Tema: IMAN DAN KASIH
KARUNIA
Matius Sobolim |
A. Latar Belakang
Ayat: "Supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut,
demikian kasih karunia akan
berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal,
oleh Yesus Kristus, Tuhan kita." Keselamatan kita datang sebagai karunia
dari kasih karunia Allah, tetapi hanya dapat diterima oleh tanggapan manusia
melalui iman. Untuk mengerti proses keselamatan, kita harus mengerti kedua kata
ini.
I. IMAN YANG MENYELAMATKAN.
Iman kepada Yesus Kristus adalah satu-satunya
syarat yang diminta Allah untuk keselamatan. Iman bukan saja suatu pengakuan
tentang Kristus, tetapi juga suatu tindakan yang terbit dari hati orang percaya
yang ingin mengikut Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat (bd. Mat
4:19; 16:24; Luk 9:23-25; Yoh 10:4,27; 12:26; Wahy 14:4).
1.
Pengertian PB tentang
iman meliputi empat unsur utama:
a)
Iman berarti percaya
dengan sungguh-sungguh kepada Kristus; yang tersalib dan bangkit sebagai Tuhan
dan Juruselamat pribadi kita Rom 1:17).Hal ini meliputi percaya dengan sepenuh hati (Rom 6:17; Ef 6:6; Ibr 10:22),
menyerahkan seluruh kehendak kita dan mengabdikan diri secara mutlak kepada
Yesus Kristus sebagaimana Dia dinyatakan dalam PB.
b)
Iman meliputi
pertobatan, yaitu berbalik dari dosa dengan penyesalan yang mendalam; (Kis 17:30; 2Kor
7:10) dan berbalik kepada
Allah melalui Kristus. Iman yang menyelamatkan selalu merupakan iman yang
membawa pertobatan (Kis 2:37-38;
Mat 3:2 mengenai pertobatan).
c)
Iman termasuk ketaatan
kepada Yesus Kristus dan Firman-Nya; sebagai suatu cara hidup yang diilhamkan
oleh iman kita, oleh rasa syukur kita kepada Allah dan oleh karya Roh Kudus
yang membaharui (Yoh 3:3-6; Yoh 14:15,21-24; Ibr 5:8-9).
Itulah ketaatan yang bersumber dari iman. Oleh karena itu, iman dan ketaatan
tidak bisa dipisahkan (bd. Rom
16:26). Iman yang
menyelamatkan tanpa penyerahan diri kepada pengudusan tidaklah sah dan tidak
mungkin.
d)
Iman meliputi pengabdian
pribadi yang sepenuh hati dan ikatan kepada Yesus Kristus; yang terungkap dalam
kepercayaan, kasih, rasa syukur, dan kesetiaan. Iman dalam pengertian ultima
tidak dapat dibedakan secara jelas dengan kasih. Iman menjadi suatu tindakan
pribadi dari pengorbanan dan penyerahan diri yang diarahkan kepada Kristus
(bd. Mat
22:37; Yoh 21:15,17; Kis 8:37; Rom 6:17; Gal 2:20; Ef 6:6; 1Pet 1:8).
2.
Beriman kepada Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat adalah tindakan sesaat dan juga sikap
yang berkesinambungan yang harus bertumbuh dan dikuatkan Yoh 1:12).Karena kita beriman kepada oknum tertentu yang
mati bagi kita (Rom
4:25; 8:32; 1Tes
5:9-10), iman kita harus
menjadi lebih besar (Rom 4:20; 2Tes 1:3; 1Pet
1:3- 9). Kepercayaan dan
ketaatan berkembang menjadi kesetiaan dan pengabdian (Rom 14:8; 2Kor
5:15); kesetiaan dan
pengabdian berkembang menjadi suatu perasaan ikatan pribadi yang kuat kepada
dan kasih terhadap Tuhan Yesus Kristus (Fili 1:21; 3:8-10;
Yoh 15:4; Gal 2:20). Iman kepada Kristus ini membawa kita ke dalam
suatu hubungan baru dengan Allah dan membebaskan kita dari murka-Nya (Rom
1:18; 8:1); melalui hubungan baru
ini kita mati terhadap dosa (Rom
6:1-18) dan didiami oleh Roh
Kudus (Gal 3:5;
4:6).
II. KASIH KARUNIA.
Dalam
PL Allah menyatakan diri-Nya sebagai Allah kasih karunia dan kemurahan yang
menunjuk kasih kepada umat-Nya bukan karena mereka layak tetapi karena
keinginan-Nya sendiri untuk tinggal setia kepada perjanjian-perjanjian yang
dibuat dengan Abraham, Ishak dan Yakub (Kel 6:8)
Penulis
PB melanjutkan tema ini; kasih karunia adalah kehadiran dan kasih Allah melalui
Kristus Yesus, yang diberikan kepada orang percaya oleh Roh Kudus, sambil
memberikan kemurahan, pengampunan, dan keinginan serta kuasa untuk melakukan
kehendak Allah (Yoh 3:16; 1Kor
15:10; Fili 2:13; 1Tim
1:15-16). Seluruh kegiatan
kehidupan Kristen dari awal sampai akhir tergantung pada kasih karunia ini.
1)
Allah mengaruniakan
kasih karunia seperlunya (1Kor 1:4) kepada orang yang tidak percaya supaya mereka
dapat percaya kepada Tuhan Yesus Kristus (Ef 2:8-9; Tit
2:11; 3:4).
2)
Allah memberikan kasih
karunia kepada orang percaya supaya "dimerdekakan dari dosa" (Rom
6:20,22), untuk
"mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut
kerelaan-Nya" (Fili 2:13;
bd. Tit
2:11-12; Mat 7:21 mengenai ketaatan sebagai kasih karunia Allah),
untuk berdoa (Za 12:10),
bertumbuh di dalam Kristus (2Pet
3:18) dan bersaksi bagi
Kristus (Kis 4:33; 11:23).
3)
Kasih karunia Allah
harus diinginkan dan dicari dengan sungguh-sungguh (Ibr 4:16).
Berbagai cara yang melaluinya kasih karunia Allah ini diterima adalah:
mempelajari dan menaati Alkitab (Yoh 15:1-11; 20:31; 2Tim
3:15); mendengarkan
pemberitaan Injil (Luk 24:47; Kis 1:8; Rom 1:16; 1Kor
1:17-18); berdoa (Ibr 4:16; Yud 1:20);
berpuasa (Mat 4:2;
6:16); menyembah Kristus (Kol 3:16);
senantiasa dipenuhi dengan Roh Kudus (Ef 5:18);
dan ikut serta dalam Perjamuan Kudus (Kis 2:42;
Ef 2:9 mengenai bagaimana kasih karunia bekerja).
4)
Kasih karunia Allah
dapat ditentang (Ibr 12:15),
diterima dengan sia-sia (2Kor 6:1), dipadamkan (1Tes
5:19), ditolak (Gal 2:21), dan ditinggalkan oleh orang percaya (Gal 5:4).
B.
Kesimpulan:
Iman yang Menyelamatkan adalah beriman kepada Yesus Kristus.
sedangkan kasih Karunia adalah kita beriman kepada Yesus Kristus, maka keselamatan itu disiapkan secara gratis tanpa balas jasa dari kita. Amin..