Tampilkan postingan dengan label kitab. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kitab. Tampilkan semua postingan

Rabu, 05 Mei 2021

DEUTRO KANONIKA

 KITAB SUCI KATOLIK 1. KITAB SUCI PERJANJIAN LAMA (39 Kitab)


2. KITAB SUCI PERJANJIAN BARU (27 Kitab)3. KITAB DIUTEROKANONIKA (7 Kitab)


2 KS PERJANJIAN LAMA Kitab-Kitab Taurat (5 Kitab) a. Kitab Kejadian
Kitab ini berisi kisah mengeai kejadian dunia dan manusia purba (Kej 1-11), kemudian dilanjutkan dengan kisah mengenai asal usul bangsa Israel mulai dari panggilan Abraham sampai dengan kematianYusuf (Kej 12-50)b. Kita KeluaranKitab ini berisi kisah mengenai pembebasan bangsa Israel dari perbudakan Mesir (Kel 1-15), kemudian dilanjutkan dengan kisah mengenai perjalanan mereka di padang gurun (Kel 16-40)

3 c. Kitab Imamat d.Kitab Bilangan e. Kitab Ulangan
Kitab ini berisi kisah mengenai pemakluman perintah Tuhan kepada Bangsa Israel dari dalam Kemah Suci (bdk. Im 1:1; 27:34)d.Kitab BilanganKitab ini berisi kisah lanjutan mengenai perjalanan bangsa Israel di padang gurun sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan (bdk. Bil 33:1-49)e. Kitab UlanganKitab ini berisi kisah mengenai wejangan perpisahan Musa kepada bangsa Israel menjelang kematiannya (bdk. Ul 1:1)

4 2. Kitab-Kitab Sejarah (16 Kitab)
a. Kitab YosuaKitab ini berisi kisah mengenai perebutan tanah Kanaan di bawah pimpinan Yosua (Yos 1-12) dan pembagian tanah tersebut kepada kedua belas suku Israel. Dan diakhiri dengan wejangan Yosua dan pembaharuan perjanjian di Sikhem (Yos 23-24)b. Kitab Hakim-HakimKitab ini berisi kisah mengenai peperangan suku-suku Israel melawan bangsa-bangsa tetangga di sekitar tanah Kanaan. Dalam peperangan tersebut, suku-suku Israel dipimpin oleh sejumlah tokoh pejuang yang disebut “hakim”.

5 c. Kitab Rut d. Kitab Samuel e. Kitab Raja-Raja
Kitab ini berisi kisah engenai kesetiaan Rut, seorang perempuan Moab, yang kemudia menjadi istri Boas, nenek moyang Daud (bdk. Rut4:18-22)d. Kitab SamuelKitab ini berisi kisah mengenai pemerintahan Samuel sebagai hakim terakhir (bdk. 1 Sam 7:15-17) serta pemerintahan Saul dan Daud sebagai raja perintis.Kitab ini terbagi dalam dua jilid yang diberi nama “Kitab Pertama Samuel” dan “Kitab Kedua Samuel”e. Kitab Raja-RajaKitab ini berisi kisah mengenai pemerintahan raja-raja Israel mulai dari Salomo sampai dengan Zedekia.Kitab ini terbagi dalam dua jilid yang diberi nama “Kitab Pertama Raja-Raja” dan “Kitab Kedua Raja-Raja”.

6 f. Kitab Tawarikh g. Kitab Ezra h. Kitab Nehemia
Kitab ini berisi kisah ulangan mengenai sejarah bangsa Israel mulai dari zaman Adam (bdk 1 Taw 1:1-27) sampai dengan zaman Koresy, raja Persia (bdk 2 Taw 36:22-23).KItab inipun terbagi dalam dua jilid yang diberi nama “Kitab Pertama Tawarikh” dan “Kitab Kedua Tawarikh”g. Kitab EzraKitab ini berisi kisah mengenai kepulangan kembali bangsa Israel dari pembuangan Babel dan kegiatan mereka untuk membangun kembali Bait Allah serta Yerusalem.h. Kitab NehemiaKitab ini berisi kisah mengenai pengutusan Nehemia untuk membangun kembali Yerusalem beserta berbagai tantangan yang dihadapinya.

7 i. Kitab Ester j. Kitab Tobit k. Kitab Yudit l. Kitab Makabe
Kitab ini berisi mengenai perjuangan Ester dan Mordekhai melawan Haman yang hendak memusnahkan orang Yahudi dari kerajaan Persia.j. Kitab TobitKitab ini berisi kisah mengenai suka duka keluarga Tobit dalam masa pembuangan di Niniwe, ibukota kerajaan Asyur.k. Kitab YuditKitab ini berisi kisah mengenai perjuangan seorang janda bernama Yudit melawan Holofernes, panglima besar bala tentara Asyur.l. Kitab MakabeKitab ini berisi kisah mengenai peperangan orang Yahudi di bawah pimpinan Yudas Makabe malawan para penjajah Yunani.Kitab ini terbagi dalam dua jilid yang diberi nama “Kitab Pertama Makabe” dan “Kitab Kedua Makabe”

8 3. Kitab-Kitab Kebijaksanaan (7 Kitab)
a. Kitab AyubKitab ini berisi dialog dan diskusi panjang mengenai masalah penderitaan orang benar. Tokoh utama dalam kitab ini adalah Ayub, seorang yang saleh, jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan tetapi mengalami banyak penderitaan.b. Kitab MazmurKitab ini berisi kumpulan lagu-lagu keagamaan dengan tema bervariasi yang berasal dari berbagai zaman.c. Kitab AmsalKitab ini berisi kumpulan peribahasa, pepatah, nasihat, petuah, wejangan dan ajaran yang berasal dari orang-orang bijak.

9 f. Kitab Kebijaksanaan Salomo
d. Kitab PengkotbahKitab ini berisi renungan mengenai segala sesuatu yang terjadi di dunia ini (bdk. Pkh 1:13), khususnya mengenai nasib malang manusia (bdk. Pkh 2:16; 3:19; 9:2.12)e. Kitab Kidung AgungKitab ini berisi kumpulan lagu-lagu cinta yang biasa dinyanyikan dalam pesta pertunangan atau pernikahan di daerah Timur Tengah.f. Kitab Kebijaksanaan SalomoKItab ini berisi renungan dan wejangan mengenai berbagai masalah, khususnya soal kematian orang benar dan nasibnya di alam baka.g. Kitab SirakhKitab ini berisi permenungan dan pengajaran Yesus bin Sirakh bin Eleazar dari Yerusalem mengenai berbagai masalah kehidupan (bdk. Sir 0:27-29)

10 4. Kitab-Kitab Kenabian (18 Kitab)
a. Kitab YesayaKitab ini terbagi dalam tiga bagian :Proto Yesaya (Yes 1-39)Berasal dari zaman sebelum pembuangan Babel dan berisi nubuat mengenai kehancuran bangsa Israel dan bangsa-bangsa lain.Deutero Yesaya (Yes 40-55)Berasal dari zaman pembuangan Babel dan berisi nubuat mengenai keselamatan bangsa Israel dan kehancuran bangsa Babel.Trito YesayaBerasal dari zaman sesudah pembuangan Babel dan berisi nubuat mengenai penggenapan keselamatan bangsa Israel.

11 b. Kitab Yeremia c. Kitab Yehezkiel
Kitab ini berisi nubuat mengenai kehancuran bangsa Israel dan bangsa-bangsa lain. Juga dilukiskan mengenai pergulatan batin Yeremia dalam menjalankan tugasnya sebagai nabi yang mengalamai banyak penderitaan (bdk. Yer 12:1-17; 15:10-21; 17:1-18; 20:7-18)c. Kitab YehezkielKitab ini terbagi dalam tiga nubuat besar, yaitu:Nubuat mengenai kehancuran bangsa Israel (Yeh 1-24)Nubuat mengenai kehancuran bangsa-bangsa lain (Yeh 25-32)Nubuat mengenai pemulihan bangsa Israel (Yeh 33-48)Ciri khas kitab ini adalah memuat banyak penglihatan dengan data lengkap (bdk. Yeh 1-3; 8-11; 37; 40-45)

12 d. Kitab Daniel e. Kitab Hosea
Kitab ini sebenarnya bukan kitab Kenabian, melainkan kitab apokaliptik (= kitab yang berisi ramalan tentang masa depan dan akhir zaman).Kitab ini dimasukkan dalam kelompok kitab kenabian karena menubuatkan kehancuran empat kerajaan (Babel, Media, Persia, Yunani) yang pernah menjajah bangsa Israel dan pendirian kerajaan “anak manusia” yang bersifat kekal (bdk. Dan 2:31-45; 7:1-28)e. Kitab HoseaKitab ini berisi kecaman atas ketidaksetiaan bangsa Israel kepada Tuhan dan nubuat mengenai kehancuran mereka (bdk. Hos 4-5)

13 f. Kitab Yoel g. Kitab Amos h. Kitab Obaja
Kitab ini berisi seruan pertobatan kepada bangsa Israel (bdk. Yl 1:13-14; 2:12-17) dan nubuat mengenai kedatangan hari Tuhan (bdk. Yl 1:15; 2: ; 3:14)g. Kitab AmosKitab ini berisi kecaman terhadap hidup kemasyarakatan bangsa Israel yang penuh dengan ketidakadilan (bdk. Am 2:6-8; 4:1; 6:3-6; 8:4-6) dan hidup keagamaan mereka yang penuh dengan kepalsuan (bdk. Am 4:4-5; 5:21-27)h. Kitab ObajaKitab ini berisi nubuat mengenai kebinasaan bangsa Edom akibat perbuatan jahat mereka terhadap bangsa Israel (bdk. Ob 1-16) dan nubuat mengenai pemulihan kembali bangsa Israel (Ob 17-21).

14 i. Kitab Yunus j. Kitab Mikha k. Kitab Nahum
Kitab ini sebenarnya bukan kitab kenabian, melainkan kitab ceritera. Dalam kitab ini dikisahkan pengutusan Yunus ke Niniwe (bdk. Yun 1:1-2:10) dan pertobatan semua penghuni Niniwe (bdk. Yun 3:1-10).j. Kitab MikhaKitab ini berisi nubuat mengenai kehancuran kerajaan Israel dan kerajaan Yehuda (bdk. Mi 1:2-16;6:1-16) akibat kejahatan para pemimpin kedua kerajaan tersebut (bdk. Mi 2:1-11; 3:1-12; 7:1-6).k. Kitab NahumKItab ini berisi nubuat mengenai kehancuran Niniwe, ibukota kerajaan Asyur (bdk. Nah 2:3-3:19) dan nubuat mengenai pemulihan kembali kerajaan Israel (bdk. Nah 1: ; 2:1-2)

15 l. Kitab Habakuk m. Kitab Zefanya n. Kitab Hagai
Kitab ini berisi renungan tentang penindasan bangsa Kasdim (Babel) atas bangsa Israel (bdk. Hab 1:2-17)m. Kitab ZefanyaKitab ini berisi nubuat mengenai kedatangan hari Tuhan yang akan memusnahkan penduduk Yehuda (bdk. Zef 1:2-18; 3:1-8) dan bangsa-bangsa lain (bdk. Zef 2:4-15)n. Kitab HagaiKitab ini berisi ajakan untuk membangun kembali Bait Allah (bdk. Hag 1:1-2:1a) dan janji berkat bagi mereka yang giat dalam pembangunan itu (bdk. Hag 2:16-24).

16 o. Kitab Zakharia p. KItab Maleakhi
Kitab ini terbagi dalam dua bagian :Proto Zakharia (Zak 1-8)Berisi kumpulan penglihatan dan nubuat mengenai pembangunan kembali Bait Allah dan pemulihan kembali Dinasti Daud.Deutero Zakharia (Zak 9-14)Berisi kumpulan nubuat mengenai kedatangan Raja Mesias yang akan menggembalakan sisa bangsa Israel dengan penuh kedamaian dan kekuatan.p. KItab MaleakhiKitab ini berisi kumpulan pengajaran dalam bentuk dialog antara Maleakhi dan umat Israel.

17 q. Kitab Ratapan r. Kitab Barukh
Kitab ini sesungguhnya bukan kitab kenabian, melainkan kitab mazmur, yaitu kitab yang berisikan lagu-lagu ratapan.r. Kitab BarukhKitab ini terdiri dari empat karya sastra yang berbeda corak, yaitu :Doa tobat dan permohonan (Bar 1:15-3:8)Sajak pujian atas hikmat kebijaksanaan (Bar 3:9-4:4)Seruan penghiburan bagi Yerusalem (Bar 4:5-5:9)Surat ejekan mengenai berhala-berhala Babel (Bar 6:1-72)

18 KS PERJANJIAN BARU 1. Kitab-Kitab Injil (4 Kitab)
a. Kitab Injil MatiusKitab ini berisi pewartaan iman mengenai Yesus Kristus (bdk. Mat 1:1) sebagai pemenuhan nubuat para nabi Perjanjian Lama.Kitab ini juga memuat kecaman pedas terhadap ahli-ahli TAurat dan orang-orang Farisi selaku pewaris kursi Musa atau pengajar hukum Taurat (bdk. Mat 23:1-36).b. Kitab Injil MarkusKitab ini beris pewartaan iman mengenai Yesus Kristus (bdk. Mrk 1:1) sebagai Anak Manusia yang harus menanggung banyak penderitaan (bdk. 8:31-33; 9:30-32; 10:32-34).

19 c. Kitab Injil Lukas d. Kitab Injil Yohanes
Kitab ini berisi pewartaan iman mengenai Yesus Kristus (bdk. KIs 1:1) sebagai Allah yang melawat umat-Nya (bdk. Luk 1:68; 7:16; 19:44) untuk menyelamatkan mereka (bdk. Luk 2:11.30; 3:6).d. Kitab Injil YohanesKitab ini berisi pewartaan iman mengenai Yesus Kristus (bdk. Yoh 20:31) sebagai Firman yang menjadi manusia (bdk. Yoh 1:14) untuk menunjukkan jalan kepada Bapa (bdk. Yoh 14:6)

20 2. Kitab Kisah Para Rasul (1 Kitab)
Kitab Kisah Para Rasul adalah sambungan dari Kitab Injil Lukas.Mengisahkan bagaimana para rasul, khususnya Petrus dan Paulus, menjadi saksi Yesus Kristus mulai dari Yerusalem sampai ke Roma (bdk. Kis 1:8).Melalui kitab ini Lukas ngin mempersembahkan suatu berita lengkap tentang perkembangan agama Kristen Kepada Teofilus (seorang Yunani) supaya ia dapat meyakini bahwa segala sesuatu yang pernah diajarkan oleh para rasul kepadanya sungguh benar (bdk. Luk 1:4)

21 3.Kitab-Kitab Surat (21 Kitab)
a. Surat Rasul Paulus kepada jemaat di RomaSurat ini berisi sejumlah ajaran dan wejangan Paulus kepada jemaat Kristen di Roma yang ia banggakan dan rindukan untuk dikunjungi.Surat ini juga membahas rencana penyelamatan Allah bagi bangas Israel dan bangsa-bangsa lain.b. Surat pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di KorintusSurat ini berisi tanggapan Paulus teradap beberapa masalah yang timbul dalam jemaat Kristen di Korintus, misalnya masalah perpecahan, masalah percabulan, masalah perkawinan, masalah persembahan berhala dll.

22 c. Surat kedua Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus
Surat ini berisi pembelaan diri Paulus terhadap berbagai tuduhan yang ditujukan kepadanya, yaitu bahwa ia bukan rasul sejati, bahwa ia lalai mengumpulkan uang bagi jemaat di Yerusalem, bahwa ia mempunyai banyak kelemahan.d. Surat Rasul Paulus kepada jemaat di GalatiaSurat ini berisi pertanggungjawaban Paulus atas pemberitaan Injilnya dan keabsahan kerasulannya.e. Surat Rasul Paulus kepada jemaat di EfesusSurat ini berisi sejumlah doa renungan dan nasihat praktis mengenai berbagai hal, sepert kekayaan orang beriman, kesatuan jemaat Kristen, hidup baru, hubungan antara anggora keluarga, dan perlengkapan sejanata rohani.

23 f. Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi
Surat ini berisi kesaksian Paulus dalam penjara, nasihat agar hidup sesuai denan Injil Yesus Kristus, dan kecaman terhadap propaganda Yahudi.Paulus juga menyampaikan rencananya untuk mengirim Timotius dan Epafroditus kepada jemaat di Filipi.g. Surat Rasul Paulus kepada jemaat di KoloseSurat ini bersi ajaran mengenai keutamaan Yesus Kristus dan konsekwensi praktis bagi jemaat Kristen. Surat ini juga ditulis Paulus di dalam penjara.h. Surat pertama Rasul Paulus kepada jemaat di TesalonikaSurat ini berisi uraian mengenai pelayanan Paulus di Tesalonika dan nasihat agar jemaat di Tesalonika hidup kudus dalam menantikan kedatangan Tuhan.

24 i. Surat Kedua Rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika
Surat ini berisi ucapan syukur atas pekembangan iman dan kasih jemaat di Tesalonika, beserta penjelasan mengenai kedatangan Tuhan Yesus Kristus.j. Surat pertama Rasul Paulus kepada TimotiusSurat ini ditujukan bukan kepada jemaat, tetapi kepada seorang yang bernama Tomotius. Dalam surat ini Paulus memberikan sejumlah nasihat antara lain mengenai ajaran sesat, tugas Timotius, dan tata tertib jemaat.k. Surat kedua Rasul Paulus kepada TimotiusSama seperti surat yang pertama, surat kedua ini juga berisikan sejumlah nasihat Paulus kepada Timotius.

25 l. Surat Rasul Paulus kepada Titus
Surat ini ditujukan kepada seorang yang bernama Titus. Dalam surat ini Paulus meminta Titus untuk menertibkan jemaat d Kreta dengan mengajarkan akhlak Kristen kepada mereka.m. Surat Rasul Paulus kepada FilemonSurat ini ditulis Paulus di dalam penjara dan merupakan surat terpendek dalam PB.Surat ini ditujukan kepada Filemon dan jemaat di rumahnya.Dalam surat ini, Paulus secara khusus menghimbau Filemon agar mau menerima kembali Onesimus, budaknya yang melarikan diri.

26 n. Surat kepada orang Ibrani
Karangan ini tidak menyebut nama penulisnya maupun nama jemaat atau orang yang dituju. Namun sejak tahun 200 M, Karangan ini sudah dianggap tulisan Paulus dan diberi nama “Kepada orang-orang Ibrani”. Anggapan ini didasarkan pada isi karangan yang memberi perhatian istimewa kepada tradisi keagamaan orang Ibrani.o. Surat YakobusSurat ini tidak ditujukan kepada jemaat atau orang tertentu, melainkan untuk “umum”, yaitu kepada “kedua belas sukudi perantauan”Dalam surat ini, Yakobus menasihati para pembaca supaya bertekun dalam pencobaan, menjadi pelaku firman, tidak memandang muka, mengamalkan iman, mengendalikan diri, mengontrol hawa nafsu, dll.

27 p. Surat pertama Petrus q. Surat kedua Petrus
Surat ini juga ditujukan untuk “umum”, yakni kepada “orang-orang pendatang yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia dan Bitinia”.Dalam surat ini Petrus mengajak para pembaca untuk hidup kudus sebagai umat Allah.q. Surat kedua PetrusSama seperti surat pertama, surat kedua ini pun dialamatkan kepada jemaat Kristen pada umumnya.Dalam surat ini Petrus mengajak para pembaca untuk tetap berpegang teguh pada ajaran iman yang benar dan jangan terpengaruh oleh ajaran guru-guru palsu.

28 r. Surat pertama Yohanes
Karangan ini sebenarnya bukan surat, sebab ciri-ciri surat seperti misalnya pengirim dan alamat tidak disebutkan.Namun sejak abad kedua Masehi, karangan ini sudah dianggap sebagai tulisan Yohanes, sebab memiliki banyak kemiripan dengan Injil Yohanes.Dalam karangan ini disajikan sejumlah ajaran dan nasihat, antara lain mengenai hakikat Allah sebagai terang serta konsekwensinya bagi umat beriman sebagai anak-anak Allah.s. Surat kedua YohanesSurat pendek ini ditulis oleh seorang penatua dan dialamatkan kepada “ibu yang terpilih dan anak-anaknya” (bdk. 2 Yoh 1)Melalui surat ini, si penatua mengajak mereka agar tetap tinggal di dalam ajaran Kristus.

29 t. Surat ketiga Yohanes u. Surat Yudas
Surat pendek ini juga ditulis oleh seorang penatua dan ditujukan kepada seorang bernama Gayus (bdk. 3 Yoh 1)Melalui surat ini, si penatua memuji Gayus yang bersedia menerima para pendatang dan sebaliknya mengecam Diotrefes yang bersikap bermusuhan terhadap mereka.u. Surat YudasSurat ini ditulis oleh Yudas dan dialamatkan kepada “mereka yang terpanggil”, yaitu orang Kristen pada umumnya (bdk. Yud 1)Dalam surat in, Yudas mengecam keras para orang fasik yang anti Kristus.

30 4. Kitab Wahyu (1 Kitab)Kata “wahyu” adalah terjemahan Arab dari kata Yunani “apokalypsis”, yang berarti “penyingkapan”.Kitab Wahyu atau Kitab Apokalypsis adalah suatu kita yang ingin menyingkapkan apa yang tersembunyi.Kitab Wahyu ditulis oleh seorang yang bernama Yohanes (serang nabi Kristen) pada waktu orang Kristen mengalami banyak kesusahan di bawah pemerintahan kaisar Domitianus.Ia mengaku mendapat penglihatan dark Yesus Kristus mengenai “apa yang akan terjadi”.Dalam kitab ini, ia menubuatkan penciptaan langit dan bumi baru yang akan mengakhiri segala kesusahan orang Kristen.

31 KITAB DEUTEROKANONIKA
Mengapa KS Katolik mempunyai lebih banyak buku ?Waktu para Rasul mewartakan kabar gembira di luar Palestina (di Siria, Mesir, Yunani, dst.), mereka tidak memakai KS bahasa Ibrani (kepustakaan Yahudi), melainkan terjemahan KS dalam bahasa Yunani (Septuaginta).Terjemahan Yunani itu memuat lebih banyak buku, misalnya : Tobit, Yudit, Kebijaksanaan Salomo, Sirakh, Barukh, I dan II Makabe.

32 Buku-buku itu dibaca sebagai kitab-kitab suci oleh orang-orang Yahudi yang saat itu tinggal di luar Palestina. Kebiasaan itu kemudian diambil alih oelh kebanyakan Bapa-Bapa Gereja kuno dan pujangga-pujangga Gereja abad pertengahan.Pada zaman Reformasi, orang-orang Kristen Protestan kembali ke KS Yahudi yang berbahasa Ibrani. Mereka menghitung ada 39 kitab PL (I dan II Samuel, I dan II Raja-Raja, I dan II Tawarikh, Ezra dan Nehemia, dan keduabelas nabi kecil dihitung sendiri-sendiri, sehingga 24 menjadi 39).

33 Gereja Katolik (Konsili Trente) menjawab bahwa tetap akan mengakui 7 kitab yang ditemukan dalam terjemahan Yunani dan Latin, sehingga seluruh jumlah kitab-kitab PL adalah 46.Daftar Yahudi dengan 24 (39) kitab itu disebut Proto Kanonika, artinya kitab-kitab itu terdapat di daftar pertama / tertua (Protos berarti pertama, kanon berarti daftar resmi).Tujuh kita tambahan disebut Deuterokanonika, artinya : terdapat pada daftar kedua / kemudian (Deuteros berarti kedua). Namun tidak berarti bahwa kitab-kitab ini dinomorduakan. Nilainya adalah sama dengan nilai kitab-kitab Protokanonika.

34 Perbedaan jumlah buku ini mempersulit usaha modern untuk menerbitkan satu Alkitab untuk semua gereja.Akhirnya ditemukan jalan keluar yang praktis, yaitu : ketujuh kitab Deuterokanonika (dan beberapa tambahan kitab Daniel dan Ester) tidak dimasukkan di dalam PL, malainkan dikumpulkan menjadi bagian tersendiri. Dalam terbitan untuk umat Katolik, bagian itu dimasukkan di antara PL dan PB.

Copy ring dari tetangga

Matius Soboliem

Senin, 17 Juni 2013

EXEGESIS



EXEGESIS
Surat Roma 13:1-5. 


( Oleh Matius Soboliem )

1. PENDAHULUAN .
    A. Pengantar  
             Sebagai seorang yang memiliki kewarganegaraan, ia akan menjadi warga    
       Negara yang baik apabila orang tersebut menaati segala aturan yang ada pada
       negara tersebut. Sebagaimana dalam kaitannya dengan Roma 13:1-5 sedang  
       membicarakan tentang kepatuhan seseorang kepada pemerintah. Hal demikian  
       apabila bagi seorang Kristen yang baik, ia akan melakukannya sebagai wujud
       ketaatannya kepada Allah. Oleh karena itu melalui eksegesis ini kita dapat  
       menemukan sikap yang taat oleh seorang warga negara kepada pemerintah dan  
       kepada Allah. Atau bagian ini Paulus tidak lagi membicarakan hal-hal  
       perseorangan tetapi tentang etika Kristen. Ia mengatakan tugas orang Kristen
       terhahdap negara, hal yang hangat sekali bagi pembaca surat di Roma.
       Pandangan Paulus tentang hubungan antara orang Kristen dan Negara
       berasaskan ketaatan orang Kristen. Asas ini selalu diakui sebagai menerut
       kehendak Allah dan merupakan bagi gereja.  

 B. KONTEKS SASTRA
   i. Konteks jauh
Dalam pasal 12:14-21, dia sedang berfokus  kepada  orang-orang non- Kristen. Namun yang dimaksudkan Paulus pada bagian ini sebenarnya bagaimana seorang Kristen harus berlaku yang benar kepada orang diluar Kristen. Apabila melihat sebelumnya dari bagian ini, pasal 12:9-13 merupakan hukum kasih yang nyata dalam rupa-rupa perbuatan.[1] Itu sebabnya semua sikap yang didasari dengan hal kasih harus tetap ada pada orang Kristen dan di wujudkan dalam hubungannya dengan sesama, dengan begitu orang-orang non-Kristen dapat mengenal Kristus. Sehingga dengan kata lain, pasal 13:1-7 merupakan penerapan khusus dari apa yang diuraikan secara umum dalam pasal 12:14-21.[2]

C. KONTEKS HISTORIS
     ii. Konteks dekat.

           Dalam pasal 13:8-14, sekarang Paulus mengingatkan kepada nasihat-nasihatnya tentang sikap diantara sesama, seperti dalam pasal 12. jadi ia kembali lagi kepada asas yang merupakan dasar segala etika, yaitu asas kasih. Sehingga dalam (ay. 8) mengatakan siapa mengasihi berarti sudah mematuhi hukum yang lain, dan yang Paulus maksud pada bagian ini adalah Hukum Taurat dan kewajiban warga negara Roma. Namun perlu diingat bahwa kasih tidak menjadikan Kesepuluh Hukum menjadi seakan-akan berisi ‘kalau seseorang mempunyai kasih, maka dapat perbuat semau diri sendiri’.[3] Kasih sadar akan tujuan hukum (Gal 5:14). Sehingga oleh kasih pula, seorang warga negara yang baik akan tunduk kepada pemerintah yang adalah hamba Allah di dunia, dan hal inilah yang akan dibahas pada Pasal 13:1-5.
  
   D. GARIS BESAR PERIKOP. 13:1-5
               Pandangan Paulus dalam pasal 13:1-7, yaitu hubungan antara orang Kristen dan   
         negara berasaskan ketaatan yang dibicarakan dalam tiga judul utama,
diantaranya;
               1. Pemerintah duniawi didirikan oleh Tuhan (ay. 1-2).
                  a. kewajiban setiap orang adalah tunduk kepada pemerintah (ay. 1a)
                  b  pemerintah berasal dari Allah (ay. 1b)
                  c. pemerintah adalah hamba Allah di dunia (ay. 1b-2)
              2. Pemerintah duniawi bertugas untuk mengembangkan yang baik dan   
                  membrantas yang jahat (ay. 3-4).
                  a. tunduk kepada pemerintah adalah dengan sikap yang benar (ay. 3a)
                  b. pujian atas perbuatan baik (ay. 3b)
                  c. pemerintah menegakkan hukum Allah bagi mereka yang bersalah (ay.  
                               4)
              3. pemerintah duniawi cocok dengan suara hati orang Kristen (ay. 5-7)
                  a. sikap tunduk, diikuti oleh hati nurani yang benar (ay. 5)
                  b. bayar pajak sebagai bukti ketaatan kepada pemerintah (ay. 6-7 )

II.     EXEGESIS.
         A. PENYELIDIKAN.
13:1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.

   13:1) Pa/sa yuch. evxousi,aij u`perecou,saij u`potasse,sqw\ ouv ga,r evstin evxousi,a eiv mh. u`po. qeou/( ai` de. ou=sai evxousi,ai u`po. tou/ qeou/ tetagme,nai eivsi,nÃ…

Ayat 1 dimulai dengan kata  yuch. Psuke dalam bentuk. [4]Nominatife feminine  singular dari kata yuch, , Yang  secara sintaksis.[5] berfungsi sebagai supjek menunjuk kepada siapa atau yang terlibat dalam tindakan yang dinyatakan oleh kata kerjanya.Jadi kata yuch, menunjukan pada tiap-tiap orang atau tiap jiwa. Itulah sebabnya bagian  ini. Rasul Paulus memberikan peringatan kepada masyarakat Kristen di Roma untuk taat kepada pemerintahan Romawi, bukan hanya sebagai suatu kelompok, melainkan sebagai pribadi. dalam pengalaman Paulus pejabat-pejabat tinggi adalah adil dan membantu, tetapi bukan hanya ini saja yang menjadi sebab dari suatu perintah mengenai hubungan politis.[6] Perintah ini adalah penyataan Allah kepada gereja segala abad, yang memang dapat  dibicarakan secara logis. Ajaran disini dapat dibagi menjadi dua. Pertama: bahwa Allah adalah mutlak pemegang pemerintahan atas bangsa-bangsa. Dalam hal ini Dialah yang menempatkan para pemegang pemerintahan, dan dibelakang segala pemerintahan di dunia yang ada adalah Kedaulatan-Nya.Kedua: bahwa setiap orang kristen harus menaati negara, menaati kekuasaan yang sah, selama ketaatan ini tidak bertentangan dengan hukum Allah atau kuasa Kristus, dan mendoakan orang-orang yang memegang jabatan yang bertanggungjawab ( 1 Tim 2:1-7). Maka bagian ini tiap-tiap orang harus thluk kepada pemerintah yang diatasnya. Dengan bahasa aslinya evxousi,aij dari kata evxousi,a /eksousiais secara harfiah  berati ”kuasa-kuasa” dalam kaitanya dengan kuasa-kuasa  banyak penafsir selalu menyebutkan dimana Paulus menyebutkan kuasa penghulu udara dan kuasa yang lain namun dalam konteks Roma 13:1 kata  evxousi,aij eksouiais berarti pemerintah dan bawahanya.

 Sedangakan kata  u`perecou,saij huperekhousais.  [7]participle present aktive dative feminine plural dari kata  u`pere,cw sintaksisnya.Yang menunjukan tindakan terus menerus yang terjadi pada waktu yang sama dengan tindakan dari kata kerja utamanya. [8]Maka kata huperekhousais diterjamakan ”yang lebih tinggi.” jadi menurut ayat ini kita harus tunduk kepada kuasa-kuasa atau pejabat-pejabat pemerintah yang lebih tinggi dari pada kita, dari bapak Presiden sampai dengan RT. [9]Bagian yang lain  Paulus melihat dimana orang-orang Yahudi terkenal suka pemberontak. Mereka tidak hanya melakukan teror terhadap pemerintah Romawi; tetapi mereka juga menghancurkan rumah-rumah dan membakar tanaman-tanaman dan membunu sesama Yahudi yang membayar upeti kepada pemerintah Romawi. Dalam hal ini Paulus sangat tidak setuju. Karena secara langsung, hal ini berlawanan dengan sikap Kristen.

penyelidikan
ayat 2       
 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.
   
 w[ste o` avntitasso,menoj th/| evxousi,a| th/| tou/ qeou/ diatagh/| avnqe,sthken( oi` de. avnqesthko,tej e`autoi/j kri,ma lh,myontaiÃ…

 Ayat ini diawali dengan kata avntitasso,menoj  antitassomenos.[10]participle present  nominative masculine singular dari kata avntita,ssw Sintaksisnya. [11]Presen Partisiple ,tindakan terus menerus yang terjadi pada waktu yang sama dengan tindakan dari kata kerja utamanya.Akibat dari apa yang dikatakan dalam pasal 13:1 adalah bahwa barang siapa melawan kuasa pemerintah, ia telah melawan Allah sendiri. Lebih dari pada itu, ia mendatangkan hukuman atas dirinya. Baik perlawanan nyata dan aktif, misalnya dimana orang memberontak dengan kekerasan; maupun melawan yang tersembunyi dan pasif, dimana orang tidak mau membayar pajak, itula yang dimaksudkan dalam ayat ini.[12]Kadang-kadang hukuman datang melalui pemerintah yang dilawan, kadang-kadang dari saluran yang lain tetapi hukuman itu pasti datang.Kita suda baca pasal 1:18 bahwa murka Allah sedang dinyataka atas segala kelaliman dan kefasikan manusia. Hukuman yang dibahas dalam pasal 13:1-7 merupakan sala satu wujud dari murka Allah yang disebut dalam pasal 1:18 perkaitan dengan 13:4 mengenai murka Allah, dan caranya dimana manusia dapat di selamatkan dari murka Allah yang sedang dinyatakan.

Disini Paulus mengatakan bahwa orang yang melawan kuasa itu melanggar peraturan yang ditentukan oleh Allah; dan orang yang melangkar itu akan mendatangkan hukuman atas dirinya. [13]lh,yontai dari kata  lamba,nw eautaij lhmyontai mereka akan mengambil bagi dirinya, mereka akan mendatangkan atas dirinya.Orang percaya yang tidak taat kepada pemerintah duniawi yang sah sebenarnya tidak taat kepada Allah sendiri. Karena pemberontakan itu akan mendatangkan hukuman atas dirinya.

Penyeligikan
Ayat 3
        Sebab  jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya.

 oi` ga.r a;rcontej ouvk eivsi.n fo,boj tw/| avgaqw/| e;rgw| avlla. tw/| kakw/|Ã… qe,leij de. mh. fobei/sqai th.n evxousi,an\ to. avgaqo.n poi,ei( kai. e[xeij e;painon evx auvth/j\

Ayat ini diawali dengan kata Sebab. [14]Maka kita dapat menafsirkan ayat 3 bersama ayat 4 sebagai penjelasan ayat 2b. Tetapi istilah ”yang Jahat” bersifat sangat umum maka agaknya lebih masuk akal kalau isi ayat 3-4 kita pandang sebagai alasan kedua penaklukan kepada penguasa yang dianjurkan dalam ayat 1. Maka Pemerintahan disini terjamahanya a;rcontej arkhontes [15]nominative masculine plural  dari a;rcwn ”Pemerintah” disini terjamahan arkontes adalah tokoh-tokoh pemerintahan.[16] Penguasah orang yang memerintah.Yang sintaksinya. [17]Berfungsi sebagai subjek (Subjek Nominative ):menunjuk kepada siapa atau apa yang menghasilkan tindakan atau yang terlibat yang dinyatakan oleh kata kerjanya. Paulus mengatakan bahwa orang yang melawan kuasah itu, melanggar peraturan yang ditentukan oleh Allah sendiri; dan orang yang melenggar itu akan mendatangkan hukuman atas dirinya. [18]Alasan itu kita dapat  simpulkan bahwa mereka yang berwajib bukanlah mesuhmu, asalkan kamu melakukan yang baik, bukan yang jahat. Yang tersirat didalamnya ialah sudah barang tentu seorang Kristen tidak akan berbuat jahat,  maka ia tidak perluh takut akan yang berwajib.

Sebaliknya ia dapat berharap akan peroleh pujian dari penguasa mungkin sekali ” pujian” itu tidak hanya merupakan kiasan. [19] oi` ga.r a;rcontej ouvk eivsi.n fo,boj tw/| avgaqw/| e;rgw| avlla. tw/| kakw/| Pemerintah tidak menakutkan atau mengecutkan bagi dia yang mengerjakan hal yang baik, tetapi bagi dia yang mengerjakan hal yang jahat. [20]Menurut anjuran Paulus disini cukuplah kalau orang Kristen menaati hukum negara. Roma 13:1-7 termasuk keseluruhan Roma 12-13. Apa itu yang baik telah ditentukan sebelumnya, yaitu dalam pasal 12:9-21, bahkan dalam pasal 12 :1. maka ”kebaikan” yang disini dituntut dari seorang Kristen bukan kebaikan menurut hukum negara atau menurut kaidah kesopanan yang berlaku dalam masyarakat.maka yang dilakukan oleh orang Kristen bahkan lebih dari pada yang dituntut oleh negara. Negara menuntut keadilan atau kebenaran, sedangkan orang Kristen menambahkan kasih.

Untuk lebih jelas lagi bagian ini Plato, mengatakan. [21]Pemerintah  ada demi keadilan, keselamatan dan keamanan manusia dari serangan binatang buas, dan orang-orang biadab. Artinya orang-orang ada dibelakang tembok supaya selamat.jadi dalam hal ini pemerintah pada dasarnya adalah suatu lembaga dari orang-orang yang telah berjanji bersama untuk memelihara hubungan tertentu diantara mereka masing-masing, dengan mentaati hukum-hukum tertentu.tanpa-hukum-hukum dan persetujuan untuk mentaainya, orang yang kuat dan jahat, yang mementingkan diri sendiri yang akan menjadi penguasa; yang lemah akan terpojok. Itula sebabnya fungsi pemerintahan sebagai ”penguasa” harus di hargai.  



   

 Penyelidikan
Ayat 4

 Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang  berbuat jahat.
   qeou/ ga.r dia,kono,j evsti,n soi eivj to. avgaqo,nÃ… VEa.n de. to. kako.n poih/|j( fobou/\ ouv ga.r eivkh/ th.n ma,cairan forei/\ qeou/ ga.r dia,kono,j evstin( e;kdikoj eivj ovrgh.n tw/| to. kako.n pra,ssontiÃ…

Ayat 4  menunjukkan alasan pernyataan dalam ayat 3b. Orang Kristen boleh percaya kepada pemerintah karena pemerintah adalah hamba Allah. Dalam bahasa Yunani istila yang dipakai disini adalah  [22] dia,kono,j  atau Diaken, bentuk nominative masculine singular dari kata  dia,konoj secara sintaksis. Berfungsi sebagai kata benda nama diri.  Istila itu bertentangan dengan pandangan orang Yunani dan Romawi tentang negara. Kaum  abdi negara memang ”hamba” tetapi negara sendiri tidak berhamba kepada sipapun juga. Sebaliknya negara merupakan penguasa tertinggi yang menuntut loyalitas atau kesetiaan mutlak dari pihak rakyat.

Disini Paulus tidak langsung mempersoalkan loyalitas kepada negara, bahkan ia menyuruh orang Kristen taat kepada negara. Namun, ketaatan itu ditempatkan dalam kerangka yang sama sekali baru dengan menyebut ”hamba Allah”. [23]Arti dasar istilah dia,konoj diakonos ialah hamba yang melayani dimeja makan, yang atas perinta tuanya membagi-bagi makanan. Fungsi penguasa sebagai hamba Allah, atas perinta Tuhan negara membagi-baikan pemberian-Nya, kepada orang yang perbuat baik, atau penguasa membagikan kebaikan.Arti ”kebaikan” itu kita dapat disimpulkan dari 1 Timotius 2:2. Agar kita dapat hidup tenang dan tentram dalam segala kesalehan dan kehormatan.

 Dengan demikian fungsi pemerintahan itu memang paling bermanfaat bagi mereka yang berbuat baik, sebab justru merekala yang layak melindungi dari orang jahat. Tetapi apakah Paulus tidak tahu mengenai banyak kasus penyelewengan dan pemerasan yang  terjadi dalam atministrasi negara Romawi? Bukankah Paulus sendiri dan orang-orang Kristen yang lain mengalami penganiayaan?. Banyak pertanyaan yang kita dapat tentang bagaimana, sikap pemerintahan yang kaku, namun Roma 13, menutut kita untuk dapat mematuhi kepada Pemerintah. [24]Alasanya terletak pada perkataan Paulus Roma 12:17-19, dan pengakuan bahwa bagaimanapun juga pemerintahan adalah hamba Allah. Pemerintah itu mungkin tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, tetapi kejahatan itu tidak dapat dikalakan dengan kejahatan, melainkan dengan kebaikan (12:21). Maka perluh kita perhatikan bahwa ”yang baik dalam pasal 13:1-4 tidak lain dari kebaikan yang dianjurkan dalam 12:9-21. jadi, bukan kebaikan sipil semata-mata, melainkan kebaikan yang dianjurkan dalam khotbah di Bukit. Matius 5: 10. dalam ayat ini kata membawa pedang melambangkan hak yang dimiliki pemerintah atas hukuman mati.[25] ma,cairan dari kata ma,caira Pedang, atau  forei/ ia menandang pedang artinya: berkuasa sebagai polisi dan dapat menghukum. [26]Hak atas hukuman mati tidak sekedar menakut-nakiti dan tidak percuma, tetapi sungguh-sungguh. Hak tersebut menjadi satu alasan dimana kita harus takluk kepada pemerinta.Jadi  pemerintah tidak hanya melindungi orang baik. Ia harus juga mengekang orang jahat.Dalam hubungan ini Paulus memakai semacam kiasan: ”Penguasa Menyandang Pedang”. Demgan demikian kiasan Paulus disini menunjukan kemampuan dan wewenang penguasa menghukum orang-orang jahat. 
         
Penyelidikan
Ayat 5
Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita.

13:5 dio. avna,gkh u`pota,ssesqai( ouv mo,non dia. th.n ovrgh.n avlla. kai. dia. th.n sunei,dhsinÃ…

               [27]Menaklukan diri dalam bahasa Yunani memakai kata kerja yang sama seperti ”takluk” dalam ayat 1, ”perlu”. Yunaninya avna,gkh anangke yang berarti juga ”nasip” jadi lebih kuat dari pada sekedar ”perluh”. [28]avna,gkh  nominative feminine singular  dari avna,gkh. Sintaksisnya adalah. [29]kasus penamaan penggunaan utama kasus ini adalah sebagai subjek dari sebuah kalimat.jadi bahasa Yunani memakai istilah ”. avna,gkh  anangke  nasib. Mutlak perluh, terpaksa kita takluk kepada pemerintah. Alasan disebut dalam bagian kedua nas ini. Mala ada dua alasan: Oleh karena kemurkaan Allah dan oleh karena suara hati kita.  Kita mencatat bahwa kedua alasan tersebut tidak seimbang. Yang kedua lebih berat dari pada yang pertama.keduanya berkaitan dengan nasehat dalam kedua ayat terdahulu; jika seorang berbuat baik... tetapi jika engkau berbuat jahat. [30]Dava Hagelberg. Kita harus tunduk, karena dua alasan, yaitu, 1. Karena murka tersebut, yaitu murka Allah yang disebutkan dalam pasal 13:2 (”hukuman”) dan dalam pasal 13:4 (”Pedang dan murka’); dan yang ke-2. Karena suara hati dengan arti bahwa pasti suara hati kita terganggu kalau kita melawan dia yang telah ditetapkan sebagai “hamba Allah”pasal 13:4 dan 13:6). [31]Dengan demikian jelaslah juga bahwa ”Paksa” yang disebut dalam bagian pertama nas ini tidak sama bagi kedua bela pihak. Bagi orang yang taat karena takut akan hukuman, sebab paksaan itu datang dari luar, maka layak mendapat nama itu. Sebaliknya, bagi orang yang takluk karena menyukai hukum Tuhan ”paksaaan” itu lebih pantas disebut dorongan batin. Berkat dorongan itu, ia dengan senang hati melaksanakan hukum Tuhan dan dengan demikian memenuhi tuntutan agar ia taat kepada pemerintah duniawi, yang telah diberi tugas mempertahankan hukum itu.  

B. IMPLIKASIH TEOLOGIS.   
    1. Orang Kristen yang baik hendaklah tunduk pada pemerintah (ay. 1-2)
             a. Pemerintah adalah hamba Tuhan (ay. 1)
             b. Tunduk kepada pemerintah merupakan wujud ketaatan kepada Allah (ay.2a)
             c. Setiap orang yang tidak tunduk, akan datang hukuman bagi dirinya (ay. 2b)
      2. Setiap orang yang melakukan perbuatan baik akan menerima pujian (ay. 3)
      3. Pemerintah adalah orang yang melakukan kehendak Allah (ay. 4)
      4. Tunduk kepada Allah oleh karena atas kesadaran diri (ay. 5)

      III. KESIMPULAN.
       Paulus mengingatkan bahwa seorang warga negara  yang baik harus menaati peraturan yang ada dalam pemerintahan, kepatuhan adalah merupakan satu bagian yang dimiliki oleh seseorng orang.dengan demikian siapa yang mematuhi pada atauran pemerintahan dia akan diberi ujian. Sedangkan orang yang tidak menaati pemerintahan, pasti kena hukuman. Sedangkan pemerintah yang kita menghormati adalah yang ditetapkan oleh Allah, bukan dari manusia, sebab fungsi seorang pemerintahan adalah untuk menegakan keadilan dan menagani permasalahan, hal-hal yang mendatangkan kekacauan. Pemerintah  berhak bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku. Itula sebabnya kita harus menghormati pemerinta sebagai wakil Allah, di dunia ini. Jikalau barang siapa yang tidak mematuhi aturan pemerintah akibatnya hidup tidak tenang sepanjang masa.  






IV. DAFTAR PUSTAKA
LAI. Lembaga Alkitab Indonesia cetakan keduabelas Jakarta: 2002.

Guthrie. Ed., Tafsiran Alkitab Masa Kini Matiuus-Wahyu, VolIII.
(Jakarta : Bina Kasih, 1991) .

Bible Work Ver 7, Analysis – PGM Morphologi + Gingrich, arti dari kata   
              dia,konoj

Van den End, Tafsiran Kitab Roma Jakarta: ( BPK Gunung Mulia 2006 )

Barclay William , Pemahaman Alkitab Setiap Hari Surat Roma ( Jakarta :  
                  Gunung Mulia 2007 ).

            Pantoro Budyo, Sintaksis Perjanjian Baru Bahasa Yunani ( Malang Sekolah
     Tinggi Alkitab Nusantara 2008 ) .

B.F. Drewes B.F, kunci Bahasa Yunani Perjanjian Baru, surat Roma hingga kitab
    Wahyu ( Jakarta: BPK Gunung Mulia 2002 ) .
  Hagelberg Dave, Tafsiran Roma dari bahasa Yunani Orang Yang benar karena
   iman akan hidup ((Bandung: Yayasan Kalam Hidup 2004 ) .      


[1] Donald, Guthrie. Ed., Tafsiran Alkitab Masa Kini Matiuus-Wahyu, Vol III. (Jakarta : Bina Kasih, 1991) 457.
[2] Ibid.
[3] Ibid. 460
[4] Bible works Ver 7, Word Analysis- BYM Morphologi + Gingrich, arti dari yuch,   
[5] Budyo Pantoro, Sintaksis Bahasa yunani Perjanjian Baru ( Malang Sekolah tinggi Alkitab  Nusantara 2008 ) 47.  
[6] A. Simanjuntak, Tafsiran Alkitab masa kini Matius – Wahyu ( Jakarta: Gunung Mulia 1980 )
[7] Bible Works Ver 7, Word  Analysis – BYM Morphologi + Gingrich, arti dari kata u`pere,cw
[8] Dave Hagelberg, M.Th. Tafsiran Roma dari Bahasa Yunani Orang yang benar karena iman akan  hidup (Bandung: Yayasan Kalam Hidup 2004 ) 250.   
[9] William Barclay, Pemahaman Alkitab Setiap Hari Surat Roma ( Jakarta : Gunung Mulia 2007 ) 258.
[10] Bible Work Ver 7, Analysis – BYM Morphologi + Gingrich, arti dari kata avntita,ssw 
[11] Budyo Pantoro, Sintaksis Bahasa yunani Perjanjian Baru ( Malang Sekolah tinggi Alkitab  Nusantara 2008 ) 34.  
[12] Op.cit 254.
[13] Dr. Heinrich Von Siebenthal, Kunci Bahasa Yunani Perjanjian Baru Surat Roma hingga Kitab Wahyu ( Jakarta BPK Gunung Mulia 2002 ) 41.
 [14] Dr. Th Van den End, Tafsiran Kitab Roma Jakarta: ( BPK Gunung Mulia 2006 )699.    
 [15] Bible Work Ver 7, Analysis – BYM Morphologi + Gingrich, arti dari kata a;rcwn
 [16] Pdt. B.F. Drewes,M.Th. DR. Heinrich vo Siebenthal, kunci Bahasa Yunani Perjanjian Baru, surat Roma hingga kitab Wahyu ( Jakarta: BPK Gunung Mulia 2002 ) 41.
 [17] Budyo Pantoro, Sintaksis Perjanjian Baru Bahasa Yunani ( Malang Sekolah Tinggi Alkitab Nusantara 2008 ) 47.
 [18] Dr. Th Van den End, Tafsiran Kitab Roma Jakarta: ( BPK Gunung Mulia 2006 ) 699.
[19] Op. Cit  kunci Bahasa Yunani Perjanjian Baru, surat Roma hingga kitab Wahyu  41-42.
[20] Dr. Th Van den End, Tafsiran Kitab Roma Jakarta: ( BPK Gunung Mulia 2006 ).

[21] William Barclay, Pemahaman Alkitab Setiap Hari Surat Roma ( Jakarta : Gunung Mulia 2007 ) 259-261.
[22]  Bible Work Ver 7, Analysis – PGM Morphologi + Gingrich, arti dari kata dia,konoj

[23] Dr. Th Van den End, Tafsiran Kitab Roma Jakarta: ( BPK Gunung Mulia 2006 )701.


[24] Ibid 702.
[25] Pdt. B.F. Drewes,M.Th. DR. Heinrich vo Siebenthal, kunci Bahasa Yunani Perjanjian Baru, surat  Roma hingga kitab Wahyu ( Jakarta: BPK Gunung Mulia 2002 ) 42.
[26]  Dave Hagelberg M.Th. Tafsiran Roma dari bahasa Yunani Orang Yang benar karena iman akan hidup ((Bandung: Yayasan Kalam Hidup 2004 ) 254.   
[27] Ibid 703 
[28] Bible Work Ver 7, Analysis – PGM Morphologi + Gingrich, arti dari kata avna,gkh   
[29] Budyo Pantoro, Sintaksis Bahasa yunani Perjanjian Baru ( Malang Sekolah tinggi Alkitab  Nusantara 2008 ) 47. 
[30]   Dave Hagelberg M.Th. Tafsiran Roma dari bahasa Yunani Orang Yang benar karena iman akan hidup ((Bandung: Yayasan Kalam Hidup 2004 ) 255.     
[31] Dr. Th Van den End, Tafsiran Kitab Roma Jakarta: ( BPK Gunung Mulia 2006 )704.