristus diam oleh Roh-Nya adalah Sion yang di dalamnya Tuhan hadir. Melalui pemberitaan, doa dan pengembalian kepada Tuhan (pertobatan), jemaat menghayati terang dalam Kristus dan menarik bangsa-bangsa. Barangkali, masuknya kekayaan bangsa-bangsa sudah mulai dengan kekayaan budaya-budaya menjadi bagian dari ibadah dan pujian jemaat (bnd. 60:6-7).
Jadi, kita diingatkan tentang identitas kita di tengah, dan misi kita kepada, semua orang di dunia ini, berdasarkan rencana Allah yang sudah lama berkembang. Oleh karena itu, sukacita yang mewarnai pasal.60-62 ini selayaknya bagian kita juga.  






BAB III
KESIMPULAN 

Apakah tradisi Sion, ataukah tradisi Siani, yang lebih dominan di kitab Yesaya?. Belajar tentang tradisi Sion maupun tradisi Sinai ini sangat penting bagi kita sebagai umat beragama terkhusus bagi kita umat Kristen. Tradisi Sinai adalah dimana Tuhan Allah ( Yahweh ) memproklamasikan diri kepada Umat Allah sekaligus membuat perjanjian atau sering di sebut Perjanjian Sinai. Sedangkan  Sion adalah dimana Umat Allah menetap disana, membuat persekutuan dengan Allah di Sion, dengan demikian umat Allah disebutkan Putri sion sebagai pengantin Perempuan. Dan  Yesus sebagai mempelai laki-laki. Di Sion lah akan mendirikan satu kerajaan yang kuat, yang adalah kerajaan damai, Yesus Kristus sendiri menjadi tiang penopang di tengah-tenga umat Allah, dan disinilah terjadi interaksi timbal balik antara Umat dan Raja itu sendiri. Melihat hal-hal demikian maka tidaklah salah bahwa Nabi Yesaya mendominasikan sion dari pada Sinai. Sebab di Sionlah Yesus datang pertama kali sebagai manusia dengan segalah kesederhaan. Kemudian dari Sion Yesus disalipkan. Dengan demikian kedatangan Yesus Kristus kali kedua adalah Dia datang dengan kuasa dan kemuliaanya di Sion. Di Sionlah menjadi kota damai, semua suku-suku Bangsa, kaum, dan bahasa, akan berhimpun. Sekali lagi bahwa, Nabi Yesaya mendominasikan Tradisi Sion karena, alasan-alasan tersebut diatas akan terjadi di Sion, bukan di Sinai.  






BAB 1V
DAFTAR PUSTAKA
            Widyaranawa, P.  h. D. Tafsiran Alkitab kitab Yesaya pasal 1-39,
 Jakarta: Gunung Mulia,2006.
Barth, S. Th. M.C. Tafsirang Alkitab Kitab Yesaya Pasal 56-66,  
Jakarta: Gunung Mulia, 2003. 
            LAI, TB………….
            KJV, Hebrew,  ……….
            ……  Http://www.@com, sarapanpagi.org/allah-pencem ... 26.html#p63     







[1] Htt/www. Internet@coom, Yayasan Lembaga Sabda Allah (YLSA) , 2005-2009.

[2] Pdt.S.H.Widyapranawa, Ph.D. Tafsiran Kitab Yesaya pasal 1-39  ( Jakarta: Gunung Mulia,
 2006) 23.
[3]  http://www.@com, sarapanpagi.org/allah-pencem ... 26.html#p63    

[4] Ibid. Hal 24-25. 

[5] M.C. Barth S. Th. Tafsiran Alkitab kitab kitab Yesaya Pasal 56-57,  ( Jakarta: Gunung 
  Mulia, 2003)  44-61.  

Senin, 03 Juni 2013

Pandangan Theologia tentang siapa itu Allah



KITAB YESAYA
Pandangan Theologia tentang siapa itu Allah


Anikmas


Pasal 6,
1.       Pasal  ini Alla digambarkan sebagai Pencipta
2.       Yesaya menggambarkan tentang Allah dengan kata “Najis”. Berarti Yesaya punya gambaran bahwa dia yang tidak najiz dan manusia najis.
3.       Yesaya melihat Yahweh sebagai Raja diatas segalah Raja.
4.       Menurut Yasaya dia melihat sejarah sebagai arena pertunjukan pertandingan tetapi kerjasama antara rencana ilahi dan pemberontakan manusia
5.       Menurut Yesaya dosa atau tsedek muncul sebanyak  273 kali  dalam Perjanjian Lama.
6.       Yesaya 1:2; 66:24, pemberontakan adalah tidak sesuai dengan aturan.
7.       Pemberontakan ini kemudian Yesaya melihat sebagai penolakan dari hadapan Yahweh, dan sumbernya adalah keangguhan.

NUBUATAN TENTANG  YEHUDA
Pasal  1:5, tentang masa kini dan masa depan Israel . sedangkan kronologi kitab yesaya sebenarnya dimulai dari pasal 6 dulu. Tetapi ada beberapa alasan
1.       Dosa yang  pertama pasal 1:2-3
2.       Dosa yang kedua-10-17,  ibadah formal atau ibadah munafik atau kejahatan. Imamat pasal 16 adalah puncak dari pada pendamaian, ( Ibrani 7:8.
3.       Dosa pemimpin ( Imamat 28:7-8 ). Ada beberapa contoh dari Yang sebenarnya pemimpin yang baik.

Dari segi positif mereka sebenarnya…….?
a.       Menjadi Berkat/ mendatangkan berkat
b.       Menjadi sumber terang bagi banyak orang
c.       Menjadi sumber cemerlang.
Dari sisi negative
a.       Kekacauan yang menimpulkan oleh pemimpin adalah menyebabkan dari penolakan diri untuk mempercayai kebaikan Tuhan.
b.       Akibat dari penyembahan berhala ( 6:6-8; Ulangang 17:16-17) akumulasi dengan berbagai macam hal yang membawa bencana.
c.       Bagi Yesaya segalah macam harta kekayaan adalah berkat dari Yahweh ( 2:22).
d.       Menurtu Yesaya penyembahan berhala adalah  puncak tertinggi dalam memuliakan Allah, mengkantikan posisi Tuhan. Dengan kata lain menusia menjadikan diri menjadi  pusat segalah sesuatu.
e.       Ketidak adilan, kelaliman yang meraya lelah. Dalam hal ini, “ Qawa” atau keyakinan.

BENTUK MASA DEPAN PENGHAKIMAN
1.       Tuhan akan membalas Yesaya 1:24
2.       Tuhan akan memtahkan keangguhan mereka ( Yesaya 2:12-17)
3.       Tuhan akan mempermalukan mereka ( Yesaya 3:16 – 17 ).
4.       Umat Tuhan harus pergi ke pembuangan ( Yesaya 5:13-15 ).
1.       Kedatang Bangsa Asing ( 5:27-30 )
*      Penghukuman ( Yesaya 5:25 ). Hukuman itu dilihat sebagai awal dari pembaharuan
*      Pemulihan : ( Yesaya 4:2 - 6 ) . tentang pemulihan Yesaya memakai beberapa macam bagian
a.       “Pada hari itu”. ( Yesaya 3:7; 3:18; Zakaria 12-14 )
b.       Pemulihan itu terjadi oleh karena “Sang Tunas” . ( Keluaran 19:5-6; sejajar dengan Imamat 19:25; 22: 31- 32).
c.       Gambaran tiang  Awan dan tiang Api adalah  kesinambungan dimana masa lampau menuju kemasa depan ( Keluaran 13:20-22 ).
d.       “Tanda pemeliharaan Allah” sebab disini  mereka bernaung ( Bilangan 19:15-23 ).

ISRAEL MENJADI PUSAT PENGAJARAN  BAGI BANGSA-BANGSA
Yesaya 2:2-5; Keluaran 19:5-6:
1.       Agama Israel menjadi agama internasional
2.       Tuhan akan menjadi satu-satunya Than yang berukasa dan yang hidup bagi bangsa Isarael kemudian akan dipercaya juga oleh Bangsa-bangsa lain.
3.       Gunung Tuhan dan rumah Yakub ( Yer 8:27; Yesaya 66:22, Yerusalem akan mereka melihat sebagai dimana Kristus lahir.
Pasal 6.
Yesaya melihat Tuhan duduk diatas tahta yang tinggi dan jubah-Nya meliputi bait suci artinya
*      Otoritas Allah
*      Kehadiran Allah
*      Imanensi atau kediran ditengah-tengah mereka
Pasal 6:10.
Tentang penyalagunaan hasil tanah kanaan ( kel 20:17, sebenarnya Israel sebagai juru kunci, sendangkan tanah Kanaan adalah milik Tuhan.

Pasal 7-12 .
Pengelihatan Panggilan Yesaya
Ada dua masalah yang akan datang yaitu:
1.       Bangsa Asing
2.       Keselamatan yang akan datang
3.       Berita kehancuran  ( Yesaya 9:7 )
4.       Berita keselamatan ( Yesaya 11: 1- )
5.       ….
*      Kehancuran :
Percaya kepada manusia maka implikasinya kehancuran.
Arti “Sisa akan kembali” berarti  tidak menghancurkan secara total.
Arti nama Syar Yesub, Maher syhalal, Hash-Bas. Artinya = “mempercepat penghancuran”. 
Ahas melaporkan ke Asyur adalah merupakan mempercepat kehancuran.

Kepercayaan kepada Manusia menndatangkan kehancuran.  
Pasal 8:7-8.  
Dari ayat ini berbicara tentang Ahaz bergabung ke Asyur. Jadi orang selalu katakana Asyur adalah kapak Tuhan atau perpanjangan tangan Tuhan untuk menghancurkan umat Allah.
I.                    Kedatangan Raja Damai  
Ibarat air meluap masuk sampai ke leher, dan situasi kritis seperti inilah datanglah raja damai.
1.       Alma  artinya “ yang usianya masih mudah tetapi bisa melahirkan  matang secara seksual
2.       Pasal 7:16
3.       Pasalal 9:5 ; seorang anak telah lahir / raja damai
4.       Pasal  11:1-3, seorang raja damai kesenanganya adalah takut akan Tuhan.
5.       Pasal 9:1-6, lambing pemerintahan adalah beban pemerintahan / lambing pemerintahan adalah lambing kemuliaan. Dengan demikian ada empat predikat:
1.       Penasehat Ajaib
2.       Allah yang perkasa
3.       Bapa yang kekal
4.       Raja Damai
*      El Gibor
Kata Gibor sendiri adalah pahlawan atau pahlawan yang besar.
*      Bapa Yang Kekal 
*      Ada dua tafsiran :
1.       Tekananya pada kepribadianya dengan pengertian sifat kebapaan secara hakekat.
2.       Sifat sebagai  Bapa
*      Raja Damai :
Untuk mencapai tujuan damai
Pasal 11:
Mengapa Yesaya 11:1, muncul “tunggul Isai”?.... dengan alasan bahwa sesuatu yang tidak kelihatan akan muncul sedangkan Daud istilahnya dia masih hijau, kemera-merahan.
*      Dari Strktur Kalimat
·         Hikmat /pengertian
·         Nasehat atau keperkasaan
·         Keperkasaan atau takut akan Allah
*      Kemampuan untuk memahami hakekat sesuatu yang  dilihat
*      Kesetian menggambarkan intekritas kualitas keamanan dalam pemerintahan-Nya 11:6.
*      Pasal 6:11, berikan pilihan kepada manusia untuk memilih Allah yang kuat.
*      Pasal 13-23, itu adalah TUHAN berkuasa atas Bangsa-bangsa.
*      Pasal  2-27 adalah realita
*      Kota manusia adalah tempat yang tidak nyaman. Kota TUHAN adalah dimana TUHAN bernaung dan bersemayam atas seluruh Bangsa.
*      Pasal 24:5, kata “Cemar” adalah terminology pelangkran atau dosa. Dosa  menurut Yesaya : Sifat penolakan Allah oleh karena perbuatan manusia atau manusia meninggikan diri. Akibat dosa adalah hangus lenyap.
*      Mengapa manusia jatu dan tercemar?...
1.       Melangkar Undang- undang dan mengingkari janji Allah.
o   Pasal 24
ini berbicara tentang hukum Alam.
§  Pengertian dari pada “Kutuk dan Berkat”, sebuah pilihan bukan dari  TUHAN- Tuhan hanya hadir dan menguasain-Nya.
§  Hukum Sinai adalah pengangkatan umat Allah.
§  Hukum Sion adalah perjanjian dengan Raja Daud.
§  Sedangkan pasal 25 adalah respon terhadap penghancuran.
§  Gambaran dari pasal 6:6 adalah ditengah-tengah situasi yang begitu kekacauan Tuhan akan hadir.
§  Pasal 26-27 adalah pasal yang berbicara pasal yang berbicara tentang “Kemahakuasaan Allah.
§  Ayat 1-6 adalah “Nyanyian  Syukur.
§  Fungsi tembok dilihat secara umum adalah  perlindungan kota. Untuk menjaga/ melindungi dari serangan-serangan dari musuh.
§  Ayat 1-15, adalah ayat yang berbicara tentang hari Tuhan.
§  Menurut yesaya hukum alam terjadi jikalau Tuhan hadir.
§  Ayat 16-18, adalah Yehuda mencari Allah. Ayat 17 dan 18 ini, mengandung arti, dan melahirkan angin dalam hal ini, Orang Israel punya tata aturan banyak namun tidak mengasilkan hasil yang maksimal atau jawaban yang sempurnah. Imamat yang rajani, maka mereka maka mereka ditindas dengan aturan.
§  Pasal 5 dan 27, adalah tentang kebun anggur. Pasal 27 adalah kebunanggur dijaga. Sedangkan pasal 5 adalah klimaks dari ayat-ayat ini adalah hubunganya dengan pasal 12-dan 13
§  Pasal 28-33 adalah kumpulan nubuatan yang berisi teguran keras terhadap Yehuda dan Samaria. Kemudian teguran kepada para pemimpin yang meninggalkan perjanjian TUHAN pada masah kritis (pasal 28) .
§  Pasal 32-33, “Lihatlah sang Raja”.  Bagian ini Yesaya mempresentasikan pilihan ayat 1 –8
§  Hamba TUHAN menjadi berkat apabilah dia memiliki beberapa bagian
v  Hamba TUHAN menjadi perlindungan
v  Hamba TUHAN mejadi tempat berteduhan.
v  Hamba TUHAN menjadi tembat perlindungan.
v  Hamba TUHAN  menjadi aliran air.
v  Hamba TUHAN  menjadi naungan batu yang besar
v  Hamba TUHAN menjadi surat Kristus 
Ø  Akibatnya ada perubahan – perubahan sebagai berikut:
ü  Mata mereka terbuka
ü  Hati mereka terbuka
ü  Lidah mereka berbicara dengan jelas.
§  Ayat 6-8, ini tentang orang babel. Sedangkan kesadaran diri adalah awal dari pembaharuan
§  Pengertian “Taber Nakel”, itu berbicara tentang kehadiran.


Pasal 34-35:
Adalah bagian dari yang berbicara tentang bangsa-bangsa yang menuju pada jalan yang kudus adalah Yerusalem .
Pasal 36- 39 :  
Bagian ini terbagi menjadi dua bagian. Cirinya adalah bagian dari sejarah.
Pasal 36-37 :
Bagian ini berbicara tentang “Epilog kitab Yesaya I: catatan historis, mengenai raja Hizkia dan Yerusalem. 
Pasal 38-39:
Bagian ini Yesaya mengkhotbahkan dua tholoh yaitu: Ahas dan Hiskia.
II.                  2 Raja- raja 18: adalah revormasi rohani
A . singgirkan dewa- dewa
B. menutup tempat-tempat ibadah local
Pasal 38, dilehat sebagai jembatan untuk melihat semua
-       Mengapa Hizkia takut mati?.. sebab dunia orang mati tidak ada kesempatan untuk memuji Tuhan.
-       Sedangkan rencana kematianya itu uzia masih mudah.
-       Dia belum mempunyai anak untuk meneruskan jabatanya atau warisanya.
-       Mengapa Allah mendengar keluhan Hizkia?.. sebab Allah setia pada Janjinya.
Disepanjang 4 pasal ada dua berita utama:
1.       Akan ada penebusan
2.       Bagaimana berita penebusan itu akan terjadi. 44: 48.
Pasal 40:1, arti kata “Hiburkanlah”, berate, menghibur umat Allah dalam pembuangan.
Ayat 3-5 arti dari pada gambaran “Padang gurun”, adalah pemperontakan.
Arti dari pada kata “Yashat  (Ulangan 3:15; 33:5-26). …….
Salah satu bentuk bahwa Dia berkuasa adalah ayat 28 “ Akulah yang mengatakan.
 Ayat 24………………….
Pasal 45:14 – 25……………..
Fungsi kehadiran Roh adalah untuk mengatakan segalah-sesuatu kepada bagsa-bangsa.
Yang dimaksud dengan pewnggunaan kata misbah adalah = hukuman dan aspek peraktis perhubungan dengan keagamaan /dengan kata lain hukum yang mempunyai otoritas yang menghidupkan. Dianyaranya adalah persembahan. Dengan demikian kita member persembahan ini adalah expresi dari ucapan syukur.
Pasal 43:1-9, kembali Allah bekerja bagi bangsa-bangsa.
Pasal 49-50 adalah bagian kedua dari kitab Yesaya.
Kitab Yesaya bagian yang ke II.
Pasal 40-48
Pemerintahan
Pasal 49, penebusan disediakan
Pasal 52:13, hamba Tuhan Yang menderuta
Ayat 13 a, kualifikasi seorang hamba Tuhan berjuang sampai berhasil.
Tujuan dari hamba adalah untuk melaksanakan amanat dan yang mengutus senag.
Salah satu kata yang dipakai secara literal adalah istilah
“Bijaksana”. “Keahlian” ( 1 Samuel 18: 14-15 ).
Dia akan disanjungkan. Dia akan meyenangkan, dipancarkan suatu kekaguman, { Zakaria 12:10 ; Kolose 1:25-26 }.
Istilah kena “Tula dalam Perjanjian Lama adalah “Murka Tuhan”.
Istilah “dipukul” adalah  seperti Yakub di pukul panggal paha.
Ditindak adalah tindakan atau dipakai untuk keadaan yang sangat perbeda.
Ayat 5, menunjukan pada gambaran “Tertikam”,
Ayat 6, ini tekananya pada kita semuanya sesat seperti domba
4-7 tentang penderitaan.
8-9, adalah tentang apa yang dia alami.
10-12, adalah suatu perubahan gambaran kemuliaan  
Ada tiga hala setelah menyerahkan di
a.       Ia akan melihat keturunan-keturunan
b.       Umurnya akan lanjut . uzia lanjut dengan budaya Yahudi adalah berkat.