Tampilkan postingan dengan label SOTERIOLOGI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SOTERIOLOGI. Tampilkan semua postingan

Selasa, 22 April 2014

APA ITU PENEBUSAN


Apa itu penebusan? 

Anikmass 

         Penebusan dengan penggantian” menunjuk pada kematian Kristus bagi semua orang berdosa. Alkitab mengajarkan bahwa semua orang telah berbuat dosa (baca Roma 3:9-18 dan Roma 3:23). Hukuman atas dosa kita adalah kematian. Roma 6:23 mengatakan, “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”


            Ayat tsb mengajarkan kita beberapa hal. Kita semua akan mati dan menghabiskan kekekalan dalam neraka sebagai hukuman atas dosa-dosa kita. Dalam Alkitab kematian menunjuk pada ”pemisahan.” Setiap orang pasti akan mati, tapi sebagian akan hidup di surga bersama dengan Tuhan untuk selama-lamanya, sementara sebagian lainnya akan tinggal di neraka untuk selama-lamanya. Kematian yang disebutkan di sini menunjuk pada hidup di neraka. Namun demikian, bagian ke dua dari ayat ini mengajarkan kita bahwa hidup kekal tersedia melalui Yesus Kristus. Inilah karya penebusanNya melalui penggantian.


            Yesus Kristus mati menggantikan kita ketika Dia digantung di atas salib. Kita layak untuk mati di salibkan karena kitalah yang hidup dalam dosa. Namun Kristus mengambil hukuman kita dan menanggungnya bagi kita. “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” (2 Korintus 5:21). Dia mengambil tempat kita sebagai pengganti kita dalam menerima apa yang pantas kita terima.


            “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh” (1 Petrus 2:24). Di sini kita kembali melihat bahwa Kristus mengambil dosa-dosa yang kita perbuat dan melunasinya untuk kita. Beberapa ayat kemudian kita membaca bahwa “Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,” (1 Petrus 3:18). Bukan saja ayat-ayat ini mengajar kita mengenai Kristus sebagai ”pengganti” kita, tapi juga bahwa Dia adalah ”penebusan” kita, yang artinya Dia telah melunasi segala hutang dosa manusia.


            Bagian Alkitab lain yang berbicara mengenai ”penebusan dengan penggantian” adalah Yesaya 53:5. Ayat ini berbicara mengenai datangnya Kristus yang akan mati di salib untuk dosa-dosa kita. Bagian ini memaparkannya dengan sangat terperinci dan penyaliban terjadi persis sebagaimana dinubuatkan. Perhatikan beberapa kata ini ketika Anda membacanya. “Tetapi DIA tertikam oleh karena pemberontakan KITA, DIA diremukkan oleh karena kejahatan KITA; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi KITA ditimpakan kepadaNYA, dan oleh bilur-bilurNYA KITA menjadi sembuh.” Perhatian penggantian yang terjadi. Sekali lagi di sini kita melihat bahwa Kristus membayar harga untuk kita!


            Kita sendiri tidak mampu membayar harga dosa. Atau kalaupun kita mampu, kita hanya akan dihukum dan ditempatkan di neraka untuk selama-lamanya. Namun Kristus mengambil inisiatif untuk datang ke dalam dunia dalam diri Anak Allah, Yesus Kristus, untuk membayar harga dosa kita. Karena Dia melakukan ini untuk kita, sekarang bukan saja dosa-dosa kita diampuni, tapi juga mendapat kesempatan untuk hidup dalam kekekalan bersama dengan Dia. Untuk itu kita perlu menempatkan iman kita dalam apa yang Kristus telah lakukan di atas salib. Kita tidak dapat menyelamatkan diri sendiri; kita butuh pengganti.




Apa itu pendamaian Kristen? Mengapa kita perlu diperdamaikan dengan Allah? Bagaimana kita dapat diperdamaikan dengan Allah?


Apa itu pendamaian Kristen? Mengapa kita perlu diperdamaikan dengan Allah? Bagaimana kita dapat diperdamaikan dengan Allah?

Anikmass

Bayangkan dua orang teman yang bersitegang atau bertengkar. Hubungan baik yang dulunya mereka miliki sekarang menjadi tegang dan hampir putus. Mereka berhenti bicara, komunikasi terasa ganjil. Lambat laun teman menjadi orang asing. Pemisahan seperti ini hanya dapat dipulihkan melalui pendamaian. Diperdamaikan berarti persahabatan atau keharmonisan dipulhkan kembali. Ketika teman lama menyelesaikan perbedaan mereka dan memulihkan hubungan mereka, pendamaian terwujud. 2 Korintus 5:18-19 menyatakan, “Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.”

            Alkitab mengatakan bahwa Kristus memperdamaikan kita kepada Allah (Roma 5:10, 2 Korintus 5:18, Kolose 1:20-21). Fakta bahwa kita membutuhkan pendamaian menunjukkan bahwa hubungan kita dengan Allah terputus. Karena Allah itu suci, maka kitalah yang salah. Dosa kita memisahkan kita dari Dia. Roma 5:10 memberitahukan bahwa kita adalah musuh-musuh Allah: “Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!”

            Ketika Kristus mati di atas salib, Dia memenuhi penghakiman Allah dan memungkinkan musuh Allah berdamai denganNya. “Pendamaian” kita dengan Allah meliputi pemberian anugrah Allah dan pengampunan dosa kita. Hasil dari pengorbanan Yesus adalah bahwa hubungan kita berubah dari permusuhan menjadi persahabatan. “Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, … tetapi Aku menyebut kamu sahabat” (Yohanes 15:15). Pendamaian Kristen adalah suatu kebenaran yang mulia! Kita adalah musuh-musuh Allah, namun sekarang kita adalah sahabat-sahabat Allah. Kita dulunya berada di bawah hukuman karena dosa-dosa kita, namun kita sekarang diampuni. Kita dulunya berperang dengan Allah, namun kita sekarang memiliki damai yang melampaui segala pengertian (Filipi 4:7). “Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus” (Roma 5:1).



PENEBUSAN KRISTEN


Penebusan Kristen
           
ANIKMAS 

         Setiap orang membutuhkan penebusan. Kondisi alamiah kita diwarnai oleh kesalahan: “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.” Penebusan Kristus telah membebaskan kita dari kesalahan: “dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus” (Roma 3:23, 24).



            Manfaat penebusan meliputi hidup kekal (Wahyu 5:9-10), pengampunan dosa (Efesus 1:7), pembenaran (Roma 5:17), lepas dari kutukan Taurat (Galatia 3:13), diangkat menjadi anggota keluarga Allah (Galatia 4:5), bebas dari belenggu dosa (Titus 2:14; 1 Petrus 1:14-18), damai dengan Allah (Kolose 1:18-20), dan berdiamnya Roh Kudus di dalam diri kita (1 Korintus 6:19-20). Ditebus adalah diampuni, kudus, dibenarkan, diberkati, bebas, diangkat anak, dan didamaikan. Lihat pula Mazmur 130:7-8, Lukas 2:38; dan Kisah Rasul 20:28.




            Kata tebus berarti “dibeli.” Istilah ini khususnya digunakan dalam hubungannya dengan membebaskan seorang budak. Penerapan istilah ini pada kematian Kristus di atas salib menggambarkan hal ini dengan amat jelas. Jikalau kita “ditebus” maka keadaan kita sebelumnya adalah dalam perbudakan. Allah telah membeli kebebasan kita, dan kita tidak lagi berada di bawah penawanan dosa atau hukum Perjanjian Lama. Penggunaan penebusan secara metaforis ini adalah pengajaran dari Galatia 3:13 dan 4:5.




            Berhubungan dengan konsep Kristiani mengenai penebusan adalah istilah harga tebusan. Yesus membayar harga pembebasan kita dari dosa (Matius 20:28; 1 Timotius 2:6). KematianNya adalah untuk menggantikan hidup kita. Kenyataannya Kitab Suci amat jelas dalam hal bahwa penebusan hanya mungkin terjadi “melalui darahNya” (yaitu melalui kematianNya), Kolose 1:14.




            Jalan-jalan di surga dipenuhi oleh orang-orang yang dulunya adalah tawanan, yang tanpa jasa mereka sendiri, mendapatkan pengampunan dan kebebasan. Para budak dosa sekarang adalah orang-orang suci. Tidak heran mereka menyanyikan nyanyian baru – nyanyian pujian kepada sang Penebus yang telah disembelih (Wahyu 5:9). Kita dulunya adalah hamba-hamba dosa, dihukum untuk terpisah selama-lamanya dari Allah. Yesus membayar harga untuk menebus kita, menghasilkan kebebasan kita dari perbudakan dosa, dan penyelamatan kita dari konsekwensi kekal dari dosa itu.



APA ITU KESELAMATAN? APAKAH DOKTRIN KRISTEN MENGENAI KESELAMATAN


Apa itu keselamatan? Apakah doktrin Kristen mengenai keselamatan?

ANIKMAS 
Keselamatan adalah pembebasan dari bahaya atau penderitaan. Menyelamatkan adalah melepaskan atau melindungi. Kata ini mengandung makna kemenangan, kesehatan, atau kelangsungan hidup. Kadang Alkitab mempergunakan kata diselamatkan atau keselamatan untuk menunjuk pada kelepasan fisik yang bersifat sementara, seperti misalnya dilepaskannya Paulus dari penjara (Filipi 1:19).


            Lebih sering, kata keselamatan berhubungan dengan kelepasan rohani yang kekal. Ketika Paulus memberitahu kepala penjara Filipi bagaimana dia dapat diselamatkan, Paulus menunjuk pada keadaan yang kekal (Kisah 16:30-31). Yesus menyamakan diselamatkan dengan memasuki kerajaan Allah (Matius 19:24-25).



            Kita diselamatkan dari apa? Dalam doktrin Kristen mengenai keselamatan kita diselamatkan dari “murka”; yaitu dari penghakiman Allah terhadap dosa (Roma 5:9;1 Tesalonika 5:9). Dosa kita telah memisahkan kita dari Allah, konsekwensi dosa adalah kematian (Roma 6:23). Keselamatan dalam Alkitab menunjuk pada pelepasan dari konsekwensi dosa dan karena itu meliputi penghapusan dosa. Siapa yang menyelamatkan? Hanya Allah yang dapat menyingkirkan dosa dan melepaskan kita dari hukuman dosa (2 Timotius 1:9; Titus 3:5).



            Bagaimana Allah menyelamatkan? Dalam doktrin Kristen mengenai keselamatan Allah telah menyelamatkan kita melalui Kristus (Yohanes 3:17). Secara khusus, adalah kematian Yesus di atas salib dan kebangkitanNya yang menghasilkan keselamatan kita (Roma 5:10; Efesus 1:7). Kitab Suci jelas bahwa keselamatan adalah karena anugrah, hadiah yang kita tidak layak dapatkan dari Allah (Efesus 2:5, 8), dan hanya tersedia melalui iman di dalam Yesus Kristus (Kisah 4:12)



            Bagaimana kita menerima keselamatan? Kita diselamatkan melalui iman. Pertama-tama kita mesti mendengar Injil – kabar baik mengenai kematian dan kebangkitan Yesus (Efesus 1:13). Kemudian kita mesti percaya – menerima Yesus secara penuh (Roma 1:16). Hal ini meliputi pertobatan, perubahan pikiran mengenai dosa dan Kristus (Kisah 3:19), dan berseru kepada nama Tuhan (Roma 10:9-10, 13).



            Definisi doktrin Kristen mengenai keselamatan berbunyi: “Pelepasan rohani dan kekal yang Allah secara langsung anugrahkan kepada mereka yang menerima syarat-syaratnya untuk bertobat dan beriman di dalam Yesus Kristus.” Keselamatan hanya tersedia di dalam Yesus saja (Yohanes 14:6; Kisah 4:12), dan hanya bergantung kepada penyediaan, kepastian dan jaminan Allah semata-mata.