Membuka Rahasia Angka 666
dalam Kitab Wahyu
dalam Kitab Wahyu
oleh Matius Sobolim, S. Th
Bila orang Kristen membicarakan tentang 666, maka
harus kembali kepada dasar atau prinsip yang ada dalam Alkitab. Dalam Alkitab
tampak bahwa makna "666" adalah tabiat binatang.
Berikut ini saya
akan mensurvei komentar para penulis tentang makna bilangan 666 di wahyu 13:18.1
Survei ini dapat dibagi atas dua bagian, yaitu pertama, penerapan lahiriah dan
kedua penerapan rohani.2
Penerapan Lahiriah
William Barclay
William
mengomentari angka "666" dalam Wahyu 13:18 untuk mengungkapkan
maknanya berhubungan dengan penjumlahan. Ia mengatakan, "Angka 666 adalah
sebuah kode yang berhubungan dengan pejumlahan bilangan. Sekarang itu telah
jelas dimanapun juga Kode itu berhubungan dengan jumlah bilangan."3
Berdasarkan pernyataan William Barclay ini, ia menyatakan "666"
sebagai penerapan lahiriah.
Foy E. Wallace
Wallace
mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 sebagai angka latinisasi.
Ia mengatakan, "bahwa ia menyetujui pendapat Irenaeus bahwa "Angka
666 adalah angka latinisasi.Yaitu L=30, A=1, T=300, E= 5, I=10, N=50, tertentu,
A=1, B=2 dan seterusnya."4
Berdasarkan pernyataan Wallace ini, ia menyatakan "666" sebagai
Penerapan Lahiriah
Lehman Stranss
Stranss
mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 dengan menyetujui bahwa
666 adalah angka latinisasi . Ia mengatakan,"Angka 666 adalah angka
latinisasi dan nama latin bagi kaisar Nero adalah Neron dan bila di jumlah
N=50, E=6, R=500, O=60, N=50 dan jumlah seluruhnya adalah 666."5.
Berdasarkan pernyataan Lehman Stranss ini, ia menyatakan "666"
sebagai penerapan lahiriah.
Donald Grey
Grey mengomentari
angka "666" dalam wahyu 13:18 sebagai angka latinisasi. Ia mengatakan
"bahwa Vespasian(69-79AD), Titus(79-81AD), dan Domitian (81-96AD) bila di
jumlah ketiga nama kaisar yang bermarga Titus ini maka berjumlah 666."6
Berdasarkan pernyataan Donald Grey ini, ia menyatakan "666" sebagai
penerapan lahiriah.
Andreas Helwing
Helwig mengomentari angka "666" dalam Wahyu
13:18 aebagai angka latinisasi. Ia mengatakan "bahwa makna angka 666
adalah Vicarius Filii Dei yang artinya wakil putra Allah, gelar untuk Paus di
Roma."7 Nilai yang kuantitatif ini total 666
sebagai berikut: V=5, I=1, C=100, A=0, R=0, I=1, U=5, S=0, F=0, I=1, L=50, I=1,
I=1, D=500, E=0, I=1. Berdasarkan pernyataan Andreas Helwig ini, ia menyatakan
"666" sebagai penerapan lahiriah.
Stephen Haskell
Haskell
mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 dengan menekankan bahwa
666 berhubungan dengan gelar Paus.Ia mengatakan "Ia yang diakui Wakil
putra Allah(Vicarius Filii Dei), di dalam gelarnya membawa bilangan enam ratus
enampuluh enam. Yang mengagungkan dirinya di atas Tuhan surga, membentuk
gambaran binatang itu."8
Berdasarkan pernyataan Stephen Haskell ini, ia menyatakan "666"
sebagai penerapan lahiriah.
T.A. Burkill
Burkill
mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 sebagai pelambang keuskupan
dan pengajaran agama Roma Katolik. Ia mengatakan, "Angka 666 adalah
pelambang keuskupan dan pengajaran agama Roma. Hal ini terlihat dalam setiap
kegiatan liturgy ibadah juga menggunakan bahasa dan kebudayaan latin."9 Berdasarkan pernyataan Burkill ini, ia
menyatakan "666" sebagai penerapan lahiriah.
Jhon Philips
Philips mengomentari angka "666" dalam wahyu
13:18 dengan menekankan bahwa 666 berhubungan dengan gelar Paus dan gereja
Katolik. Ia mengatakan, "Nama binatang buas, ketika itu dikenal, akan
menghasilkan bilangan 666. Orang-Orang sudah melihat di dalamnya suatu tanda
identifikasi untuk Paus dan Nero." 10 Berdasarkan pernyataan Jhon Philps ini,
ia menyatakan "666" sebagai penerapan lahiriah.
Makna Rohaniah
Vernon J. Mcgee
Mcgee mengomentari
angka "666" dalam wahyu 13:18 sebagai bilangan kuantitatif yang harus
dibiarkan berdiri sendiri . Ia mengatakan"Suatu nilai kuantitatif terikat
dalam bilangan tersebut dan kita harus membiarkannya berdiri sendiri. kita
harus menyajikan Yesus Kristus yang membuat kita berhasil melewati periode
kesengsaraan yang besar." 11Berdasarkan
pernyataan Vernon J. Mcgee ini, ia menyatakan "666" sebagai penerapan
rohaniah.
Dave Hagelberg,
Hagelberg mengomentari angka "666" dalam
wahyu 13:18 sebagai sebuah bilangan yang melambangkan ke tidak sempurnaan. Ia
mengatakan "Bilangan 666 melambangkan ke tidak sempurnaan sebagaimana
bilangan 777 melambangkan kesempurnaan."12
Berdasarkan pernyataan Dave Hagelberg ini, ia menyatakan "666"
sebagai penerapan rohaniah.
James L. Belvins
Belvins mengomentari bilangan "666" dalam
Wahyu 13:18 sebagai bilangan simbolis untuk usaha manusia yang terbaik yang
manusia dapat lakukan. Ia mengatakan "Jika nama Yesus yang sama 888 dan
777 dipertimbangkan bilangan sempurna, maka makna 666 dimaksudkan untuk menjadi
bilangan simbolis untuk yang terbaik bagi usaha manusia yang manusia dapat
lakukan."13
Berdasarkan pernyataan James L Belvins ini, ia menyatakan "666"
sebagai penerapan rohaniah.
A.C. Gaebelein
Gaebelein mengomentari angka "666" dalam
wahyu 13:18 dengan menekankan bahwa 666 adalah bilangan manusia yang jatuh . Ia
mengatakan, "Saya beranggapan bahwa kita hanya perlu mengetahui bahwa
bilangan 666 adalah angka manusia yang jatuh dan karenanya berarti ketidak
sempurnaan."14
Berdasarkan pernyataan A.C. Gaebelein ini, ia menyatakan "666"
sebagai penerapan rohaniah.
Peter Wongso
Wongso
mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 sebagai lambang serangan setan
terhadap jemaat yang sifatnya terbatas dan tidak sempurna. Ia mengatakan
"Jikalau kita meneliti pemberitaan kitab Wahyu san melihat adanya serangan
setan terhadap jemaat semuanya sangat terbatas sifatnya dan tidak
sempurna."15
Berdasarkan pernyataan Peter Wongso ini,ia menyatakan "666" sebagai
penerapan rohaniah.
Louis T. Talbot
Talbot mengomentari angka "666" dalam wahyu
13:18 sebagai Trinitas setan. Ia mengatakan "bahwa trinitas enam yaitu
untuk tiga serangkai setan berlawanan dengan yang Trinitas tujuh yaitu tiga
serangkai Tuhan"16
Berdasarkan pernyataan Louis T.Talbot ini, ia menyatakan "666"
sebagai penerapan rohaniah.
Torrance
Torrance mengomentari angka "666" dalam
wahyu 13:18 dengan menekankan bahwa 666 adalah Setiap kejahatan yang sedang
menanamkan tabiatnya pada setiap pribadi manusia . Ia mengatakan "bahwa
makna 666 adalah setiap saat kejahatan tersembunyi didunia yang membangun
patungnya dan menanam kesannya pada setiap pribadi, pikiran dan perilaku umat
manusia." 17Berdasarkan
pernyataan Torrance ini, ia menyatakan "666" sebagai penerapan
rohaniah.
Eldon George Ladd
Ladd mengomentari angka "666" dalam wahyu
13:18 dengan menekankan bahwa 666 hanya menonjolkan perbandingan anti Kristus
dan Kristus. Ia mengatakan "bahwa bilangan nama Yesus dalam bahasa Yunani
adalah 888. Kalau bilangan 888 dibandingkan dengan bilangan anti Kristus, maka
kontras antara yang benar dan yang palsu yang ditonjolkan." 18Berdasarkan
pernyataan Eldon George Ladd ini, ia menyatakan "666" sebagai
penerapan rohaniah.
Dari hasil survei berupa komentar Alkitab dari
berbagai sumber tentang makna "666" dalam kitab Wahyu 13:18, maka
dapat dirangkumkan ada dua penerapan makna"666" yaitu:
Pertama, sebagai penerapan
lahiriah yang dimaksudkan menekankan makna yang menggunakan matematika. Hal ini mencakup
pernyataan yang berhubungan penjumlahan bilangan, prnggunaan angka latinisasi,
dan menunjuk organanisasi, nama, lembaga, dan agama sebagai pelaku 666, seperti
yang dinyatakan William Barclay; Foy E. Wallace;Lehman Stranss; Donald Grey;
Andreas Helwig; Stephen Haskell; T.A. Burkill; Jhon Philips.
Kedua, sebagai penerapan
rohani berfokus pada penafsiran yang mengunakan hikmat sorgawi. Penerapan
rohani ini menekankan bahwa anti Kristus disini bukanlah melambangkan
organanisasi, nama, lembaga, dan agama sebagai penerapan 666 melainkan siapa
saja dapat menjadi penerapannya. Makna rohaniah bilangan 666 yang dikatakan
penulis adalah bilangan Kuantitatif yang harus dibiarkan berdiri sendiri,
sebuah bilangan yang melambangkan ketidak sempurnaan, sebagai bilangan simbolis
untuk usaha manusia yang terbaik yang manusia dapat lakukan, bilangan manusia
yang jatuh, sebagai lambang serangan setan terhadap jemaat yang sifatnya
terbatas dan tidak sempurna, Lambang trinitas setan, Setiap kejahatan yang
sedang menanamkan tabiatnya pada setiap pribadi manusia, hanya menonjolkan
perbandingan anti Kristus dan Kristus Seperti yang dikatakan Vernon J Mcgee;
Dave Hagelberg; James L Belvins; A.C Gaebelein;Peter Wongso; Louis T Talbot;
Torrance; Eldon George Ladd.
ANALISIS ALKITABIAH WAHYU 13:18
Binatang Kedua(13:11-17). Kini saya akan coba menganalisis Wahyu 13:18 yang
sering dikutip sebagai penjelasan siapa dan lembaga yang mana menjadi
AntiKristus di akhir zaman. Pembahasan ini dibagi atas dua bagian besar, yaitu
: A. Latar belakang Wahyu 13:18, B. Analisis Wahyu 13 :18. Akhirnya, sebuah
rangkuman singkat.
Membuka Rahasia Angka 666
dalam Kitab Wahyu
dalam Kitab Wahyu
Ulasan ini disusun beserta dengan Doa dan
berdasarkan ilham Roh Kudus. Kiranya
Tuhan memberikan penerangan didalam hati dan pikiran kita, Amin.
Wahyu 13:18 merupakan bagian dari pekabaran Wahyu 13
yang menjadi sebuah perdebatan untuk mempersalahkan orang lain. Pemahaman
kebanyakan orang mengenai "666" diartikan sebagai Vicarius Filii Dei.
Sejak zaman Marthin Luther gelar ini di gunakan untuk menghitung bilangan 666.
Jika "666" kita artikan sebagai Vicarius Filii Dei, maka kita akan
menghadapi masalah menghitung bilangan nilai huruf-hurufnya karena Alkitab
tidak menentukan menggunakan bahasa apa yang dipakai untuk menafsirkan arti
sepenuhnya bilangan 666. Stefanovic mencoba
menafsirkan 666. Ia berpendapat "Bilangan 666 mengidentifikasi karakter
yang benar binatang yang keluar dari dalam laut yaitu meninggikan diri, melawan
terhadap Tuhan dan mengakui pemujaan dan kesetiaan dunia."
Bila orang Kristen membicarakan tentang 666, maka
harus kembali kepada dasar atau prinsip yang ada dalam Alkitab. Dalam Alkitab
tampak bahwa makna "666" adalah tabiat binatang.
Berikut ini saya
akan mensurvei komentar para penulis tentang makna bilangan 666 di wahyu 13:18.1
Survei ini dapat dibagi atas dua bagian, yaitu pertama, penerapan lahiriah dan
kedua penerapan rohani.2
Penerapan Lahiriah
William Barclay
William
mengomentari angka "666" dalam Wahyu 13:18 untuk mengungkapkan
maknanya berhubungan dengan penjumlahan. Ia mengatakan, "Angka 666 adalah
sebuah kode yang berhubungan dengan pejumlahan bilangan. Sekarang itu telah
jelas dimanapun juga Kode itu berhubungan dengan jumlah bilangan."3
Berdasarkan pernyataan William Barclay ini, ia menyatakan "666"
sebagai penerapan lahiriah.
Foy E. Wallace
Wallace
mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 sebagai angka latinisasi.
Ia mengatakan, "bahwa ia menyetujui pendapat Irenaeus bahwa "Angka
666 adalah angka latinisasi.Yaitu L=30, A=1, T=300, E= 5, I=10, N=50, tertentu,
A=1, B=2 dan seterusnya."4
Berdasarkan pernyataan Wallace ini, ia menyatakan "666" sebagai
Penerapan Lahiriah
Lehman Stranss
Stranss
mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 dengan menyetujui bahwa
666 adalah angka latinisasi . Ia mengatakan,"Angka 666 adalah angka
latinisasi dan nama latin bagi kaisar Nero adalah Neron dan bila di jumlah
N=50, E=6, R=500, O=60, N=50 dan jumlah seluruhnya adalah 666."5.
Berdasarkan pernyataan Lehman Stranss ini, ia menyatakan "666"
sebagai penerapan lahiriah.
Donald Grey
Grey mengomentari
angka "666" dalam wahyu 13:18 sebagai angka latinisasi. Ia mengatakan
"bahwa Vespasian(69-79AD), Titus(79-81AD), dan Domitian (81-96AD) bila di
jumlah ketiga nama kaisar yang bermarga Titus ini maka berjumlah 666."6
Berdasarkan pernyataan Donald Grey ini, ia menyatakan "666" sebagai
penerapan lahiriah.
Andreas Helwing
Helwig mengomentari angka "666" dalam Wahyu
13:18 aebagai angka latinisasi. Ia mengatakan "bahwa makna angka 666
adalah Vicarius Filii Dei yang artinya wakil putra Allah, gelar untuk Paus di
Roma."7 Nilai yang kuantitatif ini total 666
sebagai berikut: V=5, I=1, C=100, A=0, R=0, I=1, U=5, S=0, F=0, I=1, L=50, I=1,
I=1, D=500, E=0, I=1. Berdasarkan pernyataan Andreas Helwig ini, ia menyatakan
"666" sebagai penerapan lahiriah.
Stephen Haskell
Haskell
mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 dengan menekankan bahwa
666 berhubungan dengan gelar Paus.Ia mengatakan "Ia yang diakui Wakil
putra Allah(Vicarius Filii Dei), di dalam gelarnya membawa bilangan enam ratus
enampuluh enam. Yang mengagungkan dirinya di atas Tuhan surga, membentuk
gambaran binatang itu."8
Berdasarkan pernyataan Stephen Haskell ini, ia menyatakan "666"
sebagai penerapan lahiriah.
T.A. Burkill
Burkill
mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 sebagai pelambang keuskupan
dan pengajaran agama Roma Katolik. Ia mengatakan, "Angka 666 adalah
pelambang keuskupan dan pengajaran agama Roma. Hal ini terlihat dalam setiap
kegiatan liturgy ibadah juga menggunakan bahasa dan kebudayaan latin."9
Berdasarkan pernyataan Burkill ini, ia menyatakan "666" sebagai
penerapan lahiriah.
Jhon Philips
Philips mengomentari angka "666" dalam wahyu
13:18 dengan menekankan bahwa 666 berhubungan dengan gelar Paus dan gereja
Katolik. Ia mengatakan, "Nama binatang buas, ketika itu dikenal, akan
menghasilkan bilangan 666. Orang-Orang sudah melihat di dalamnya suatu tanda
identifikasi untuk Paus dan Nero." 10
Berdasarkan pernyataan Jhon Philps ini, ia menyatakan "666" sebagai
penerapan lahiriah.
Membuka Rahasia Angka 666
dalam Kitab Wahyu
dalam Kitab Wahyu
Ulasan ini disusun beserta dengan Doa dan
berdasarkan ilham Roh Kudus. Kiranya
Tuhan memberikan penerangan didalam hati dan pikiran kita, Amin.
Wahyu 13:18 merupakan bagian dari pekabaran Wahyu 13
yang menjadi sebuah perdebatan untuk mempersalahkan orang lain. Pemahaman
kebanyakan orang mengenai "666" diartikan sebagai Vicarius Filii Dei.
Sejak zaman Marthin Luther gelar ini di gunakan untuk menghitung bilangan 666.
Jika "666" kita artikan sebagai Vicarius Filii Dei, maka kita akan
menghadapi masalah menghitung bilangan nilai huruf-hurufnya karena Alkitab
tidak menentukan menggunakan bahasa apa yang dipakai untuk menafsirkan arti
sepenuhnya bilangan 666. Stefanovic mencoba
menafsirkan 666. Ia berpendapat "Bilangan 666 mengidentifikasi karakter
yang benar binatang yang keluar dari dalam laut yaitu meninggikan diri, melawan
terhadap Tuhan dan mengakui pemujaan dan kesetiaan dunia."
Bila orang Kristen membicarakan tentang 666, maka
harus kembali kepada dasar atau prinsip yang ada dalam Alkitab. Dalam Alkitab
tampak bahwa makna "666" adalah tabiat binatang.
Berikut ini saya
akan mensurvei komentar para penulis tentang makna bilangan 666 di wahyu 13:18.1
Survei ini dapat dibagi atas dua bagian, yaitu pertama, penerapan lahiriah dan
kedua penerapan rohani.2
Penerapan Lahiriah
William Barclay
William
mengomentari angka "666" dalam Wahyu 13:18 untuk mengungkapkan
maknanya berhubungan dengan penjumlahan. Ia mengatakan, "Angka 666 adalah
sebuah kode yang berhubungan dengan pejumlahan bilangan. Sekarang itu telah
jelas dimanapun juga Kode itu berhubungan dengan jumlah bilangan."3
Berdasarkan pernyataan William Barclay ini, ia menyatakan "666"
sebagai penerapan lahiriah.
Foy E. Wallace
Wallace
mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 sebagai angka latinisasi.
Ia mengatakan, "bahwa ia menyetujui pendapat Irenaeus bahwa "Angka
666 adalah angka latinisasi.Yaitu L=30, A=1, T=300, E= 5, I=10, N=50, tertentu,
A=1, B=2 dan seterusnya."4
Berdasarkan pernyataan Wallace ini, ia menyatakan "666" sebagai
Penerapan Lahiriah
Lehman Stranss
Stranss
mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 dengan menyetujui bahwa
666 adalah angka latinisasi . Ia mengatakan,"Angka 666 adalah angka
latinisasi dan nama latin bagi kaisar Nero adalah Neron dan bila di jumlah
N=50, E=6, R=500, O=60, N=50 dan jumlah seluruhnya adalah 666."5.
Berdasarkan pernyataan Lehman Stranss ini, ia menyatakan "666"
sebagai penerapan lahiriah.
Donald Grey
Grey mengomentari
angka "666" dalam wahyu 13:18 sebagai angka latinisasi. Ia mengatakan
"bahwa Vespasian(69-79AD), Titus(79-81AD), dan Domitian (81-96AD) bila di
jumlah ketiga nama kaisar yang bermarga Titus ini maka berjumlah 666."6
Berdasarkan pernyataan Donald Grey ini, ia menyatakan "666" sebagai
penerapan lahiriah.
Andreas Helwing
Helwig mengomentari angka "666" dalam Wahyu
13:18 aebagai angka latinisasi. Ia mengatakan "bahwa makna angka 666
adalah Vicarius Filii Dei yang artinya wakil putra Allah, gelar untuk Paus di
Roma."7 Nilai yang kuantitatif ini total 666
sebagai berikut: V=5, I=1, C=100, A=0, R=0, I=1, U=5, S=0, F=0, I=1, L=50, I=1,
I=1, D=500, E=0, I=1. Berdasarkan pernyataan Andreas Helwig ini, ia menyatakan
"666" sebagai penerapan lahiriah.
Stephen Haskell
Haskell
mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 dengan menekankan bahwa
666 berhubungan dengan gelar Paus.Ia mengatakan "Ia yang diakui Wakil
putra Allah(Vicarius Filii Dei), di dalam gelarnya membawa bilangan enam ratus
enampuluh enam. Yang mengagungkan dirinya di atas Tuhan surga, membentuk
gambaran binatang itu."8
Berdasarkan pernyataan Stephen Haskell ini, ia menyatakan "666"
sebagai penerapan lahiriah.
T.A. Burkill
Burkill
mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 sebagai pelambang keuskupan
dan pengajaran agama Roma Katolik. Ia mengatakan, "Angka 666 adalah
pelambang keuskupan dan pengajaran agama Roma. Hal ini terlihat dalam setiap
kegiatan liturgy ibadah juga menggunakan bahasa dan kebudayaan latin."9
Berdasarkan pernyataan Burkill ini, ia menyatakan "666" sebagai
penerapan lahiriah.
Jhon Philips
Philips mengomentari angka "666" dalam wahyu
13:18 dengan menekankan bahwa 666 berhubungan dengan gelar Paus dan gereja
Katolik. Ia mengatakan, "Nama binatang buas, ketika itu dikenal, akan
menghasilkan bilangan 666. Orang-Orang sudah melihat di dalamnya suatu tanda
identifikasi untuk Paus dan Nero." 10
Berdasarkan pernyataan Jhon Philps ini, ia menyatakan "666" sebagai
penerapan lahiriah.
Kini saya akan coba menganalisis Wahyu 13:18 yang
sering dikutip sebagai penjelasan siapa dan lembaga yang mana menjadi
AntiKristus di akhir zaman. Pembahasan ini dibagi atas dua bagian besar, yaitu
: A. Latar belakang Wahyu 13:18, B. Analisis Wahyu 13 :18. Akhirnya, sebuah
rangkuman singkat.
Latar Belakang Wahyu 13:18.
Latar belakang Wahyu 13:18 yang erat kaitannya dengan
bilangan 666 adalah bagian dari kitab Wahyu secara keseluruhan yang
menceritakan adanya perperangan antara Kristus dan umat-umatnya melawan iblis
dan para pengikutnya. Untuk itu kita melihat sekilas apakah latar belakang
kitab Wahyu ditulis.
Kitab Wahyu sebagai kitab apokaliptik.
Kitab Wahyu menutup Kanon dan sejarah Perjanjian baru.
Kitab Wahyu termasuk kelompok susastra yang dikenal sebagai Apokaliptik. Yang
khas dalam sastra Apokaliptik ialah pemikiran Allah berdaulat, yang pada
akhirnya ia akan campur tangan untuk melaksanakan kehendak-Nya yang baik dan
sempurna.19
Menurut Herberg Kitab Wahyu bahan gagasannya
dipengaruhi Perjanjian Lama khususnya kitab yang bersifat apokaliptik yaitu
Yehezkiel, Zakharia, Yoel, dan Daniel. Selain itu kitab Wahyu juga berisi
penglihatan-penglihatan Yohanes dan pengalaman-pengalaman pribadi Yohanes.20
Kitab Wahyu adalah kitab apokaliptik yang biasanya
menggunakan bahasa simbolik atau lambang, impian-impian, dan
penglihatan-penglihatan.21
Kitab Wahyu Sebagai rangkuman Kesimpulan Seluruh Alkitab.
Sebelum kita membaca Wahyu 13 ayat demi ayat, bahkan
kata demi kata secara seksama berdasarkan Kamus ilmu keselamatan, perlu
diketahui bahwa kitab Wahyu adalah yang terakhir yang berfungsi sebagai
rangkuman dan kesimpulan seluruh alkitab mulai dari kejadian sampai Yudas yaitu
kitab sebelum Wahyu.Dengan demikian, setiap semesta pembicaraan berdasarkan
situasi dan kondisinya patut diperhatikan. Berdasarkan pemahaman ini, marilah
sekarang kita membaca Wahyu 13.
Wahyu 13 sebagai kerajaan ke-4.
Binatang pertama (13:1-8).
Ayat pertama mengawali ceritanya berkata: Lalu aku
(yang dimaksud dengan aku adalah Yohanes yang pada saat itu sedang berada di
pembuangan atau penjara pulau Patmos - lihat Wahyu 1:9).Melihat artinya Yohanes
mendapat penglihatan dari Allah yang pada kamus dewasa ini film kartun. Seekor
binatang keluar dari dalam laut, kata laut di ayat sama dengan yangdi Daniel 7
yang menggambarkan seluruh dunia dan bukanlah satu wilayah geografis yang
banyak penduduk.
Daniel 7:2-3 mendata: Pada malam hari aku mendapat
penglihatan, tampak keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar, dan
empat binatang besar naik dari dalam laut , yang satu berbeda dengan yang lain,
bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; diatas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh
mahkota dan kepalanya tertulis nama-nama hujat. Berdasarkan kamus kitab Daniel
ini disebut kerajaan ke empat. Berdasarkan Daniel 7 dinamakan binatang ke-4
yang bertanduk 10+1-3 jawabnya bukan 8 tapi sama dengan yang di Daniel 2:43
yaitu namun menggambarkan situasi dunia yang tidak pernah akan merupakan
kesatuan, seperti besi tidak bercampur dengan tanah liat itulah realita dunia
di zaman muktahir ini.
Berdasarkan Daniel 8 dan 11 memiliki ciri-ciri tanduk
kecil yang tidak lain adalah sistem antikristus(Yesaya 14:12-13). Yang dimaksud
dengan tertulis nama-nama hujat yaitu tertulis adalah mengartikan budaya yang
mapan dan paten. Nama mengartikan sifat atau tabiat. Hujat tentunya berindikasi
kotor, najis, memiliki niat dan motivasi palsu. Lihat saja krjadian 3:1 dimana
Si Ular tua alias Iblis dan satan berbicara hujat terhadap Allah(Wahyu 12:9).
Ayat kedua sampai ayat ke delapan kita melihat sebuah penampilan lambang
Babilon,Media Persia, Yunani di dalam lambang Romawi di Wahyu 13:1-2 yang
menjelaskan bahwa ketiga kerajaan ini akan terus tampil melalui sifat dan
filsafat hidup Yunani, Media Persia, dan Babilon didalam kehidupan Romawi.
Perlu ditambahkan berdasarkan 1Petrus 5:13 yang
menyatakan: Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di
Babilon. Yang dimaksud Babilon adalah Romawi yang memiliki sifat dan tabiat
babilon alias budaya babilon yang bermula di Kejadian 10-11. Di dalam kitab
Wahyu nama kota Babel ini muncul 6 kali, lihat Wahyu
14:8;16:19;17:5;18:2,10,21. Yang dimaksudkan Babel bukanlah perkara geografis
melainkan yang hubungannya dengan Budaya, sifat, tabiat, yang berlawanan dengan
sang pencipta.
Berbagai pandangan juga menyetujui pandangan diatas
yaitu Fowler berpendapat binatang yang pertama menggambarkan persatuan
gereja-negara yang mendominasi dunia Kristen selama berabad-abad dan telah
digambarkan oleh Paulus sebagai "manusia durhaka"(2Tes.2:2-4).22
Groen berpendapat iblis meniru Karya Tuhan dan
menampakkan dirinya sebagai Allah. Binatang yang dimunculkan dari laut adalah
mesias palsu,yang menyesatkan dunia. Ia meminta dirinya disembah dan pada
akhirnya membawanya manusia untuk menyembah Iblis dan menentang Allah.23
Wongso berkomentar Mesias Palsu akan memimpin umat
manusia menentang yang maha tinggi, dan berusaha membinasakan umat Allah. Namun
karena usahanya memiliki keterbatasan maka itu tidak akan pernah berhasil.
Sesuatu hal yang perlu dilakukan umat Allah memasyurkan Injil keselamatan
keseluruh bangsa.24
Semua pandangan diatas menekankan bahwa penampilan binatang pertama memiliki
tabiat babel yaitu menentang Allah.
Binatang Kedua(13:11-17).
Stefanovic berkomentar Yohanes sekarang berbalik
perhatiannya ke binatang yang kedua yaitu binatang yang keluar dari bumi.
Seperti binatang yang pertama, Yohanes juga memberi karakteristik yang umum
tentang binatang yang keluar dari bumi (13:11), dan kemudian pindah ke suatu
uraian tentang bagaimana aktivitasnya.25
Selanjutnya sebagai gambaran yang lain tentang situasi
planet bumi melihat film kartun seekor bintang lain keluar dari dalam bumi.
Pengertian bumi disini adalah universal atau seluruh dunia sebagaimana di
kejadian 1 dan 2 adalah langit dan bumi dalam arti bumi dan lingkungannya, yang
mana di Wahyu 14:7 berbunyi Langit dan bumi dan laut dan semua mata air yang
intinya adalah seluruh dunia atau Global atau Universal.
Makna bertanduk sama seperti anak domba adalah system
kekuasaan yang kelihatan seperti domba yang lemah-lembut tapi sebenarnya
bersifat diplomatis. Mengapa? Karena ia penguasa yang mengandalkan diri sebagai
mana tabiat naga. Arti berbicara seperti seekor naga sifatnya adalah licik
seperti yang terjadi di kejadian 3.
Wahyu 13:11-17 Yohanes berusaha menampilkan adanya
pengajar-pengajar palsu yang memiliki budaya yang sama dengan kekuasaan tanduk
kecil yaitu system tanduk kecil yaitu protestan murtad. Protestan sejati
memiliki semboyan hidup Sola Scriptura yang artinya Alkitab adalah satu-satunya
ukuran kebenaran dan kehidupan iman kristiani.
Selanjutnya Pos bekomentar binatang kedua adalah nabi
palsu yang membawa manusia menyembah kepada binatang pertama sekaligus kepada
Iblis. Ia juga menunjukkan mujisat-mujisat. Pada saatnya semuanya dibinasakan
Allah dengan segenap kuasanya bila sudah tiba waktunya.26
Pada dasarnya Yohanes ingin menmpilkan bahwa pengajar-pengajar palsu ini memang
melakukan hal-hal yang menaljubkan dari segi lahir namun hal ini bukanlah dasar
penilaian Raja Surga yang sejati. Yang menekankan pada filsafat atau budaya
hidupnya apakah mereka memiliki filsafat kosong dan palsu yang menampilkan
ibadah formalitas yaitu liturgi atau filsafat dan budaya sorga yang menampilkan
ibadah sejati yaitu ibadah yang berdasarkan budaya hidup. Hal ini didukung oleh
pendapat Rodriquez mengungkapkan pencobaan-pencobaan yang mengherankan yang
kita hadapi sebelum dunia ini menuju kematian terakhir. Diharapkan, kita sudah
melatih perjalanan kerohanian setiap hari besama juruselamat kita, Pemenang
dalam pertentangan besar.27
Kesimpulan(13:9-10,18).
Berdasarkan Wahyu 13:9 Siapa bertelinga, hendaklah ia
mendengar! Pernyataan Firman Allah ini adalah kata-kata Roh Kudus agar
menerapkan makna Wahyu 1:3 yang berbunyi Berbahagialah ia yang membaca yang
artinya adalah bahwa mereka yang mendengarkan kata -kata nubuat ini, pasti akan
menuruti apa yang ada tertulis didalamnya, sebab waktunya sudah dekat. Tentunya
hal ini akan berlangsung karena Aksioma yang tertulis di Ibrani 11:3 Karena
iman kita mengerti. Mengapa demikian? Roma 10:17 menegaskan Iman timbul dari
pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.Dan ini dapat menjadi budaya
hidup umat Allah yang selalu dituntun Toh Kudua(Roma 8:14). Pada ayat
selanjutnya Disini ditampilkan adalah himbauan Raja Surga kepada manusia yang
memiki kuasa memilih untuk ditawan atau dibunuh oleh pedang. Namun Yang penting
adalah bila kita setia kepada pencipta kita akan memiliki ketabahan yang hanya
dapat dibudayakan karena iman orang-orang kudus.
Pada ayat 18 sebagai kesimpulan yang menekankan bahwa
Enam adalah lambang orang yang selalu tidak akan sempurna seperti Tuhan adalah
sempurna. Tuhan akan membinasakan yang berkeberatan untuk menerima Kristus
sebagai Juruselamat. Binatang buas yang kedua datang, orang harus menolak
tandanya .28
Hal ini juga coba ditampilkan Flower dalam komentarnya
yang menyatakan bahwa usahanya yang terakhir untuk membinasakan Allah dan
gerejanya, setan akan mengilhami cara yang akan diciptakan oleh kedua bintang
itu untuk mengubah hukum Allah,dan menganiaya umat yang setia kepadanya.29
Jadi yang perlu ditampilkan adalah usaha Setan untuk membinasakan umat Allah
namun yang penting adalah ketabahan yang hanya dapat dibudayakan karena iman
orang-orang kudus.
Analisis Wahyu 13:18.
Apa dan siapa "Hikmat".
Mathias berkomentar Hikmat adalah sifat dan mutu Allah
yang membuat Ia sanggup menciptakan dan mengendalikan segala hal (Amsal3:19).
Hal ini juga yang membuat manusia dapat berhasil(Amsal 4:5-11).30
Guthrie berkomentar Kristologi hikmat Paulus adalah
suatu konsepsi yang dinamis, Allah membuat Yesus menjadi hikmat kita, suatu
hikmat yang lebih jauh diterangkan sebagai merangkumi pembenaran, pengudusan,
dan penebusan.31
Siltonga berkomentar Wahyu 13:18 Yang penting di sini
ialah hikmat maksudnya adalah Yesus Kristus sebagai jalan Kebenaran menuju
hidup sejati(Yohanes 14:6;!Korintus 1:24;2:7-9;Amsal3:13-18).32
Siapa Yang Bijaksana.
Yus Badudu berkomentar
Bijaksana adalah pandai dan berbudi tinggi, tajam pikiran; Arif. Pengertian ke
dua adalah Pandai menempatkan sesuatu pada tempatnya berkat pengalaman dan
pertimbangan yang matang. Pengertian ke tiga adalah Dia dapat mendamaikan
pihak-pihak yang bertikai.33
Silitonga berkomentar Yang
bijaksana bersifat sorgawi dan memusatkan hidupnya pada Yesus Kristus,
sedangkan yang bijaksini bersifat duniawi dan memusatkan pada diri( Matius
25:1-13).Dengan demikian, siapa yang bijaksana yaitu mengandalkan Firman Raja
Sorgawi sebagai Kesaksian Yesus yang sama dengan Roh Nubuat.34
Hailey berkomentar Maksud
yang bijaksana adalah pemahaman wahyu, dan mereka dapat menemukan arti dari
banyaknya binatang buas itu didalam Alkitab.35
Dan sebagai kesimpulan Yang Bijaksana maka kita harus
menghubungkannya dengan perkataan Daniel di Daniel 9 dan 12 Yang Bijaksana
adalah orang yang mempertimbangkan Firman Tuhan(Dan 9:23) dan yang Memahaminya.
Yang bijaksana juga telah ditampilkan oleh Yesus Kristus melalui perumpamaan
lima gadis yang bodoh dan lima gadis yang bijaksana. Pada dasarnya semuanya
menekankan siapa yang mengandalkan Firman Tuhan sebagai kesaksian Keistus yang
sama dengan Roh Nubuat.
Arti Menghitung.
Stefanovic berkomentar Yohanes tidak menghimbau
pembaca di sini untuk berlatih kemampuan intelektual atau matematika
ketrampilan, tetapi lebih untuk mencari perbedaan Allah dan Iblis dalam tabiat atau
karakter binatang buas untuk melindungi diri mereka dari penipuan setan. 36
Philips berkomentar menghitung yang dimaksudkan bukan
mencari hitungan atau mengurai bilangan ini seperti teka-teki, tetapi
memikirkan dan merenungkannya agar kita paham maksud Allah.37
Silitonga berkomentar menghitung disini
mempertimbangkan bilangan binatang itu dengan menggunakan matematika tinggi
yaitu ilmu keselamatan dan bukan matematika rendahan yaitu hanya menjumlah.38
Dan sebagai kesimpulan menghitung maka kita akan
menganalisa arti kata menghitung disini bahasa inggrisnya Count dan bahasa
Yunaninya ialah psephizo, di perjanjian baru count digunakan hanya dua kali
yang pertama di Lukas 14:28 yang artinya anggaran biaya atau perencanaan. Bila
kita melihat diayat 31 maka kita akan melihat kata mempertimbangkan yang ada
hubungannya dengan kata39
perencanaan. Dan arti Count adalah mempertimbangkan. Jadi arti Menghitung
adalah mempertimbangkan.
Arti Bilangan.
Exell berkomentar bilangan binatang di dalam ayat ini,
bukanlah suatu label eksternal, suatu teka-teki ataupun matematika , tetapi
amat sangat dihubungkan dengan karakter dan hidup itu binatang buas itu.40
Silitonga berkomentar bilangan binatang = ciri-ciri
manusia(angka 6 yang sempurna adalah bilangan manusia), karena manusia dan
bintang diciptakan hari ke-6. Selanjutnya bilangan anti Kristus tampil di
Daniel 3 jumlahnya 66( Patung manusia yang tingginya 60 hasta dan lebar 6
hasta), kemudian bilangan binatang = ciri-ciri antikristus di zaman akhir akan
lebih hebat lagi karena angkanya ialah 666.41
Lewis berkomentar
ungkapan" bilangan binatang buas" berartilah, bahwa bagaimanapun juga
bilangan ini menjadi sangat dihubungkan dengan binatang buas, atau akan sangat
menghadirkan karakter , " binatang buas" akan dikenali sesuai
perilaku atau tabiatnya.42
Makna 666.
angka 6 ini di Kejadian 1 dan di Daniel 3 adalah 66,
maka angka ini berhubungan erat dengan sifat Babilon(Kejadian 10-11; Yesaya 14;
Buku Daniel dan Wahyu; 1Petrus 5:13). Dan pada Wahyu 13 :18 adalah 666.
Artinya angka 6 adalah ketidaksempurnaan manusia
sehingga memberontak menentang Allah di Kejadian 11 melalui pembangunan menara
babel. Pada kitab Daniel 3 maka kita dapat melihat penampilan 66 yang wujudnya
adalah patung emas. Yang menekankan menentang rencana Yang Maha Tinggi. Dan
dizaman akhir ini akan ada peningkatan menjadi 666 yang artinya kejahatan akan
bertambah-tambah.
Hal tersebut dinyatakan oleh Yesus didalam Matius
24:37 bahwa keadaan dunia akan seperti pada zaman Nuh. Bagaimanakah keadaan
manusia pada zaman Nuh? Kejadian 6: 5 yang menyatakan bahwa kejahatan manusia
besar di bumi dan segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan.
Jadi 666 adalah kejahatan yang besar dibumi.
Dari pembahasan di
atas maka berikut rangkuman ringkasnya, latar belakang Wahyu 13:18 dari Wahyu
12:1-13:17 yang menekankan adanya Trinitas palsu yang terdiri dari Iblis,
Mesias palsu, Nabi Palsu yang bertujuan untuk menentang Allah. Dalam Struktur
Wahyu 13:18 maka kita akan melihat ada tiga bagian struktur yaitu Binatang
Pertama, Binatang Kedua, dan Ciri-ciri binatang. Semuanya menekankan kesatuan
Trinitas Iblis melaui tabiat dan perilaku Babel.
Analisis dan tafsiran Wahyu 13:18 Jadi
"Hikmat" disini adalah Yesus Kristus, bersama dengan Yesus kita pasti
menjadi manusia ciptaan baru yang berhikmat.
Makna Yang Bijaksana adalah Umat Allah
mempertimbangkan dengan matang bilangan bintang itu, serta pengertiannya harus
dipusatkan kepada Yesus untuk menemukan pehaman Wahyu tentang bilangan binatang
tersebut.
Dan makna menghitung yang dimaksudkan bukanlah
menjumlah melainkan mempertimbangkan bilangan binatang itu dengan menggunakan
matematika tinggi yaitu ilmu keselamatan.
Selanjutnya makna bilangan binatang adalah ciri-ciri
binatang tersebut yang menyatakan tabiatnya yang semakin menunjukkan
ketidaksempurnaan dalam segala hal , baik dalam tabiat maupun dalam setiap
rencana untuk menentang Allah.
Sebagai kesimpulan maka cara membaca Wahyu 13:18
adalah sebagai berikut: Melihat angka 6 ini di Kejadian 1 dan Daniel 3, maka
angka ini berhubungan erat dengan sifat Babilon(Kejadian 10-11; Yesaya 14; Buku
Daniel dan Wahyu; 1Petrus 5:13). Inilah gambaran kekuasaan antikristus di zaman
akhir sebagaimana yang dinyatakan di Wahyu 17 melalui perempuan pelacur yang
duduk diatas binatang. Tandingannya perempuan murni yang di Wahyu 12yang
menjadi gambaran umat Raja Surga yang setia yaitu budaya Yerusalem Baru di
Wahyu21(Lihat Efesus 2:19-22). Mulai kejadian samapai Wahyu yang namanya
kejahatan manusia semakin bertambah-tambah dan semakin meningkat.
Footnote:
1 Wahyu 13:18
mengatakan, "Maka inilah "hikmat". Biarlah orang yang mengeti,
menghitung bilangan binatang itu; karena itulah bilangan manusia. Adapun
jumlahnya itu enam ratus enam puluh enam.
2 Penerapan lahiriah yang dimaksudkan menekankan makna
yang menggunakan matematika. Hal ini mencakup pernyataan yang menuduh sebuah organanisasi,
nama, lembaga, dan agama sebagai pelaku 666. Salah satu penerapan yang saya
dapat tampilkan bahwa 666 mewakili Vicarius Filii Dei, Arti" wakil putra
Allah ," gelar untuk Paus di Roma. Penerapan rohani berfokus pada
penafsiran yang mengunakan hikmat sorgawi. Penerapan rohani ini berarti juga
mengutamakan budaya hidup dalam arti tabiat seseorang. Menekankan bahwa anti
Kristus disini bukanlah melambangkan sebuah organanisasi, nama, lembaga, dan
agama sebagai penerapan 666 melainkan siapa saja dapat menjadi antikristus.
Misalnya "jika nama Yesus yang sama dengan 888 dan 777 dipertimbangkan
bilangan sempurna, maka makna 666 dimaksudkan untuk menjadi bilangan simbolis
untuk yang terbaik bagi usaha manusia yang manusia dapat lakukan."
Latar Belakang Wahyu 13:18.
Latar belakang Wahyu 13:18 yang erat kaitannya dengan
bilangan 666 adalah bagian dari kitab Wahyu secara keseluruhan yang
menceritakan adanya perperangan antara Kristus dan umat-umatnya melawan iblis
dan para pengikutnya. Untuk itu kita melihat sekilas apakah latar belakang
kitab Wahyu ditulis.
Kitab Wahyu sebagai kitab apokaliptik.
Kitab Wahyu menutup Kanon dan sejarah Perjanjian baru.
Kitab Wahyu termasuk kelompok susastra yang dikenal sebagai Apokaliptik. Yang
khas dalam sastra Apokaliptik ialah pemikiran Allah berdaulat, yang pada
akhirnya ia akan campur tangan untuk melaksanakan kehendak-Nya yang baik dan
sempurna.19
Menurut Herberg Kitab Wahyu bahan gagasannya
dipengaruhi Perjanjian Lama khususnya kitab yang bersifat apokaliptik yaitu
Yehezkiel, Zakharia, Yoel, dan Daniel. Selain itu kitab Wahyu juga berisi
penglihatan-penglihatan Yohanes dan pengalaman-pengalaman pribadi Yohanes.20
Kitab Wahyu adalah kitab apokaliptik yang biasanya
menggunakan bahasa simbolik atau lambang, impian-impian, dan
penglihatan-penglihatan.21
Kitab Wahyu Sebagai rangkuman Kesimpulan Seluruh Alkitab.
Sebelum kita membaca Wahyu 13 ayat demi ayat, bahkan
kata demi kata secara seksama berdasarkan Kamus ilmu keselamatan, perlu
diketahui bahwa kitab Wahyu adalah yang terakhir yang berfungsi sebagai
rangkuman dan kesimpulan seluruh alkitab mulai dari kejadian sampai Yudas yaitu
kitab sebelum Wahyu.Dengan demikian, setiap semesta pembicaraan berdasarkan
situasi dan kondisinya patut diperhatikan. Berdasarkan pemahaman ini, marilah
sekarang kita membaca Wahyu 13.
Wahyu 13 sebagai kerajaan ke-4.
Binatang pertama (13:1-8).
Ayat pertama mengawali ceritanya berkata: Lalu aku
(yang dimaksud dengan aku adalah Yohanes yang pada saat itu sedang berada di
pembuangan atau penjara pulau Patmos - lihat Wahyu 1:9).Melihat artinya Yohanes
mendapat penglihatan dari Allah yang pada kamus dewasa ini film kartun. Seekor
binatang keluar dari dalam laut, kata laut di ayat sama dengan yangdi Daniel 7
yang menggambarkan seluruh dunia dan bukanlah satu wilayah geografis yang
banyak penduduk.
Daniel 7:2-3 mendata: Pada malam hari aku mendapat
penglihatan, tampak keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar, dan
empat binatang besar naik dari dalam laut , yang satu berbeda dengan yang lain,
bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; diatas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh
mahkota dan kepalanya tertulis nama-nama hujat. Berdasarkan kamus kitab Daniel
ini disebut kerajaan ke empat. Berdasarkan Daniel 7 dinamakan binatang ke-4
yang bertanduk 10+1-3 jawabnya bukan 8 tapi sama dengan yang di Daniel 2:43
yaitu namun menggambarkan situasi dunia yang tidak pernah akan merupakan
kesatuan, seperti besi tidak bercampur dengan tanah liat itulah realita dunia
di zaman muktahir ini.
Berdasarkan Daniel 8 dan 11 memiliki ciri-ciri tanduk
kecil yang tidak lain adalah sistem antikristus(Yesaya 14:12-13). Yang dimaksud
dengan tertulis nama-nama hujat yaitu tertulis adalah mengartikan budaya yang
mapan dan paten. Nama mengartikan sifat atau tabiat. Hujat tentunya berindikasi
kotor, najis, memiliki niat dan motivasi palsu. Lihat saja krjadian 3:1 dimana
Si Ular tua alias Iblis dan satan berbicara hujat terhadap Allah(Wahyu 12:9).
Ayat kedua sampai ayat ke delapan kita melihat sebuah penampilan lambang
Babilon,Media Persia, Yunani di dalam lambang Romawi di Wahyu 13:1-2 yang
menjelaskan bahwa ketiga kerajaan ini akan terus tampil melalui sifat dan
filsafat hidup Yunani, Media Persia, dan Babilon didalam kehidupan Romawi.
Perlu ditambahkan berdasarkan 1Petrus 5:13 yang
menyatakan: Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di
Babilon. Yang dimaksud Babilon adalah Romawi yang memiliki sifat dan tabiat
babilon alias budaya babilon yang bermula di Kejadian 10-11. Di dalam kitab
Wahyu nama kota Babel ini muncul 6 kali, lihat Wahyu
14:8;16:19;17:5;18:2,10,21. Yang dimaksudkan Babel bukanlah perkara geografis
melainkan yang hubungannya dengan Budaya, sifat, tabiat, yang berlawanan dengan
sang pencipta.
Berbagai pandangan juga menyetujui pandangan diatas
yaitu Fowler berpendapat binatang yang pertama menggambarkan persatuan
gereja-negara yang mendominasi dunia Kristen selama berabad-abad dan telah
digambarkan oleh Paulus sebagai "manusia durhaka"(2Tes.2:2-4).22
Groen berpendapat iblis meniru Karya Tuhan dan
menampakkan dirinya sebagai Allah. Binatang yang dimunculkan dari laut adalah
mesias palsu,yang menyesatkan dunia. Ia meminta dirinya disembah dan pada
akhirnya membawanya manusia untuk menyembah Iblis dan menentang Allah.23
Wongso berkomentar Mesias Palsu akan memimpin umat
manusia menentang yang maha tinggi, dan berusaha membinasakan umat Allah. Namun
karena usahanya memiliki keterbatasan maka itu tidak akan pernah berhasil.
Sesuatu hal yang perlu dilakukan umat Allah memasyurkan Injil keselamatan
keseluruh bangsa.24
Semua pandangan diatas menekankan bahwa penampilan binatang pertama memiliki
tabiat babel yaitu menentang Allah.
Stefanovic berkomentar Yohanes sekarang berbalik
perhatiannya ke binatang yang kedua yaitu binatang yang keluar dari bumi.
Seperti binatang yang pertama, Yohanes juga memberi karakteristik yang umum
tentang binatang yang keluar dari bumi (13:11), dan kemudian pindah ke suatu
uraian tentang bagaimana aktivitasnya.25
Selanjutnya sebagai gambaran yang lain tentang situasi
planet bumi melihat film kartun seekor bintang lain keluar dari dalam bumi.
Pengertian bumi disini adalah universal atau seluruh dunia sebagaimana di
kejadian 1 dan 2 adalah langit dan bumi dalam arti bumi dan lingkungannya, yang
mana di Wahyu 14:7 berbunyi Langit dan bumi dan laut dan semua mata air yang
intinya adalah seluruh dunia atau Global atau Universal.
Makna bertanduk sama seperti anak domba adalah system
kekuasaan yang kelihatan seperti domba yang lemah-lembut tapi sebenarnya
bersifat diplomatis. Mengapa? Karena ia penguasa yang mengandalkan diri sebagai
mana tabiat naga. Arti berbicara seperti seekor naga sifatnya adalah licik
seperti yang terjadi di kejadian 3.
Wahyu 13:11-17 Yohanes berusaha menampilkan adanya
pengajar-pengajar palsu yang memiliki budaya yang sama dengan kekuasaan tanduk
kecil yaitu system tanduk kecil yaitu protestan murtad. Protestan sejati
memiliki semboyan hidup Sola Scriptura yang artinya Alkitab adalah satu-satunya
ukuran kebenaran dan kehidupan iman kristiani.
Selanjutnya Pos bekomentar binatang kedua adalah nabi
palsu yang membawa manusia menyembah kepada binatang pertama sekaligus kepada
Iblis. Ia juga menunjukkan mujisat-mujisat. Pada saatnya semuanya dibinasakan
Allah dengan segenap kuasanya bila sudah tiba waktunya.26
Pada dasarnya Yohanes ingin menmpilkan bahwa pengajar-pengajar palsu ini memang
melakukan hal-hal yang menaljubkan dari segi lahir namun hal ini bukanlah dasar
penilaian Raja Surga yang sejati. Yang menekankan pada filsafat atau budaya
hidupnya apakah mereka memiliki filsafat kosong dan palsu yang menampilkan
ibadah formalitas yaitu liturgi atau filsafat dan budaya sorga yang menampilkan
ibadah sejati yaitu ibadah yang berdasarkan budaya hidup. Hal ini didukung oleh
pendapat Rodriquez mengungkapkan pencobaan-pencobaan yang mengherankan yang
kita hadapi sebelum dunia ini menuju kematian terakhir. Diharapkan, kita sudah
melatih perjalanan kerohanian setiap hari besama juruselamat kita, Pemenang
dalam pertentangan besar.27
Kesimpulan(13:9-10,18).
Berdasarkan Wahyu 13:9 Siapa bertelinga, hendaklah ia
mendengar! Pernyataan Firman Allah ini adalah kata-kata Roh Kudus agar
menerapkan makna Wahyu 1:3 yang berbunyi Berbahagialah ia yang membaca yang
artinya adalah bahwa mereka yang mendengarkan kata -kata nubuat ini, pasti akan
menuruti apa yang ada tertulis didalamnya, sebab waktunya sudah dekat. Tentunya
hal ini akan berlangsung karena Aksioma yang tertulis di Ibrani 11:3 Karena
iman kita mengerti. Mengapa demikian? Roma 10:17 menegaskan Iman timbul dari
pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.Dan ini dapat menjadi budaya
hidup umat Allah yang selalu dituntun Toh Kudua(Roma 8:14). Pada ayat
selanjutnya Disini ditampilkan adalah himbauan Raja Surga kepada manusia yang
memiki kuasa memilih untuk ditawan atau dibunuh oleh pedang. Namun Yang penting
adalah bila kita setia kepada pencipta kita akan memiliki ketabahan yang hanya
dapat dibudayakan karena iman orang-orang kudus.
Pada ayat 18 sebagai kesimpulan yang menekankan bahwa
Enam adalah lambang orang yang selalu tidak akan sempurna seperti Tuhan adalah
sempurna. Tuhan akan membinasakan yang berkeberatan untuk menerima Kristus
sebagai Juruselamat. Binatang buas yang kedua datang, orang harus menolak
tandanya .28
Hal ini juga coba ditampilkan Flower dalam komentarnya
yang menyatakan bahwa usahanya yang terakhir untuk membinasakan Allah dan
gerejanya, setan akan mengilhami cara yang akan diciptakan oleh kedua bintang
itu untuk mengubah hukum Allah,dan menganiaya umat yang setia kepadanya.29
Jadi yang perlu ditampilkan adalah usaha Setan untuk membinasakan umat Allah
namun yang penting adalah ketabahan yang hanya dapat dibudayakan karena iman
orang-orang kudus.
Analisis Wahyu 13:18.
Apa dan siapa "Hikmat".
Mathias berkomentar Hikmat adalah sifat dan mutu Allah
yang membuat Ia sanggup menciptakan dan mengendalikan segala hal (Amsal3:19).
Hal ini juga yang membuat manusia dapat berhasil(Amsal 4:5-11).30
Guthrie berkomentar Kristologi hikmat Paulus adalah
suatu konsepsi yang dinamis, Allah membuat Yesus menjadi hikmat kita, suatu
hikmat yang lebih jauh diterangkan sebagai merangkumi pembenaran, pengudusan,
dan penebusan.31
Siltonga berkomentar Wahyu 13:18 Yang penting di sini
ialah hikmat maksudnya adalah Yesus Kristus sebagai jalan Kebenaran menuju
hidup sejati(Yohanes 14:6;!Korintus 1:24;2:7-9;Amsal3:13-18).32
Siapa Yang Bijaksana.
Yus Badudu berkomentar
Bijaksana adalah pandai dan berbudi tinggi, tajam pikiran; Arif. Pengertian ke
dua adalah Pandai menempatkan sesuatu pada tempatnya berkat pengalaman dan
pertimbangan yang matang. Pengertian ke tiga adalah Dia dapat mendamaikan
pihak-pihak yang bertikai.33
Silitonga berkomentar Yang
bijaksana bersifat sorgawi dan memusatkan hidupnya pada Yesus Kristus,
sedangkan yang bijaksini bersifat duniawi dan memusatkan pada diri( Matius
25:1-13).Dengan demikian, siapa yang bijaksana yaitu mengandalkan Firman Raja
Sorgawi sebagai Kesaksian Yesus yang sama dengan Roh Nubuat.34
Hailey berkomentar Maksud
yang bijaksana adalah pemahaman wahyu, dan mereka dapat menemukan arti dari
banyaknya binatang buas itu didalam Alkitab.35
Dan sebagai kesimpulan Yang Bijaksana maka kita harus
menghubungkannya dengan perkataan Daniel di Daniel 9 dan 12 Yang Bijaksana
adalah orang yang mempertimbangkan Firman Tuhan(Dan 9:23) dan yang Memahaminya.
Yang bijaksana juga telah ditampilkan oleh Yesus Kristus melalui perumpamaan
lima gadis yang bodoh dan lima gadis yang bijaksana. Pada dasarnya semuanya
menekankan siapa yang mengandalkan Firman Tuhan sebagai kesaksian Keistus yang
sama dengan Roh Nubuat.
Arti Menghitung.
Stefanovic berkomentar Yohanes tidak menghimbau
pembaca di sini untuk berlatih kemampuan intelektual atau matematika
ketrampilan, tetapi lebih untuk mencari perbedaan Allah dan Iblis dalam tabiat atau
karakter binatang buas untuk melindungi diri mereka dari penipuan setan. 36
Philips berkomentar menghitung yang dimaksudkan bukan
mencari hitungan atau mengurai bilangan ini seperti teka-teki, tetapi
memikirkan dan merenungkannya agar kita paham maksud Allah.37
Silitonga berkomentar menghitung disini
mempertimbangkan bilangan binatang itu dengan menggunakan matematika tinggi
yaitu ilmu keselamatan dan bukan matematika rendahan yaitu hanya menjumlah.38
Dan sebagai kesimpulan menghitung maka kita akan
menganalisa arti kata menghitung disini bahasa inggrisnya Count dan bahasa
Yunaninya ialah psephizo, di perjanjian baru count digunakan hanya dua kali
yang pertama di Lukas 14:28 yang artinya anggaran biaya atau perencanaan. Bila
kita melihat diayat 31 maka kita akan melihat kata mempertimbangkan yang ada
hubungannya dengan kata39
perencanaan. Dan arti Count adalah mempertimbangkan. Jadi arti Menghitung
adalah mempertimbangkan.
Arti Bilangan.
Exell berkomentar bilangan binatang di dalam ayat ini,
bukanlah suatu label eksternal, suatu teka-teki ataupun matematika , tetapi
amat sangat dihubungkan dengan karakter dan hidup itu binatang buas itu.40
Silitonga berkomentar bilangan binatang = ciri-ciri
manusia(angka 6 yang sempurna adalah bilangan manusia), karena manusia dan
bintang diciptakan hari ke-6. Selanjutnya bilangan anti Kristus tampil di
Daniel 3 jumlahnya 66( Patung manusia yang tingginya 60 hasta dan lebar 6
hasta), kemudian bilangan binatang = ciri-ciri antikristus di zaman akhir akan
lebih hebat lagi karena angkanya ialah 666.41
Lewis berkomentar
ungkapan" bilangan binatang buas" berartilah, bahwa bagaimanapun juga
bilangan ini menjadi sangat dihubungkan dengan binatang buas, atau akan sangat
menghadirkan karakter , " binatang buas" akan dikenali sesuai
perilaku atau tabiatnya.42
Makna 666.
angka 6 ini di Kejadian 1 dan di Daniel 3 adalah 66,
maka angka ini berhubungan erat dengan sifat Babilon(Kejadian 10-11; Yesaya 14;
Buku Daniel dan Wahyu; 1Petrus 5:13). Dan pada Wahyu 13 :18 adalah 666.
Artinya angka 6 adalah ketidaksempurnaan manusia
sehingga memberontak menentang Allah di Kejadian 11 melalui pembangunan menara
babel. Pada kitab Daniel 3 maka kita dapat melihat penampilan 66 yang wujudnya
adalah patung emas. Yang menekankan menentang rencana Yang Maha Tinggi. Dan
dizaman akhir ini akan ada peningkatan menjadi 666 yang artinya kejahatan akan
bertambah-tambah.
Hal tersebut dinyatakan oleh Yesus didalam Matius
24:37 bahwa keadaan dunia akan seperti pada zaman Nuh. Bagaimanakah keadaan
manusia pada zaman Nuh? Kejadian 6: 5 yang menyatakan bahwa kejahatan manusia
besar di bumi dan segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan.
Jadi 666 adalah kejahatan yang besar dibumi.
Dari pembahasan di
atas maka berikut rangkuman ringkasnya, latar belakang Wahyu 13:18 dari Wahyu
12:1-13:17 yang menekankan adanya Trinitas palsu yang terdiri dari Iblis,
Mesias palsu, Nabi Palsu yang bertujuan untuk menentang Allah. Dalam Struktur
Wahyu 13:18 maka kita akan melihat ada tiga bagian struktur yaitu Binatang
Pertama, Binatang Kedua, dan Ciri-ciri binatang. Semuanya menekankan kesatuan
Trinitas Iblis melaui tabiat dan perilaku Babel.
Analisis dan tafsiran Wahyu 13:18 Jadi
"Hikmat" disini adalah Yesus Kristus, bersama dengan Yesus kita pasti
menjadi manusia ciptaan baru yang berhikmat.
Makna Yang Bijaksana adalah Umat Allah
mempertimbangkan dengan matang bilangan bintang itu, serta pengertiannya harus
dipusatkan kepada Yesus untuk menemukan pehaman Wahyu tentang bilangan binatang
tersebut.
Dan makna menghitung yang dimaksudkan bukanlah
menjumlah melainkan mempertimbangkan bilangan binatang itu dengan menggunakan
matematika tinggi yaitu ilmu keselamatan.
Selanjutnya makna bilangan binatang adalah ciri-ciri
binatang tersebut yang menyatakan tabiatnya yang semakin menunjukkan
ketidaksempurnaan dalam segala hal , baik dalam tabiat maupun dalam setiap
rencana untuk menentang Allah.
Sebagai kesimpulan maka cara membaca Wahyu 13:18
adalah sebagai berikut: Melihat angka 6 ini di Kejadian 1 dan Daniel 3, maka
angka ini berhubungan erat dengan sifat Babilon(Kejadian 10-11; Yesaya 14; Buku
Daniel dan Wahyu; 1Petrus 5:13). Inilah gambaran kekuasaan antikristus di zaman
akhir sebagaimana yang dinyatakan di Wahyu 17 melalui perempuan pelacur yang
duduk diatas binatang. Tandingannya perempuan murni yang di Wahyu 12yang
menjadi gambaran umat Raja Surga yang setia yaitu budaya Yerusalem Baru di
Wahyu21(Lihat Efesus 2:19-22). Mulai kejadian samapai Wahyu yang namanya
kejahatan manusia semakin bertambah-tambah dan semakin meningkat.
Footnote:
1 Wahyu 13:18
mengatakan, "Maka inilah "hikmat". Biarlah orang yang mengeti,
menghitung bilangan binatang itu; karena itulah bilangan manusia. Adapun
jumlahnya itu enam ratus enam puluh enam.
2 Penerapan lahiriah yang dimaksudkan menekankan makna
yang menggunakan matematika. Hal ini mencakup pernyataan yang menuduh sebuah organanisasi,
nama, lembaga, dan agama sebagai pelaku 666. Salah satu penerapan yang saya
dapat tampilkan bahwa 666 mewakili Vicarius Filii Dei, Arti" wakil putra
Allah ," gelar untuk Paus di Roma. Penerapan rohani berfokus pada
penafsiran yang mengunakan hikmat sorgawi. Penerapan rohani ini berarti juga
mengutamakan budaya hidup dalam arti tabiat seseorang. Menekankan bahwa anti
Kristus disini bukanlah melambangkan sebuah organanisasi, nama, lembaga, dan
agama sebagai penerapan 666 melainkan siapa saja dapat menjadi antikristus.
Misalnya "jika nama Yesus yang sama dengan 888 dan 777 dipertimbangkan
bilangan sempurna, maka makna 666 dimaksudkan untuk menjadi bilangan simbolis
untuk yang terbaik bagi usaha manusia yang manusia dapat lakukan."