Tampilkan postingan dengan label 1 Timotius. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 1 Timotius. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 Juni 2013

EXEGESIS 1 TIMOTIUS 5:21



EXEGESIS 1 TIMOTIUS 5:21

{ Oleh: Matius Soboliem }

1. Pendahuluan
       Paulus menyampaikan suatu pesan kepada.Timotius Anak Rohaninya, dihadapan
para saksi-saksinya yaitu, di hadapan Allah, dan kristus Yesus dan Malaikat-malaikat
pilihan-Nya agar Timotius malaksanakan tugas pengembalaan ini dengan serius,
tulus,serta iklas, tanpa memihak.berdiri teguh sebagai pemuda yang dinamisator berjiwa
patriot.berani menegakan kebenaran serta menegur jemaat berdasarkan dengan bukti-bukti. terutama para Penatua agar bertobat dari kesalahan.

A. Konteks Jauh
      Berangkat dari pasal 1, ada kaitanya dengan ayat yang sedang dibahas, sebab Paulusadalah Rasul Kristus , sedangkan Timotiua juga disebut anak Rohaninya yang sah Pasa1: 18, ini Paulus memberikan tugas atau jabatan pengembalaan itu kepada Timotius supaya memperjuangkan dengan perjuangan yang baik sesui dengan Iman dan hati nurani
yang murni bagian pertama dari teks ini sangat padat.kejadian-kejadian yang. [1]melatarbelakangi tersebut agaknya berlangsung pertemuan para Nabi gereja. Merekadikenal sebagai anggota dewan Allah dan di percaya oleh Allah. ( Amos, 3:7 ).Pertemuan ini memikirkan situasi yang mengancam kehidupan gereja, dan sampai pada kesimpulan bahwa Timotius adalah orang yang tepat untuk menanganinya.Paulus berktakepadanya, “Engkau adalah orang  yang dipilih dan tidak dapat menolak  tugas itu.selanjutnya Paulus berkata kepada timotius, “ Kamu telah dipilih karena itu jangan mengecewakan Allah dan Manusia.   

B. Konteks Dekat    
       Dalam pasal 5: 1 sampai dengan 21 menjelaskan tentang bagaimana Timotius
memiliki karakter, tatakrama, norma atau aturan-aturan yang berlaku didalam
jemaat.sedangkan ayat 20, 2 Justru karena Paulus menjujung tinggi jabatan penatua,
ia juga menjaga kesucian jabatan itu. Bilah seorang penatua memang terbukti salah
(mereka yang berdosa ), maka demi kesucian jabatan dan jemaat, Penatua itu harus
ditegur didepan semua orang   supaya orang-orang yang lain takut untuk berbuat
kesalahan yang sama. Kesalahan seorang pemimpin rohani memang dihitung lebih
berat dari pada kesalahan kesalahan jemaat biasa, karena pengaruh dosanya juga lebih
berat terhadap jemaat (  Timotius 4:16 ). Oleh sebab itu kesalahan penatua itu harus ditegur didepan umum dan diselesaikan dengan baik ( atau diampuni dan ditertibkan kembali ), supaya tidak  sia-sia pengaruh yang buruk.

C. Garis Besar Perikop ( 5: 1- 21 )
 1. Paulus mengingatkan Timotius agar memperhatikan bertatakrama,beretika, dalam
     memberikan teguran terhadap berbagai macam tingkatan.
a. Terhadap orang tua sebagai bapa, ( ayat 1a. )
b. Terhadap Anak muda sebagai saudaramu, (ayat 1b.)
c. Terhadap Perempuan-perempuan tua sebagai Ibu ( ayat 2a )
d. Terhadap Perempuan-perempuan muda sebagai adikmu, ( ayat 2b )
2. Paulus menasihati Timotius agar supaya Timotius sungguh-sungguh menghormati  
    Janda-janda, dengan bijaksana dan teliti. ( ayat 4-16
3. Beberapa petunjuk tentang nasehat sebagai seorang pemimpin dalam pangajaran  
    ayat,17-19 .
4. Teguran yang baik terhadap seseorang bermanfaat bagi banyak orang ( ayat 20 )
5. Suatu pesan yang sungguh-sungguh mengikat timotius didepan banyak saksi, ( 21)



II. EXEGESIS
  1. PENYELIDIKAN
      Dihadapan Allah dan Kristus Yesus dan Malikat- Malaikat pilihan-Nya
     kupesankan dengan sungguh-sungguh kepadamu: camkanlah petunjuk ini tanpa
     prasangka dan bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa memihak.

Betapa seriusnya Paulus mengangkap masalah ini nyata dari caranya ia
mengintruksikan Timotius. ia memanggil Allah dan Yesus Kristus sebagai saksinya:
ayat ini diawali dengan kata. “dihadapan Allah dan Kristus Yesus kupesankan dengan sungguh kepadamu.(diamarturomai = Marturew diamartureo = martureo Bersaksi memesankan dengan sangat atau sungguh-sungguh.Ini merupakan ungkapan
yang serius. Suatu waktu Timotius harus mempertanggungjawabkan, tindakan
dihadapan Allah dan Kristus, bila ia berbuat keliru. Bertangjawaban itu harus ia
berikan pada hari pengadilan. 13  Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada
segala sesuatu dan di hadapan Kristus Yesus yang telah mengikrarkan ikrar yang
benar itu juga di muka Pontius Pilatus, kuserukan kepadamu:

Kata (di hadapan) Malaikat-Malaikat pilihan-Nya, menunjukan kepada hal-hal itu.pengadilan terakhir akan dilaksanakan Kristus dengan
disaksikan oleh malaekat-malaekat pilihan-Nya ( II Tesalonika 1:7,8; Matius
25:31,32 ).
Camkanlah petunjuk ini Tanpa prasangkah, ( pulaxes  dari kata pulasw ) bentuk Auris sungguh-sungguh memelihara memperhatikan petunjuk itu. pada ayat 20, dimana Paulus berpesan supaya jangan seorang penatua dihukum atas tuduhan tanpa diperiksa lebih dulu dengan baik-baik; itu sama dengan prasangka, lebih lanjut Paulus berpesan, bahwa Timotius jangan pilih kasih.dalam pasal ini memberikan peraturan bagi orang-orang bersalah didalam jemaat Tuhan.disamping itu ia juga memberikan peraturan bagi janda-janda,penatua-penatua dan.gembala sidang wajib memberikan teguran. Firman Tuhan, menyatakan apa yang salah, menegur dan menasehati para anggotanya [ II Tim 4:2 ]. Gembala sidang harus memperhatikan bagaimana caranya menegur dan menasehati, yaitu dengan segalah kesabaran dan pengajaran.demikian pulah Paulus menghendaki agar Timotius menghormati orang –orang tua,baik laki-laki maupun perempuan. Ini merupakan suatu pesan yang berharga bagi gembala-gembala sidang yang muda. Ia juga wajib menghormati dan bersekutu dengan kaum muda tetapi tidak mengikuti kesalahan mereka.seorang gembala haruslah lemah lembut, kepada orang yang tua, berarti kepada penatua-penatua jemaat dan orang-orang yang lanjut usia yang ada di antara jemaat. Timotius adalah seorang penginjil yang masih muda,tetapi jabatan itu menuntut agar ia menegor orang-orang yang jauh lebih tua dari pada dia sendiri.untuk menegur orang lain sangat diprlukan akal budi, dan kelema-lembutan.[2] 2Ti 2:14  Ingatkanlah dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan orang yang mendengarnya.

 Bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa memihak. pilon) Presen Participle Aktif.menunjukan kepada tindakan yang sama waktu dengan tindakan kata kerja utama yang berbentuk present.dalam hal ini, 4 Timotius harus menegakan kebenaran dan bersikab adil demi untuk menjaga kesucian jabatan penatua. [3]Timotius didorong untuk melaksanakan jabatan dalam gereja tanpa pandang bulu dan prasangka apapun. B.S Euston menulis: “keadaan yang baik pada setiap masyarakat tergantung pada pelaksanaan disiplin dengan tidak memihak.” Tidak ada yang lebih berbahaya daripada memperlakukan sebagian orang seolah-olah mereka tidak mungkin berbuat salah dan memperlakukan sebagian lainya seolah-olah mereka tidak pernah berbuat benar. Keadilan adalah kebajikan juniversal dan juga gereja hendaknya bersikap tidak memihak sebagaimana yang juga dituntut oleh dunia.  27  Demi nama Tuhan aku minta dengan sangat kepadamu, supaya surat ini dibacakan kepada semua saudara.



B. IMPLIKASI TEOLOGIS
     1. seorang gembala takut kepada Tuhan,menghormati otoritas firman Tuhan, dan 
         segala perkara pasrakan kepada Rohkudus.    
     1. Seorang gembala harus meresponi terhadap panggilan dan jabatanya
     2.
     3.   
     4
     5.

III. KESIMPULAN
          Paulus menyampaikan pesan kepada Timotius anak Rohaninya agar supaya
Timotius menjabat sebagai gemabala harus berhati-hati terhadap tingkaluku didalam
linggungan masyarakat atau kepada jemaat. terutama. Jikalau menemukan suatu  
bermasalah didalam jemaat ( didalam gereja ) harus melihat akar permasalahan lebih
dahulu kemudian dilengkapi dengan banyak saksi lalu diselesaikan bersama orang-orang
yang tua. Dan Paulus juga terus memberikan pesan bahwa, Jikalau Timotius menegur orang, apabila hal itu bertentangan dengan Firman Tuhan maka Timotius harus dengan tegas memberikan teguran. Dengan demikian orang tersebut tidak mau menerima masukan dan dorang maupun teguran serakan saja kepada empat mata. Jikalau empat mata pun tidak berhasil dalam hal ini memberikan teguran dan nasehat berikan dia disiplin. Supaya yang lain pun bertobat.  


IV. DAFTAR PUSTAKA
  1. Barclay William, Pemahaman Alkitab setiap hari 1 dan 2 Timotius, dan Titus,   
                 Filemon Gunung Mulia,2006.
  1. Budiman, tafsiran Alkitab surat-surat Pastoral 1, II Timotius dan Titus, Jakarta 
                 Gunung Mulia, 1984.
  1. Bril Wesley, Tafsiran surat Timotius dan titus, Bandung 1993.
  2.  Pantoro Budyo sintaksis Bahasa Yunani Perjanjian Baru sekolah Tinggi Alkitab 
                  Nusantara, 2008.



             [1] William Barclay, Pemahaman Alkitab Setiap Hari 1 dan 2 Timotius, dan Titus Filemon . (BPkGunung Mulia, 2006 ) 78-81.
              2. Dr. R. Budiman, Tafsiran Alkitab Surat-Surat Pastoral 1, II Timotius dan Titus.( Jakarta BPK Gunung Mulia, 1984 ) 53.
                [2]  J. Wesley Brill, Tafsiran surat Timotius dan Titus ( Yayasan Kalam Hidup Bandung, 1993 ), 42.   
                [3] . Wiliam Barclay,Pemahaman Alkitab setiap hari, Surat 1dan 2 Tomotius, Titus, Filemon ( BPK Gunung Mulia, 2006 ) 183. 
                4. Budyo Pantoro, Sintaksia bahasa Yunani Perjanjian Baru, ( Sekolah Tinggi Alkitab Nusantara, 2008).34.