Biografi Tabib Lukas
oleh
Matius Sobolim
Tema : Mengikut Yesu Kristus Menggal Profesi
Nas : Kol. 4: 14
1. Lukas Secara etimologi.
Tabib Lukas |
Biagrafi Lukas
a)
Profesi Lukas
Lukas adalah
seorang Dokter atau Tabib yang dianggap satu-satunya ORANG KAFIR yang diilhami
Allah untuk mencatat sebagian dari Firman-Nya yang cukup penting juga. Ia
disebut kafir karena bukan orang Yahudi, melainkan orang Yunani. Di bawah
bimbingan Roh Kudus, tabib Yunani itu menghasilkan riwayat hidup Tuhan Yesus
yang paling lengkap, kurang lebih 50 % dari isi Kitab Injil Lukas tidak
terdapat dalam kitab lainnya. Karena Dokter Lukas dalam menulis tidak hanya
bersandar pada tulisan-tulisan yang sudah ada, ia pun melakukan serangkaian
wawancara dengan para saksi mata di zaman Yesus hidup. (Lukas 1:2).
b)
Latar Belakang Tabib Lukas
Lukas berdarah Yunani,
lahir di kota Antiokhia. Dalam Agama Katolik, ia dihormati
sebagai santo pelindung para dokter dan ahli bedah, serta hari perayaannya
ditetapkan tanggal 18 Oktober.
c)
Bukti Alkitab Tentang Tabib Lukas
Catatan
pertamanya ada di dalam Surat Rasul Paulus kepada Filemon, bab 24. Ia juga
disebutkan di Kolose 4:14 dan 2 Timotius 4:11, dua surat yang umumnya dipercaya
ditulis oleh Rasul Paulus. Catatan awal mengenai Rasul Lukas juga ada di dalam
dokumen Kata Pengantar Anti-Marsion Injil Lukas, sebuah dokumen yang
pernah diperkirakan berasal dari abad ke-2 M, yang pada akhir-akhir ini
dinyatakan berasal dari abad ke-4 M. Namun demikian, Helmut Koester menyatakan
bahwa bagian berikut ini satu-satunya bagian yang tersimpan dalam Bahasa Yunani
aslinya -kemungkinan memang sudah dibuat pada akhir abad ke-2 M:
d)
Lukas Buah pelayanan Paulus
"Lukas,
berasal dari Antiokhia dan berprofesi sebagai seorang dokter. Ia menjadi
seorang murid dari para rasul dan kemudian mengikuti Paulus hingga
kemartirannya. Setelah melayani Tuhan secara terus-menerus, hidup selibat dan
tanpa anak, serta dipenuhi dengan Roh Kudus, ia wafat di usia 84 tahun.
(halaman 335)"
e)
Akhir riwayat
Beberapa
manuskrip menambahkan bahwa Lukas meninggal dunia "di Thebes, ibukota
Boeotia". Semua fakta ini mendukung kesimpulan bahwa Lukas memiliki
keterkaitan dengan Paulus.
Tradisi
Gereja selanjutnya mengembangkan beberapa fakta ini. Epiphanus menyatakan bahwa
Lukas adalah salah satu dari Tujuh Puluh Murid Tuhan yang diutus Yesus Kristus untuk menyebarkan ajaran-Nya
(Panarion 51.11), meskipun fakta ini diragukan kebenarannya, mengingat Lukas
baru menjadi Kristen setelah bertemu Paulus bertahun-tahun
kemudian.
Yohanes
Krisostomus
mengindikasikan di suatu waktu bahwa seorang "saudara" yang
disebutkan rasul
Paulus di dalam 2
Korintus 8:18 adalah Lukas atau Barnabas. J. Wenham menegaskan bahwa Lukas
merupakan "salah satu dari Tujuh Puluh Murid, murid dari Emmaus, Lucius
dari Kirene, dan saudara dari rasul Paulus." Tidak semua ahli akademia
seyakin Wenham dengan semua atribut Lukas tersebut, terutama karena pernyataan rasul
Lukas sendiri di awal kitab Kisah Para Rasul yang mengakui bahwa dirinya
bukanlah seorang saksi dari peristiwa-peristiwa Injil tersebut.
Apabila kita
menerima bahwa rasul Lukas adalah benar penulis Injil, yang memiliki namanya
dan juga kitab Kisah Para Rasul, beberapa informasi terperinci mengenai
kehidupan pribadinya dapat diperkirakan dengan seksama. Walau ia tidak
mengikut-sertakan dirinya sebagai saksi mata dari karya pelayanan Yesus
Kristus, ia berulang kali menggunakan kata "kami" dalam menceritakan
misi-misi rasul Paulus di Kisah Para Rasul. Ini mengindikasikan bahwa ia ada
disana sepanjang waktu itu.
Ada juga
bukti bahwa Lukas tinggal di Troas, sebuah provinsi yang meliputi tempat
reruntuhan kota Troya, dimana ia menulis dalam Kisah Para Rasul sebagai orang
ketiga perihal rasul Paulus dan perjelanannya hingga mereka tiba di Troas,
dimana ia kemudian mengubah tulisannya menjadi orang pertama jamak. Bagian
"kami" di dalam Kisah Para Rasul terus ada hingga rombongan tersebut
kembali ke Troas, dimana tulisannya kembali menjadi orang ketiga. Perubahan ini
terjadi lagi untuk kedua kalinya ketika rombongan tersebut tiba di Troas. Ada
tiga "bagian kami" di dalam Kisah Para Rasul, semuanya mengikuti
"aturan" tulisan ini. Lukas tidak pernah menyatakan bahwa ia tinggal
di Troas, dan inilah satu-satunya bukti bahwa ia tinggal dan hidup di sana.
Implikasi Teologis
1.
Lukas adalah dokter; dia sebagai seorang sarjana
dr, namun Ia sadar bahwa ada satu hal yang masi kurang yaitu Yesus dalam
hidupnya maka Dia mengambil keputusan untuk brtobat.
2.
Lukas bukan orang Yahudi. Dia adalah orang
Yunani, (orang Kafir) namun rencana Allah Agung menyelamatkan umat manusia
sudah digenapi dalam diri Lukas. Itu adalah mewakili orang Asia dan Eropa.
3.
Provesi Lukas sebagai dokter adalah sebagai
sarana dalam pelayanan. Dimana dia melayani sebagai medis dia percaya bahwa
Yesus menyertai dia.
4.
Lukas juga seorang Intelektual yang terkemuka
dari dunia kafir, namun imanya besar maka dia mengsponsori pelayanan dengan
dana yang dia miliki.
5.
Lukas juga adalah seorang perama linggungan;
perempati, pelayanan terhadap orang sakit sangat menyenangkan.
Kesimpulan