EXEGESIS 1 TIMOTIUS 5:21
{ Oleh: Matius Soboliem }
1. Pendahuluan
Paulus menyampaikan suatu pesan kepada.Timotius Anak Rohaninya,
dihadapan
para saksi-saksinya yaitu, di hadapan Allah, dan
kristus Yesus dan Malaikat-malaikat
pilihan-Nya agar Timotius malaksanakan tugas
pengembalaan ini dengan serius,
tulus,serta iklas, tanpa memihak.berdiri teguh
sebagai pemuda yang dinamisator berjiwa
patriot.berani menegakan kebenaran serta menegur
jemaat berdasarkan dengan bukti-bukti. terutama para Penatua agar bertobat dari
kesalahan.
A. Konteks Jauh
Berangkat dari pasal 1, ada kaitanya dengan ayat yang sedang dibahas,
sebab Paulusadalah Rasul
Kristus , sedangkan Timotiua juga disebut anak Rohaninya yang sah Pasa1: 18, ini Paulus memberikan tugas atau jabatan
pengembalaan itu kepada Timotius supaya memperjuangkan
dengan perjuangan yang baik sesui dengan Iman dan hati nurani
yang murni
bagian pertama dari teks ini sangat padat.kejadian-kejadian yang. [1]melatarbelakangi
tersebut agaknya berlangsung pertemuan para Nabi gereja. Merekadikenal sebagai
anggota dewan Allah dan di percaya oleh Allah. ( Amos, 3:7 ).Pertemuan ini
memikirkan situasi yang mengancam kehidupan gereja, dan sampai pada kesimpulan bahwa
Timotius adalah orang yang tepat untuk menanganinya.Paulus berktakepadanya,
“Engkau adalah orang yang dipilih dan
tidak dapat menolak tugas itu.selanjutnya
Paulus berkata kepada timotius, “ Kamu telah dipilih karena itu jangan mengecewakan Allah dan Manusia.
B. Konteks Dekat
Dalam pasal 5: 1 sampai dengan 21
menjelaskan tentang bagaimana Timotius
memiliki karakter, tatakrama, norma atau aturan-aturan yang berlaku
didalam
jemaat.sedangkan ayat 20, 2
Justru karena Paulus menjujung tinggi jabatan penatua,
ia juga menjaga kesucian
jabatan itu. Bilah seorang penatua memang terbukti salah
(mereka yang berdosa ), maka
demi kesucian jabatan dan jemaat, Penatua itu harus
ditegur didepan semua orang supaya orang-orang
yang lain takut untuk berbuat
kesalahan yang sama. Kesalahan seorang pemimpin rohani memang dihitung
lebih
berat dari pada kesalahan kesalahan jemaat biasa, karena pengaruh dosanya
juga lebih
berat terhadap jemaat ( Timotius
4:16 ). Oleh sebab itu kesalahan penatua itu harus ditegur didepan umum dan
diselesaikan dengan baik ( atau diampuni dan ditertibkan kembali ), supaya
tidak sia-sia pengaruh yang buruk.
C. Garis Besar Perikop ( 5: 1- 21 )
1. Paulus mengingatkan Timotius
agar memperhatikan bertatakrama,beretika, dalam
memberikan teguran terhadap berbagai
macam tingkatan.
a. Terhadap orang tua sebagai bapa, ( ayat 1a. )
b. Terhadap Anak muda sebagai saudaramu, (ayat 1b.)
c. Terhadap Perempuan-perempuan tua sebagai Ibu ( ayat 2a )
d. Terhadap Perempuan-perempuan muda sebagai adikmu, ( ayat 2b )
2. Paulus menasihati Timotius agar supaya Timotius sungguh-sungguh menghormati
Janda-janda, dengan bijaksana
dan teliti. ( ayat 4-16
3. Beberapa petunjuk tentang nasehat sebagai seorang pemimpin dalam
pangajaran
ayat,17-19 .
4. Teguran yang baik terhadap seseorang bermanfaat bagi banyak orang (
ayat 20 )
5. Suatu pesan yang sungguh-sungguh mengikat timotius didepan banyak saksi,
( 21)
II. EXEGESIS
- PENYELIDIKAN
Dihadapan Allah dan Kristus Yesus dan
Malikat- Malaikat pilihan-Nya
kupesankan dengan sungguh-sungguh
kepadamu: camkanlah petunjuk ini tanpa
prasangka
dan bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa memihak.
Betapa seriusnya
Paulus mengangkap masalah ini nyata dari caranya ia
mengintruksikan Timotius. ia memanggil Allah dan Yesus Kristus sebagai
saksinya:
ayat ini diawali dengan kata. “dihadapan Allah dan Kristus Yesus kupesankan
dengan sungguh kepadamu.”(diamarturomai = Marturew diamartureo =
martureo Bersaksi memesankan dengan sangat atau sungguh-sungguh.Ini
merupakan ungkapan
yang serius. Suatu waktu Timotius harus mempertanggungjawabkan, tindakan
dihadapan Allah dan Kristus,
bila ia berbuat keliru. Bertangjawaban itu harus ia
berikan pada hari pengadilan. 13 Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada
segala sesuatu dan di
hadapan Kristus Yesus yang telah mengikrarkan ikrar yang
benar itu juga di muka
Pontius Pilatus, kuserukan kepadamu:
Kata (di hadapan) Malaikat-Malaikat pilihan-Nya,
menunjukan kepada hal-hal itu.pengadilan terakhir akan dilaksanakan Kristus
dengan
disaksikan oleh malaekat-malaekat pilihan-Nya ( II
Tesalonika 1:7,8; Matius
25:31,32 ).
Camkanlah petunjuk ini Tanpa
prasangkah, ( pulaxes dari kata pulasw ) bentuk Auris sungguh-sungguh memelihara
memperhatikan petunjuk itu. pada ayat 20, dimana Paulus berpesan supaya jangan
seorang penatua dihukum atas tuduhan tanpa diperiksa lebih dulu dengan
baik-baik; itu sama dengan prasangka, lebih lanjut Paulus berpesan, bahwa
Timotius jangan pilih kasih.dalam pasal ini memberikan peraturan bagi orang-orang
bersalah didalam jemaat Tuhan.disamping itu ia juga memberikan peraturan bagi
janda-janda,penatua-penatua dan.gembala sidang wajib memberikan teguran. Firman Tuhan, menyatakan apa yang salah,
menegur dan menasehati para anggotanya [ II Tim 4:2 ]. Gembala sidang harus
memperhatikan bagaimana caranya menegur dan menasehati, yaitu dengan segalah
kesabaran dan pengajaran.demikian pulah Paulus menghendaki agar Timotius
menghormati orang –orang tua,baik laki-laki maupun perempuan. Ini merupakan
suatu pesan yang berharga bagi gembala-gembala sidang yang muda. Ia juga wajib
menghormati dan bersekutu dengan kaum muda tetapi tidak mengikuti kesalahan
mereka.seorang gembala haruslah lemah lembut, kepada orang yang tua, berarti
kepada penatua-penatua jemaat dan orang-orang yang lanjut usia yang ada di
antara jemaat. Timotius adalah seorang penginjil yang masih muda,tetapi jabatan
itu menuntut agar ia menegor orang-orang yang jauh lebih tua dari pada dia
sendiri.untuk menegur orang lain sangat diprlukan akal budi, dan
kelema-lembutan.[2] 2Ti 2:14 Ingatkanlah dan pesankanlah semuanya itu
dengan sungguh-sungguh kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka
bersilat kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan
orang yang mendengarnya.
Bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa
memihak. pilon) Presen Participle Aktif.menunjukan kepada
tindakan yang sama waktu dengan tindakan kata kerja utama yang berbentuk
present.dalam hal ini, 4 Timotius harus menegakan kebenaran dan bersikab adil demi untuk menjaga
kesucian jabatan penatua. [3]Timotius
didorong untuk melaksanakan jabatan dalam gereja tanpa pandang bulu dan
prasangka apapun. B.S Euston menulis: “keadaan yang baik pada setiap masyarakat
tergantung pada pelaksanaan disiplin dengan tidak memihak.” Tidak ada yang
lebih berbahaya daripada memperlakukan sebagian orang seolah-olah mereka tidak
mungkin berbuat salah dan memperlakukan sebagian lainya seolah-olah mereka
tidak pernah berbuat benar. Keadilan adalah kebajikan juniversal dan juga
gereja hendaknya bersikap tidak memihak sebagaimana yang juga dituntut oleh
dunia. 27 Demi nama Tuhan aku minta dengan sangat
kepadamu, supaya surat
ini dibacakan kepada semua saudara.
B. IMPLIKASI TEOLOGIS
1. seorang gembala takut kepada Tuhan,menghormati otoritas firman Tuhan,
dan
segala perkara pasrakan kepada
Rohkudus.
1. Seorang gembala harus meresponi terhadap
panggilan dan jabatanya
2.
3.
4
5.
III. KESIMPULAN
Paulus menyampaikan pesan
kepada Timotius anak Rohaninya agar supaya
Timotius
menjabat sebagai gemabala harus berhati-hati terhadap tingkaluku didalam
linggungan masyarakat atau kepada jemaat.
terutama. Jikalau menemukan suatu
bermasalah
didalam jemaat ( didalam gereja ) harus melihat akar permasalahan lebih
dahulu kemudian
dilengkapi dengan banyak saksi lalu diselesaikan bersama orang-orang
yang tua. Dan
Paulus juga terus memberikan pesan bahwa, Jikalau Timotius menegur orang,
apabila hal itu bertentangan dengan Firman Tuhan maka Timotius harus dengan
tegas memberikan teguran. Dengan demikian orang tersebut tidak mau menerima
masukan dan dorang maupun teguran serakan saja kepada empat mata. Jikalau empat
mata pun tidak berhasil dalam hal ini memberikan teguran dan nasehat berikan
dia disiplin. Supaya yang lain pun bertobat.
IV. DAFTAR
PUSTAKA
- Barclay William, Pemahaman Alkitab setiap hari 1 dan 2 Timotius, dan Titus,
Filemon Gunung
Mulia,2006.
- Budiman, tafsiran Alkitab surat-surat Pastoral 1, II Timotius dan Titus, Jakarta
Gunung Mulia, 1984.
- Bril Wesley, Tafsiran surat Timotius dan titus, Bandung 1993.
- Pantoro Budyo sintaksis Bahasa Yunani Perjanjian Baru sekolah Tinggi Alkitab
Nusantara, 2008.