Rabu, 16 Maret 2016

MANUSIA GAMBAR ALLAH

Matius Sobolim S. Th
Kata "Kita" dalam Kejadian 1:26, Apakah merujuk pada Ketritunggalan?

    Kejadian 1: 26


I. Masalah kata "KITA" dalam Kejadian 1:26 :


Ada aneka ragam pendapat dan penafsiran. Pendapat dan penafsiran ini belum tentu benar, dan belum tentu pula dapat dipersalahkan.


    [1]Yahudi Rabbinik Allah dalam Sidang Ilahi

Ada beberapa buku Commentary yang menyatakan bahwa kata "Kita" adalah ucapan Allah kepada bala tentara Surga. Berikut ini saya kutip dari Tafsiran Alkitab Masa Kini (THE NEW BIBLE COMMENTARY – Revised, Inter-Varsity Press, London, 1976, vol 1 halaman 82 ) "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita", Bentuk jamak oknum pertama "kita", itu agaknya harus diterangkan demikian : bahwa Sang Pencipta berfirman sebagai Raja Sorgawi dihadapan bala tentara Sorgawi. Pada Alkitab bagian lain ungkapan ini tampil tampil, bahwa makhluk-makhluk roh (malaikat-malaikat) yang melayani hadir di dekatNya (bandingkan Kejadian 3:22, 24; 11:7, dan 18:21; bandingkan dengan Kejadian 18:2; 19:1 dan Yesaya 6:8 ).
 
 Manusia dan makhluk-makhluk roh sorgawi (malaikat-malaikat), sama-sama adalah makhluk berpribadi yang diikutsertakan dalam hubungan historis yang bertanggung jawab dengan Allah. Gambar Allah ini tidak dapat hilang dan tidak dapat dikurangi, tetapi arah kesusilaannya dapat dibalik. Gambar itu mengambil bentuknya yang benar, sudah barang tentu, dalam persesuaiannya dengan kehendak Allah yang kudus

Dalam The Wycliffe Bible Commentary, Vol 1 halaman 28, juga menulis "senada", saya kutip sebagian:

"Baiklah Kita menjadikan manusia" adalah narasi yang menggambarkan Allah sebagai meminta dewan surgawi untuk memusatkan perhatian mereka kepada suatu rencana penciptaan manusia. Dan meminta mereka memusatkan perhatian pada peristiwa in

II. Kajian Kejadian 1:26, ada 2 jenis kata kerja: 1:26 LAI TB, Berfirmanlah ('AMAR, singular) Allah (ELOHIM, Plural of Majesty) : "Baiklah Kita menjadikan ('ASAH, plural) manusia menurut gambar (TSELEM, plural) dan rupa Kita (DEMUT, plural) , supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." KJV, And God (ELOHIM, Plural of Majesty) said ('AMAR, singular), Let us make ('ASAH, plural) man in our image (TSELEM, plural), after our likeness (DEMUT, plural) : and let them have dominion over the fish of the sea, and over the fowl of the air, and over the cattle, and over all the earth, and over every creeping thing that creepeth upon the earth. Hebrew, וַיֹּאמֶר אֱלֹהִים נַֽעֲשֶׂה אָדָם בְּצַלְמֵנוּ כִּדְמוּתֵנוּ וְיִרְדּוּ בִדְגַת הַיָּם וּבְעֹוף הַשָּׁמַיִם וּבַבְּהֵמָהוּבְכָל־הָאָרֶץ וּבְכָל־הָרֶמֶשׂ הָֽרֹמֵשׂ עַל־הָאָֽרֶץ׃Translit. Interlinear, VAYO'MER {dan Dia berfirman, verb, masculine singular} 'ELOHIM {Allah, noun, masculine plural, Plural of Majesty} NA'ASEH {marilah kita akan menjadikan, verb, qal imperfect, first person, masculine, plural} 'ADAM {manusia} BETSALMENU {pada gambar kita, noun, masculine, plural} KIDMUTENU {seperti rupa kita, noun, masculine, plural} VEYIRDU {dan mereka akan memerintah/menguasai} VIDGAT {pada ikan} HAYAM {laut itu} UVE'OF {dan pada unggas} HASYAMAYIM {langit itu} UVABEHEMAH {dan pada ternak} UVEKHOL-HA'ARETS {dan pada seluruh bumi itu} UVEKHOL-HAREMES {dan pada seluruh yang melata} HAROMES {binatang merayap} 'AL-HA'ARETS {atas bumi itu}.

TUHAN Allah tidak sendirian di surga, di sekitar-Nya ada para malaikat yang jumlahnya banyak sekali. Allah dalam beberapa kasus diceritakan mengadakan "Sidang Ilahi" dihadapan para malaikat. Para Malaikat dalam Alkitab juga disebut "pasukan/ bala tentara surga" (lihat: 1 Samuel 1:3). Dan dalam rencana penciptaan manusia, Allah mengadakan "Sidang Ilahi" untuk menyatakannya lebih dahulu sebelum hal itu dilaksanakan.

Pertama: Kita bahas dulu tentang kata אֱלֹהִים - 'ELOHIM yaitu oknum utama dalam Kejadian pasal 1. Seperti kita telah ketahui kata אֱלֹהִים - 'ELOHIM adalah bentuk jamak karena akhiran ים ; "yod - mem" merupakan akhiran jamak. Bentuk jamak ini dalam pengertian bahasa Ibrani dikenal dengan istilah 'plural of majesty', "bentuk jamak kebesaran", mengandung ide pluralitas dalam kesatuan, Allah yang " אחד - 'EKHAD".

Image

Kedua: Kita membahas jenis kata kerja yang digunakan oleh 'ELOHIM dalam "SIDANG ILAHI" itu. Perhatikan di dalam Kejadian 1:26, terdapat 2 jenis kata kerja yang berbeda:

1. Kata kerja untuk oknum
  singular: "VAYO'MER", dan 

2. Kata kerja untuk oknum
    6plural: "NA'ASEH".

Frasa pertama : KJV menterjemahkan "And God said", dan LAI-TB menterjemahkan "Berfirmanlah Allah". Naskah bahasa Ibrani menulis dengan "kata kerja singular" diucapkan oleh oknum yang "plural" (dalam artian 'plural of majesty')
 
:וַיֹּאמֶר אֱלֹהִים VAYO'MER {dan Dia berfirman, verb, masculine singular} 'ELOHIM {Allah, noun, masculine plural, Plural of Majesty}

Note: kata "VAYOMER" di sana ditulis dalam bentuk singular. Bandingkan dengan kata-kata yang biasa digunakan dalam Perjanjian Lama untuk "berkata" atau "berfirman" ini:
VAYO'MER,danDia berfirman(maskulin) 

VATO'MER, dan ia berkata (feminin) 
VA'OMAR,dan Aku berfirman
VANO'MER, dan kami/kita berkata
VAYO'MRU, dan mereka berkata Yahudi Rabinik, Yahudi Mesianik dan Kristen mengimani Allah yang Esa (bukan jamak, bukan ilah-ilah). KJV: "And God said."Kata yang digunakan sama dengan Kejadian1:1,"ELOHIM", secara bentuk kata kita tahu bahwa "ELOHIM" ini adalah a plural form, tetapi secara grammatically diperlakukan sebagai singular noun, karena naskah Ibrani-nya menggunakan verba untuk "said/ berfirman": "VAYOMER" yang adalah singular form. Keseluruhan Alkitab mengkonfirmasi bahwa ELOHIM yang ditulis pada awal Kitab Suci adalah Sang Pencipta Alam Semesta (bandingkan: Nehemia 9:6; Yesaya 44:24; 45:18; Maleakhi 2:10; Kisah Rasul 17:24-25; Roma 1:25; 1 Petrus 4:19; Wahyu 4:11), tidak ada pengajaran Alkitab dimana "ilah-ilah" menciptakan alam semesta, itulah makna Plural of Majesty untuk kata ELOHIM yang disaksikan oleh Musa dan para nabi sejak Kitab Kejadian 1:1:

    Image

Pada Frasa kedua, kita temukan penulisan kata kerja "plural" :
נַעֲשֶׂה אָדָם בְּצַלְמֵנוּ כִּדְמוּתֵנוּNA'ASEH {marilah kita akan menjadikan, verb, qal imperfect, first person, masculine, plural} 'ADAM {manusia} BETSALMENU {pada gambar kita, noun, masculine, plural} KIDMUTENU {seperti rupa kita, noun, masculine, plural}

   Jika mencermati naskah Ibrani tsb, tentu saja kata "kita/ us/ our" adalah plural pronouns. Tetapi harus juga kita pahami bahwa, kata "baiklah kita menjadikan/ let us make" tertulis dalam satu kata Ibrani: "NA'ASEH", yaitu verba dalam bentuk Qal imperfect first-person plural form; Kata "kita/ us" tidak berdiri sendiri karena format "the first-person plural-nya ini masuk kepada verba-nya".
 
 Dan makna "BETSALMENU" (in our image/ pada gambar kita), merujuk kepada "KIDMUTENU" (to our likeness/ seperti rupa kita)," Kedua nomina ini menggunakan first-person, plural suffix: "kita."

Kata kerja " נַֽעֲשֶׂה - NA'ASEH" yang ‘plural’ ini tentu lebih cocok "ditafsirkan" bahwa Allah sedang berbicara dengan oknum-oknum "diluar" diriNya, karena sebelumnya terdapat kata kerja dengan bentuk singular " וַיֹּאמֶר - VAYO'MER". Maka penafsiran dari kalangan Yahudi Rabinik sebagai kalangan yang paham betul bahasa Ibrani ini terlihat lebih mendekati kebenaran. Yaitu bahwa Allah sedang berbicara kepada malaikat-malaikat disekitarnya/ bala tentara sorgawi, atau yang lebih dikenal dengan istilah "Sidang Ilahi".

Dibawah ini Verb Conjugations untk Verb עָשָׂה - 'ASAH dalam Bin'yan QAL (PA'AL):

Image


Jika kita membaca ayat dalam terjemahan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, 2 jenis kata kerja yang berbeda tidak terlihat jelas, sehingga sebagian kalangan Trinitarian memandang kata "KITA" itu sebagai "Bapa sedang berbicara kepada Anak, dan kepada Roh Kudus". Namun, seperti penjelasan diatas dalam bahasa Ibraninya tidak dapat dianggap seperti itu, demikian pula dalam bahasa Yunani. Mari kita baca bersama terjemahan Septuaginta (LXX), sbb :

* Genesis 1:26 LXX, και ειπεν ο θεος ποιησωμεν ανθρωπον κατ' εικονα ημετεραν και καθ' ομοιωσιν και αρχετωσαν των ιχθυων της θαλασσης και των πετεινων του ουρανου και των κτηνων και πασης της γης και παντων των ερπετων των ερποντων επι της γης

      Translit, KAI {dan} EIPEN {Dia berkata, verb - second aorist active indicative - third person singular } HO THEOS {Allah} POIÊSÔMEN {baiklah Kita menjadikan, verb - future active indicative - first person plural}ANTHRÔPON {manusia} KAT' EIKONA HÊMETERAN KAI KATH' HOMOIÔSIN KAI ARKHETÔSAN TÔN IKHTHUÔN TÊS THALASSÊS KAI TÔN PETEINÔN T OU OURANOU KAI TÔN KTÊNÔN KAI PASÊS TÊS GÊS KAI PANTÔN TÔN HERPETÔN TÔN ERPONTÔN EPI TÊS GÊS. 

   Seperti Tanakh Ibrani, Septuaginta juga menyajikan 2 jenis kata kerja yang berbeda yang satu merujuk kepada Allah sendiri "ειπεν – EIPEN" (Dia berkata, verb - second aorist active indicative - third person singular), dan kata kerja yang lainnya yang plural diucapkan oleh Allah kepada oknum-oknum diluar diriNya, kata tersebut adalah kata "ποιησωμεν - POIÊSÔMEN" (baiklah Kita menjadikan, verb - future active indicative - first person plural) yaitu kata kerja yang berasal dari kata "ποιεω –poieô", leksikon Yunani : to make or do (in a very wide application, more or less direct).

"Menurut gambar kita", Ibrani " בְּצַלְמֵנוּ - BETSALMENU" "dan rupa kita", Ibrani " כִּדְמוּתֵנוּ - KID'MUTENU". Sekalipun dua istilah ini kelihatannya "sinonim" namun memiliki arti yang berbeda, tampaknya tidak dimaksudkan untuk menyampaikan aspek yang berbeda dari diri Allah. Jelas bahwa manusia memiliki kedudukan mulia karena dijadikan dari suatu "image" khusus dari kemuliaanNya sendiri. Manusia adalah makhluk yang dapat dikunjungi serta dapat berhubungan dan bersekutu dengan Khaliknya. Sebaliknya Allah dapat mengharapkan manusia untuk menanggapi-Nya dan bertanggung jawab kepadaNya. Manusia diberi kuasa untuk memiliki hak memilih, bahkan hingga ke tingkat "tidak mentaati" Khaliknya. Manusia diberi mandat oleh Allah di bumi, melaksanakan dan bertanggung-jawab sesuai kehendak Sang Khalik (ayat 28).


III. Kajian Kejadian 1:27, Hanya Allah saja Sang Pencipta :

1:27 LAI TB, Maka Allah (ELOHIM, Plural of Majesty) menciptakan (BARA, singular) manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya (BARA, singular) dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya (BARA, singular) mereka. KJV, So God (ELOHIM, Plural of Majesty) created (BARA, singular) man in his own image, in the image of God created he (BARA, singular) him; male and female created he (BARA, singular) them. Hebrew,
וַיִּבְרָא אֱלֹה ׀ אֶת־הָֽאָדָם בְּצַלְמֹו בְּצֶלֶם אֱלֹהִים בָּרָא אֹתֹו זָכָר וּנְקֵבָה בָּרָא אֹתָֽם׃Translit. Interlinear, VAYIV'RA' {dan Dia menciptakan, verb, qal perfect (completed action), masculine, third person, singular} 'ELOHIM {Allah, noun, masculine plural, Plural of Majesty} 'ET-HA'ADAM {manusia itu} BETSALMO {pada gambar-Nya} BETSELEM {pada gambar} 'ELOHIM {Allah} BARA' {Dia menciptakan, verb, qal perfect (completed action), masculine, third person, singular} 'OTO {-nya} ZAKHAR {laki-laki} UNEQEVAH {dan perempuan} BARA' {Dia menciptakan, verb, qal perfect (completed action), masculine, third person, singular} 'OTAM {mereka}.


Ayat diatas menulis dengan jelas dalam bahasa Ibrani, bahwa penciptaan dilaksanakan oleh Allah sendiri (perhatikan kata kerja bentuk ‘singular’) yaitu kata yang "khas" digunakan oleh Allah saja yaitu kata Ibrani " בָּרָא - BARA'", manusia atau makhluk lain tidak mungkin mencapai kuasa-kuasa yang terkandung dalam istilah ini, sebab kata ini menggambarkan mujizat sempurna. Dengan kuasa tertinggi untuk menciptakan dan ini hanya dimiliki oleh Allah saja. Study kata " בָּרָא - BARA'" dapat Anda lihat di bara-studi-kata-ibrani-vt211.html#p409 .

Image

Maka meskipun dalam "Sidang Ilahi" itu Allah berbicara kepada bala tentara Sorgawi, penciptaan manusia Ia laksanakan sendiri ( וַיִּבְרָא - VAYIV'RA) kata kerja bentuk ‘singular’ dari kata בָּרָא - BARA'").

Kembali ke ayat 26, dalam terjemahan LAI-TB menulis "kita menjadikan" KJV menulis "Let us make" dalam bahasa asli Ibrani menulis " נַֽעֲשֶׂה - NA'ASEH" dan terjemahan LXX "ποιησωμεν - POIÊSÔMEN", sedangkan dalam penciptaannnya sendiri digunakan kata yang lain yaitu kata " בָּרָא - BARA'" yang berbentuk singular (ayat 27) (menciptakan, KJV : created).

Kata "menjadikan" dan "menciptakan" ini tentu mempunyai bobot yang berbeda. Bahwa ketika Allah berbicara kepada bala tentara Sorgawi dalam suatu sidang Ilahi, Ia berbicara dengan kata "menjadikan", Sedangkan "penciptaan" manusia dilakukan hanya oleh Allah sendiri: בָּרָא - BARA', dimana kata "BARA", ini adalah kata yang spesifik hanya untuk Allah saja.

Kejadian 1:26-27 Sang Pencipta berfirman sebagai Raja Sorgawi dihadapan bala tentara Sorgawi. Ia menyatakan rencananya untuk menciptakan makhluk yang akan menguasai bumi dan isinya, yaitu manusia.

Manusia "dijadikan" dalam "image" Allah : "Menurut gambar" (TSELEM) "dan rupa kita" (DEMUT).

Mengenai posisi para malaikat, sesuai pemahaman kalangan Yahudi Rabinik, dapat kita katakan bahwa mereka adalah para peserta SIDANG ILAHI yang diajak Allah dalam kesepakatan "untuk menjadikan" (bukan menciptakan) manusia yang memiliki sifat-sifat tertentu dari "'ELOHIM" (termasuk malaikat), yang berperasaan, yang berpengetahuan/ memiliki intelektual, memiliki kuasa, memiliki free-will, dll, seperti beberapa sifat yang dimiliki Allah dan malaikat. Dimana kemampuan manusia ini berbeda dengan ciptaan-ciptaan/ makhluk-makhluk lain yang sudah diciptakan sebelumnya di bumi yaitu binatang-binatang.

Para malaikat dalam SIDANG ILAHI tersebut diajak turut dalam rencana "menjadikan", Ibrani: NA'ASEH, plural itulah sebabnya verba ini ditulis dalam bentuk qal imperfect, (kata kerja belum rampung).

Namun, dalam penciptaannya dilakukan oleh Allah sendiri, kita dapat melihat kata spesifik "BARA", singular/[i], adalah verba dalam bentuk [i]qal perfect (completed action, kata kerja sudah rampung).

Kejadian 1:27, sesuai yang sudah dijelaskan diatas. Merujuk bahwa penciptaan manusia dilakukan secara mutlak dan dirampungkan sendiri oleh Allah.
Perhatikan lagi bahwa kata "BARA" diucapkan 3x. Dan, pengucapan 3x pula dinyatakan dalam "stem qal perfect" (rampung/ completed). Dalam sastra Ibrani pengucapan suatu kata hingga 3x itu menunjuk kepada kemutlakan/ kepastian, bandingkan dengan pujian kepada Allah yang diungkapkan dengan majas tautologia: "Kudus, kudus, kudus"[/u] (Yesaya 6:3; Wahyu 4:8). [url=http://www.sarapanpagi.org/kudus-suci-vt6232.html#p26784]"KUDUS" adalah sifat Allah yang diulang sampai 3x, hal ini menunjukkan tidak ada kata yang lainnya yang dapat menggambarkan kekudusan Allah yang mutlak dan pasti dalam bahasa manusia, kecuali diulang sampai 3x. Kekudusan Allah dalam pemahaman Yahudi adalah : 'sifat dari segala sifat' yang kesatuannya mencakup segala sifat Allah. Dalam Kejadian 1:27 ini kata "BARA" dituliskan oleh Musa sebanyak 3x! Sebab hanya Allah-lah Sang Pencipta itu!.


IV. Bagaimana dengan doktrin TRINITAS? :

Telah kita pelajari dengan jelas, kita sama-sama telah meneliti pemakaian kata "Kita" oleh Allah di dalam Perjanjian Lama, berarti Allah berkata kepada malaikat yang ada di sekitarnya, bahwa para malaikat itu terlibat di dalamnya dalam suatu SIDANG ILAHI. Saat Dia berfirman kepada manusia, Allah tidak pernah menggunakan kata dalam bentuk plural yang menyiratkan "Kita/ Kami".

Maka, dengan kajian ayat secara tekstual dan juga adanya referensi-referensi yang dikutip diatas, saya pribadi, memilih pada penafsiran kata "Kita" yang tidak merujuk kepada "TRINITAS", bukan berarti penafsiran ini menentang pada doktrin Trinitas. Kejadian 1:26 secara tekstual tidak mengarah kepada "dalil Trinitas". Namun di ayat-ayat lain dalam Alkitab kita dapat kita temukan banyak sekali yang dapat kita mengerti dan pahami sebagai dasar dari doktrin Trinitas. Misalnya, Perjanjian Lama sering merujuk bahwa Roh Kudus adalah Roh Allah yang Kudus (Ibrani: רוּחַ הַקֹּדֶשׁ - RUAKH HAQODESH), dan bahwa terdapat jelas informasi keterlibatan Roh Kudus dalam penciptaan (Kejadian 1:2) dan juga ayat-ayat lain seperti yang dikutip dalam Artikel di roh-kudus-vt33.html#p73 .

Bagi kalangan Trinitarian, kita tak perlu kawatir dengan penjabaran Kejadian 1:26 yang memang tidak mengarah kepada "Trinitas", dan tidak usah menganggap kajian tersebut "kontra Trinitas", bagaimanapun Allah kita adalah ALLAH yang SANGAT MAHA DALAM KEPRIBADIANNYA dan SANGAT PRIBADI DALAM KEMAHAANNYA.
Hakekat Allah itu diluar pemikiran manusia, kita hanya bisa menjabarkannya sebatas kapasitas tempurung otak kita. Allah itu ber-otoritas, Ketika Allah memutuskan Ia menjelma ke bumi sebagai manusia, bukan berarti ada bagian dari diriNya yang berkurang atau bahkan hilang.

Bapa Gereja Tertulianus (120 – 225 AD), mewariskan doktrin yang sangat bagus yaitu doktrin Trinitas yang membantu kita untuk memahami hakekat Allah yang kompleks itu dan diluar jangkauan akal manusia, ia terinspirasi oleh perkataan Tuhan Yesus sendiri dalam :

* Matius 28:19LAI TB, Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam 'nama' ('ONOMA') Bapa dan Anak dan Roh Kudus, KJV, Go ye therefore, and teach all nations, baptizing them in the name of the Father, and of the Son, and of the Holy Ghost:NIV, Therefore go and make disciples of all nations, baptizing them in the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit,
Text bahasa aslinya adalah demikian : Textus Receptus (TR), πορευθεντες ουν μαθητευσατε παντα τα εθνη βαπτιζοντες αυτους εις το ονομα του πατρος και του υιου και του αγιου πνευματοςTranslit, poreuthentes oun mathêteusate panta ta ethnê baptizontes autous eis to onoma tou patros kai tou huiou kai tou hagiou pneumatos.

Perubahan bentuk kata "ονομα - ONOMA"
User avatar
 
Posts: 11886
Joined: Fri Jun 09, 2006 5:20 pm

Re: "Kita" dlm Kejadian 1:26, merujuk pd Trinitas?

Post by BP » Mon Mar 03, 2008 11:52 pm
Tanya :
waktu Tuhan menciptakan bumi beserta isinya, mengapa Tuhan mengatakan, "Kita" begitu juga waktu hendak memusnahkan bumi pada jaman Nuh? Apakah itu menunjukkan ada pribadi yang lain, bukan Tuhan saja?



Jawab :

Tuhan Allah tidak sendirian di surga, di sekitar-Nya ada malaikat, bandingkan bahwa saat Yesus Kristus datang kembali ke dunia, Dia pun tidak datang sendiri, melainkan bersama-sama dengan para malaikat-Nya.

    * Matius 25:31LAI Terjemahan Baru (TB), Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.King James Version (KJV), When the Son of man shall come in his glory, and all the holy angels with him, then shall he sit upon the throne of his glory:Textus Receptus (TR), οταν δε ελθη ο υιος του ανθρωπου εν τη δοξη αυτου και παντες οι αγιοι αγγελοι μετ αυτου τοτε καθισει επι θρονου δοξης αυτουTranslit Interlinear, hotan {ketika} de {dan} elthê {Dia datang} ho huios {Anak} tou anthrôpou {Manusia} en {dalam} tê doxê {kemuliaan} autou {-Nya} kai {dan} pantes {seluruh} hoi {yang} hagioi {kudus} aggeloi {malaikat-malaikat} met {dengan} autou {-Nya} tote {kemudian} kathisei {Dia akan duduk} epi {di atas} thronou {takhta} doxês {kemuliaan{ autou {-Nya}

Tuhan Allah sebagai Raja Surgawi berfirman disertai dengan bala tentara surgawi. Di lain bagian Alkitab, tatkala ungkapan tentang penciptaan itu muncul, malaikat-malaikat hadir di dekat-Nya. Coba bandingkan beberapa ayat ini:

    * Kejadian 11:7LAI TB, Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing. KJV, Go to, let us go down, and there confound their language, that they may not understand one another's speech. Biblia Hebraic Stuttgartensia (BHS), Hebrew with vowels,
    הָבָה נֵרְדָה וְנָבְלָה שָׁם שְׂפָתָם אֲשֶׁר לֹא יִשְׁמְעוּ אִישׁ שְׂפַת רֵעֵהוּ׃
    Translit, HÂVÂH NÊREDÂH (Kita akan turun) VENÂVLÂH SYÂM SEFÂTÂM 'ASYER LO' YISYME'Û 'ÎSY SEFAT RÊ'ÊHÛ

    * Kejadian 18:21LAI TB, Baiklah Aku turun untuk melihat, apakah benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah sampai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya. KJV, I will go down now, and see whether they have done altogether according to the cry of it, which is come unto me; and if not, I will know. Hebrew,
    אֵרֲדָה־נָּא וְאֶרְאֶה הַכְּצַעֲקָתָהּ הַבָּאָה אֵלַי עָשׂוּ כָּלָה וְאִם־לֹא אֵדָעָה׃
    Translit, 'ÊRADÂH-NÂ' (Aku akan turun) VE'ER'EH HAKETSA'AQÂTÂH HABÂ'ÂH 'ÊLAY 'ÂSÛ KÂLÂH VE'IM-LO' 'ÊDÂ'ÂH

Selanjutnya:

    * Kejadian 3:22LAI TB, Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya. KJV, , And the LORD God said, Behold, the man is become as one of us, to know good and evil: and now, lest he put forth his hand, and take also of the tree of life, and eat, and live for ever: Hebrew,
    וַיֹּאמֶר יְהוָה אֱלֹהִים הֵן הָאָדָם הָיָה כְּאַחַד מִמֶּנּוּ לָדַעַת טֹוב וָרָע וְעַתָּה פֶּן־יִשְׁלַח יָדֹו וְלָקַח גַּם מֵעֵץ הַחַיִּים וְאָכַל וָחַי לְעֹלָם׃
    Translit, VAYO'MER YEHOVÂH 'ELOHÎM HÊN HÂ'ÂDÂM HÂYÂH KE'AKHAD MIMENÛ LÂDA'AT (untuk mengetahui) TÔV (baik) VÂRÂ' (dan jahat) VE'ATÂH PEN-YISYLAKH YÂDÔ VELÂQAKH GAM MÊ'ÊTS HAKHAYÎM VE'ÂKHAL VÂKHAY LE'OLÂM

Malaikat pun tahu tentang yang baik dan yang jahat:

    * 2 Samuel 14:17LAI TB, Juga hambamu ini berpikir: perkataan tuanku raja tentulah akan menenangkan hati, sebab seperti malaikat Allah, demikianlah tuanku raja, yang dapat membeda-bedakan apa yang baik dan jahat. Dan TUHAN, Allahmu, kiranya menyertai tuanku. KJV, , Then thine handmaid said, The word of my lord the king shall now be comfortable: for as an angel of God, so is my lord the king to discern good and bad: therefore the LORD thy God will be with thee. Hebrew,
    וַתֹּאמֶר שִׁפְחָתְךָ יִהְיֶה־נָּא דְּבַר־אֲדֹנִי הַמֶּלֶךְ לִמְנוּחָה כִּי כְּמַלְאַךְ הָאֱלֹהִים כֵּן אֲדֹנִי הַמֶּלֶךְ לִשְׁמֹעַ הַטֹּוב וְהָרָע וַיהוָה אֱלֹהֶיךָ יְהִי עִמָּךְ׃ ף
    Translit, VATO'MER SYIFKHÂTKHA YIHYEH-NÂ' DEVAR-'ADONÎ HAMELEKH LIMNÛKHÂH KÎ KEMAL'AKH HÂ'ELOHÎM KÊN 'ADONÎ HAMELEKH LISYMOA' (untuk membedakan) HATÔV (yang baik) VEHÂRÂ' (dan yang jahat) VAYHOVÂH 'ELOHEYKHA YEHÎ 'IMÂKH

Dengan demikian kata "Kita" merujuk pada pribadi Allah dan malaikat-malaikatNya, Tuhan Allah sebagai Raja Surgawi berfirman disertai dengan bala tentara surgawi (Sidang Ilahi).

Allah sendiri punya nama : TUHAN semesta alam, Ibrani : יהוָה צְבָאֹות - YHVH TSEVA'OT ( (harfiah "TUHAN tentara sorga", reff. 1 Samuel 1:3 ). Kata צבאות -TSEVA'OT dari kata dasar צבא - TSABA (bala tentara/ army). Ungkapan הוה צבאות ; YEHOVAH TSEVA'OT ini digunakan hampir 300 kali dalam PL, terutama dalam Yesaya, Yeremia, Zakharia dan Maleakhi. Ini merupakan gelar kuasa dan kekuatan, sering digunakan dalam konteks kemiliteran atau apokaliptik. Menarik bahwa ungkapan ini muncul pertama kali dalam I Samuel 1:3 berkaitan dengan tempat suci di Siloh. Jelaslah bagi kita bahwa צבאות -TSEVA'OT adalah kata Ibrani untuk "bala tentara" karena Allah adalah 'boss' dari bala tentara surgawi.




Artikel terkait :
Arti TUHAN yang Esa dalam Alkitab , di viewtopic.php?p=44#44
TENTARA SORGA, di tentara-sorga-vt1681.html#p6712
User avatar
 
Posts: 11886
Joined: Fri Jun 09, 2006 5:20 pm

Re: "Kita" dlm Kejadian 1:26, merujuk pd Trinitas?

Post by BP » Mon Dec 15, 2008 12:39 pm
TANYA :
Bro. BP,
Shalom.

Kemusykilan saya adalah :

1. Bagaimana menjajari jabaran tekstual dengan konteks ayat itu di mana dinyatakan bahawa manusia di"jadi"kan menurut rupa "kita" (tekstual mengindikasikan kita di sini adalah merujuk kepada Allah + Sidang Ilahi yang terdiri daripada para Malaikat). Apakah menurut Kejadian 1:27 Allah men"cipta" manusia menurut rupa Allah dan Malaikat?

2. Apa peranan malaikat dalam penciptaan manusia dalam ayat ini? Apakah Allah perlu berbincang dengan sidang Ilahi (Yudaisme Rabbinik - musyawarah) sebelum mencipta manusia?

3. Apa sebenar maksud frasa "marilah kita menjadikan" di ayat 26? Apakah suatu ajakan ataupun hanya pernyataan?

Terima kasih.

Tuhan memberkati.



JAWAB :


Tuhan Allah tidak sendirian di surga, di sekitar-Nya ada para malaikat yang jumlahnya banyak sekali. Ia dalam beberapa kasus diceritakan mengadakan "sidang" dihadapan para malaikat. Kita lihat contoh ayatnya :


* Yeremia 23:18LAI TB, Sebab siapakah yang hadir dalam dewan musyawarah TUHAN, sehingga ia memperhatikan dan mendengar firman-Nya? Siapakah yang memperhatikan firman-Nya dan mendengarnya? KJV, For who hath stood in the counsel of the LORD, and hath perceived and heard his word? who hath marked his word, and heard it?Hebrew,
כִּי מִי עָמַד בְּסֹוד יְהוָה וְיֵרֶא וְיִשְׁמַע אֶת־דְּבָרֹו מִי־הִקְשִׁיב דְּבָרִי וַיִּשְׁמָע׃ ס
Translit interlinear, KI {bahwa/karena} MI {siapakah} 'AMAD {ia berdiri} BESOD {pada sidang/rahasia} YEHOVAH (baca 'Adonay, TUHAN) VEYERE' {dan ia akan melihat} VEYISYMA' {dan ia akan mendengarkan} 'ET-DEVARO {perkataan-Nya} MI-HIQSYIV {siapakah ia yang memperhatikan} DEVARÎ {perkataan-Nya} VAYISYMÂ' {dan ia akan mendengarkan}


Para Malaikat dalam Alkitab juga disebut "pasukan/ bala tentara surga"


* 1 Samuel 1:3 LAI TB, Orang itu dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk sujud menyembah dan mempersembahkan korban kepada TUHAN semesta alam di Silo. Di sana yang menjadi imam TUHAN ialah kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas. KJV, And this man went up out of his city yearly to worship and to sacrifice unto the LORD of hosts in Shiloh. And the two sons of Eli, Hophni and Phinehas, the priests of the LORD, were there. NIV, Year after year this man went up from his town to worship and sacrifice to the LORD Almighty at Shiloh, where Hophni and Phinehas, the two sons of Eli, were priests of the LORD. Hebrew,
וְעָלָה הָאִישׁ הַהוּא מֵֽעִירֹו מִיָּמִים ׀ יָמִימָה לְהִֽשְׁתַּחֲוֹת וְלִזְבֹּחַ לַיהוָה צְבָאֹות בְּשִׁלֹה וְשָׁם שְׁנֵי בְנֵֽי־עֵלִי חָפְנִי וּפִנְחָס כֹּהֲנִים לַיהוָֽה׃
Translit, VE'ALAH HAISY HAHU ME'IRO MIYAMIM YAMIMA LEHISYTAKHAVOT VELIZBO'AKH LAYEHOVAH TSEVA'OT (baca 'ADONAY TSEVA'OT) BESYILOH VESYAM SYENEI VENEI-'ELI KHAFNI UFINKHAS KOHANIM LAYEHOVAH (baca 'ADONAY)


TUHAN semesta alam (YHVH TSEVA'OT) (harfiah YHVH tentara sorga) Kata צבאות – "TSEVA'OT" dari kata dasar צבא - TSABA, tentara/ pasukan.
Ungkapan הוה צבאות ; YEHOVAH TSEVA'OT" ini digunakan hampir 300 kali dalam PL, terutama dalam Yesaya, Yeremia, Zakharia dan Maleakhi. Ini merupakan gelar kuasa dan kekuatan, sering digunakan dalam konteks kemiliteran atau apokaliptik.


Kejadian 1:26-28 Sang Pencipta berfirman sebagai Raja Sorgawi dihadapan bala tentara Sorgawi. Ia menyatakan rencananya untuk menciptakan makhluk yang akan menguasai bumi dan isinya, yaitu manusia.

Manusia "dijadikan" dalam "image" Allah : "Menurut gambar", Ibrani צלם – "TSELEM" "dan rupa kita", Ibrani דמות – "DEMUT". Sekalipun dua istilah ini kelihatannya "sinonim" namun memiliki arti yang berbeda, tampaknya tidak dimaksudkan untuk menyampaikan aspek yang berbeda dari diri Allah. Jelas bahwa manusia memiliki kedudukan mulia karena dijadikan dari suatu "image" khusus dari kemuliaanNya sendiri. Manusia adalah makhluk yang dapat dikunjungi serta dapat berhubungan dan bersekutu dengan Khaliknya. Sebaliknya Allah dapat mengharapkan manusia untuk menanggapi-Nya dan bertanggung jawab kepadaNya. Manusia diberi kuasa untuk memiliki hak memilih, bahkan hingga ke tingkat "tidak mentaati" Khaliknya. Manusia diberi mandat oleh Allah di bumi, melaksanakan dan bertanggung-jawab sesuai kehendak Sang Khalik (Kejadian 1:28).

Mengenai posisi para malaikat, dapat kita katakan bahwa mereka adalah para peserta sidang ilahi yang diajak Allah dalam kesepakatan "untuk menjadikan" (bukan menciptakan) manusia yang memiliki sifat-sifat tertentu dari "'Elohim" (termasuk malaikat), yang berperasaan, yang berpengetahuan/ memiliki intelektual, memiliki kuasa dll, seperti beberapa sifat yang dimiliki Allah dan malaikat. Dimana kemampuan manusia ini berbeda dengan ciptaan-ciptaan/ makhluk-makhluk lain yang sudah diciptakan sebelumnya di bumi yaitu binatang-binatang.

Para malaikat dalam Sidang Ilahi tersebut diajak turut "menjadikan" (Ibrani, נעשה - NA'ASEH) manusia yang diberi mandat menguasai dan mengusahakan bumi dan isinya. Namun dalam penciptaannya dilakukan oleh Allah sendiri, kita dapat melihat kata spesifik ברא - BARA' (Kejadian 1:27 sudah dijelaskan diatas). Merujuk bahwa penciptaan manusia dilakukan secara mutlak oleh Allah sendiri.



Blessings,
BP
Dec 15, 2008

Artikel terkait:
User avatar
 
Posts: 11886
Joined: Fri Jun 09, 2006 5:20 pm

Re: "Kita" dlm Kejadian 1:26, merujuk pd Trinitas?

Post by BP » Mon Dec 15, 2008 6:41 pm
TANYA :
1. Supaya lebih jelas, apakah manusia "dicipta" (Allah saja yang dapat mencipta) Allah untuk "dijadikan" (tujuan penciptaan itu) menurut gambar dan rupa Allah + Malaikat?



JAWAB :


Sang Pencipta dari tidak-ada menjadi menjadi ada, itu hanya Allah saja.

Dalam Alkitab, apabila kata kerja Ibrani ברא - BARA' ( = menciptakan) dipakai, maka pelakunya senantiasa adalah Allah saja.

Image

Istilah ברא - BARA' dipakai enam kali dalam pasal 1: Allah menciptakan langit dan bumi (Kejadian 1:1), menciptakan binatang-binatang laut yang besar (Kejadian 1:21), menciptakan manusia, laki-laki dan perempuan (ayat 27, tiga kali). Akhirnya. Allah berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu (Kejadian 2:3). lmplikasi dari istilah BARA' dalam pasal I ini ialah, Allah menciptakan sesuatu yang baru sama sekali tanpa memakai benda apa pun sebagai bahan, (walaupun dalam bagian-bagian lain PL implikasi ini tidak selalu berlaku). Menurut Wenham. "istilah ini menekankan kebebasan dan kekuasaan seorang seniman", dan ia mengutip kata-kata W.H. Schmidt bahwa istilah ברא - BARA' menggaris-bawahi "pekerjaan Allah menciptakan tanpa kesukaran karena la mutlak bebas dan tidak terbatas dalam kedaulatanNya" (GW. Wenham, Genesis 1-15, Word Biblibal Commentary: Word Books, 1987, hlm 14)


TANYA :
2. Mengapa Allah perlu persepakatan dari malaikat dalam penciptaan manusia?



JAWAB :

Pertanyaan "mengapa" itu jawabannya luas sekali, dan untuk pertanyaan ini, yang dapat menjawab hanya Allah saja. Kita manusia hanya dapat menelaah terhadap apa yang tertulis.

Dalam sidang Ilahi, Allah sebagai Raja semesta alam berbicara di hadapan bala-tentara surga. Bahwa Ia memiliki suatu rencana, dan itu diumumkan kepada seluruh malaikat. Allah memang tidak mempunyai keperluan meminta kesepakatan para malaikat karena Dialah penguasa mutlak dan Sang Pencipta. Namun Ia memiliki kehendak untuk mengajak serta para malaikat mendengar rancana Allah itu dalam Sidang Ilahi. Meski mempunyai kekuasaan mutlak, Allah sering mengajak makhluk ciptaanNya turut menjadi rekan sekerjaNya:


* Kejadian 1:28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."



Ayat diatas adalah pemberian mandat dari Allah kepada mansuia untuk menguasai bumi. Ini adalah kali pertama Allah menjadikan manusia sebagai rekan sekerjaNya. Allah memang Maha-kuasa, tetapi Dia selalu memilih "rekan sekerja". Dia membangkitkan dan memakai banyak orang di segala jaman yang berani mengambil keputusan sesuai rencana-Nya. Dia memakai, Abraham, Yosua, Musa, Daud dan sederetan nama-nama para pahlawan iman lainnya. Dan Paulus pun menyatakan dalam 1 Korintus 3:9a "Kami adalah kawan sekerja Allah".

Dengan demikian, tidaklah mengherankan Allah juga menjadikan para malaikat menjadi rekan sekerjaNya yang diajakNya bersidang, bukan sebagai pencipta, tetapi mereka duduk dalam dewan musyawarah TUHAN (lihat Yeremia 23:18) turut dalam serta rencana Allah.
 
Posts: 78
Joined: Thu Feb 19, 2009 4:21 am

Re: "Kita" dlm Kejadian 1:26, merujuk pd Trinitas?

Post by danielyuwono » Sat May 16, 2009 12:30 pm
mo tanya pandangan nih pak BP,

saya masih bingung dengan kata "menurut gambar dan rupa kita."
berarti manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah n malaikat2 ???

dan bila ada ayat lain yang menerangkan kita diciptakan menurut gambar dan rupa ALLAH, lalu saya balikin lagi ke kata2 "menurut gambar dan rupa kita." Jadi artinya "kita" di sini apa yah pak BP?

maksut keterangan ayat ini tentang "menurut gambar dan rupa kita." ini apa?


mohon pencerahan nya pak,


thx n gbu
User avatar
 
Posts: 11886
Joined: Fri Jun 09, 2006 5:20 pm

Re: "Kita" dlm Kejadian 1:26, merujuk pd Trinitas?

Post by BP » Sun May 17, 2009 6:19 am
danielyuwono wrote:mo tanya pandangan nih pak BP,

saya masih bingung dengan kata "menurut gambar dan rupa kita."
berarti manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah n malaikat2 ???


"Menurut gambar dan rupa kita" adalah ungkapan alegoris, bukan harfiah, yang menunjukkan bahwa manusia yang akan diciptakan itu memiliki "kemuliaan" sebagaimana yang dimiliki para penghuni Surga :

BP wrote:Ayat 26 : "Menurut gambar", Ibrani " צלם - TSELEM" "dan rupa kita", Ibrani " דמות - DEMUT". Sekalipun dua istilah ini kelihatannya "sinonim" namun memiliki arti yang berbeda, tampaknya tidak dimaksudkan untuk menyampaikan aspek yang berbeda dari diri Allah. Jelas bahwa manusia memiliki kedudukan mulia karena dijadikan dari suatu "image" khusus dari kemuliaanNya sendiri. Manusia adalah makhluk yang dapat dikunjungi serta dapat berhubungan dan bersekutu dengan Khaliknya. Sebaliknya Allah dapat mengharapkan manusia untuk menanggapi-Nya dan bertanggung jawab kepadaNya. Manusia diberi kuasa untuk memiliki hak memilih, bahkan hingga ke tingkat "tidak mentaati" Khaliknya. Manusia diberi mandat oleh Allah di bumi, melaksanakan dan bertanggung-jawab sesuai kehendak Sang Khalik (ayat 28).



danielyuwono wrote:dan bila ada ayat lain yang menerangkan kita diciptakan menurut gambar dan rupa ALLAH, lalu saya balikin lagi ke kata2 "menurut gambar dan rupa kita." Jadi artinya "kita" di sini apa yah pak BP?

maksut keterangan ayat ini tentang "menurut gambar dan rupa kita." ini apa?


"Image" yang dimiliki manusia adalah "turunan" dari image yang dimiliki para penghuni Surga ('Elohim), jadi sebenarnya kurang tepat jika dibolak-balik.
Untuk itulah Raja Daud mempunyai suatu pengertian yang baik untuk kita ikuti dengan mengistilahkannya sebagai "hampir seperti 'Elohim" (namun bukan 'Elohim)


* Mazmur 8:1-10
8:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Gitit. Mazmur Daud.
8:2 Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan.
8:3 Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam.
8:4 Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan:
8:5 apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
8:6 Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah ('ELOHIM), dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.
8:7 Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kahkinya:
8:8 kambing domba dan lembu sapi sekalian, juga binatang-binatang di padang;
8:9 burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, dan apa yang melintasi arus lautan.
8:10 Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!



Kata "Kita" tetap merujuk pada keadaan dimana Allah berbicara di hadapan sidang ilahi, di hadapan para malaikat (para penghuni surga). Manusia diciptakan dengan image yang dimiliki pribadi-pribadi yang berada dalam sidang ilahi tersebut. Raja Daud memahami "pemberian image" ini dalam nyanyiannya dalam Mazmur tsb.

Daud membicarakan hakikat dirinya yaitu manusia yang begitu hina, apalagi kalau dibandingkan dengan Allah yang begitu besar. Ia membuat kalimat retorik "apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?". Walau begitu, TUHAN tetap mengindahkan dan membuat manusia hampir sama "seperti allah" ('ELOHIM).

Apa artinya 'ELOHIM itu? Ada 4 arti:
1. Penghuni surgawi,
2. Bersifat ilahi,
3. Allah yang benar dan satu-satunya,
4. Allah secara umum.

Ayat 6, mengingatkan manusia sebagai mahluk yang dicipta serupa dan segambar dengan Allah. Salah satu sifat ilahi adalah "kuasa". Allah memberikan turunan imageNya ini tertampak kepada kuasa yang diberikan kepada manusia untuk "menjadi tuan" atas segala ciptaan di bumi :


* Kejadian 1:26-28
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."


Bandingkan Kejadian 1:26-28 ini dengan Mazmur 8:6-9.


Menjadi "penguasa" adalah sifat ilahi, manusia diberi mandat kuasa dalam penciptaannya. Mazmur pasal 8 ditulis untuk mengungkapkan dan memberikan pengertian kembali atas penghormatan Allah yang sangat luar biasa yang telah diberikan kepada manusia yang begitu rendah.
 
Posts: 78
Joined: Thu Feb 19, 2009 4:21 am

Re: "Kita" dlm Kejadian 1:26, merujuk pd Trinitas?

Post by danielyuwono » Sun May 17, 2009 2:05 pm
ok, trimakasih untuk pandangan nya pak BP

GBU
 
Posts: 281
Joined: Fri Nov 18, 2011 10:41 am


Re: "Kita" dlm Kejadian 1:26, merujuk pd Trinitas?

Post by Transf_Indo » Thu Jan 05, 2012 9:45 am
I Yoh 5:7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.
I Yoh 5:8 Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.
Dalam penjelasan Rasul Yohanes jelas menggambarkan bagaimana dimensi kesatuan Tuhan itu...
I Yoh 5:7 di Sorga itu yang memberi kesaksian Ialah =>
1. Bapa
2. Firman
3. Roh Kudus
Dijelaskan ketiganya adalah satu.
Seperti dibumi...I Yoh 5:8=>bukankah Roh,Air dan Darah ketiganya itu satu adanya??
Mari kita lihat dimensi manusia...
Manusia memiliki ...
1. Roh(Roh Manusia yang memiliki kehendak)=> Di Surga ini adalah Roh Kudus(Yoh 3:5 => dilahirkan dari air dan Roh)
2. Air(Tubuh Jasmani=>80% TUBUH MANUSIA TERDIRI ATAS CAIRAN)=> Di Surga ini adalah Tuhan Yesus(Yoh 3:5 => dilahirkan dari air dan Roh) {PELAKSANA KASAT MATA }
3. Darah(Jiwa=>Imamat 17:11=OTORITAS PELAKSANA/PENGENDALI KEHENDAK)=> Di Surga ini adalah Bapa,krn Tuhan Yesus selalu tunduk kepada Bapa..demikian pula tubuh akan selalu tunduk pada kehendak jiwa manusia itu sendiri...
Bukankah ketiga hal yakni Roh,Tubuh,Jiwa itu satu adanya didalam diri manusia???

APAKAH DASAR MANUSIA ITU SERUPA DAN HAMPIR IDENTIK DENGAN ALLAH??

Kej 1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut
gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas
segala binatang melata yang merayap di bumi."

Tertulis Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita...

Jadi icon/kemiripan/keserupaan Tuhan dengan manusia dimulai dari ini....

Apakah kita menjadi sama persis dengan Tuhan...tentu tidak...tapi dimensi Tuhan itu menjadi sama dengan dimensi kita....

Ingat Tuhan itu adalah Tuan atas manusia...sehingga Ia harus ada dalam setiap dimensi manusia...

Dimensi kehidupan manusia ada 3...tubuh,jiwa,roh...sehingga Ia/Tuhan yang adalah Tuan atas semua manusia...harus menjadi Tuan
dalam setiap dimensi kehidupan manusia...sekalipun Ia dapat berpindah dimensi dan dapat berada dalam dimensi yang sama secara bersamaan...
Krn Ia Tuhan jadi tidak akan pernah dapat dibatasi oleh dimensi apapun....tapi jika Ia Tuan atas semua manusia...maka Ia harus benar-benar menjadi
Tuan atas setiap dimensi kehidupan manusia...dan eksis dalam dimensi tersebut sebagai Tuan atas semua manusia....

Dimensi Tubuh=...Yesus...

Dimensi Jiwa=...Bapa...

Dimensi Roh=...Roh Kudus.....

Bahkan dipertegas dalam Kej 3:22....

Kej 3:22 = Berfirmanlah TUHAN Allah: "+++Sesungguhnya manusia+++ itu telah menjadi
seperti +++salah satu dari Kita++, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka
sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah
pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."

Tertulis....sesungguhnya manusia menjadi salah sati dari Kita...artinya kemiripan itu hampir serupa....

Keserupaan itu jelas tergambar lewat dimensi tubuh,jiwa,roh....

>>Jadi untuk menjadi Allah Yang Sejati/Benar, Allah haruslah Trinitas, yaitu:
ALLAH ITU Roh [ROH ALLAH](=YOH 4:24)=>YANG MEMILIKI KEHENDAK DILAKSANAKAN OLEH OTORITAS KUASA YANG ADA DIDALAM ROH ITU, Pribadi/Sifat/KASAT MATA[TUBUH JASMANI/YESUS](=YOH 14:7), Kuasa/OTORITAS PELAKSANA KEHENDAK/JIWA[BAPA] yang ADALAH Satu ADANYA.(=YOH 14:10)


Apa bukti hal itu terkorelasi dengan Tuhan Yesus...??

Berikut persamaan Yesus dengan Bapa yang dijabarkan dalam ayat-ayat alkitab...
Yang membuktikan YSWA/Yesus itu sama dengan Bapa...

Kriteria suatu pribadi itu sama persis adalah sebagai berikut...

1. Milik Yesus=Bapa(YHWH)

Yoh 16:15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku."

Dengan jelas tertulis...Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya...
Jadi Semua yang Bapa punya...itu Tuhan Yesus punyai....dari sini saja kita dapat gambaran pasti pribadi orang tersebut sama....

Ayat diatas dipertegas dengan ayat dibawah ini...

Yoh 17:10 dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku,
dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka.


2. Nama Yesus=Bapa...

Sudah saya terangkan diatas bahwa sebelum Yesus datang ke dunia tidak ada seorangpun tahu persis nama Bapa itu siapa??
Bahkan Frasa YHVH dalam bahasa Ibrani itu adalah penafsiran dari kata AKU ADALAH AKU....seterusnya digunakan dalam penulisan
perjanjian lama....(Ko Philip Mantofa juga mengakui hal ini dalam suatu kotbahnya yang saya dengar...Ia mengatakan bahwa Tuhan
belum pernah menyatakan diriNya bernama YHWH secara pasti...tapi berdasar penafsiran Nabi Musa...)

Bukti:

Yoh 17:6 +++Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang++++, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu.

Yoh 17:11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu +++nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku+++, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.

Yoh 17:12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu +++nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku++++; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

3x Yesus menyatakan nama-Mu(Bapa) yang Kau berikan kepadaKu...

1....Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang(Yoh 17:6)
2....nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku(Yoh 17:11)
3....nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku(Yoh 17:12)

3. Sifat Yesus=Bapa...

Bukti :

YOh 14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku.
Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."

Sekiranya kamu mengenal Aku(Yesus),pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku...menunjukkan kesamaan sifat
antara Yesus dengan Bapa.Dipertegas lagi....Sekarang ini kamu mengenal Dia(Bapa)...

4. Wujud Yesus=Bapa....

Bukti :

Yoh 14:7 ...Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia(Bapa)....

Yoh 14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu,
Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku,
ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa
itu kepada kami.

Dengan jelas tertulis....Barangsiapa telah melihat Aku,
ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa
itu kepada kami....Siapa telah melihat Tuhan Yesus Ia telah melihat Bapa..artinya
keserupaan Yesus dengan Bapa itu 100% sama persis....

5. Jiwa Yesus itu adalah Bapa sendiri....krn Bapa menempati dimensi jiwa....

Bukti :

Yoh 14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di
dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku
sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan
pekerjaan-Nya.

Dengan jelas tertulis....Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku
sendiri, tetapi ++Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan
pekerjaan-Nya++....saya ulangi lagi perkataan...Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan
pekerjaan-Nya...Bapa yang diam didalam Yesus itu yang melakukan semua pekerjaan Tuhan Yesus...

NB:TOLONG BUNG BP MENANGGAPINYA....DISKUSI SESAMA UMAT KRISTEN....
 
Posts: 281
Joined: Fri Nov 18, 2011 10:41 am


Re: "Kita" dlm Kejadian 1:26, merujuk pd Trinitas?

Post by Transf_Indo » Thu Jan 05, 2012 9:47 am
>>Jadi untuk menjadi Allah Yang Sejati/Benar, Allah haruslah Trinitas, yaitu:
ALLAH ITU Roh [ROH ALLAH](=YOH 4:24)=>YANG MEMILIKI KEHENDAK DILAKSANAKAN OLEH OTORITAS KUASA YANG ADA DIDALAM ROH ITU, Pribadi/Sifat/KASAT MATA[TUBUH JASMANI/YESUS](=YOH 14:7), Kuasa/OTORITAS PELAKSANA KEHENDAK/JIWA[BAPA] yang ADALAH Satu ADANYA.(=YOH 14:10)

JADI ALLAH ITU MENURUT KRISTEN ADALAH...
1.ALLAH ITU Roh [ROH ALLAH](=YOH 4:24)=>YANG MEMILIKI KEHENDAK DILAKSANAKAN OLEH OTORITAS KUASA YANG ADA DIDALAM ROH ITU
2.Pribadi/Sifat/KASAT MATA[TUBUH JASMANI/YESUS](=YOH 14:7)
3. Kuasa/OTORITAS PELAKSANA KEHENDAK/JIWA[BAPA] yang ADALAH Satu ADANYA.(=YOH 14:10)

TETAPI MASING-MASING TERSEBUT ADALAH SATU DALAM DIRI MANUSIA....ROH,TUBUH,JIWA...SATU KESATUAN....BUKAN HAL YANG TERPISAHKAN....INILAH PEMAHAMAN TRINITAS YANG BENAR.....BGM BUNG BP?

APAKAH BUNG BP MENOLAK KESIMPULAN SAYA???TRINITAS JELAS KEJ 1:26 DAN KEJ 3:22 INI ADALAH DASAR TRINITAS....TRINITAS ITU SENDIRI ADALAH PENJABARAN DARI TUBUH,JIWA,ROH MANUSIA.......KRN ALLAH ITU SERUPA DENGAN MANUSIA....GMN NIH BUNG BP?

SILAHKAN TANGGAPANNYA....SAYA TUNGGU YA.....MAAF JIKA SAYA SALAH MOHON DILURUSKAN.....

MENURUT SAYA KEJADIAN 1:26 => DIJABARKAN DALAM KEJADIAN 3:22=>BUKAN ALEGORIS...TETAPI MAKNA SEBENARNYA BUNG BP....MOHON PENCERAHANNYA....MAAF SAYA TIDAK HENDAK MENYALAHKAN PENDAPAT ANDA.....TOLONG PERHATIKAN KATA SALAH SATU DARI KITA...DALAM KEJADIAN 3:22

Kej 3:22 = Berfirmanlah TUHAN Allah: "+++Sesungguhnya manusia+++ itu telah menjadi
seperti +++salah satu dari Kita++, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka
sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah
pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."

JIKA POHON KEHIDUPAN DIMAKAN OLEH ADAM...MAKA MANUSIA DAPAT HIDUP SELAMA-LAMANYA SEPERTI ALLAH....MAKANYA DIJAGA POHON TERSEBUT....DALAM TAMAN EDEN ADA 2 POHON YANG DILARANG....POHON PENGETAHUAN BAIK DAN BURUK....POHON KEHIDUPAN.....DIPUSAT EDEN....NAH TINGGAL 1 POHON YANG BELUM DIMAKAN ADAM....YANG DAPAT MENJADIKAN MANUSIA HAMPIR-HAMPIR SERUPA DENGAN ALLAH...TIDAK DAPAT MATI...DST...

HAL TERSEBUT JUGA TERINSPIRASI OLEH KATA TUHAN=>TUAN ATAS SEMUA MANUSIA...

Tuhan itu adalah Tuan atas manusia...sehingga Ia harus ada MENJADI TUAN dalam setiap dimensi manusia...

JIKA MENURUT ANDA PENDAPAT SAYA SALAH...APA BUKAN BERARTI DIMENSI ALLAH ITU BUKAN SPT MANUSIA TERDIRI DARI TUBUH,JIWA,ROH???=>SEPERTI BUKAN SAMA PERSIS....SEPERTI ITU SERUPA TAPI TAK SAMA....

NB:ALL KRISTEN...TOLONG TANGGAPI TULISAN SAYA...JIKA SALAH MOHON DISANGGAH...DIMANA SALAHNYA....MARI KITA DISKUSI DENGAN RASA SALING MEMBANGUN...ITU INTI KEKRISTENAN....(TULISAN ITU TERINSPIRASI OLEH ROH KUDUS...)
User avatar
 
Posts: 11886
Joined: Fri Jun 09, 2006 5:20 pm

Re: "Kita" dlm Kejadian 1:26, merujuk pd Trinitas?

Post by BP » Thu Jan 05, 2012 10:40 am
Saya tidak menolak Doktrin Trinitas, tetapi mengenai Kejadian 1:26 saya rasa penjelasan saya di awal thread ini sudah jelas. Meski ayat tersebut dianggap dasar dari Trinitas oleh sebagian orang, namun sebenarnya tidak.

Dasar doktrin Trinitas yang paling valid adalah Matius 28:19.
 
Posts: 281
Joined: Fri Nov 18, 2011 10:41 am


Re: "Kita" dlm Kejadian 1:26, merujuk pd Trinitas?

Post by Transf_Indo » Thu Jan 05, 2012 11:07 am
@BUNG BP...

Anda berkata bahwa KATA KITA disini berarti Allah berfirman dihadapan PARA PENGHUNI SURGA(MALAIKAT,DST)....

COBA ANDA JABARKAN DENGAN KEJADIAN 3:22 =>MANUSIA MENJADI SALAH SATU DARI KITA....APAKAH MANUSIA MENJADI SALAH SATU DARI MALAIKAT????JIKA YA...MENGAPA PEMAZMUR TIDAK PERNAH BERKATA SAMA SEPERTI Penghuni SURGA???Tetapi jelas SAMA SEPERTI ALLAH....Jadi keserupaan disini adalah GOD IMAGE....bukan PENGHUNI SURGA IMAGE....gmn Bung BP....silahkan....

MZM 8:5 (8-6) Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah,...=>jelas dikatakan hampis sama SEPERTI ALLAH....(MENGAPA TIDAK DIKATAKAN SAMA SEPERTI PENGHUNI SURGA?MOHON PENCERAHANNYA)

DAN JELAS SEKALI RASUL PAULUS BERKATA...KITA HARUS MENJADI SERUPA DENGAN ALLAH...BUKAN DENGAN MALAIKAT/PENGHUNI SURGA...

Rm. 8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya...

DAN JUGA DIJELASKAN MANUSIA MENCERMINKAN KEMULIAAN ALLAH....(BUKAN PENGHUNI SORGA)

2Kor. 3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan...

MOHON PENCERAHANNYA....
User avatar
 
Posts: 11886
Joined: Fri Jun 09, 2006 5:20 pm

Re: "Kita" dlm Kejadian 1:26, merujuk pd Trinitas?

Post by BP » Thu Jan 05, 2012 7:28 pm
Mengenai Kejadian 3:22 sama juga, bahwa Allah berkata dihadapan "sidang ilahi", sudah dijelaskan di atas, coba scroll ke atas.
 
Posts: 281
Joined: Fri Nov 18, 2011 10:41 am


Re: "Kita" dlm Kejadian 1:26, merujuk pd Trinitas?

Post by Transf_Indo » Fri Jan 06, 2012 9:37 am
Kejadian 3:22
LAI TB, Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti ++salah satu dari Kita,++

SALAH SATU DARI KITA(ELOHIM)....APAKAH MANUSIA ITU Seperti Malaikat/Penghuni Surga???(Penghuni Surga Ruh Adanya...)=>Manusia bukan Ruh adanya....gmn tanggapan bung BP???

Didalam penjelasan Bung BP....tidak terlihat pembahasan EKSISTENSI manusia secara substansialnya.....Tolong dibahas secara substansi manusia itu sendiri....pls Bung BP....
(secara substansial Allah itu ROH=>Yoh 4:24;Malaikat Roh adanya...Semuanya Penghuni Surga Roh adanya...)

Kol 1:15-16 =>Yesus Kristus adalah permulaan dari segala yang ada...dan manusia diciptakan serupa dengan IMAGE Yesus permulaan itu sendiri....Shg memiliki TUBUH,JIWA,ROH spt Yesus.....gmn tanggapan Bung BP?kalo image penghuni SURGAWI=>Substansinya adalah ROH semuanya...gmn nih???silahkan anda jawab bung BP....

Memang analogi kata Kita itu jabaran dari ELOHIM.....tetapi ELOHIM yang mana dulu....Penghuni Surga??tentu bukan....tetapi ALLAH sendiri....Tolong dijabarkan lebih spesifik pak....maaf saya ingin belajar...bukan memojokkan anda....

NB:Pembahasan Bung BP tidak diatas membahas secara substansif keberadaan manusia dari aspek TUBUH,JIWA,ROH....tlg Bung BP jawab...thx...

Jadi aliran saya YUDAISME MESSIANIK ya..??tp ga salah loh aliran YUDAISME MESSIANIK....krn segala yang hidup ini bersumber PADA KRISTUS.....JESUS is THE CENTER OF ALL....
User avatar
 
Posts: 11886
Joined: Fri Jun 09, 2006 5:20 pm

Re: "Kita" dlm Kejadian 1:26, merujuk pd Trinitas?

Post by BP » Fri Jan 06, 2012 8:01 pm
Note:
saya berharap, Anda kalau nulis sebaiknya jangan terlalu banyak memakai huruf kapital...

Transf_Indo wrote:Kejadian 3:22
LAI TB, Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti ++salah satu dari Kita,++

SALAH SATU DARI KITA(ELOHIM)....APAKAH MANUSIA ITU Seperti Malaikat/Penghuni Surga???(Penghuni Surga Ruh Adanya...)=>Manusia bukan Ruh adanya....gmn tanggapan bung BP???


pertanyaan Anda ini bisa dikembalikan ke Kejadian 1:26, seperti gambar dan rupa kita, bukankah manusia itu bukan ruh adanya...?

Seperti apa "gambar dan rupa" dari ruh?
 
Posts: 281
Joined: Fri Nov 18, 2011 10:41 am


Re: "Kita" dlm Kejadian 1:26, merujuk pd Trinitas?

Post by Transf_Indo » Mon Jan 09, 2012 9:03 am
Bung BP...tlg baca tulisan saya....jika ada yang salah mohon diluruskan....

menjawab-dakwaan-umat-islam-ada-2-pertanyaan-vt4045.html
 
Posts: 281
Joined: Fri Nov 18, 2011 10:41 am


Re: "Kita" dlm Kejadian 1:26, merujuk pd Trinitas?

Post by Transf_Indo » Mon Jan 09, 2012 9:08 am
pertanyaan Anda ini bisa dikembalikan ke Kejadian 1:26, seperti gambar dan rupa kita, bukankah manusia itu bukan ruh adanya...?

Seperti apa "gambar dan rupa" dari ruh?
__________
SPT Apakah gambar dan rupa ALLAH itu???Kol 1:15 dan Ibrani 1:3 =>Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Yesus Kristus....Ia yang semula ada sebelum semuanya ada....dan manusia dijadikan oleh Dia...tanpa Dia tidak ada suatupun dijadikan....Jadi bukan Manusia itu RUH....tetapi Manusia menjadi salah satu dari KITA(mengacu pada KRISTUS itu sendiri yang telah ada sebelum ADAM ada dan diciptakan...)

Kata SALAH SATU DARI KITA(Kejadian 3:22)=>Salah satu menunjuk kepada KRISTUS itu sendiri....Yang adalah ALLAH dimana terdiri atas dimensi TUBUH,JIWA,RUH yang KOMPLEKS....sulit dijelaskan secara akurat oleh ILMU MANUSIA....
 
Posts: 15
Joined: Mon Oct 17, 2011 2:36 pm

Re: "Kita" dlm Kejadian 1:26, merujuk pd Trinitas?

Post by daniel-ntl » Thu Jan 19, 2012 7:09 pm
saya ikut menyimak ulasan "transf indo", dan itu juga pernah di jelaskan kepada saya oleh seorang teman, saya juga penasaran apa jawaban bung BP mengenai pertanyaan2 "transf indo", mohon segera di reply......makasih :)
User avatar
 
Posts: 11886
Joined: Fri Jun 09, 2006 5:20 pm

Re: "Kita" dlm Kejadian 1:26, merujuk pd Trinitas?

Post by BP » Fri Jan 20, 2012 9:57 am
Apa yang dipersoalkan, sudah dibahas di artikel di atas.

Tidak relevan apabila Kejadian 3:22 Anda memasukkan kesamaan ide tentang "tubuh-jiwa-roh".
Tubuh-jiwa-roh: kapan Kristus mempunyai tubuh-jasmani? Bukankah peristiwa inkarnasi terjadi di awal Masehi?

* Kejadian 3:22LAI TB, Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya. KJV, , And the LORD God said, Behold, the man is become as one of us, to know good and evil: and now, lest he put forth his hand, and take also of the tree of life, and eat, and live for ever: Hebrew,
וַיֹּאמֶר יְהוָה אֱלֹהִים הֵן הָאָדָם הָיָה כְּאַחַד מִמֶּנּוּ לָדַעַת טֹוב וָרָע וְעַתָּה פֶּן־יִשְׁלַח יָדֹו וְלָקַח גַּם מֵעֵץ הַחַיִּים וְאָכַל וָחַי לְעֹלָם׃
Translit, VAYO'MER YEHOVÂH 'ELOHÎM HÊN HÂ'ÂDÂM HÂYÂH KE'AKHAD MIMENÛ LÂDA'AT (untuk mengetahui) TÔV (baik) VÂRÂ' (dan jahat) VE'ATÂH PEN-YISYLAKH YÂDÔ VELÂQAKH GAM MÊ'ÊTS HAKHAYÎM VE'ÂKHAL VÂKHAY LE'OLÂM


Kejadian 3:22 "menjadi salah satu dari kita" tidak merujuk kepada kesamaan "tubuh" tetapi kesamaan pengetahuan, akibat dari manusia itu memakan buah pengetahuan-baik-dan jahat.
Allah dan para malaikat mengetahui baik dan jahat; manusia sebelum memakan buah itu, mereka tidak punya pengetahuan baik-dan-jahat.

Alkitab mencatat, Malaikat pun tahu tentang yang baik dan yang jahat:

* 2 Samuel 14:17LAI TB, Juga hambamu ini berpikir: perkataan tuanku raja tentulah akan menenangkan hati, sebab seperti malaikat Allah, demikianlah tuanku raja, yang dapat membeda-bedakan apa yang baik dan jahat. Dan TUHAN, Allahmu, kiranya menyertai tuanku. KJV, , Then thine handmaid said, The word of my lord the king shall now be comfortable: for as an angel of God, so is my lord the king to discern good and bad: therefore the LORD thy God will be with thee. Hebrew,
וַתֹּאמֶר שִׁפְחָתְךָ יִהְיֶה־נָּא דְּבַר־אֲדֹנִי הַמֶּלֶךְ לִמְנוּחָה כִּי כְּמַלְאַךְ הָאֱלֹהִים כֵּן אֲדֹנִי הַמֶּלֶךְ לִשְׁמֹעַ הַטֹּוב וְהָרָע וַיהוָה אֱלֹהֶיךָ יְהִי עִמָּךְ׃ ף
Translit, VATO'MER SYIFKHÂTKHA YIHYEH-NÂ' DEVAR-'ADONÎ HAMELEKH LIMNÛKHÂH KÎ KEMAL'AKH HÂ'ELOHÎM KÊN 'ADONÎ HAMELEKH LISYMOA' (untuk membedakan) HATÔV (yang baik) VEHÂRÂ' (dan yang jahat) VAYHOVÂH 'ELOHEYKHA YEHÎ 'IMÂKH

Dengan demikian kata "Kita" merujuk pada pribadi Allah dan malaikat-malaikatNya, Tuhan Allah sebagai Raja Surgawi berfirman disertai dengan bala tentara surgawi (Sidang Ilahi).

Allah sendiri punya nama : TUHAN semesta alam, Ibrani : יהוָה צְבָאֹות - YHVH TSEVA'OT ( (harfiah "TUHAN tentara sorga", reff. 1 Samuel 1:3 ). Kata צבאות -TSEVA'OT dari kata dasar צבא - TSABA (bala tentara/ army). Ungkapan הוה צבאות ; YEHOVAH TSEVA'OT ini digunakan hampir 300 kali dalam PL, terutama dalam Yesaya, Yeremia, Zakharia dan Maleakhi. Ini merupakan gelar kuasa dan kekuatan, sering digunakan dalam konteks kemiliteran atau apokaliptik. Menarik bahwa ungkapan ini muncul pertama kali dalam I Samuel 1:3 berkaitan dengan tempat suci di Siloh. Jelaslah bagi kita bahwa צבאות -TSEVA'OT adalah kata Ibrani untuk "bala tentara" karena Allah adalah 'boss' dari bala tentara surgawi.
 
Posts: 281
Joined: Fri Nov 18, 2011 10:41 am


Re: "Kita" dlm Kejadian 1:26, merujuk pd Trinitas?

Post by Transf_Indo » Fri Jan 20, 2012 10:09 am
Apakah landasan pemahaman TUBUH,JIWA,ROH tentang trinitas tidak pernah ada dalam alkitab??

Jawabnya ada...mari kita pahami ayat berikut...


Paham Trinitas …..
I Yoh 5:7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.
I Yoh 5:8 Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.
Dalam penjelasan Rasul Yohanes jelas menggambarkan bagaimana dimensi kesatuan Tuhan itu...
I Yoh 5:7 di Sorga itu yang memberi kesaksian Ialah =>
1. Bapa
2. Firman
3. Roh Kudus
Dijelaskan ketiganya adalah satu.
Seperti dibumi...I Yoh 5:8=>bukankah Roh,Air dan Darah ketiganya itu satu adanya??
Mari kita lihat dimensi manusia...
Manusia memiliki ...
1. Roh(Roh Manusia yang memiliki kehendak)=> Di Surga ini adalah Roh Kudus(Yoh 3:5 => dilahirkan dari air dan Roh)
2. Air(Tubuh Jasmani=>80% TUBUH MANUSIA TERDIRI ATAS CAIRAN)=> Di Surga ini adalah Tuhan Yesus(Yoh 3:5 => dilahirkan dari air dan Roh) {PELAKSANA KASAT MATA }
3. Darah(Jiwa=>Imamat 17:11=OTORITAS PELAKSANA/PENGENDALI KEHENDAK)=> Di Surga ini adalah Bapa,krn Tuhan Yesus selalu tunduk kepada Bapa..demikian pula tubuh akan selalu tunduk pada kehendak jiwa manusia itu sendiri...
______
BP berkata =>Tubuh-jiwa-roh, kapan Kristus mempunyai tubuh-jasmani?
_____
Anda tentu tahu penulisan di alkitab ada Malaikat =>M huruf besar....dan ada malaikat=>m huruf kecil...berdasar beberapa penafsiran....Malaikat M huruf besar ini ditujukan kepada Kristus itu sendiri....sebab Kristus itu telah ada sejak jaman dahulu kala...bahkan pertama dari segala yang ada.....Jadi yang menemui Abraham adalah Malaikat =>M huruf besar disini yang dimaksud adalah Kristus itu sendiri.....dan dimensi Malaikat => M huruf besar disini menemui Abraham dan Adam dalam Jasad yang kasat mata...memiliki TUBUH,JIWA,ROH....

>>Jadi untuk menjadi Allah Yang Sejati/Benar, Allah haruslah Trinitas, yaitu:
ALLAH ITU Roh [ROH ALLAH](=YOH 4:24)=>YANG MEMILIKI KEHENDAK DILAKSANAKAN OLEH OTORITAS KUASA YANG ADA DIDALAM ROH ITU, Pribadi/Sifat/KASAT MATA[TUBUH JASMANI/YESUS](=YOH 14:7), Kuasa/OTORITAS PELAKSANA KEHENDAK/JIWA[BAPA] yang ADALAH Satu ADANYA.(=YOH 14:10)

Pertanyaan untuk Bung BP:
JIKA TUHAN TIDAK seperti TUBUH,JIWA,ROH....LALU GAMBARAN Tubuh,Jiwa,Roh manusia itu gambaran siapa pak????bukankah jelas Kej 1:26 =>manusia dicipta menurut gambar dan rupa ALLAH....lalu Gambar dan Rupa siapakah Tubuh,Jiwa,Roh???silahkan dijawab bung BP...maaf saya ingin mengkaji lebih dalam Alkitab...bukan memojokkan anda...krn Ide pertama kali Tubuh,Jiwa,Roh ini ada pada jaman para rasul....yakni I Yoh 5:7-8 diatas.....dan pasti tulisan tersebut terinspirasi oleh ROH KUDUS

NB:Jika anda mendengar di Indonesia doktrin TRINITAS spt Tubuh,Jiwa,Roh manusia...itu ide pertama kali yang menggaungkan di internet itu saya....hehhehhee....:)(Terinspirasi oleh Roh Kudus dan tulisan Rasul Yohanes)

Mohon maaf yang sedalam-dalamnya...saya tidak maksud menyalahkan pemahaman dari Bung BP...tetapi saya ingin belajar Alkitab lebih dalam....Maaf ya jgn sakit hati Bung BP....
 
Posts: 281
Joined: Fri Nov 18, 2011 10:41 am


Re: "Kita" dlm Kejadian 1:26, merujuk pd Trinitas?

Post by Transf_Indo » Fri Jan 20, 2012 10:53 am
Alkitab mencatat, Malaikat pun tahu tentang yang baik dan yang jahat:

* 2 Samuel 14:17
LAI TB, Juga hambamu ini berpikir: perkataan tuanku raja tentulah akan menenangkan hati, sebab seperti malaikat Allah,=>malaikat dengan huruf m kecil...berarti bukan malaikat dengan M huruf besar yang bermakna sebagai Kristus......
_______________
Kejadian 3:22 "menjadi salah satu dari kita" tidak merujuk kepada kesamaan "tubuh" tetapi kesamaan pengetahuan, akibat dari manusia itu memakan buah pengetahuan-baik-dan jahat.
Allah dan para malaikat mengetahui baik dan jahat; manusia sebelum memakan buah itu, mereka tidak punya pengetahuan baik-dan-jahat. =>benar pernyataan ini....HANYA kurang 1 pohon yang belum dimakan manusia dan menyebabkan manusia itu sama dengan TUHAN...yakni pohon kehidupan....jika pohon itu dimakan manusia maka manusia benar-benar hampir sama dengan Allah...HIdup Abadi....
_____________
Tubuh-jiwa-roh: kapan Kristus mempunyai tubuh-jasmani? Bukankah peristiwa inkarnasi terjadi di awal Masehi?=>Ia ada sebelum dunia dijadikan Pak.....(APAKAH sebelum inkarnasi Yesus tidak py tubuh jasmaniah??lalu siapakah yang menjumpai ABRAHAM??Apakah yang menjumpai Abraham itu TUHAN yang ROH???tentu tidak TUHAN disini adalah Yesus itu sendiri yang telah memiliki TUBUH jasmaniah...)
_________
Siapakah Malaikat M huruf besar di Alkitab?
_______
Alkitab ajarkan manusia harus menjadi sperti KRISTUS....krn sejak dari semula manusia diciptakan menurut GAMBAR-Nya...yakni KRISTUS itu sendiri....

APAKAH YESUS SEBELUM ADA DI RAHIM MARIA TIDAK MEMILIKI TUBUH JASMANIAH??Siapakah Malaikat dgn M huruf besar di Alkitab?Saat menampakkan kepada Abraham...Malaikat M huruf besar ini adalah Yesus itu sendiri....yang pasti py tubuh jasmaniah....tetapi tinggalnya didalam dimensi BAPA yakni ROH....spt sekarang Yesus memiliki Tubuh JASMANIAH...tapi tinggal dalam dimensi BAPA yang adalah ROH.....tepat spt yang Ia katakan....AKU DALAM BAPA,dan BAPA DALAM AKU...artinya dimensi BAPA DAN YESUS sama....sekalipun karnasi...tetapi dimensinya itu sama....dari dulu sampai sekarang.....untuk sesaat dimensinya Yesus sama dengan manusia...tetapi sekarang Ia dalam dimensi BAPA...

APAKAH TUNTUTAN MENJADI SEPERTI KRISTUS TIDAK ADA DALAM ALKITAB??ADA...
Za. 12:8 Pada waktu itu TUHAN akan melindungi penduduk Yerusalem, dan orang yang tersandung di antara mereka pada waktu itu akan menjadi seperti Daud, dan keluarga Daud akan menjadi seperti Allah, seperti Malaikat TUHAN, yang mengepalai mereka.

JELAS SEKALI MALAIKAT TUHAN => M HURUF BESAR....YANG MENJADI KEPALA ATAS KETURUNAN DAUD....

SAMA DENGAN PERNYATAAN BERIKUT...

Ef. 1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu,....

JADI KONFIRM SUDAH NUBUATAN ZA 12:8....BAHWA MANUSIA MEMANG DICIPTAKAN DARI SEMULA HARUS MENJADI SEPERTI KRISTUS...

MANUSIA GAMBAR ALLAH 2

ALLAH MENCIPTAKAN MENURUT GAMBAR DAN RUPANYA


Kejadian 1:26-28

Matius Sobolim, S. Th

     KonteksKejadian 1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah  diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:  "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." 

BERFIRMANLAHALLAH, "BAIKLAH KITA".
Nas : Kej 1:26
Ungkapan ini mengandung suatu implikasi awal mengenai Allah tritunggal. Penggunaan bentuk jamak "kita" menunjukkan adanya kejamakan di dalam diri Allah (bd. Mazm 2:7; Yes 48:16). Penyataan mengenai ketritunggalan Allah baru menjadi jelas dalam PB
  
Kata BAIKLAH KITA MENJADIKAN MANUSIA.
Nas : Kej 1:26
Dalam Kej 1:26-28 kita membaca tentang penciptaan manusia; Kej 2:4-25 memberikan rincian yang lebih lengkap mengenai penciptaan dan lingkungan mereka. Kedua kisah ini saling melengkapi dan mengajarkan beberapa hal.
  1. 1) Baik laki-laki maupun wanita diciptakan secara khusus oleh Allah, mereka bukan hasil proses evolusi (ayat Kej 1:27; Mat 19:4; Mr 10:6).
  2. 2) Laki-laki dan wanita keduanya diciptakan menurut "gambar" dan "rupa" Allah. Berdasarkan gambar ini, mereka dapat menanggapi dan bersekutu dengan Allah dan secara unik mencerminkan kasih, kemuliaan dan kekudusan-Nya. Mereka harus melakukannya dengan mengenal dan menaati-Nya (Kej 2:15-17).
    1. (a) Manusia memiliki keserupaan moral dengan Allah, karena mereka tidak berdosa dan kudus, memiliki hikmat, hati yang mengasihi dan kehendak untuk melakukan yang benar (bd. Ef 4:24). Mereka hidup dalam persekutuan pribadi dengan Allah yang meliputi ketaatan moral (Kej 2:16-17) dan hubungan yang intim. Ketika Adam dan Hawa berdosa, keserupaan moral dengan Allah ini tercemar (Kej 6:5). Dalam proses penebusan, orang percaya harus diperbaharui kepada keserupaan moral itu lagi (bd. Ef 4:22-24; Kol 3:10).
    2. (b) Adam dan Hawa memiliki keserupaan alamiah dengan Allah. Mereka diciptakan sebagai makhluk yang berkepribadian dengan roh, pikiran, perasaan, kesadaran diri, dan kuasa untuk memilih (Kej 2:19-20; Kej 3:6-7; 9:6).
    3. (c) Sampai batas tertentu susunan jasmaniah laki-laki dan wanita itu menurut gambar Allah. Hal ini tidak berlaku untuk hewan. Allah memberikan kepada manusia gambar yang dengannya Dia akan tampil kepada mereka (Kej 18:1-2) dan bentuk yang akan dipakai Anak-Nya kelak (Luk 1:35; Fili 2:7; Ibr 10:5).
  3. 3) Penciptaan manusia dalam rupa Allah tidak berarti bahwa mereka adalah ilahi. Manusia diciptakan pada tingkat yang lebih rendah dan tergantung kepada Allah (Mazm 8:6).
  4. 4) Seluruh kehidupan manusia pada mulanya berasal dari Adam dan Hawa (Kej 3:20; Rom 5:12).
  3 Full Life : BERANAKCUCULAH DAN BERTAMBAH BANYAK.
Nas : Kej 1:28
Laki-laki dan wanita ditugaskan untuk bertambah banyak dan menguasai bumi dan hewan.
  1. 1) Mereka diciptakan untuk membentuk hubungan keluarga. Maksud Allah dalam ciptaan yang dinyatakan ini menunjukkan bahwa bagi-Nya keluarga yang saleh dan mengasuh anak-anak merupakan prioritas utama di dunia ini (Ef 5:21Tit 2:4-5).
ORANG TUA DAN ANAK-ANAK 
  1. 2) Allah mengharapkan agar manusia mengabdikan segala sesuatu di bumi kepada-Nya dan mengelolanya untuk memuliakan Allah, sambil memenuhi maksud ilahi (bd. Mazm 8:7-9; Ibr 2:7-9).
  2. 3) Masa depan bumi diserahkan kepada kekuasaan mereka. Ketika mereka berdosa, mereka mendatangkan kehancuran, kegagalan, dan penderitaan atas ciptaan Allah (bd. Kej 3:14-24; Rom 8:19-22).
  3. 4) Yesus Kristus sendiri bekerja untuk memulihkan bumi kepada tempat dan fungsinya yang sempurna ketika Dia datang kembali pada akhir zaman ini (Rom 8:19-25; 1Kor 15:24-28; Ibr 2:5-8Wahy 21:1).

BERFIRMANLAH ALLAH, "BAIKLAH KITA".

Full Life: Kej 1:26 - BERFIRMANLAH ALLAH, "BAIKLAH KITA".

Nas : Kej 1:26
Ungkapan ini mengandung suatu implikasi awal mengenai Allah tritunggal. Penggunaan bentuk jamak "kita" menunjukkan adanya kejamakan di dalam diri Allah (bd. Mazm 2:7; Yes 48:16). Penyataan mengenai ketritunggalan Allah baru menjadi jelas dalam PB
(lihat cat. --> Mat 3:17;
lihat cat. --> Mr 1:11).
[atau ref. Mat 3:17; Mr 1:11]

Full Life: Kej 1:26 - BAIKLAH KITA MENJADIKAN MANUSIA.

Nas : Kej 1:26
Dalam Kej 1:26-28 kita membaca tentang penciptaan manusia; Kej 2:4-25 memberikan rincian yang lebih lengkap mengenai penciptaan dan lingkungan mereka. Kedua kisah ini saling melengkapi dan mengajarkan beberapa hal.
  1. 1) Baik laki-laki maupun wanita diciptakan secara khusus oleh Allah, mereka bukan hasil proses evolusi (ayat Kej 1:27; Mat 19:4; Mr 10:6).
  2. 2) Laki-laki dan wanita keduanya diciptakan menurut "gambar" dan "rupa" Allah. Berdasarkan gambar ini, mereka dapat menanggapi dan bersekutu dengan Allah dan secara unik mencerminkan kasih, kemuliaan dan kekudusan-Nya. Mereka harus melakukannya dengan mengenal dan menaati-Nya (Kej 2:15-17).
    1. (a) Manusia memiliki keserupaan moral dengan Allah, karena mereka tidak berdosa dan kudus, memiliki hikmat, hati yang mengasihi dan kehendak untuk melakukan yang benar (bd. Ef 4:24). Mereka hidup dalam persekutuan pribadi dengan Allah yang meliputi ketaatan moral (Kej 2:16-17) dan hubungan yang intim. Ketika Adam dan Hawa berdosa, keserupaan moral dengan Allah ini tercemar (Kej 6:5). Dalam proses penebusan, orang percaya harus diperbaharui kepada keserupaan moral itu lagi (bd. Ef 4:22-24; Kol 3:10).
    2. (b) Adam dan Hawa memiliki keserupaan alamiah dengan Allah. Mereka diciptakan sebagai makhluk yang berkepribadian dengan roh, pikiran, perasaan, kesadaran diri, dan kuasa untuk memilih (Kej 2:19-20; Kej 3:6-7; 9:6).
    3. (c) Sampai batas tertentu susunan jasmaniah laki-laki dan wanita itu menurut gambar Allah. Hal ini tidak berlaku untuk hewan. Allah memberikan kepada manusia gambar yang dengannya Dia akan tampil kepada mereka (Kej 18:1-2) dan bentuk yang akan dipakai Anak-Nya kelak (Luk 1:35; Fili 2:7; Ibr 10:5).
  3. 3) Penciptaan manusia dalam rupa Allah tidak berarti bahwa mereka adalah ilahi. Manusia diciptakan pada tingkat yang lebih rendah dan tergantung kepada Allah (Mazm 8:6).
  4. 4) Seluruh kehidupan manusia pada mulanya berasal dari Adam dan Hawa (Kej 3:20; Rom 5:12).

BIS: Kej 1:26 - binatang lain, baik jinak maupun liar

Sebuah terjemahan kuno: binatang lain, baik jinak maupun liar; Ibrani: binatang jinak dan seluruh bumi.

Jerusalem: Kej 1:1--2:4

Menurut para ahli Kitab Suci kisah penciptaan ini berasal dari kalangan Para Imam. Ia lebih abstrak dan teologis dari pada kisah berikutnya, Kej 2:4-25. Pengarang kisah pertama ini bermaksud mengelompokkan semua makhluk dengan cara yang ditinjau dari segi logika dapat memuaskan dan yang mencakup segala sesuatu yang dijadikan Allah. Dengan berpegangan pada suatu bagan yang rapih tersusun pengarang mengisahkan karya penciptaan dalam rangka satu minggu. Karya Allah berakhir dengan beristirahat, sebagaimana orang beristirahat pada hari Sabat. Semua makhluk mulai berada atas kehendak Allah. Mula-mula diciptakan apa yang rendah martabatnya, lalu yang lain-lain sampai dengan makhluk yang paling mulia, yaitu manusia, gambaran Allah dan raja alam semesta. Kisah penciptaan ini disusun berdasarkan ilmu pengetahuan yang amat primitip. Karenanya tidak berguna sama sekali berusaha menyesuaikan kisah ini dengan ilmu pengetahuan modern. Tetapi dalam bentuk yang sesuai dengan zaman penyusunannya kisah ini menyajikan ajaran berupa wahyu mengenai Allah yang esa dan transenden, Allah yang ada sebelum dunia dan yang menciptakan segala sesuatu. Dan inilah ajaran yang berlaku bagi segala zaman.

Jerusalem: Kej 1:26 - Kita

Bentuk jamak (Kita) ini dapat berarti bahwa tentang penciptaan manusia Allah berunding dahulu dengan seisi sorga (malaikat). bdk Kej 3:5,22. Terjemahan Yunani dalam, Maz 8:6 yang dikutip dalam Ibr 2:7 memang mengartikan Kej 1:26 ini dengan cara demikian. Tetapi bentuk jamak itu juga dapat mengungkapkan kemuliaan dan kebesaran Allah, yang dalam bahasa Ibrani diberi nama jenis yang umum, yaitu Elohim. Kata ini adalah bentuk jamak dari kata El dan ini bersangkutan dengan kata Ibrani yang berarti: kekuatan. Nama (Arab-Indonesia) Allah juga bersangkutan dengan kata El itu, Kalau bentuk jamak (Kita) diartikan demikian maka disarankan tafsiran para pujangga Gereja yang dalam Kej 1:26 ini melihat tersingkap rahasia Allah Tritunggal

Jerusalem: Kej 1:26 - manusia

Kata ini di sini mempunyai arti kolektip (umat manusia), sebab seterusnya dikatakan: supaya mereka berkuasa

Jerusalem: Kej 1:26 - menurut gambar dan rupa

Istilah "rupa" agaknya mau memperlemah arti istilah "gambar" dan mencegah pengertian kesamaan. Istilah "gambar' mengandaikan suatu keserupaan badaniah, seperti antara Adam dan anaknya, Kej 5:3. Keserupaan manusia dengan Allah itulah yang membedakan manusia dengan binatang. Selebihnya istilah itu mengandaikan suatu keserupaan menyeluruh dalam Kodrat: akal, kehendak (bebas), kekuasaan. Berkat sifat-sifat inilah manusia menjadi pribadi. Keserupaan kodrati yang terungkap di sini menyiapkan wahyu tentang penyertaan manusia dalam kodrat Allah yang dianugerahkan

Jerusalem: Kej 1:26 - atas seluruh bumi

Dalam terjemahan Siria terbaca: atas semua binatang liar.

Ende: Kej 1:26

Manusia ditjiptakan sebagai puntjak segala machluk. Ini ternjata dari uraian keputusan Tuhan: bukan titah biasa, melainkan seolah-olah Tuhan mempertimbangkan terlebih dahulu pentjiptaan manusia. Tuhan menaruh perhatian teristimewa kepadanja. Perbedaan dengan tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang terutama nampak dalam tertjiptanja manusia menurut tjitra-kesamaan Tuhan. Artinja: menurut tjitra jang "menjamai" Tuhan. Dasar persamaan manusia dengan Tuhan terletak pada bidang rohani. Namun dalam kissah ini sifat Tuhan jang terutama tampil kemuka ialah: Maha-kuasaNja dan pemerintahanNja atas segala machluk. Dalam hal ini manusia menjamai Tuhan dan mendjadi wakilNja terhadap machluk lain. Maka dari itu ia menerima tugas memerintahkan machluk-machluk lainnya atas nama Tuhan.
Dengan tjaranja melukiskan manusia sebagai tjitra-kesamaan Tuhan, pengarang menghindari djuga semua anggapan-anggapan politeistis.

Ref. Silang FULL: Kej 1:26 - Baiklah Kita // menjadikan manusia // menurut gambar // dan rupa // mereka berkuasa // di udara

· Baiklah Kita: Kej 3:5,22; 11:7; Mazm 100:3; Yes 6:8
· menjadikan manusia: Yes 45:18
· menurut gambar: Kej 1:27; Kej 5:3; 9:6; Mazm 8:6; 82:6; 89:7; 1Kor 11:7; 2Kor 4:4; Kol 1:15; 3:10; Yak 3:9
· dan rupa: Kis 17:28-29
· mereka berkuasa: Kej 9:2; Mazm 8:7-9
· di udara: Mazm 8:9

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Wycliffe: Kej 1:1--2:25

A. Penciptaan (1:1-2:25).
Allah adalah Pencipta segala sesuatu. Sejak awal Kitab Kejadian, fokus dari sorotan penyataan terarah kepada Yang Mahakuasa. Dia adalah yang Awal, Sang Penyebab, dan Sumber dari segala yang ada. Dia menjadikan segala sesuatu dan semua orang yang akan cocok untuk memenuhi rencana-Nya bagi segala zaman. Semua materi yang diperlukan untuk pelaksanaan rencana ini diciptakan oleh-Nya dengan ajaib.

Wycliffe: Kej 1:26 - Baiklah Kita menjadikan manusia // Menurut gambar // dan rupa kita

26. Baiklah Kita menjadikan manusia. Saat utama dari penciptaan tiba ketika Allah menciptakan manusia. Narasi menggambarkan Allah sebagai meminta dewan surgawi atau kedua anggota Tritunggal lainnya untuk memusatkan perhatian mereka pada peristiwa ini. Tetapi, beberapa penafsir menafsirkan bentuk jamak kita ini sebagai "kemegahan yang jamak" yang menunjukkan martabat dan kebesaran. Bentuk jamak dari kata yang dipakai untuk Allah. Elohim, dapat dijelaskan dengan cara yang kurang lebih sama. Tuhan ditampilkan sebagai memberikan pertimbangan yang luar biasa terhadap suatu soal yang sangat penting.
Menurut gambar (selem) dan rupa kita (demût). Sekalipun dua istilah sinonim ini memiliki arti yang berbeda, tampaknya tidak dimaksudkan untuk menyampaikan aspek yang berbeda dari diri Allah. Jelas bahwa manusia, sebagaimana diciptakan Allah, pada hakikatnya berbeda dengan semua jenis hewan yang sudah diciptakan. Manusia memiliki kedudukan yang jauh lebih tinggi, sebab Allah menciptakan manusia untuk menjadi tidak fana, dan menjadikan manusia suatu gambar khusus dari keabadian-Nya sendiri. Manusia adalah makhluk yang dapat dikunjungi serta berhubungan dan bersekutu dengan Khaliknya. Sebaliknya, Tuhan dapat mengharapkan manusia untuk menanggapi-Nya dan bertanggung jawab kepada-Nya. Manusia diberi kuasa untuk memiliki hak memilih, bahkan hingga ke tingkat tidak menaati Khaliknya. Manusia harus menjadi wakil dan penatalayan Allah yang bertanggung jawab di bumi, melaksanakan kehendak Allah dan menggenapi maksud sang Khalik. Penguasaan dunia diserahkan kepada makhluk ciptaan yang baru ini (bdg. Mzm. 8:5-7). Manusia ditugaskan untuk menaklukkan (kábash, "menginjak") bumi dan mengikuti rencana Allah yakni memenuhi bumi. Makhluk mulia ini, dengan kehormatan yang sulit dipercaya dan tanggung jawab yang berat, harus hidup dan bergerak bagaikan raja.

JUMAT AGUNG

JUMAT AGUNG

Ev. Matius Soboliem, M. Th

Jumat Agung adalah Hari Jumat sebelum Minggu Paskah, hari peringatan Penyaliban Yesus Kristus dan wafatNya di Golgota.
Hari kematian itu sendiri tidak dicatat jelas di Alkitab. Ada yang menduga jatuh pada hari Rabu, tetapi lebih banyak yang menempatkan pada hari Jumat. Berdasarkan rincian kitab suci mengenai Pengadilan Sanhedrin atas Yesus, dan analisis ilmiah, peristiwa penyaliban Yesus sangat mungkin terjadi pada hari Jumat, namun tanggal terjadinya tidak diketahui dengan pasti, dan akhir-akhir ini diperkirakan terjadi pada tahun 33 Masehi, oleh dua kelompok ilmuwan, dan sebelumnya diperkirakan terjadi pada tahun 34 Masehi oleh Isaac Newton via perhitungan selisih-selisih antara kalender Yahudi dan kalender Julian dan besarnya bulan sabit.[1][2][3][4][5][6]

Daftar isi

Dalam Alkitab

Yesus di hadapan Mahkamah Agama

Setelah sebelumnya mengadakan Perjamuan Malam (Matius 26:17-25, Markus 14:12-25, Lukas 22:7-23, Yohanes 13:21-30), Yesus bersama-sama dengan murid-murid-Nya pergi ke Taman Getsemani. Di sana Yesus berdoa.
Setelah Yesus berdoa, maka datanglah Yudas, "dan bersama-sama serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi" Matius 26:47. Yesus lalu dibawa ke hadapan Mahkamah Agama Yahudi, di depan Imam Besar Kayafas.
Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang, yang mengatakan: "Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari." Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?" Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit." Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu?" Mereka menjawab dan berkata: "Ia harus dihukum mati!" Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: "Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?"
—Matius 26:59-68

Sementara itu Petrus yang mengikuti hingga di halaman Mahkamah Agama dikenali sebagai pengikut Yesus namun ia menyangkal tiga kali, dan pada saat itu berkokoklah ayam. Petrus yang teringat apa yang dikatakan Yesus kepadanya: "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu Petrus pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya. Matius 26:75

Yesus di hadapan Pilatus

Karena yang berhak menghukum mati seseorang hanyalah pemerintah Romawi, maka Yesus dibawa ke hadapan Pontius Pilatus.
Lalu Yesus dihadapkan kepada wali negeri. Dan wali negeri bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya." Tetapi atas tuduhan yang diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap Dia, Ia tidak memberi jawab apapun. Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau dengar betapa banyaknya tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?" Tetapi Ia tidak menjawab suatu katapun, sehingga wali negeri itu sangat heran. ... Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka: "Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?" Kata mereka: "Barabas." Kata Pilatus kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" Mereka semua berseru: "Ia harus disalibkan!" Katanya: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Ia harus disalibkan!" Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!" Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!" Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.
—Matius 27:11-14, 23-26

Yesus disiksa dan diolok-olok

Setelah Yesus divonis hukuman salib oleh Pontius Pilatus, Yesus disiksa terlebih dahulu seperti yang umum dilakukan pada zaman Romawi.[7]
Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!" Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu daripada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan.
—Matius 27:27-31

Yesus disalibkan

Setelah disesah, maka Yesus dihukum mati di atas kayu salib di Bukit Golgota atau Kalvari
Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi. Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia. Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: "Inilah Yesus Raja orang Yahudi." Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya. Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala, mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!" Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata: "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya. Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah." Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga.
—Matius 27:35-44

Yesus wafat

Yesus pun wafat di atas kayu salib, bukan karena Ia mati lemas atau kehabisan darah, tetapi Ia sendiri yang menyerahkan nyawa-Nya ke tangan Bapa-Nya.
Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang. Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."
—Matius 27:50-54

Perhitungan Tanggal Jumat Agung

Jumat Agung adalah Hari Jumat sebelum Paskah, yang perhitungan tanggalnya berbeda antara Gereja Timur dan Gereja Barat (lihat Computus untuk penjelasan lebih rinci). Paskah jatuh pada hari Minggu pertama sesudah Bulan Purnama Paskah, bulan purnama pada atau sesudah 21 Maret, yang dijadikan tanggal dari vernal equinox. Perhitungan Barat menggunakan Kalender Gregorian, sedangkan perhitungan Timur menggunakan Kalender Julian, di mana tanggal 21 Maret-nya kini bertepatan dengan tanggal 3 April menurut kalender Gregorian. Perhitungan-perhitungan untuk menentukan tanggal bulan purnama tersebut juga berbeda. Lihat Metode Penentuan Tanggal Paskah (Astronomical Society of South Australia).
Karena Paskah di Gereja Barat dapat jatuh pada salah satu tanggal mulai tanggal 22 Maret sampai 25 April menurut kalender Gregorian, maka Jumat Agung dapat jatuh antara tanggal 19 Maret sampai 22 April. Dalam Gereja Timur, Paskah dapat jatuh antara 22 Maret sampai 25 April menurut kalender Julian (antara 4 April dan 8 Mei menurut kalender Gregorian, untuk periode 1900 dan 2099), jadi Jumat Agung dapat jatuh antara 19 Maret dan 22 April (atau antara 1 April dan 5 Mei menurut kalender Gregorian).

Referensi

  1. ^ Isaac Newton, 1733, Of the Times of the Birth and Passion of Christ, dalam "Observations upon the Prophecies of Daniel and the Apocalypse of St. John" (London: J. Darby dan T. Browne)
  2. ^ Bradley Schaefer, 1990, Lunar Visibility and the Crucifixion Jurnal Triwulanan dari Royal Astronomical Society 31.
  3. ^ Waktu Penyaliban menurut para Astronom http://www.mirabilis.ca/archives/000736.html
  4. ^ Waktu Wafat Kristus menurut para Astronom http://english.pravda.ru/science/tech/16-05-2003/2819-christ-0
  5. ^ John Pratt Newton's Date For The Crucifixion "Jurnal Triwulanan dari Royal Astronomical Society", Sept. 1991
  6. ^ Tanggal Penyaliban Menurut Newton http://www.johnpratt.com/items/docs/newton.html
  7. ^ Encyclopaedia Britannica: Tentang Penyaliban


KEMATIAN YESUS KRISTUS

Ev. Matius Sobolim M.Th 
Kematian Yesus Kristus
 Kematian Yesus Kristus terjadi pada abad ke-1 Masehi, diperkirakan antara tahun 30-33 M. Menurut penanggalan Yahudi, Ia mati tergantung di atas salib, tanggal 14 Nisan, beberapa jam sebelum hari Paskah Yahudi dirayakan (tanggal 15 Nisan, dimulai pada sekitar pk. 18:00 saat matahari terbenam). Hukuman mati dengan disalibkan dijatuhkan atas perintah gubernur Kerajaan Romawi untuk provinsi Yudea, Pontius Pilatus, berdasarkan laporan para pemuka agama Yahudi saat itu bahwa Yesus Kristus mengaku sebagai Raja orang Yahudi. Berita penyaliban dan kematian ini dicatat di sejumlah tulisan sejarawan Kerajaan Romawi, orang Yahudi dan murid-murid Yesus. Catatan yang paling detail ditemukan di kitab-kitab Injil dalam bagian Perjanjian Baru Alkitab Kristen.
Kematian Yesus dapat dilihat melalui dua cara pandang yang berbeda.
  1. Kematian Yesus sebagai peristiwa sejarah.
  2. Kemat

    Daftar isi

  3. 1 Pemberitahuan Kematian Yesus
  4. 2 Kronologi Kematian Yesus
  5. 3 Pengadilan terhadap Yesus
  6. 4 Yesus disiksa
  7. 5 Yesus disalibkan
  8. 6 Yesus wafat
  9. 7 Catatan Sejarah
  10. 8 Makna
  11. 9 Polemik seputar Kematian Yesus
  12. 10 Tradisi Islam
  13. 11 Lihat pula
  14. 12 Referensi
  15. ian Yesus sebagai bagian dari rencana Allah   

    Pemberitahuan Kematian Yesus

    Perjanjian Lama

    Dalam kitab-kitab Perjanjian Lama, digambarkan bahwa seorang yang diurapi (bahasa Ibrani: Mesias; bahasa Yunani: Kristus) oleh Allah akan menderita sengsara dan mati sebagai penebus dosa umat manusia. Sejumlah nubuat berfokus pada peristiwa ini yang menurut Akitab digenapi dalam kematian Yesus Kristus.

    Kitab Kejadian

  16. Janji Induk, Kejadian 3:15: Keturunan perempuan (dengan/tanpa campur tangan laki-laki) akan meremukkan kepala ular (=iblis), tapi ular akan meremukkan kakinya.
Penggenapan: Yesus diremukkan secara fisik, tapi kematian-Nya menghancurkan kuasa iblis atas manusia.
  • Pengorbanan Ishak, Kejadian 22:6-18: Ishak tidak jadi dibunuh oleh Abraham untuk dipersembahkan sebagai korban. Sebagai gantinya, Allah menyediakan seekor domba jantan, yang tanduknya tersangkut dalam belukar.
Penggenapan: Yesus disediakan Allah sebagai korban penebus dosa untuk seluruh manusia, dengan lahir sebagai keturunan Abraham dan mati di gunung yang sama dengan tempat domba pengganti Ishak, ahli waris Abraham.

Kitab Keluaran

  • Peristiwa Paskah Yahudi (Keluaran 12:1-28) mencatat bahwa Allah mengampuni anak-anak sulung orang Israel, sementara Ia membunuh semua anak sulung orang Mesir. Untuk itu orang Israel harus menyembelih domba Paskah, menaruhkan darahnya pada palang kayu pintu rumah-rumah mereka, dan memakan dagingnya.
Penggenapan: Yesus sebagai anak sulung Allah, dikorbankan dengan dibunuh pada malam menjelang Paskah Yahudi, darahnya dioleskan pada palang kayu salib, dan tubuh-Nya diserahkan sebagai penebusan dosa umat manusia.

Kitab Bilangan

  • Bilangan 21:9: Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.
Penggenapan: Yesus mati digantung di atas kayu salib; barangsiapa yang percaya kepada-Nya, sekalipun dipagut kuasa iblis (=ular di taman Eden), akan hidup kekal.

Kitab Mazmur

  • Mazmur 22 menggambarkan bahwa Mesias akan menderita sengsara, ditinggalkan oleh Allah dan manusia, bahkan sahabat-sahabat-Nya dan dikelilingi musuh-musuhnya.
Penggenapan: Yesus menjeritkan kata-kata pada permulaan Mazmur 22 ketika sedang tergantung di atas kayu salib menjelang kematian-Nya. Dia ditinggalkan sendirian oleh sahabat-sahabat-Nya dan dikelilingi musuh-musuhnya.

Kitab Yesaya

  • Yesaya 53 menggambarkan bahwa Mesias akan menderita sengsara, tapi karena itulah kita disembuhkan:[3]
Penggenapan: Yesus tidak bersalah, tapi disiksa dan dibunuh sebagai korban penebus salah, supaya kita mendapat keselamatan dan kesembuhan.

Perjanjian Baru

Kitab-kitab Injil mencatat bahwa Yesus sendiri jauh-jauh hari telah memberitahukan kematian-Nya dan kebangkitan-Nya sebanyak empat kali. Pemberitahuan terakhir dicatat di Injil Matius: "Dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia (=sebutan Yesus untuk diri-Nya) akan diserahkan untuk disalibkan."[4]

Kronologi Kematian Yesus

Di dalam Alkitab kisah penyaliban dan kematian Yesus dicatat dalam keempat Injil. Sekalipun keempatnya memiliki punya ciri khas tersendiri dalam menggambarkan peristiwa kematian Yesus, namun secara harmonis mencatat kronologi peristiwa penyaliban dan kematian Yesus sebagai berikut:[5]
  1. Perjamuan makan di malam sebelum Yesus disalibkan (Perjamuan Terakhir)
  2. Pengkhianatan salah seorang murid terdekatnya, Yudas
  3. Yesus berdoa di taman Getsemani
  4. Penangkapan Yesus di taman Getsemani
  5. Pengadilan Yesus di hadapan pemuka-pemuka agama Yahudi
  6. Penyangkalan sebanyak tiga kali oleh murid terdekatnya, Petrus, bahwa ia mengenal Yesus.
  7. Pengadilan Yesus menurut hukum Romawi yang dilakukan oleh Pontius Pilatus
  8. Yesus dibawa ke Golgota untuk disalibkan. Di sana Dia mati dan kemudian dikuburkan di dekat sana.

Pengadilan terhadap Yesus

Kitab-kitab Injil melaporkan ada dua proses pengadilan yang berbeda terhadap Yesus: pengadilan Yahudi dan pengadilan Romawi.

Pengadilan Yahudi

KALAU YESUS ADALAH ALLAH, BAGAIMANA DIA BERDOA KEPADA ALLAH DAN APAKAH YESUS BERDOA KEPADA DIRINYA SENDIRI ?

  KALAU YESUS ADALAH ALLAH, BAGAIMANA DIA BERDOA KEPADA ALLAH DAN APAKAH YESUS BERDOA KEPADA DIRINYA SENDIRI ? Ev. Matius Sobolim, M. Th. ...