Tampilkan postingan dengan label khotbah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label khotbah. Tampilkan semua postingan

Minggu, 13 April 2014

IMAN DAN KASIH KARUNIA

Tema: IMAN DAN KASIH KARUNIA
Nas : Rom 5: 21
Matius Sobolim 
  
 
A.   Latar Belakang
Ayat: "Supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan
berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita." Keselamatan kita datang sebagai karunia dari kasih karunia Allah, tetapi hanya dapat diterima oleh tanggapan manusia melalui iman. Untuk mengerti proses keselamatan, kita harus mengerti kedua kata ini.


    I.     IMAN YANG MENYELAMATKAN.
        Iman kepada Yesus Kristus adalah satu-satunya syarat yang diminta Allah untuk keselamatan. Iman bukan saja suatu pengakuan tentang Kristus, tetapi juga suatu tindakan yang terbit dari hati orang percaya yang ingin mengikut Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat (bd. Mat 4:19; 16:24Luk 9:23-25Yoh 10:4,27; 12:26Wahy 14:4).

1.   Pengertian PB tentang iman meliputi empat unsur utama:
a)   Iman berarti percaya dengan sungguh-sungguh kepada Kristus; yang tersalib dan bangkit sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita Rom 1:17).Hal ini meliputi percaya dengan sepenuh hati (Rom 6:17Ef 6:6Ibr 10:22), menyerahkan seluruh kehendak kita dan mengabdikan diri secara mutlak kepada Yesus Kristus sebagaimana Dia dinyatakan dalam PB.

b)   Iman meliputi pertobatan, yaitu berbalik dari dosa dengan penyesalan yang mendalam; (Kis 17:302Kor 7:10) dan berbalik kepada Allah melalui Kristus. Iman yang menyelamatkan selalu merupakan iman yang membawa pertobatan (Kis 2:37-38; Mat 3:2 mengenai pertobatan).

c)   Iman termasuk ketaatan kepada Yesus Kristus dan Firman-Nya; sebagai suatu cara hidup yang diilhamkan oleh iman kita, oleh rasa syukur kita kepada Allah dan oleh karya Roh Kudus yang membaharui (Yoh 3:3-6Yoh 14:15,21-24Ibr 5:8-9). Itulah ketaatan yang bersumber dari iman. Oleh karena itu, iman dan ketaatan tidak bisa dipisahkan (bd. Rom 16:26). Iman yang menyelamatkan tanpa penyerahan diri kepada pengudusan tidaklah sah dan tidak mungkin.

d)   Iman meliputi pengabdian pribadi yang sepenuh hati dan ikatan kepada Yesus Kristus; yang terungkap dalam kepercayaan, kasih, rasa syukur, dan kesetiaan. Iman dalam pengertian ultima tidak dapat dibedakan secara jelas dengan kasih. Iman menjadi suatu tindakan pribadi dari pengorbanan dan penyerahan diri yang diarahkan kepada Kristus (bd. Mat 22:37Yoh 21:15,17Kis 8:37Rom 6:17Gal 2:20Ef 6:61Pet 1:8).


2.   Beriman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat adalah tindakan sesaat dan juga sikap yang berkesinambungan yang harus bertumbuh dan dikuatkan Yoh 1:12).Karena kita beriman kepada oknum tertentu yang mati bagi kita (Rom 4:25; 8:321Tes 5:9-10), iman kita harus menjadi lebih besar (Rom 4:202Tes 1:31Pet 1:3- 9). Kepercayaan dan ketaatan berkembang menjadi kesetiaan dan pengabdian (Rom 14:82Kor 5:15); kesetiaan dan pengabdian berkembang menjadi suatu perasaan ikatan pribadi yang kuat kepada dan kasih terhadap Tuhan Yesus Kristus (Fili 1:21; 3:8-10; Yoh 15:4; Gal 2:20). Iman kepada Kristus ini membawa kita ke dalam suatu hubungan baru dengan Allah dan membebaskan kita dari murka-Nya (Rom 1:18; 8:1); melalui hubungan baru ini kita mati terhadap dosa (Rom 6:1-18) dan didiami oleh Roh Kudus (Gal 3:5; 4:6).

   II.     KASIH KARUNIA.
Dalam PL Allah menyatakan diri-Nya sebagai Allah kasih karunia dan kemurahan yang menunjuk kasih kepada umat-Nya bukan karena mereka layak tetapi karena keinginan-Nya sendiri untuk tinggal setia kepada perjanjian-perjanjian yang dibuat dengan Abraham, Ishak dan Yakub (Kel 6:8)

Penulis PB melanjutkan tema ini; kasih karunia adalah kehadiran dan kasih Allah melalui Kristus Yesus, yang diberikan kepada orang percaya oleh Roh Kudus, sambil memberikan kemurahan, pengampunan, dan keinginan serta kuasa untuk melakukan kehendak Allah (Yoh 3:161Kor 15:10Fili 2:131Tim 1:15-16). Seluruh kegiatan kehidupan Kristen dari awal sampai akhir tergantung pada kasih karunia ini.

1)   Allah mengaruniakan kasih karunia seperlunya (1Kor 1:4) kepada orang yang tidak percaya supaya mereka dapat percaya kepada Tuhan Yesus Kristus (Ef 2:8-9Tit 2:11; 3:4).
2)   Allah memberikan kasih karunia kepada orang percaya supaya "dimerdekakan dari dosa" (Rom 6:20,22), untuk "mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya" (Fili 2:13; bd. Tit 2:11-12; Mat 7:21 mengenai ketaatan sebagai kasih karunia Allah), untuk berdoa (Za 12:10), bertumbuh di dalam Kristus (2Pet 3:18) dan bersaksi bagi Kristus (Kis 4:33; 11:23).

3)   Kasih karunia Allah harus diinginkan dan dicari dengan sungguh-sungguh (Ibr 4:16). Berbagai cara yang melaluinya kasih karunia Allah ini diterima adalah: mempelajari dan menaati Alkitab (Yoh 15:1-11; 20:312Tim 3:15); mendengarkan pemberitaan Injil (Luk 24:47Kis 1:8Rom 1:161Kor 1:17-18); berdoa (Ibr 4:16Yud 1:20); berpuasa (Mat 4:2; 6:16); menyembah Kristus (Kol 3:16); senantiasa dipenuhi dengan Roh Kudus (Ef 5:18); dan ikut serta dalam Perjamuan Kudus (Kis 2:42; Ef 2:9 mengenai bagaimana kasih karunia bekerja).

4)   Kasih karunia Allah dapat ditentang (Ibr 12:15), diterima dengan sia-sia (2Kor 6:1), dipadamkan (1Tes 5:19), ditolak (Gal 2:21), dan ditinggalkan oleh orang percaya (Gal 5:4).

B.   Kesimpulan:

 Iman yang Menyelamatkan adalah beriman kepada Yesus Kristus. 
sedangkan kasih Karunia adalah kita beriman kepada Yesus Kristus, maka keselamatan itu disiapkan secara gratis tanpa balas jasa dari kita. Amin..

Sabtu, 15 Juni 2013

Kaum Awam Yang Berkualitas


Khotbah 

ANIKMAS





 Thema: Kaum Awam Yang Berkualitas

Nats  : Di Korintus dia berjumpa dengan seoarang Yahudi bernama Akwila, yang berasal dari Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan Priskila, istrinya, karena Kaisar Klaudius telah memerintahkan , supaya semua orang yahudi meninggalkan Roma, Paulus singgah di rumah mereka. { Kisa Para Rasul 18:1-3 ).

A. Latar Belakang Kiasah Para Rasul

      Kisah Para Rasul ditulis oleh Lukas. Lukas berprovesi sebagai Dokter, Lukas menulis dua buku, Injil Lukas dan KPR. Dia adalah seorang yang terbelajar,buku ini di alamatkan kepada Teofilus ( Kis 1:1 ). Kisah para Rasul adalah kitab sejarah dalam Perjanjian Baru, dan tercatat peristiwa-peristiwa penting.terutama tentang Amanat Agung. Pasal 1:8. Keturunan Roh-Kudus, pasal 2:2 ; semangat penginjilan oleh Murid Tuhan Yesus, bahkan dalam kitab ini Allah merencanakan bahwa semua suku bangsa dan bahasa harus mengenal dia sebagai Pencipta. ( Kisa Para Rasul 10 ). Yaitu Kornelius seorang Perwira pasukan atalia, adalah orang Kafir anggapan orang Yahudi namun bagi Allah tidak demikian. Sedangkan pasal 18:1-3, yang kita renungkan bersama adalah tentang    
Latar Belakang: sepanjang sejarah kehidupan Akwila, dan Priskila adalah suami dan istri  mereka berasal dari Yahudi di kota kecil Pontus.Pekerjaan  mereka sebagai tukang tenda.

I. Kaum Wanita yang berani dan berkualitas
a. Siapakah Priskila ? 
        (ayat 1-2 ). Priskila adalah seorang perempuan Yahudi di kota kecil Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan suaminya, Akwila karena kaisar Klaudius memerintahkan, supaya semua orang Yahudi meninggalkan Roma. 

b. Kaun perempuan yang menjadi teladan
       Priskila perempuan yang berani taru nyawanya terhadap pelayanan Paulus, sebab pelayan Rasul Paulus merupakan pelayanan yang hidup atau perintah Allah yang disebut Amanat Agung. Priskila perempuan awam tetapi berkualitas, disenangi orang banyak dia memiliki jiwa sosialnya sangat terbuka.Untuk pelayan mereka dalam hal ini Priskila dan Akwila suaminya. Atas jasa mereka Paulus menyampaikan terimakasih tetapi juga, semua jemaat bukan Yahudi menyampaikan ucapan terimakasih ( Roma 16:4 ).  

c. Bagaimana Priskila mengenal Yesus ?
       ( ayat 3 ). Priskila dan Akwila adalah teman-teman Paulus, mereka seperti Paulus, pekerja sebagai tukang tenda, dan menerima Paulus sebagai tamu. Karena pekerjaanya sama. Dari hubungan itu, mereka mendengar tentang Yesus, dan mulai percaya, dan munggin karena Paulus tinggal besama mereka ketika ia berada di Korintus, mereka dalam iman yang benar dan teguh.mereka ialah orang Kristen yang aktif, dan membuka Rumahnya agar ada persekutuan disitu. 
       
d. keberanian Akwila dan Priskila Mengoreksi Apolos.
 Pada awalnya Paulus meyakinkan Injil kristus itu sengguh-sungguh kepada Priskila dan Akwila maka mereka dengan tekun belajar bersama-sama. Sehingga pada akhirnya mereka bertemu dengan seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal kitab suci. Apolos menerima pengajaran dalam jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti, ia mengajar tentang  Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. Ia mulai mengajar denga berani dirumah ibadat. tetapi setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa dia kerumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya jalan Allah. Sebab apa yang mereka mendengar dari Apolos bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh Paulus. ( ayat 24- 26 )  

II. Kaum wanita yang menjadi teladan ss
  
  1. Berhubungan dengan kehidupan sebagai wanita
         Priskila adalah seorang wanita yang rupanya memiliki kedudukan yang cukup  
    penting, atau sikap yang cukup dominan. Hal ini dapat dilihat karena nama Priskila  
    sering disebut lebih dahulu daripada suaminya, Akwila.

  1.  Berhubungan dengan Imanya
         Rupanya Priskila sama suami sungguh haus akan Firman Tuhan yang benar, dan  
         aktif dalam persekutuan orang Kristen. Dan Priskila dan Akwila suaminya sangat  
         percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat. ( ayat 26 ). 

  1.  Berhubungan dengan perbuatanya
  Perbuatan seorang wanita sangat menonjol dalam sepanjang sejarah adalah bahwa
       yang terutama, dia memberkati hamba-hamba Tuhan terutama Paulus, bahkan dia
 perbuat baik dan menyenangkan hati Tuhan, demikian juga dia perbuat sampai
 menobatkan suami kepada Tuhan.  

  1.  Berhubungan dengan keberanian dalam menggeritik
Mereka menjadi orang penting dan disegani di gereja Efesus.bahwa mereka
sangat disegani dapat dilihat bahawa merekalah yang meluruskan Apolos murid
Yohanes Pembaptis yang walaupun mahir dalam kitab suci

  1.  Bagaimana kita menggeritik suami kita.
Seorang Istri yang baik wajib mengoreksi suami, sebelum dia ditegur oleh orang
lain. Kita lihat bagaimana perbuatan Priskila terhadap suaminya Akwila. Bahkan
suami belum lahir baru istri membimbing sampai membawa suami kita kepada
pertobatan.


III. Kesimpulan
         
           Didalam budaya orang Yahudi yang sangat penonjol adalah Patriakh atau Patrilineal, yang lebih menonjolkan dalam segala bidang adalah hanya laki-laki. Sedangkan perempuan menempatkan hanya untuk menjaga anak dan mengurus dapur. Namun aturan-aturan dalam budaya Yahudi dilihat dengan kacamata Rohani sangatlah kaku, maka Yesus mengubah dan mengangkat hak-hak wanita untuk berbicara, memimpin, dan mengatur. Maka Priskila adalah   Seorang  wanita  yang terbuka memiliki kerinduan yang besar menjadi hamba Tuhan.Allah melihat Imanya yang besar sehingga Allah pakai Priskila sebaga seorang perempuan awam namun dia berkualitas, menjadi berkat bagi orang Yahudi maupun, Non Yahudi. Bagaimana dengan kita apakah, kita minder sebagai perempuan! Sekali –kali tidak. Kita juga menjadi berkat bagi suami dan masyarakat umum. Amen…………….   


Selasa, 28 Mei 2013

Firman-Mu Itu Pelita Bagi Kakuku Dan Terang Bagi Jalanku”

Firman Allah

Nast               : Mazmur 119:105
Tema             : “Perjuangan Itu Pasti Ada Hasilnya”
Sub Tema     : “Firman-Mu Itu Pelita Bagi Kakuku Dan
                           Terang Bagi Jalanku”
KalKun          : Ada tiga kebenaran Firman Allah tentang
                          terang hidup.   
Oleh               : Ev. Matius Sobolim, S.Th.

1.    Firman-Mu…
Dalam bahasa  Ibrani untuk gelar ini mengandung arti aktif ( Mzm 33:6), sehingga kita harus mengakui secara lengkap bahwa dalam Kristus Allah menyatakan diriNya, terutama dalam karya penciptaan, penyataan dan penyelamatan (Yoh 1:1,14; 1Yoh 1:1; Why 19:13). Kristus.

Kata Firman menurut Kamus Browning Penyataan, Suatu pengertian sentral dan dinamis dalam PL dan PB.
*      Oleh firman Allah ‘langit’ dan ‘bumi’ dijadikan  (Kej 1:3, 6,9).
*      Allah mengucapkan segala Firman  (Kel 20:1). Sering disebut ‘Sepuluh Firman’.
*      Para nabi menyampaikan firman Tuhan (Yer 1: 2), yang adalah penyataan kehendak dan maksud-Nya.
*      Dalam PB Yesus memberitakan firman (Mr 2:2).
*      Dalam Injil Yohanes Yesus identik dengan firman Allah  —  penyataan (Yoh 1:1,14).
*      Dalam surat-surat Paulus dan Kitab Kisah Para Rasul, firman itu berarti pemberitaan Kristen.

2.    Pelita:
*      “Pelita /oborMenurut Kamus Indonesia: satu bagian dari kaki dian dalam Tabernakel atau Kabah; dan pada umumnya dipakai orang sebagai alat penerang darurat, misalnya obor, dsbnya (Keluaran 25:37; 2Tawarikh 4:20; Hakim 7:16,20; Matius 25:1).

*      Menurut Kamus Alkitab Pelita. Bentuk Pelita  yang tertua dari zaman tembaga menampilkan sebuah baki tanah yang datar dan terbuka. Pada zaman Alkitab baki itu pada sebuah sisinya dibengkokkan untuk menaruh sumbu. Pada zaman besi, baki itu ditambah dengan kaki tempat berdiri; sering pula mempunyai bingkai yang berbelok, yang secara pelan-pelan mengambil bentuk tertutup dengan lubang pemasukkan dan lubang sumbu. Bentuk kipas.


3.    Terang
*      Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya (Wahy 22:5).
*      Hukum Taurat digambarkan sebagai terang pada jalanku (Mazm 119:105).
*      dan  hari Tuhan dinantikan sebagai terang (Am 5:18).
*      Sementara orang menjadi bingung pada waktu Nabi Amos menubuatkan hari Tuhan ini sebagai kegelapan. Terang dan gelap biasa kita jumpai sebagai antitesis dalam tulisan-tulisan. Gulungan Laut Mati yang serupa dengan Injil Yohanes. Injil Yohanes menggambarkan Kristus sebagai Terang Dunia ( Yoh 8:12). yang diutus oleh Allah, sementara Allah sendiri adalah Terang (1Yoh 1:5). Dan mereka yang diutus oleh Kristus lalu menjadi terang dunia (Mat 5:14).

4.    Penerapan:
Orang yang berjuang dengan keras pasti berhasil apabilah ia berjalan dengan baik, Sesuai dengan janji Firman Allah. Tatapi, ada juga yang berjuang dengan keras namun tidak berhasil, karena ia tidak berjalan sesuai dengan perintah Tuhan. Firman ini adalah suatu sikap pernyataan kepada Allah bahwa “Firman-Mu adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Ini berarti hidup kita dari ujung rambut sampai dengan telpak kaki kita pasra kepada Tuhan. Seperti ada tertulis “Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama (Yoh 1:4,9).


5.    Kesimpulan:
Sebagai orang bercaya harus memiliki dan mengakui
*      Firman Allah sebagai pencipta
*      Firman Allah sebagai  pelita dan
*      Firman Alah sebagai terang