KARYA
ROH KUDUS DITINJAU DARI SUDUT PANDANG BIBLICAL (ALKITAB)
Terdapat berbagi alasan
mengapa penelitian mengenai Roh Kudus sangat penting bagi kita.
salah satunya
ialah bahwa melalui Roh Kudus inilah Allah Tritunggal menjadi nyata bagi orang percaya. Umumnya kita
ialah bahwa melalui Roh Kudus inilah Allah Tritunggal menjadi nyata bagi orang percaya. Umumnya kita
sering berpikir tentang mengapa Bapa
sebagai Allah yang transenden, jauh di surga sana; demikian pula
Sang Anak
tampaknya kini sangat jauh di dalam sejarah sehingga juga kurang dapat
dikenal. Akan
Roh Kudus itu aktif di dalam diri setiap orang percaya; Dia
tinggal di dalam kita. Roh Kudus
merupakan tokoh Tritunggal yang
melaluinya Allah Tritunggal bekerja di dalam diri kita. Alasan kedua ialah
karena kita hidup pada masa ketika karya Roh Kudus lebih menonjol dibandingkan dengan karya
kedua oknum
lainnya. Karya sang Bapa lebih menonjol sepanjang perjanjian Lama, dan
karya sang
Anak lebih menonjol sepanjang masa
yang diliputi Kitab-kitab Injil hingga kenaikan-Nya ke
surga. Roh kudus
menjadi pusat perhatian sejak hari pentakosta, periode yang diliputi kitab Kisah Para
Rasul dan
surat-surat Perjanian Baru serta periode sejarah gereja selanjutnya.
Oleh karena itu,
apabilakita ingin berhubungan dengan Allah dewasa ini, maka kita harus mengenal
kegiatan Roh Kudus.Alasan berikutnya ialah
bahwa suasana zaman dewasa ini menekankan
penga laman, dan terutama melalui Dia-lah kita mengalami perjumpaan dengan Allah di dalam diri kita
dan
kita dan kehidupan Kristen menjadi nyata dan jelas. Oleh karena itu sangat
penting, bagi kita untuk
memahami Roh Kudus. Horison mengatakan. Lagi
pula perlu diingat bahwa minat Kitab Suci akan Roh
tidak harus bertindih tepat dengan minat kita. yang diminati Alkitab bukan pertama-tama apa Roh
Kudus itu pada kakikatnya, melainkan terutama hal-halmana yang dikerjakan-Nya demi keselamatan
dan
cara Roh Kudus itu berkarya. Dalam paragraf
ini kita akan membicarakan pengalaman akan Roh
Kudus dalam Perjanjian
Lama dan kemidian kesaksian Perjanjian Baru. Untuk keduanya dipergunakan
studi.[1]
II.
PEMBAHASAN
Pemikiran orang Kristen dewasa ini adalah bahwa Di
zaman Perjanjian Barulah kemudian mengenal pribadi siapa Roh Kudus dan
karya-karya-Nya. Namun bagaimana dengan zaman Perjanjian Lama, apakah Roh Kudus
tidak berkarya? Agar mengetahui lebih jelas haruslah dilihat dan ditinjau dari
sudut pandang Alkitab secara utuh baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.
A.
Karya Roh Kudus dalam Perjanjian Lama
- Menurut Kitab Taurat (Pentateukh)
Dalam Perjanjian Lama Peranan yang demikian Roh
Kudus dalam alam semesta terlihat dalam riwayat ciptaan, dimana Roh Allah melayang- layang diatas permukaan air
untuk menghasilkan keteraturan pada keadaan yang belum berbentuk dan kosong
(Kej 1:2). [2]
Karena istilah yang sama digunakan untuk”Roh” dan “angin” (yaitu ruakh), maka kita menarik kesan tentang
pekerjaan Roh yang penuh kuasa, bahkan hampir bersifat kekerasan.[3]
Peranan Roh yang berkesinambungan, sebagai sumber kehidupan manusia, digemakan
dalam Kejadian 6:3 “Roh tidak akan tinggal selama-lamanya tinggal didalam
manusia. Selanjutnya Pneuma dalam
Perjanjian Lama: Ruakh Yahweh. Dalam Perjanjian Lama bukanlah kesatuan yang
berpisah atau berbeda; itu adalah kuasa Allah tindakan pribadi dalam kehendak
Allah untuk menjangkau objek moral dan agama. Ruakh Allah adalah sumber dari semua yang hidup, semua kehidupan
jasmani. Roh Allah adalah perinsip aktif yang datang dari Allah dan memberi
kehidupan kepada dunia jasmani (Kej 2:7). Hal itu juga merupakan sumber dari
hal-hal agama: mengangkat pemimpin yang kharismatis, baik hakim-hakim,
nabi,nabi, maupun raja-raja. Ruach Yahweh
adalah satu terminology kreatif historis dari Allah, walaupun hal itu
bertentangan dengan analisis logis, namun hal it, selalu merupakan tindakan
Allah.[4] Sifat
pekerjaan Roh Kudus, ada tiga kata yang tampaknya menjelaskan pelayanan-Nya kepada
manusia di Perjanjian Lama.
i.
Ia berada di dalam diri orang-orang tertentu. Firaun mengetahui bahwa Roh Kudus berada dalam diri
Yusuf (Kej.41:38). Mungkin Firaun tidak mengetahui hal tersebut ialah Roh Kudus,
tetapi kemudian pewahyuan tampaknya menjadikan hal tersebut jelas. Roh Kudus
berada dalam diri, inilah yang menyebabkan Allah memilih dirinya (Bil. 27:18).[5] Dalam
semua kata ini, kata depan yang digunakan adalah beth, “di dalam”.
ii.
Roh Kudus menghinggapi atau berkuasa atas
orang-orang tertentu. Kata depan yang
menggunakan untuk menjelaskan hal tersebut adalah al. ada sejumlah orang yang mengalami pelayanan Roh Kudus seperti
ini (Bil. 24:2;[6]
Otniel dikuasai Roh Allah (Hak. 3:10;[7]).
Roh menghinggapi Simson (Hak. 14:19).[8] 6:34;
11;29; 13:25; bnd. 1 Sam.10:10;[9] Urapan
Daud jaga disertai dengan datangnya Roh Allah. Dimana Samuel mengambil tabung
tanduk yang berisi minyak iti dan mengurapi Daud ditengah-tengah saudaranya.
Sejak hari dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud (1 Sam.16:13; 2
Taw.15:1) semua ini dialami oleh hakim-hakim, saul nabi Bileam dan azyera.
iii.
Roh Kudus memenuhi bazzaleel (Kel. 31: 3; 35:31). Hal ini tampaknya merupakan
satu kemampuan khusus yang diberikan untuk memimpin para ahli bangunan ketika
mereka mengerjakan Tabernakel. Allah berfirman Kupenuhi dengan
Roh keahlian, membuat pakaian Harun (Keluaran 28:3; 31:3-5).[10]
(bnd. Kel. 35:31). Kemudian Allah memenuhi Roh Allah dengan segala macam
keahlian, pengertian pengetahuan, dan segala macam pekerjaan.[11]
Roh yang hingkap pada Musa diberikan juga kepada yang lain supaya beban bisa
pikul bersama-sama melalui kekuatan Roh Allah (Bilangan 11:17; 11:25).[12]
Eldad, dan yang lain bernama Medad mereka di hinggapi Roh Allah (Bilangan 11:26).[13]
Dalam Perjanjian Lama diadalam doanya Eldad dan Medad mengatakan demukian.
"Ya Allah, Allah dari Roh segala makhluk! (Bilangan 16:22 ). Roh menghinggapi Bileam,
(Bilangan 24:2 ).[14]
TUHAN, Allah dari Roh menganggat merang Israel menjadi Pemimpin (27:16).
Dan Yosua bin Nun penuh dengan Roh kebijaksanaan, maka dia menjadi pemimpin
umat Allah (Ulangan 34:9).[15]
2.
Menurut Kitab Sejarah
Kitab sejarah meliputih 12 kitab masing-masing
Yosua, Hakim-Hakim, Rut, I dan 2 Samuel, 1 dan 2 Raja-raja, 1 dan 2 Tawarik,
Ezra, Nehemia Ezter. Didalam kitab sejara ada keunikan dimana Roh Allah (Roh
Tuhan) hadir dan berkarya. Misalnya, pada zaman Haikim-hakim adalah zaman
Israel awal: Roh deberikan secara Insidental. Yaitu, Roh Allah berkarya
dalam tokoh-tokoh pemimpin, serta Otniel (Hak 3:10) atau Gideon (Hak 6:33).[16]
Ataupun Saul (1 Sam. 11:6). Pada saat Israel dalam bahaya besar, Roh masuk
kedalam orang tertentu untuk membebaskan umat Allah dari keadaan yang sukar
itu. Karya Roh ini tercetus oleh dan terara pada suatu kesusahan yang jelas
bagi semua orang. Pemimpin yang bersangkutan tidak ditugaskan manusia. Adapun
cirri coraknya, yaitu kesukarelaan, ketidak berdayaan numeric atau kalah
jumlah, dan terbatasnya pekerjaan Roh pada situasi darurat yang ada.
Dalam Roh Allah terletak Kharisma sang pemimpin.[17] Zaman
Kerajaan: Pemberian Roh dengan agak menetab. Pada zaman itu paham tentang Roh
mengalami perubahan. Tindakan Allah yang membebaskan dan memimpin itu
dilembagakan dalam jabatan Raja yang bertugas mewakili Allah di tengah
umat-Nya. Dengan demikian, pada karya Roh pun ada segi “tetap” dan “mapan”,
sejauh Roh Tuhan ada pada raja. Ritus pengurapan mejadi raja itu melambangkan
bahwa Roh akan menetap pada sri raja.
Setelah Daud diurapi menjadi raja, Saul takut kepada Daud, “karena Tuhan menyertai
Daud, sedang dari pada Saul Ia telah undur” (1 Sam. 18:12). Undurnya Roh dari
Saul itu menunjukan bahwa “hal menetap” tidak berarti bahwa Roh akan tinggal
untuk selamanya. Menetap secara definitive baru akan terjadi kelak, pada Sang Mesias dan
pada zaman Mesias. Dan berbeda dengan zaman sebelumnya, Roh Allah” makin lama
dan makin menjadi paham yang apstarak dan umum dan tidak lagi menjadi situasi
khusus dan tindakan tertentu. Mengenai para raja dikatakan bahwa Roh ada pada
mereka dan dianugerahkan pada mereka dalam hubungan dengan hal menjadi raja atau keadaan
mereka sebagai raja, dan bukan hanya berhubungan dengan perkataan atau
perbuatan mereka. Bila tentang sang raja salah satu sabda yang tertentu dan
khusus mau ditonjolkan, maka bukan “Roh” yang disebut, melainkan hikmat
kebijaksanaan (bnd. Raja Salomo).
Demikianlah konteks yang menyiapkan penerapan
paham Roh pada Sang Mesias sebagai Raja keselamatan yang akan datang. [18] Pada Roh TUHAN
menguasai Gideon (Hakim-hakim 6:34) . Roh TUHAN menghinggapi Yefta; ia berjalan
melalui daerah Gilead dan daerah Manasye. (Hakim-hakim 11:29). Roh TUHAN menggerakan hati Gideon di
Mahane- dan yang terletak di antara Zora dan Esytaol. Roh TUHAN berkuasa atas Simson, sehingga
singa itu dicabiknya seperti orang mencabik anak kambing - tanpa apa-apa di
tangannya (Hakim-hakim 14:6). Maka
berkuasalah juga, Roh TUHAN atas Simson lalu pergilah ia ke Askelon dan
dibunuhnya tiga puluh orang di sana, diambilnya pakaian mereka dan diberikannya
pakaian-pakaian kebesaran itu kepada orang-orang yang dapat memberi jawab
teka-teki itu (Hakim-hakim 14:19).
Berkuasalah Roh TUHAN atas dia dan tali-tali pada tangannya menjadi seperti
batang jerami yang telah habis dimakan api dan segala pengikatnya hancur
tanggal dari tangannya. (Hakim-hakim
15:14 ). Selanjutnya, Roh TUHAN akan berkuasa Saul; dan dia menjadi
kepenuhan Roh (I Samuel 10: 6). Di Gibea
Roh Allah berkuasa atasnya dan Saul turut kepenuhan seperti nabi di
tengah-tengah mereka (I Samuel 10:10). Ketika Saul mendengar kabar itu, maka
berkuasalah Roh Allah atas dia (I Samuel
11:6).[19]
Berkuasalah Roh TUHAN atas Daud ( I Samuel
16:13). Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul( I Samuel 16:13). Dan Roh Allah hinggap pada
orang-orang suruhan Saul (I Samuel 19:20
I). Roh TUHAN berbicara dengan perantaraanku, firman-Nya ada di lidahnya (II
Samuel 23:2); (I Raja-raja 18:6, 18:12) Mungkin terjadi, apabila aku sudah
pergi dari padamu, Roh TUHAN mengangkat engkau ke tempat yang tidak kuketahui.
Kalau aku sampai kepada Ahab untuk memberitahukannya dan engkau tidak
didapatinya, tentulah ia akan membunuh aku, padahal hambamu ini dari sejak
kecil takut akan TUHAN. Roh TUHAN pindah dari padaku untuk berbicara kepada
siapa saja" (I Raja-raja 22:24).[20]
Roh Elia telah hinggap pada Elisa" (II Raja-raja 2:15 ")." lima puluh orang
laki-laki, orang-orang tangkas mengatakan kepada Elisa bahwa nabi Elia dianggat
Roh TUHAN dan dilemparkan-Nya ke atas salah satu gunung (II Raja-raja 2:16). Roh menguasai Amasai, kepala ketiga
puluh orang itu (I Tawarikh 12:18).
Azarya bin Oded dihinggapi Roh Allah (II Tawarikh 15:1). Sesudah itu tampillah Zedekia bin
Kenaana; ditamparnyalah pipi Mikha serta berkata: "Bagaimana mungkin Roh
TUHAN pindah dari padaku untuk berbicara kepadamu?" (II Tawarikh 18:23 ). Yahaziel dihinggapi Roh TUHAN
di tengah-tengah jemaah (II Tawarikh 20:14).
Roh Allah menguasai Zakharia, anak imam Yoyada (II Tawarikh 24:20).[21]
3.
Menurut Kitab Syair
Kitab Syair terdiri dari lima kitab masing-masing:
Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhtbah, Gidung Agung. Di dalam kitab syair telah melaporkan
dimana Roh Tuhan (Roh Allah) berkarya. Ayub mengatakan bahwa, Roh Allah masih
di lubang hidungku (Ayub 27:3).[22]
dan Ayub 32:8 pasal 33:4 ditandaskan bahwa Nafas Yang Maha Kuasa ada didalam
manusia. Ada hubungan erat antara roh manusia dengan Roh Allah, tetapi gagasan
yang paling utama ialah bahwa hidup manusia itu dipertautkan kepada Allah.[23] Selanjutnya, Mazmur
mengaku dosa dan memohon pengampunan
dosa dan mengatakan bahwa minta agar terjadi ketahiran dan pembaruan dengan Roh
yang teguh. Kemudian, Daud memohon agar Tuhan melengkapi dengan Roh yang rela (Mazmur 51:12; 51:14).[24] Daud menggagumkan kebesaran-Nya dan mengatakan
bahwa apabila Engkau
(Tuhan) mengambil Roh mereka, mereka
mati binasa dan kembali menjadi debu (Mazmur 104:29 ).[25]
(Mzm.
147: 18; Maz. 33:6) Langit serta tentaran-Nya diciptakan melalui firman dan
Nafas-Nya. Maz. 40:26; 147:4, Allah menciptakan baik tumbuh-tumbuhan hewan dan
manusia melalui firman dan nafas “Roh”. Allah.
Mazmur kemudian mengatakan bahwa segala yang bernafas wajib memuji Dia. Sebab
Dia sajalah yang memberikan nafas hidup (bnd Mzm. 104:29 jikalau manusia mati
Roh atau nafas tersebut dikembalikan oleh Allah sendiri; Ayub 34:14).[26]
Mengambil bagian dalam Roh (Ay.
32:8).
4.
Menurut Kitab-Kitab Para Nabi
Kitab-kitab para nabi, baik nabi-nabi kecil maupun
nabi-nabi besar masing-masing menuliskan karya Roh Kudus dimana Dia berkarya kepada
Nabi-nabi pada zaman Perjanjian Lama. Seperti ada tertulis dalam
Kitab Yesaya. Roh TUHAN akan ada padanya, Roh hikmat dan pengertian, Roh nasihat
dan keperkasaan, Roh pengenalan dan takut akan TUHAN (Yesaya11:1-2; 42-14 ).[27]
Roh keadilan bagi orang yang duduk mengadili, dan menjadi Roh kepahlawanan bagi
orang yang memukul mundur peperangan ke arah pintu gerbang (Yes. 28:6; 32:15).
dicurahkan kepada kita Roh dari atas (Yesaya
34:16) Carilah di dalam kitab TUHAN dan bacalah: perintah yang keluar
dari mulut TUHAN, dan Roh TUHAN sendiri telah mengumpulkan mereka (Yesaya 37:7).
Sesungguhnya, Aku akan menyuruh suatu Roh
masuk di dalamnya, sehingga ia mendengar suatu kabar dan pulang ke negerinya (Yesaya 40:13). Tidak seorang pun yang akan
menasehati Dia (Roh) (Yesaya 61:1). Selanjutnya
Yesaya mengatakan Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi
aku. Yesaya 63:10 Tetapi mereka
memberontak dan mendukakan Roh Kudus-Nya. Yesaya 63:11 Lalu teringatlah mereka kepada zaman
dahulu kala, zaman Musa, hamba-Nya itu: Di manakah Dia yang membawa mereka naik
dari laut bersama-sama dengan penggembala kambing domba-Nya? Di manakah Dia
yang menaruh Roh Kudus-Nya dalam hati mereka;Yesaya 63:14 seperti ternak yang turun ke dalam
lembah. Roh TUHAN membawa mereka ke tempat perhentian (Yehezkiel 3:12) Roh itu mengangkat Yehezkiel dan dia
mendengar suatu suara gemuruh yang besar. Yehezkiel 3:14; 1; 43:5 Roh Tuhan mengangkat dan
membawa Yehezkiel, pergi. Yehezkiel
3:24 Roh itu masuklah ke dalam
Yehezkiel dan ditegakkannya lalu Ia
berbicara dengannya. Yehezkiel 8:3 Roh
itu mengangkat aku ke antara langit dan bumi dan membawa aku dalam
penglihatan-penglihatan ilahi ke Yerusalem dekat pintu gerbang Yehezkiel 11:5 Roh TUHAN meliputi Yehezkiel apa yang
timbul dalam hati. Daniel yang dinamai Beltsazar menurut nama dewaku, dan yang
penuh dengan roh (Daniel 4:8).
Kesaksian
raja Babel kepada Daniel. Belzazar, kepala orang-orang berilmu! Aku tahu, bahwa
engkau penuh dengan roh para dewa yang kudus (Daniel 4:9; 4:18;5:11; 5:14; 6:4.[28]
Habakuk mengatakan bahwa apapun yang berasal dari buatan tangan manusia tidak
memiliki Roh (Habakuk 2:19).[29]
Tuhan yang menciptakan Roh( Zakharia
12:1; bnd. Zakharia 12:10 ).[30]
"Tuhan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud
dan atas penduduk Yerusalem Yesaya 63:10 juga menjelaskan bahwa: mereka
memberontak dan mendukakan Roh Kudus-Nya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka,
dan Ia sendiri berperang melawan
mereka.(Yesaya 63:11). Lalu teringatlah mereka kepada zaman dahulu
kala, zaman Musa, hamba-Nya itu: Di manakah Dia yang membawa mereka naik dari laut bersama-sama
dengan penggembala kambing domba-Nya? Di manakah Dia yang menaruh Roh Kudus-Nya
dalam hati mereka; Roh Kudus ada dalam diri Daniel (Dan. 4:8; Dan. 5:11-14; Dan
4:8).
Zaman pembuangan dan sesudahnya: Roh dijanjikan
kepada umat seluruhnya. Perubahan yang terjadi disini tampak dari Yes 42:1,
“lihat, itu hamba-ku yang kupegang, orang pilihan-ku, yang kepadanya Aku berkenan.
Aku telah menaruh roh-ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada
bangsa-bangsa” (bdk. Juga Yes 11:2; 61:10. Dari pada raja, sekarang hambalah
yang menjadi pembawa Roh Allah. Bukan lagi mandat politik sri raja, melainkan
perawatan kabar keselamatan kepada orang miskinlah yang menjadi lapangan karya
Roh.[31]
Di zaman pembuangan dan sesudahnya, nubuat
keselamatan memperkaya paham roh sebagaimana terdapat dalam Perjanjian Lama, sejauh
nubuat ini tidak hanya mengenal pemberian roh kepada individu, tetapi juga
kepada umat Allah sebagai keseluruhan: seperti yang dikatakan dalam kitab
Yehezkiel.[32] Disini nabi Yehezkiel
serta murid-muridnya menghibur umat dalam pembuangan dengan janji akan dicurahkannya
Roh Allah ke dalam hati seluruh umat. Peristiwa penyelamatan ini akan terjadi
pada zaman akhir, zaman mesias. Maka, roh yang memperlengkapi para nabi dengan kekuatan
Allah itu menjadi ciri pengenal zaman Mesias. Secara istimewa Mesiaslah yang
ditandai Roh (selain Yes. 42;1 tadi, bdk. Juga Yes11:1-3;61;1; Luk 4:18),
tetapi ia mencakup semua yang percaya akan sang Mesias. Roh itu asas
pembaharuan batin dan Ia memampukan manusia menempati hukum Taurat dalam cinta
kasih (Yes 11:19; 36;26; Maz 51:12; Yes 32:15-19; Zak 12:10). Ia menghasilkan
kebenaran dan kesucian sejati (Yes 44;3; Luk 1:75; Ef 4;24). Kiasan
bahwa Roh “dicurahkan”laksan air (bdk. Yeh 36:25 tadi) atau bahwa Ia
“diberikan diam di dalam batin” itu melambangkan telah diubahnya keadaan
manusia sebagai akibat dari pembaruan batin yang akan tinggal tetap. Nabi Yoel
secara ekspelisit menubuatkan dicurahkan Roh Allah atas semua orang: seperti
ada tertulis.[33]
dalam Kitab Yoel mengatakan bahwa pada zaman akhir akan genaplah janji bahwa
semua orang yang percaya kepada YAHWEH itu terpanggil untuk menjadi nabi,
menjadi pembawa Roh Allah (bnd. Bil. 11:29; Yeh. 39:29; Yer. 12:12). Lihat Khotbah
Petrus.[34]
orang Israel tahu bahwa untuk menyeberangi Laut Allah menggunakan “angin timur”
yang keras (bnd. Kel. 14:21, 15:8-10 Yes 27: 8; Mzm. 147: 18, Kej. 8:1). Lht.
Juga Kej. 11:-10 ;Maz. 33:6).[35]
Dalam
kaitanya dengan karya Roh Kudus ada beberapa Nabi juga melihat sangat penting
karya-Nya. Yehezkiel menyadari bahwa terutama dalam jabatan kenabian pekerjaan
Roh itu penting. Yehezkiel sadar pada permulaan pekerjaannya sebagai nabi bahwa
Roh memasukinya (Yeh. 2:2, dengan pengertian Ruakh sebagai Roh Allah, bukan “rohku” sebagaimana dalam Alkitab
TB). Mikha sadar bahwa ia, “penuh
dengan kekuatan dengan Roh, Tuhan (Mikha 3:8). Zakharia menandaskan bahwa Firman
Tuhan semesta alam disampaikan melalui Roh-Nya dengan perantaraan para nabi
yang terdahulu (Zakaria 7:12). Ini menyiratkan bahwa walaupun nabi-nabi itu
tidak secara khas mengaitkan pekerjaan mereka dengan Roh, namun mereka dianggap
sebagai pembawa-pembawa Firman Tuhan melalui Roh. Sesungguhnya dalam pemikiran
PL terdapat hubungan erat antara Firman dan Roh. Menurut pemahaman Hosea
seorang nabi adalah “orang yang penuh dengan Roh” (Hosea 9:7). Jadi maklumat
Allah mengenai nasib umat-Nya dapat dianggap sebagai amanat Roh.
B.
Karya Roh Kudus dalam Perjanjian Baru
1.
Menurut Kitab Injil Sinoptik
Salah satu ciri yang membedakan kitab-kitab Injil Sinoptik
dari Injil Yohanes ialah kurangnya ajaran tentang Roh di dalam ketiga Injil itu.
Lukas memuat lebih banyak bahan tentang Roh dari Matius dan Markus, tetapi
keterangan dalam keempat Injil itupun tak dapat dikatakan banyak. Melihat banyaknya
petunjuk kepada pokok ini dalam Kisah Para Rasul dan surat-surat pada rasul,
cukup mengherankan bahwa kitab-kitab Injil memuat acuan yang begitu sedikit.
Bukti yang ada akan kita pertimbangkan menurut dua bagian utama: Roh Kudus
dalam misi Yesus, dan Roh Kudus dalam pengajaran Yesus.
a.
Roh Kudus dalam misi Yesus
Ada tuju aspek peranan yang dimainkan Roh Kudus
dalam hidup dan pekerjaan Yesus, yang sebagian besar terdapat dalam Lukas,
dengan sejumlah kesejajaran dalam Injil-injil lain.
1. Janji mengenai
Roh yang diucapkan Yohanes Pembabtis
Dalam banyak hal Yohanes termasuk kedalam mizhab nasip-nasip
PL, sebab itu tepatlah dalam pelayanannya yang merupakan persiapan, ia
membicarakan hubungan Yesus dengan Roh. Menurut Lukas, dalam menjawab pertanyaan
yang ditujukan kepadanya Yohanes berkata bahwa Yesus akan membaptis dengan Roh
Kudus dan dengan api (Luk. 3:15-17; bnd. Mat. 3:11-12; Mar. 1:7-8).
2. Peranan Roh
Kudus dalam Kelahiran Yesus Kristus dari Perawan
Pada saat kita menyelidiki kehidupan Yesus, kita
menemukan kehadiran yang mudah menyebar dan berkuasa dan kegiatan Roh Kudus
dalam seluruh hidup-Nya. Bahkan sejak awal penjelmaan-Nya sudah tampak karya
Roh Kudus. Baik nubuat maupun kisah kelahiran Yesus menunjuk adanya tindakan
khusus dari Roh Kudus. Kemudian Malaikat menerangkan kepada Maria bahwa “Roh
Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang maha tinggi akan menaungi engkau
(Lukas 1:35). Malaikat yang sama juga memberitahukan kepada Yusuf bahwa anak
dalam kandungan Maria adalah dari Roh Kudus (Mat. 1:20). Nats. Ini menjadi ayat
hafalan atau ayat yang paling dasar tentang kelahiran Yesus Kristus adalah
Matius 1:18 kelahiran Yesus Kristus itu adalah mengandung dari Roh Kudus.[36] Roh Kudus terlibat dalam pembuahan dirahim
perawan maria yang kemudian mengandung Tuhan Yesus. Akibatnya ialah
inkarnasi-Nya (Luk. 1:35).[37]
3. Roh dan nubuatan
Simeon
Dalam ceritanya dalam kelahiran Tuhan Yesus, Lukas menampilkan
dengan kuat peranan yang demikian Roh dalam memandu kata-kata yang diucapkan Yesus.
Roh Kudus ada diatasnya (Luk. 2:25). Roh menyatakan kepada dia bahwa dia akan
melihat yang diurapi Tuhan (ay. 26), oleh Roh Kudus ia bertemu dengan Yesus dan
orang tuanya (ay. 27). Jadi fungsi Roh Kudus sangat berarti dalam penyataan
yang disampaikan oleh Simeon tentang arti misi Yesus bagi dunia, dan nubuatan
tentang pedang yang akan menembus jiwa maria. Disini kita melihat Roh Kudus
dalam peranan kenabian-Nya.[38]
4. Roh Kudus dalam
Pembaptisan Yesus
Roh Kudus turun seperti bagaikan burung merpati, dan
suara dari surga adalah mengajak semua orang taat kepada-Nya (Mat. 3:16 =
Markus 1:10 = Luk. 3:22).[39] Turunya
Roh Kudus juga menandai mulainya suatu zaman baru, suatu zaman kebenaran yang
didalamnya hendak Allah dilakukakan (bnd. Jawaban Yesus atas keragu-raguan
Yohanes untuk membaptiskan Dia, Mat. 3:15). Alasan utama bagi turunya Roh Kudus
atas Yesus ialah agar Ia dapat membaptis orang lain dengan Roh, seperti yang
dinubuatkan oleh Yohanes pembaptis. Dengan kata lain, misi Yesus bukan hanya sekedar
permualan dengan Roh Kudus, melainkan juga diarahkan oleh Roh Kudus. Harus
diingat pula bahwa suara yang dari sorga yang meneyebutkan ke- anakan Yesus
segera menyusul setelah turunnya Roh Kudus dan harus erat dihubungkan
dengannya.[40]
5. Roh Kudus pada pencobaan
Yesus
Yesus penuh dengan Roh Kudus (Luk. 4:1).[41] Yesus
dipimpin oleh Roh Kudus kedalam situasi dimana pencobaan itu terjadi. Dalam
Matius 4:1 dan Lukas 4:1-2 dikatakan bahwa Yesus dipimpin oleh Roh Kudus masuk
ke padang gurun. Sedangkan pernyataan Markus lebih kuat bahwa “segera sesudah
itu Roh memimpin Dia ke padang gurun (1:12). Dalam kuasa Roh Kudus Ia kembali
ke Galile (4:14).[42]
6. Roh dan
pengusiran setan dalam pelayanan Yesus
Pengusiran setan-stan disebut beberapa hal dalam
kitab Injil Sinoptik, dan Yesus pernah berkata bahwa pengusiran itu terjadi
“dengan kuasa Roh Allah” (Mat. 12:28). Dalam ayatnya yang sejajar Lukas 11:20
menunjuk pada jari tangan Allah, arti harfianya menerjemakanya kusa Allah. Roh
Kudus sebagai kekuatan untuk mengusir roh-roh jahat. dalam peristiwa pengusiran
setan oleh murid-murid dan mereka segera lapor kepada Yesus tetapi Dia segera
mendinginkan semangat mereka dan Yesus sendiri bergembira dalam Roh Kudus (Luk.
10:17-21). Karena pengalaman murid-murid-Nya yang baru.
7. Roh dalam
Pelayanan Yesus secara holistik
Menurut Lukas, Yesus memulai pelayanan-Nya didepan
umum pada rumah sembahyang di Nasaret, setelah kembali “dalam kuasa Roh ke
Galilea dari tempat ia mengalami pencobaan. Disitu Ia mencenangkan bahwa janji
Roh dalam Yesaya 61:1-2 telah dipenuhi dalam diri-Nya (bnd. Luk. 4: 16-21).[43]
b.
Roh Kudus dalam Pengajaran Yesus
Walaupun hanya sedikit rekaman tentang pernyataan
Yesus mengenai Roh Kudus dalam kitab-kitab Injil sinoptik, namun nats-nats itu
mempunyai arti yang khusus. Nats-nats itu mencerminkan pemikiran-Nya tentang
pelbagai aspek pekerjaan Roh dalam persekutuan yang akan datang.[44]
1) Ucapan Hujat
terhadap Roh Kudus
Semua
Injil Sinoptik merekam peristiwa tatkala Yesus dituduh mengusir setan-setan
dengan mengandalkan penghulu setan-setan (Mar. 3:22-30; Mat. 12:22-32, Luk.
11:14-23).[45]
2) Tuntunan Roh
Kudus pada masa penghambatan
Roh
Kudus akan berbicara melalui murid Tuhan Yesus (Mat. 10:19-20 = Mar. 13:11 =
Luk = 12:12).[46]
3) Janji Roh Kudus
dalam hal menjawab doa
Pada saat Ia mengajar tentang doa, Yesus menegaskan
bahwa Bapa akan memberi Roh Kudus kepada mereka yang meminta-Nya (Luk. 11:13).
Matius menentukan ucapan ini dalam konteks yang berbeda (Mat. 7:11).[47]
4) Tempat Roh Kudus
dalam Rumusan Baptisan
Seperti
ada tertulis: Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan
baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus (Mat. 28:19). Walaupun
tentang ayat ini banyak penafsir berbeda pandangan tetapi Donald Guthrie menyetujui
pernyataan ini bahwa. “ Ayat ini lebih
masuk akal untuk berpendapat bahwa Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk
menyampaikan ajaran-Nya kepada orang lain, daripada berpendapat bahwa amanat
pengutusan itu berasal dari Matius sendiri”.[48]
5) Roh Kudus dan
janji tentang kuasa
Walaupun
Roh tidak disebut dalam Lukas tentang kata-kata berpisahan Yesus,namun
kata-kata “Aku harus tinggal di dalam kota ini samapi kamu diperlengkapi dengan
kekuasaan dari tempat tinggi” (Luk.24:49). Jadi kata ini jelas menunjukkan
tentang turunnya Roh Kudus.[49]
2.
Menurut Injil Yohanes
Dalam tulisan-tulisan Yohanes terdapat lebih banyak
keterangan mengenai Roh Kudus dan informasi tentang pekerjaan-Nya yang akan
datang daripada kitab Injil Sinoptik. Sebagian besar dari bahan itu temuat
dalam pengajaran yang lebih khusus yang disampaikan kepada rasul secara
eksklusif di ambang penderiataan Yesus. Sebab itu langkah yang terbaik adalah
membahas fakta itu dalam dua bagian, yakni: pernyataan-pernyataan tentang Roh
sebelum riwayat penderitaan Yesus, dan pernyataan-pernyataan didalam riwayat
itu.
a. Roh Kudus pada bagian Injil Yohanes
Dalam
bagian ini terdapat suatu nats berbentuk cerita dan lima nats pengajaran. Yang
pertama ini terdapat kesejajarannya dalam kitab-kitab Injil Sinoptik, sedangkan
yang kedua tidak.
Pertama.
Roh Kudus pada waktu Pembaptisan (Yoh. 1:29-34; bnd. Luk. 3:22).[50] Kedua.
Fungsi Roh Kudus dalam kelahiran kembali (Yoh. 3:5).[51] Ketiga.
Sifat tak terbatas dari karunia Roh Kudus.
Siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan Firman Allah, karena
Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas (Yoh. 3:34). Pernyataan itu
menyiratkan bahwa Firman Allah membutukan Roh Allah untuk menafsirkannya dan
bantuan itu merupakan keharusan. Konteksnya memperlihatkan bahwa yang diutus
ialah Anak (Yoh. 3:35) hal ini memperlihatkan hubungan yang erat antara Roh
Kudus dan pelayanan Anak itu. Keempat. Fungsi
Roh Kudus dalam ibadah yang benar (Yoh. 4:24).[52] Dalam
Injil Yohanes air hidup adalah simbol Roh Kudus (Yoh. 7:37-38).[53] Kelima.
Kaitan antara Roh dan hidup. Istilah pneuma pneuma
dalam Yohanes 6: 63 menunjuk kepada Roh manusia, tetapi kita melihat didalamnya
suatu petunjuk kepada Roh Kudus.
Dalam hal ini terdapat kesejajaran dengan
pengajaran tentang kelahiran kembali dalam Yohanes 3:5.[54] Keenam,
Janji tentang Roh Kudus, (Yohanes 7:38-39).[55] Ketujuh.
Roh Kudus dalam riwayat penderitaan Yesus dalam Yohanes. Rincian tentang Roh Kudus
dalam kata-kata perpisahan yang disampaikan kepada murid-murid-Nya, banyak ahli
telah menganggap seluruh bagian Injil Yohanes ini sebagai suatu penuturan
kembali. Kita dapat memakai ucapan-ucapan tentang Parakletos Parakletos
dalam Yohanes sebagai kunci bagi pemahaman yang tepat mengenai pekerjaan Roh
Kudus dalam Kisah Para Rasul. Ucapan-ucapan itu terdapat dalam Yohanes 14:15-16
dan 17;[56]
14: 25-26; 15: 26-27; 16: 5-11 dan 16:12,15. Nats-nats ini berbicara tentang
Roh Kudus, tentang fungsi-fungsinya yang beraneka ragam, dan tentang cara
bagaimana Roh Kudus itu diberikan. Kedelapan.Sifat
Roh Kudus. Ada dua gelar yang khusus yang digunakan dalam nats-nats ini yang
menjanjikan aspek-aspek tertentu dari sifat-Nya.[57] Kesembilan. Fungsi-fungsi Roh Kudus. (1) Memuliakan
Kristus (Yoh. 16:14).[58]
(2) memampukan orang-orang percaya untuk bersaksi tentang Kristus (Yoh. 15:26).[59] (3)
Roh Kudus yang akan mengajarkan segala
sesuatu kepada orang-oranag percaya dan mengingatkan akan semua yang telah
Yesus katakan (Yohanes 14: 26).[60] (4)
Roh Kudus akan memimpin, teristimewa dalam seluruh kebenaran (Yohanes 16:13a).
(5) Roh Kudus akan mengingatkan hal-hal yang akan datang (13b). Roh Kudus
bekerja dan meyakinkan atau menginsafkan mengenai dosa, kebenaran dan
penghakiman (Yohanes 16:8-11).[61] Kesepuluh.Penerimaan
Roh Kudus. Dalam nast ini ada petunjuk-petunjuk tentang tata cara maksudnya Roh
Kudus ke dalam pengalaman manusia.[62] Roh Allah adalah Roh kreasi. KaruniaNya akan
menghasilkan karya-karya kreatif.[63]
3.
Menurut Kitab Sejarah (Kisah Para Rasul)
Sekarang kita beralih pada Kitab Kisah Para Rasul
kita tiba pada zaman yang berbeda. Sewaktu pelayanan Yesus pekerjaan Roh Kudus
dalam diri orang-orang percaya masi dalam taraf dibayangkan, tetapi bekerjaan
Roh Kudus telah terlihat. Pekerjaan Roh tentu berkesinambungan dengan misi
Yesus. Semua yang diperbuat jemaat di lihat sebagai karya Roh Kudus.
Keseluruhan pergembangan gagasan dalam sejarah gerakan Kristen yang mula-mula
itu dikuasai oleh Roh Kudus. Ini membuat Kisah Para Rasul amat penting dalam
rangka menetapkan ajaran PB tentang Roh Kudus dibandingkan dengan surat-surat
dalam Kisah Para Rasul memang lebih sedikit refleksi tentang peranan Roh Kudus,
tetapi lebih banyak cerita tentang Roh kudus.
Jadi
pertama-tama Roh Kudus memberi pengertian kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya
(Kis.1:2). Sifat baptisan dengan Roh Kudus (Kis.1:5). Janji Amanat Agung mulai
dari Yerusalem apabila Roh Kudus turun keatas mereka (Kis. 1:8).[64]
Roh Kudus berbicara kepad Daud tentang Judas. (Kis. 1:16).[65]
Kepenuhan Roh Kudus, mengakibatkan mereka mulai berkata-kata dalam
bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk
mengatakannya (Kis. 2:4).[66]
Setelah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang
dijanjikan itu (Kis. 2:33).[67]
melalui baptisan semua orang akan menerima karunia Roh Kudus (Kis. 2:38).[68]
Apa yang dikatakan oleh Petrus, kepada Imam dan tua-tua dan pemimpin-pemimpin
adalah penuh dengan Roh Kudus (Kis. 4:8).[69]
Petrus mengutip Mazur bunyinya: Dan oleh Roh Kudus dengan perantaraan hamba-Mu
Daud (Kis. 4:25). Kepenuhan Roh Kudus menjadikan mereka semakin berani untuk
memberitakan Injil Kis. 4:33).[70]
Mendustai Roh Kudus (Kis. 5:3.[71] bnd. Kis. 5: 9) Petrus mengatakan dalam waktu
yang sama menyebutkan nama Roh Tuhan. Ini berarti Petrus secara langsung menyebutkan
hakikat Allah yang Tritunggal itu sendiri. Petrus dan teman sepelayanan bersama
Roh Kudus adalah saksimata, seperti tertulis dalam (Kis. 5:32).[72]
Tujuh orang yang dipilih untuk melayani orang miskin adalah orang yang penuh
hikmat dan Roh Kudus (Kis. 6:5).[73]
Stefanus dengan tegas menegur orang-orang yang menentang Roh Kudus (Kis. 7:51).[74]
Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri
di sebelah kanan Allah (Kis. 7:55).[75]
Petrus dan Yohanes berdoa supaya orang - orang Samaria menerima Roh Kudus (Kis.
8:15).[76]
Filipus membaptis orang banyak tetapi tidak merasakan kehadiran Roh Kudus (Kis.
8:16).[77]
Petrus dan Yohanes menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh
Kudus (Kis. 8:17).[78]
Roh Kudus adalah karunia Allah, tidak dapat diperjual belikan dengan uang (Kis.
8:18; 8:19).[79] Allah menyuruh Ananias agar menumpangkan
tangan diatas Saulus maka Saulus bisa melihat dan menjadi penuh dengan Roh
Kudus ( Kis. 9:17).[80]
Pertolongan dan penghiburan dari Roh Kudus maka, jumlahnya jemaat disitu makin
bertambah besar (Kis. 9:31).[81]
10:38). Yesus dari Nazaret itu, Allah
mengurapi Dia dengan Roh Kudus. Kemudian, Petrus sedang berkata demikian,
turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu (Kis. 10:44).[82]
Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga (Kis.10:45). Orang bukan
Yahudi menerima Roh Kudus sama seperti orang Yahudi (Kis. 10:47).[83]
Roh Kudus turun keatas mereka (Kis. 11:15 ).[84]
Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus (Kis. 11:24 ). Roh Kudus
meminta agar Barnabas dan Paulus dukhususkan bagi-Nya (Kis. 13:2). Saulus dan
Barnabas menuruti Roh Kudus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar
ke Siprus (Kis. 13:4). Tetapi Saulus, juga disebut Paulus, yang penuh dengan
Roh Kudus, menatap Baryesus tukang sihir (Kis. 13: 9).[85]
Roh Kudus memberikan sukacita (Kis.13:52).[86]
Allah mengaruniakan Roh Kudus kepada orang non Yahudi (Kis.15:8). Keputusan Roh
Kudus dalam pengutusan pemberitaan Injil
(Kis. 15:28). Roh Kudus mencega Paulus dan Silas (Kis.16:6; bnd. 19:6). Roh
Kudus menetapkan jemaat Efesus menjadi penilik
(menggembalakan) jemaat Allah (Kis. 20:28).[87]
4.
Menurut Surat- Surat Paulus
Roh
Kekudusan mengaku bahwa Yesus Kristus bagkit dari antara orang mati dan Dia
berkuasa sebgai Anak Allah (Roma 1:4a).[88]
Allah telah dicurahkan Roh Kudus yang
telah
dikaruniakan Roh Kudus kepada kita (Roma
5:5).[89]
Sekarang kita melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan
bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat (Roma 7:6).[90]
Keinginan Roh Kudus adalah hidup dan damai sejahtera (Roma 8:6). Dengan demikian,
Roh yang kita miliki adalah Roh Allah (Roma 8:9).[91]
Jadi tubuh kita ini memang mati karena dosa, tetapi Roh Kudus yang kita miliki adalah
hidup yang kekal (Roma 8:10).[92]
Jadi semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah (Roma 8:15). Dan Roh yang kita terima adalah roh perbudakan
melainkan Roh yang menjadikan kita anak Allah (Roma 8:14). Roh itu bersaksi bersama-sama dengan
roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah (Roma 8:16). Demikian juga Roh membantu kita dalam
kelemahan kita; kemudian, Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah. (Rom.
8:26; 27).[93]
Setiap suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus ( Roma 9:1). Kerajaan Allah
soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus (Roma 14:17). Jadi oleh kekuatan Roh Kuduslah kita
berlimpah-limpah dalam pengharapan (Roma
15:13). Bangsa-bangsa bukan
Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan
kepada-Nya, karena disucikan oleh Roh Kudus (Roma 15:16). Roh Kudus menyelidiki segala
sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah (1 Kor. 2:10). Sifat Roh
Kudus juga adalah Maha tahu (1 Korintus
2:11).[94]
Kita tidak menerima roh dunia, tetapi Roh yang berasal dari Allah (1 Kor. 2:12).
Oleh sebab itu, manusia dunia tidak dapat diterima apa yang berasal dari Roh
Allah (1 Kor. 2:14).[95]
Roh Allah diam di dalam kita (1 Kor. 3:16).[96]
Kita telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita
(1 Kor. 6:11). Keta juga harus menjadi satu Roh dengan Dia (1 Kor. 6:17). Tubuh adalah Bait Roh Kudus dan Roh
Kudus bersemayam dalam tubuh kita. Sebab, tubuh kita sudah dibeli (1 Kor. 6:19).[97]
Paulus pun bersaksi bahwa dia juga mempunyai
Roh Allah (1 Kor. 7: 40). Tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah
(1Kor. 12: 3).[98]
Kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama (1
Kor. 12:7;-11). Orang Yahudi, maupun
orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis dalam satu Roh (
1 Kor. 12:13). Kemudian. Bahasa Roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi
kepada Allah (1 Kor. 14:2). Makna bahasa Roh dan nubuatan (1 Kor.14:22).[99] Adam yang akhir menjadi Roh yang menghidupkan
(1 Kor. 15:45; bnd. Ef. 1:13). Roh Kudus
sudah dimetraikan di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah
disediakan untuk kita (2 Kor. 1:22). Roh Allah ibarat tinta yang tidak bisa terhapus
(2 Kor. 3:3 ).[100]
Hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan (2 Kor. 3:6). Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada
Roh Allah, di situ ada kemerdekaan (2 Kor. 3:17). Kemurahan hati; hanya dapat
dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik;
(2 Kor. 6:6). Salam Paulus
melibatkan hakikat Tritunggal. Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah,
dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian (2 Kor. 13:13; Gal. 6:18 ). Manusia
menerima Roh Kudus karena percaya kepada pemberitaan Injil? Bukan hanya melalui
iman (Gal.3:2; 3:5; 3:14 ).[101] Secara nyata kita tidak melihat Roh Kudus
berbicara tetapi firman Tuhan katakana bahwa Roh berseru dan mengatakan “ya
Abba, ya Bapa! lihat (Gal. 4:6).[102]
Dalam hidup manusia ada dua Keinginan Roh dengan keinginan daging (Gal. 5:17). Sifat
keinginan daging.[103]
Tetapi buah-buah Roh adalah.[104]
Memimpin orang –orang percaya dengan Roh Yang lemah lembut. Seperti ada
tertulis.[105]
Beni Roh Kudus dan beni daging.[106]
Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya
(Ef. 1:14).[107]
Mintah Roh hikmat (Ef.1:17) .[108]
Roh memberikan jalan masuk kepada Bapa (Ef. 2:18). Zaman dahulu Roh tidak
dinyatakan, sedangkan zaman sekarang dinyatakan dalam Roh kepada rasul-rasul
(Ef. 3:5). Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera.
Roh Kudus juga mampu membaharui pikiran manusia (Ef. 4:23). Orang percaya diingatkan supaya janganlah mendukakan Roh Kudus (Ef. 4:30-32).[109]
Berdoa setiap waktu dalam Roh (Ef. 6:18).[110] Paulus sadar bahwa semua pelayanan yang dia
lakukan melalui kekuatan doa jemaat Filipi dan kekuatan Roh Yesus Kristus (Fil.
1:19).[111] Kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah
oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada
hal-hal lahiriah (Fil. 3:3).[112]
Dalam Roh aku bersama-sama kamu, kata Paulus (Kol.2:5).[113]
Injil yang disampaikan itu disertai kekuatan Roh Kudus, seperti ada tertilis
dalam (1 Tes. 1:5; 1 Tes.1:6).[114]
Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh
Kudus yang diam di dalam kita (2 Tim. 1:14).[115]
ayat ayat dalam surat-surat Paulus ini ditemuak melalui Alkitab elektronik.[116]
5.
Menurut Surat-Surat Umum
Karunia
Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya (Ibr. 2:4).[117]
Roh Kudus mengatakan bahwa jika kita mendengar suara-Nya jangan mengeraska hati
(Ibr. 3:7).[118] Mendapat bagian dalam Roh Kudus ( Ibr. 6: 4).[119]
Roh Kudus menyatakan jalan ke tempat yang kudus (Ibrani 9: 8).[120]
Roh yang kekal (Ibr. 9:14).[121]
Mereka yang menginjak-injak Anak Allah “menghina Ro Kasih Kaunia (Ibr. 10:29).[122]
Roh Kudus juga memberi kesaksian kepada kita (Ibrani 10: 15). Roh Kudus, yang diutus dari sorga,
menyampaikan berita Injil kepada kita (1 Pet. 1:12; bnd; 4:14 ). Roh Kudus terus menerus menguatkan supaya
orang percaya tetap bertahan dalam menghadapi berbagai penderiataan (1 Pet. 4:14).[123]
Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan
menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu (1 Pet. 1:11).
Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil (1 Pet. 1:12).[124]
Roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah (1 Pet. 3:4).[125]
Yesus memberitakan Injil dalam Roh kepada roh-roh didalam penjara (1 Pet. 3:19;
bnd. 4:6 ; 3:20).[126]
Nubuat dihasilkan melalui dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama
Allah (2.Pet. 1:21).[127]
Roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal
dari Allah (1 Yoh. 4:2).[128]
Ada tiga yang memberi kesaksian Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya
adalah satu (1 Yoh. 5:7).[129]
Guru-guru palsu adalah orang yang hidup tanpa Roh Kudus (Yudas 1:19). Sebagai orang percaya bangun diri
sendiri di atas dasar iman yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus
(Yudas 1:20).
6.
Menurut Kitab Apokaluptik
Dalam
kitab Wahyu terdapat suatu cirri yang khas, yaitu iman kepada tujuh Roh Allah
(1:4; 3:1; 4:5;5:6). Roh Kudus berbicara kepada ketuju jemaat (Wahyu 2:11[130];
2:17;[131]
2:29;[132]
3:1; bnd.3:6[133]
; 3:13;[134]
3:22;[135]
).
Kemudian Yohanes dikuasai Roh Kudus dan lihat sebuah
takhta
terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang (Wahyu 4:2).[136]
Yohanes melihat seekor binatang bertanduk tujuh dan bermata tujuh. itulah
adalah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi (Wahyu 5:6). Lalu tiga setengah hari kemudian
masuklah Roh kehidupan dari Allah ke dalam mereka (Wahyu 11:11).[137]
Dalam Roh Yohanes dibawanya ke padang gurun dan dia melihat seorang perempuan
duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan
nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk
Wahyu 17:3).[138]
Kesaksian Yesus adalah Roh nubuat (Wahyu
19:10). Didalam Roh membawa Yohanes ke atas sebuah gunung yang besar
lagi tinggi dan Roh itu memperlihatkan kota yang kudus Yerusalem, turun dari
sorga, dari Allah (Wah. 21:10; bnd. Wah.22:6 ). Perkataan Roh dan pengantin
Perempuan (Wah. 22:17).[139] Dengan demikian, pada kesimpulan setiap surat
yang dialamatkan kepada jemaat di Asia, para pembacanya dihimbau agar mendengar
apa yang dikatakan oleh Roh Kudus.[140]
Ini sesuai dengan apa yang dikatakan diatas tentang peranan Roh Kudus dalam
pewahyuan.
III.
IMPLIKASI TEOLOGIS
1. Karya Roh Kudus dalam perjanjian Lama bukanlah suatu
bayangan melainkan oknum yang berpribadi. Dia turut terlibat dalam Penciptaan.
2. Karya Roh Kudus dalam Perjanjian Lama memberikan
karunia untuk menerjemahkan makna mimpi kepada setiap orang.
3. Roh Kudus juga memberikan talenta menjahit pakaian
imam dan pekerjaan lain. Semuannya adalah pekerjaan Roh Kudus.
4. Kehadiran Roh Kudus dalam perjanjian Lama kepada setiap
orang bersifat sementara. Barang siapa
melanggar peraturan yang ditetap oleh Allah maka, otomatis Roh Kudus meninggalkan
orang tersebut. Tetapi zaman sekarang adalah zaman anugerah, Allah
menganugerahkan Roh Anak-Nya kedalam hati kita dan menetap sampai seumur
hidup kecuali mati nanti Dia akan
kembali kepada Allah.
5. Karunia-karunia yang kita miliki merupakan anugerah
Roh Kudus sehingga kita harus sadar bahwa karunia itu bukan karena hasil usaha
kita. Karunia-karunia tersebut dimaksudkan untuk dipakai bagi penggenapan
rencana-Nya.
6. Roh Kuduslah yang memberikan kuasa kepada orang
percaya untuk menjalankan kehidupan dan pelayanan Kristen. ketidakmampuan
pribadi hendaknya jangan menghalangi atau mencegah kita.
7. Roh Kudus membagi-bagikan karunia-karunia-Nya kepada
gereja secara bijaksana dan berdaulat. Memiliki atau tidak memiliki karunia
tertentu bukanlah alas an untuk bermegah atau menyesal. Karunia Roh bukan upah
bagi mereka yang mencarinya atau berusaha agar layak menerimanya.
8. Tak satupun karunia diperuntukkan bagi semua orang,
dan tidak ada satu orang yang memiliki semua kaunia. Persekutuan tubuh Kristus
diperlukan bagi perkembangan spiritual penuh untuk setiap orang percaya.
9. Kita dapat bersandar pada Roh Kudus untuk memberikan
firman Allah, serta memuntun kita untuk memahami kehendak-Nya bagi kita.
10. Adalah tepat untuk memanjatkan doa kepada Roh Kudus,
sebagaimana halnya kepada Bapa dan Anak,maupun kepada Allah Tritunggal. Dalam
doa semacam itu kita dapat bersyukur kepada-Nya dan memohon agar Ia melanjutkan
karya-Nya yang unik di dalam diri kita.
IV.
KESIMPULAN
Penelitian mengenai Roh
Kudus sangat penting bagi kita ssebagai orang-orang percaya. salah satunya
ialah bahwa melalui Roh Kudus inilah Allah Tritunggal menjadi nyata bagi orang
percaya. Dia tinggal di dalam kita. Roh Kudus merupakan tokoh Tritunggal yang
melaluinya Allah Tritunggal bekerja di dalam diri kita. Karena kita hidup pada
masa ketika karya Roh Kudus lebih menonjol dibandingkan dengan karya kedua
oknum lainnya. Karya sang Bapa lebih menonjol sepanjang perjanjian Lama, dan
karya sang Anak lebih menonjol sepanjang masa yang diliputi Kitab-kitab Injil hingga
kenaikan-Nya ke surga. Sedangkan Roh kudus menjadi pusat perhatian sejak hari
pentakosta, periode yang diliputi kitab Kisah Para Rasul dan surat-surat
Perjanian Baru serta periode sejarah
gereja selanjutnya. Selanjutnya Roh Kudus menjadi peranan penting dalam
kehidupan orang percaya saat ini. Manusia hidup karena Roh kudus bersemayam
didalam diri manusia. Jika manusia meninggal dunia melepaskan tubuh yang fana
maka, Roh Allah kembali ke asal semula-Nya yaitu, kepada Allah yang
mengarunialan-Nya, sesuai dengan (Pengkhotbah 12: 7). Sekali lagi Roh Kudus
masa kini Dia menjadi segala-Nya bagi manusia.
V.
DAFTAR
BIBLIOGRAFI
-------------------------
Lembaga Alkitab Indonesia TB (Jakarta:
2002)
------------------------
Alkitab Elektronik 202
Tafsiran Alkitab Masa Kini Ayub sampai dengan
maleakhi, Berdasarkan fakta-fakta. Jakarta:
Komunikasi
Bina Kasih, 1988.
Sejarah Ilmiah dan
Alkitabiah. Jakarta: Komunikasi Bina
Kasih/OMF, 1991. Tafsiran Alkitab Masa
Kini Matius sampai dengan Wahyu, Berdasarkan fakta-fakta.
Komunikasi
Bina Kasih, 1988.
Sejarah Ilmiah dan
Alkitabiah. Jakarta: Komunikasi Bina
Kasih/OMF, 1988.
Paterson
M. Robert. Tafsiran Alkitab kitab
Yerimia,
Jakarta:
Gunung Mulia, 1985.
Boyd M.
Frank. Ktab Nabi-nabi Kecil. Hosea, Yoel,
Amos, Obaja Yunus,Mikha, Nahum,
Habakuk, Sefanya, Hagai, Zakharia, Maleakhi,
Malang: Gandum Mas, 1982
Pilon
P. K. tafsiran Mikha.
Jakarta:
Gunung Mulia, 1977.
De
Kuiper A. tafsiran Alkitab Kitab Hosea.
Jakata:
Gunung Mulia, 1994.
C.
Ryrie Charles. Teologi Dasar Panduan Populer untuk Memahami Kebenaran Alkitab.
Yogyakarta:
Andi, 1991.
Ladd
Eldon, George, Teologi Perjanjian Baru
Jilid 1.
Bandung:
Kalam Hidup, 2002 .
Erickson
J. Millard, Teologi Perjanjian Baru
Volume Tiga.
Malang:
Gandum Mas,2004.
Guthrie
Donald, Teologi Perjanjian Baru 2 Misi
Kristus, Roh Kudus, Kehidupan Kristen.
Jakarta:
Gunung Mulia, 2002.
Dister
Syukur Nico, Teologi Sistematika, Allah
Penyelamat, Kompendium Sepuluh Cabang Berakar Biblika dan Berbatang Patritika.
Yogyakarta:
Kansius, 2004.
Heer de
J. J. Tafsiran Alkitab njil Matius.
Jakarta:
Gunung Mulia, 2003.
Barclay
William. Pemahaman Alkitab Setiap Hari
Injil Matius 1-10.
Jakarta:
Gunung Mulia, 2003.
Boland
J. B. Tafsiran Alkitab Injil Lukas.
Jakarta:
Gung Mulia, 1990.
Hagelberg
Dave . Tafsiran Alkitab Injil Yohanes
pasala 13-21, Dari Bahasa Yunani.
Yogyakarta:
Andi, 2004.
Barclay
William. Pemahaman Alkitab Setiap Hari
Surat Roma. Jakarta:
Gunung
Mulia, 2002.
Barclay
William. Pemahaman Alkitab Setiap Hari
Surat Ibrani. Jakarta:
Gunung
Mulia, 2002.
Barclay
William. Pemahaman Alkitab Setiap Hari
Kitab Kisah Para Rasul.
Jakarta:
Gunung Mulia, 2002.
Barclay
William. Pemahaman Alkitab Setiap Hari
Surat- Surat Yohanes dan Yudas.
Jakarta:
Gunung Mulia, 2002.
Brink d.v. H. Tafsiran
Alkitab Kisah Para Rasul. Jakarta:
Gunung
Mulia, 1996.
Hagelberg
Dave . Tafsiran Alkitab Roma Dari Bahasa
Yunani, ode dikaiz ek pistewz zhsetai .
Bandung:
Kalam Hidup, 2004.
Hagelberg
Dave. Tafsiran Alkitab Surat Roma.
Jakarta:
Gunung Mulia, 2002.
Brill
Wesley. Tafsiran Surat Korintus Pertama.
Bandung:
Hidup, 1994.
Abineno
Ch. L. J. Tafsiran Surat Efesus. Jakarta:
Gunung
Mulia, 1994.
Graves
H. Arthur. Pertama dan Kedua Petrus, Seri
Iman Kristen. Malang:
Gandum
Mas, 1982.
Heer de
J. J. Tafsiran Alkitab Wahyu Yohanes. Jakarta: Gunung
Mulia, 2002.
[2] Uraian ini berdasarkan pada
terjemhan ruakh dalam Kejadian 1:2
sebagai ,Roh, (sama seperti dalam TB). Ada juga beberapa penafsir yang
menerjemakannya “angin” atau “kuasa” dalam ayat ini. Namun Baumgartel (TDNT 6:
hlm. 366) menyimpulkan bahwa dalam ayat ini
ruakh Allah berarti kuasa
pencipta yang berpribadi.
[3] Baumgartel (TDNT 6: hlm. 362
dst.) membahas ruakh dalam hubungan
dengan Allah menurut empat butir sebagai berikut: pertama. Kuasa ilahi yang efektif; kedua. Kuasa ilahi yang menciptakan; ketiga. Sifat dalam Allah; keempat.
Oknum yang berpribadi. Dalam hal ini kata ruakh
senantiasa dikaitkan dengan karya Allah.
[4] George Eldon Ladd, Teologi Perjanjian Baru Jilid I
(Bandung: Kalam Hidup, 2002 )385-386.
[5]
Alkitab Terjemahan Baru. Lalu TUHAN berfirman kepada Musa:
"Ambillah Yosua bin Nun, seorang yang penuh Roh, letakkanlah tanganmu
atasnya.
[6] Roh Kudus bahkan masuk kedalam
Tokoh-tokoh yang tidak mungkin dipakai-Nya seperti Bileam. Ayat Pejanjian Lama
dikutip oleh Millard J. Erickson,
Teologi Perjanjian Baru (Malang: Gandum Mas, 2004) 41.
[7] Zaman Hakim-hakim, kepemimpinan
oleh kuasa dan karunia Roh Kudus adalah sangat dramatis. Dan tentang Otniel
dikatakan, “Roh Tuhan menghinggapi dia dan ia menghakimi orang Israel. Ibid,
43.
[8]Demikian pulah Simson dipenuhi
kekuatan Luar biasa ketika Roh TUHAN menghinggapi dia sehingga ia dapat
melakukan hal-hal yang hebat, “maka Rih TUHAN berkuasa atas dia, lalu pergola
ia ke askelon dan dibunuhnya 30 orang lalu diambilnyalah pakaian-pakaian
kebesaran mereka dan melontarkan suatu teka-teki. Ibid, 43.
[9] Sebagai suatu tanda bahwa Saul
diurapi Allah, Roh Kudus datang dengan kuasa dan ia bernubuat.
[10]Karaya Roh Kudus ialah
menyampaikan ketrampilan tertentu untuk berbagai tugas. Misalnya, ketika
menugaskan Bazaleel untuk membangun dan melengkapi prabot Kema Suci, Allah berfirman, “dan telah Kupenuhi dia
dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala
macam pekerjaan, untuk membuat berbagai
rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga.
[11] Sebenarnya sangat mustahil untuk
mengerti bagaimana caranya menjahit pakaian seorang imam, memang pada saat itu
sangat sulit mengerti. hal ini disebabkan oleh karena latar belakang pendidikan
misalnya pada waktu itu orang berpendidikan hanya Musa. Tetapi mengapa mereka
pintar dalam segala bidang dan diantaranya menjahit pakaian? Hal ini terjadi
oleh karena Roh Allah membuat orang pintar atau mengembangkan talenta-talenta
yang ada.
[12] Lalu turunlah TUHAN dalam awan dan berbicara kepada
Musa, kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang hinggap padanya, dan
ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua itu; ketika Roh itu hinggap pada mereka,
kepenuhanlah mereka seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi.
[13]Masih ada dua
orang tinggal di tempat perkemahan; yang seorang bernama Eldad, yang lain
bernama Medad. Ketika Roh itu hinggap pada mereka -- mereka itu termasuk
orang-orang yang dicatat, tetapi tidak turut pergi ke kemah -- maka
kepenuhanlah mereka seperti nabi di tempat perkemahan.
[14] Ketika Bileam memandang ke depan dan melihat orang
Israel berkemah menurut suku mereka, maka Roh Allah menghinggapi dia.
[15] Dan Yosua bin Nun penuh dengan roh kebijaksanaan,
sebab Musa telah meletakkan tangannya ke atasnya. Sebab itu orang Israel
mendengarkan dia dan melakukan seperti yang diberintahkan TUHAN kepada Musa.
[16]Donald Guthrie, Teologi Perjanjian baru jilid 2
(Jakarta:BPK Gunung Mulia,2006 )140
Kepedulian Allah terhadap umat-Nya dan pekerjaan-Nya untuk kepentingan mereka,
yang merupakan benang merah, sepanjang Perjanjian Lama, kadang-kadang
berhubungan dengan Roh. Pada jman para hakim, Otniel dan Gidion dikatakan
sebagai yang dikuasai oleh Roh. Lebi dari itu, pekerjaan Roh didalam diri
mereka itulah yang memperlengkapi mereka, bagi tugas mereka. tidak ada petunjuk
yang mengatakan bahwa salah satu yang memiliki bakat alamia yang istimewa,
tetapi Roh Allah memimpin mereka menjadi pemimpin. Jabatan hakim adalah suatu
jabatan yang bersifat “kharismatis”.
[17] Nico Syukur Dister, OFM, Teologi Sitematika, Allah penyelamat
Kompendium Sepuluh cabang Berakar Bilika dan Berbatang Patristika (Yokyakarta:
Kanasius, 2004) 247.
[18] Ibid, 248.
[19] Tatkala Saul menjadi Raja ia
dikuasai Roh. Namun penyebab kegalan itu ditandai dengan perginya Roh dari
padanya, yang membuatnya tidak mampu mengemban fungsi sebagai raja yang
memadai. Donald Guthrie, Teologi
Perjanjian baru jilid 2 (Jakarta: BPK Gunung Mulia,2006 ) 140.
[20] Dalam 1 samuel pasal 16:13-14;
dan pasal 15:26; 16:13 pasal 18:6;18:12; 22:24; kemudian 2 Samuel 23:2, kita
melihat secara bersama bahwa Samuel kerasukan roh jahat yang dari pada Allah
sebagai ganti Roh Allah. Dengan demikian jelas, bahwa sama seperti fungsi hakim
tidak dapat dijalankan tanpa Roh, demikian pulah fungsi raja tidak dapat
dijalankan tanpa Dia. Roh Allah datang dengan penuh kuasa keatas pengganti
Saul, yaitu Daud, ketika Samuel mengurapinya. Sekali lagi pekerjaan Roh
dihubungkan erat dengan kepemimpinan. Sejarah selanjutnya dari raja-raja Israel
tidak ditandai oleh kelanjutan jabatan dari orang yang dipenuhi oleh Roh. Sedangkan
2 Samuel 23:2 diatas Daut mengklaim bahwa Roh berbicara “dengan perantaraan”,
ini merupakan bayangan pendahuluaan bagi pelayanan kenabian di kemudian hari.
Ibid, Donald Guthrie, hal. 140-141.
[21] Alkitab, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dalam Terjeahan Baru, yang diselenggarakan
oleh Lembaga Alkitab Indonesia ( Jakarta:- 2002).
[22] Artinya realita dalam hidup ini
manusia bernafas melalui hidung. Jadi arti yang
sungguhnya adalah nafas manusia itu Roh Kudus,
(bnd. Yoh. 3:8). Perkataan Yesus dengan Nekodemus bahwa Roh Kudus itu seperti
agin, “Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi
engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya
dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
[23]Donald Guthrie, Teologia Perjanjian Baru Vol 2 (Jakarta:
BPK Gunung Muliah,2002)
139140.
[24] Marie Claire Barth dan B. A.
Pareira, Tafsiran Alkitab Kitab Mazmur
73-150 (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001) 508. Ayat 12 dan 14 adalah
permohonan: hati yang murni dan Roh yang teguh. Pertobatan belumlah hanya dengan permohonan ampun. Itu baru
separu perjalanan. Dalam bagian ini pemazmur
sampai pada pemenuhan pertobatan. Perhatikan bahwa tiga kali digunakan bahasa
“Roh” dalam bagian ini. Pertama: dia
memohon agar Tuhan menjadikan hatinya
yang murni dan membuat baru Rohnya,
sehingga menjadi teguh (ay. 12). Ayat 4b, 9a). ganti “Roh yang baru “
bnd. Yeh. 36:21). Ay. 14 dapat dikatakan merupakan pelenggap karena ayat 14a
mirip dengan ayat 10dan ay. 14b
terkandung dalam ayat. 12b-13. Kiranya Tuhan menipang dia yang lemah ini dengan
“Roh yang rela.” Roh yang rela ini hanya berasal dari Tuhan.
[25] (ay. 29a). pemazmur dalam larik
ini mungkin mengingat bencana-bencana alam. Bukan hanya kesejahteraan segala
sesuatu itu bergantung pada Tuhan, melainkan pula hidup dan matinya. Pemzmur
berbicara terlebih dahulu tentang hal kematian atau “kembali menjadi debu” (ay.
29c; bnd. Kej. 2:19;3:19; Maz. 146:4) karena kata terakhit Tuhan ialah “hidup
atau nafas (ay. 30). Manusia hidup karena Tuhan (bnd. Kej. 2:7). Demikian pulah
dengan segala ciptaan yang lain. Apabila Tuhan mengambil hidup dari yang satu,
Dia mau menciptakan hidup baru bagi yang lain. Tempat dari yang mati diangkat
oleh yang bari diciptakan. Demikian Tuhan terus menerus “membaharui muka bumi”
dengan hidup baru. Kematian adalah untuk kehidupan baru. Marie Claire Barth dan
B. A. Pareira, Tafsiran Alkitab Kitab
Mazmur 73-150 (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001) 258.
[26] Segala yang bernafas, (hidup,
khususnya hidup manusia, dihubungkan dengan Allah, dengan nafas hidup-Nya,dan
Roh-Nya. Ada kalanya keyakinan ini diungkapkapkan Israel dengan amat konkret.
Misalnya, hal member hidup oleh Allah irtu diumpamakan dengan Allah menghempuskan
nafas; begitu pula Tuhan mengambil hidup kembali, ia menghirup lagi
napas-Nya.
[27] Ada suatu wawasan tentang suatu
pekerjaan penebusan Roh yang khusus penting sebagai pendahuluan kepada amanat
PB, dan itu berhubungan dengan Mesias yang dijanjikan. Ada tiga nats dalam
Yesaya yang harus diperhatikan. Yesaya 11:1-2 mengenai “tunas dari tunggul
Isai” dikatakan bahwa Roh Tuhan ada pada-Nya, Roh hikmat dan pengertian, Roh
nasihat dan keperkasaan, Roh pengenalan dan takut akan Tuhan”. Yesus menggenapi
nubuatan ini, karena itu maka nats ini merupakan suatu hubungan antara
persiapan PL dan pekerjaan Roh dalam kehidupan Mesias yang berinkarnasi itu. Donald
Guthrie, Teologia Perjanjian Baru Vol 2
(Jakarta:BPK Gunung Muliah,2002) 141.
[28] Ayat-ayat dalam kitab daniel
beberapa kali menyebutkan tentang roh dewa yang maha kudus, ini menunjukan
kepada roh penyembahan orang Babel. Tetap roh para dewa yang kudus; ungkapan
ini biasa diterjemahkan juga sebagai “Roh Allah yang Kudus”, sebab dalam bahasa
Aram kata “Allah” dalam bentuk jamak sering menunjuk kepada Allah Israel, yaitu
Allah yang Esa. Tetapi barangkali Alkitab LAI memberikan terjemahan yang paling
cocok. Roh adalah sumber inspirasi seorang nabi (Bnd. Bil. 24:2-3; Yeh. 11:5)
dan kesanggupan Yusup untuk menerjemakan mimpi-mimpi (Kej. 41:38). S. M. Siahaan dan Robert M. Paterson, Tafsiran Alkitab Kitab Daniel
berlatarbelakang, Tafsiran dan pesan (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007)
101.
[29] Celakalah orang
yang berkata kepada sepotong kayu:
"Terjagalah!" dan kepada sebuah batu bisu: "Bangunlah!"
Masakan dia itu mengajar? Memang ia bersalutkan emas dan perak, tetapi roh
tidak ada sama sekali di dalamnya.
[30] TUHAN yang membentangkan langit
dan yang meletakkan dasar bumi dan yang menciptakan Roh dalam diri manusia.
[31] Nico Syukur Dister, OFM, Teologi Sitematika, Allah penyelamat
Kompendium Sepuluh cabang Berakar Biblika dan Berbatang Patristika (Yokyakarta:
Kanasius, 2004) 247-148.
[32] “Aku akan mencurahkan kepadamu
air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua
berhala berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.Kamu akan kuberikan hati yang baru,
dan roh yang barudi dalam hatimu, da Aku akan menjauhkan dari tubuhnu hati yang
keras dan kuberikan kepadamu hati yang taat.Roh-Ku akan kuberikan diam di dalam
batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-ku dan tetap
berpegang pada peraturan-peraturan-ku dan melakukannya” (Yeh 36:25-27).
[33] “kemudian dari
pada itu akan terjadi bahwa Aku mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka
anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat,orang-orangmu yang tua akan
mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke
atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan kucurahkan Roh-Ku pada
hari-hari itu” (Yl.2:28-29). Pada zaman pembuangan dan sesudahnya, orang Israel
mulai menyadari hubungan antara Roh dan penciptaan. Setelah
mengalami kehadiran Roh Allah dalam penampilan para nabi dan dalam peristiwa
sejarah seperti pembebasan dari mesir, masuknya ke tanah kanaan, pembuangan ke
Babel, mereka merenungkan karya Allah dalam alam semesta termasuk
diciptakan-Nya langit dan bumi. Sejak pengalam dilaut teberau .
[34] Dalam khotbahnya pada Hari Raya
Penta Khosta, Rasul Petrus melihat bahwa zaman akhir telah tiba dengan
dicurahkannya Roh Kudus ke atas semua manusia: orang Yahudi, orang
Yunani,laki-laki dan perempuan, hamba dan orang merdeka (bnd. Kis. 2:14-21;
Gal. 3:28).
[35] Angin atau Roh Allah ada di
belakang segalanya yang bergerak di alam ciptaan, memisahkan dan menentukan
batas antara terang dan gelap, siang dan malam, daratan dan lautan.
[36]Millard J. Erickson, Teologi Kristen Volume tiga (Malang:
Gandum mas,2004)46.
[37] Charles C. Ryrie, Teologi Dasar Volume
2 Panduan Populer untk memahami Kebenaran Alkitab (Yokyakarta: ANDI, 1991) 120.
[38] Donald Guthrie, Teologia Perjanjian Baru Vol 2 (Jakarta:
BPK Gunung Muliah,2002) 147.
[39] Pembaptisan
Yesus dapat dianggap sebagai permualaan pelayanan-Nya didepan umum, maka tidak
mengherankan bila semua penulis Injil Sinoptik memberi perhatian kepadanya.
Mereka semua menyebut Roh Kudus turun bagaikan
merpati atas-Nya, sebagai pendahuluan kepada suara dari orang yang mengajak manusia agar mendegarkan suara-Nya.
Gambaran ini, mengajak kita untuk bertanya, mengapa Yesus meminta Yohanes
membaptis-Nya dan kenapa Roh membubuhkan suatau metrai khusus atas baptisan
itu.
[40]Donald Guthrie, 147-148.
[41] Jelas bahwa akibat langsung dari
kepenuhan Yesus oleh Roh Kudus adalah pencobaan yang besar atau serangkaian
pencobaan pada permulaan pelayan-Nya. Millard J. Erickson, 47.
[42] Semua kitab Injil sinoptik
setuju dalam memberi tekanan kepad hubungan yang erratantara pembaptisan. dan pencobaan.Dalam eder sheim (Life And Times of Jesus the Mesiah, 1,hl.
281) memberi saran bahwa dalam
pembaptisan Yesus aktip,sedangkan dalam
pencobaan Ia pasip,dipimpin oleh
Roh Kudus. Dalam kejadian yang pertama Ia memenuhi kebenaran, dalam kejadian
yang kedua kebenaran-Nya,dicobai. Ibid
47.
[43] Nats Yesaya itu menggambarkan
jenis pelayanan yang akan dijalankan-Nya sebagai menyampaikan kabar baik,
menyembuhkan dan membebaskan. Sekali lagi tekanan atas sifat mesianis terlihat
dalam pengurapan orang yang dimiliki Roh itu, yang dinubuatkan dalam nats tersebut.
Kesimpulan serupadapat ditarik berdasarkan pencantuman kutipan dari nyanyian
Hamba dalam Yesaya 42:1-4 oleh Matius, yang lagi-lagi menghubungkan pelayanan
penyembuhan dengan pemilikan Roh (Mat. 12:15-21). Kemudian pelayanan Yesus
dalam hal pengusiran setan adalah dibantu olrh Roh Kudus (bnd Mat. 12:28).
[44] Ibid, Donald Guthrie, 151.
[45] Dakwaan itu membuat Yesus
berkata (hanya Matius dan Markus yang merekamnya dalam konteks ini, sedangkan
Lukas pada konteks lain, Luk. 12:10) bahwa hujat terhadap Roh Kudus tidak dapat
diampuni.
[46] Yesus memberitahukan kepada
murid-murid-Nya bahwa mereka pasti akan menghadapi perlawanan. Ia membekali
mereka dengan pembelaan yang mungkin atas perkara mereka dihadapan penguasa
politis, dengan member jaminan kepada mereka bahwa Roh Kudus akan berbicara melalui mereka. Ibid 151.
[47] Dan menggunakan
“yang baik” sebagai ganti “Roh Kudus” kita dapat berpikir bahwa ucapan ini
diulagi Yesus dalam beberapa bentuk, dan bagaimana pun juga, Roh Kuduslah yang
merupakan hal yang paling baik. Yang menarik perhatian kita ialah jaminan
tentang kehadiran Roh Kudus. Jaminan ini akan mengingatkan kita akan pengalaman
tentang Roh kudus sesudah pentakosta, tatkala orang-orang percaya, walaupun
memiliki Roh, namun boleh memohonkan kepenuhan Roh yang lebih besar.
[48] Ibid, Donald Guthrie 155.
[49] Seperti ada tertulis Aku akan
mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapaku (Luk.24:49a) dengan ungkapan “ Roh
Bapamu” dalam Maius 10:20. Pengharapan bahwa kedatangan Roh Kudus akan
merupakan penganugerahan kuasa, telah nyata dipenuhi pada hari pentakosta dan
dalam peristiwa-peristiwa berikutnya yang direkam Lukas dalam Kisah Para Rasul.
Ibid,155-156.
[50].
Laporan Yohanes berbeda
dengan laporan Sinoptik mengenai pembaptisan Yesus dalam hal bahwa Yohanes
menaru perhatian terhadap Reaksi si pembaptis. Dan Yohanes Pembaptis menegaskan
bahwa ia “melihat Roh Kudus turun seperti merpat” atas Yesus. Kata yang dipakai
disini adalah theasthai (theasthai) sebutan untuk sesuatu yang nyata. Jadi
dalam Lukas itu juga menyebutkan bahwa turunya Roh Kudus itu “dalam rupa
jasmani”. Lagi pula bagi Yohanes Pembaptis turunya Roh Kudus itu menyatakan Dia
yang Akan Datang yang akan membaptis
dengan Roh Kudus. Bahkan , Yohanes berkata bahwa ia menerima penyataan ilahi
yang membuatnya Ibid, mampu
mengenali Dia yang akan dating itu sebagai orang yang akan membaptis dengan Roh
Kudus. Dengan cara yang sama ia mengenal Dia sebagai Anak Allah. Ibid 157
[51] Ucapan yang terkenal kepada
Nikodemus menjadi sangat penting bagi ajaran tentang Roh Kudus: Yesus berkata
demikian : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Dalam nats ini tekanan terletak pada kuasa Roh Kudus dalam orang –orang percaya
untuk membaharui atau menciptakan kembali. Inilah cikalbakal kelahiran kembali.
Gagasan ini disodorkan melalui kiasan. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah
daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah Roh (bnd. Yoh. 3:6). Ibid, 158.
[52]
Dialog Yesus dengan
perempuan Samaria, terdapat suatu pernyataan tentang kodrat Allah yang rohani. Bahwa Allah adalah Roh adanya tentu
bukanlah suatu penyataan yang baru kepada orang Yahudi, dan juga bukan hal yang
baru buat orang Samaria. Penyembahan kepada Allah haruslah diadakan dalam Roh dan kebenaran, hal ini sulit jika
dipahami jika bukan petunjuk langsung
kepada Roh Kebenaran, yang akan mempin orang-orang yang percaya kepada Kristus
kedalam ibadah yang benar. Ibid, 159.
[53]
Penting dingat bahwa pernyataan
ini muncul dalam pembahasan tentang air hidup, suatu simbol yang dikenal untuk
Roh Kudus.
[54]
Ada dua cirri lain yang
penting juga penting: pertama, danging dan roh, sekali lagi dipertentangkan;
kedua, adanya petunjuk Rohani kepada kata-kata Yesus. Orang-orang percaya sekali
lagi dipandang sebagai penduduk suatu tatanan yang berbeda dari manusia alamiah
(daging). Sedangkan Iman dikaitkan dengan Roh, bukan dengan daging. Ibid,159.
[55] “Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh
Kudus yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya, sebab Roh itu
belum datang, karena Yesus belum dimuliakan”. Sekali lagi Yohanes menafsirkan
aliran-aliran air hidup sebagai simbol Roh Kudus. Yesus telah menunjuk Pada
Upacara Air Pada Hari Raya Pondok Daun.
[56]
Dalam ayat-ayat ini menjelaskan pekerjaan baru dari Roh Kudus untuk
melibatkan satu kediaman yang tetap dalam diri umat Allah. ” Aku akan minta
kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya
Ia menyertai kamu selama-lamanya. Yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat
menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu
mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Akan ada
satu kuasa yang tinggal didalam yang akan menjadi hak istimewa dari semua umat
Allah, dan bukan hanya beberapa pemimpin resmi saja. George Eldon Ladd, Teologi Perjanjian Baru Jilid 1 ( Bandung: Kalam hidup,2002)
397.
[57] Yang pertama ialah Parakletos ( Yoh.14:16). Istilah ini
telah mendapat banyak terjemahan: Pembela, Penghibur, Penasihat, Penolong,.
Arti akar katanya dalam bahasa Yunani ialah”seorang
yang dipanggil untuk mendambingi”, karena itu pasti ada unsur kebenaran dalam semua terjemahan tersebut.
Gelar lain, “Roh Kebenaran”, menjelaskan sendiri artinya. Kebenaran adalah tema
yang berulang kali muncul dalam Injil Yohanes (lih. Yoh. 14:17; 15:26; 16:13). Ibid,
hal 161.
[58] Kerendahhatian Tuhan Yesus nyata dalam nas-nas yang bercerita bagaimana
Dia mengerjakan kehendak Bapa “yang mengutus”
Dia. Demikian juga kita melihat kerendahhatian Roh Kudus, yang tidak
mempermuliakan diri-Nya. Fokus pelayanan Roh Allah ada pada Tuhan Yesus, yang
menyatakan dan mempermuliakan Bapa. Dava Hagelberg, Tafsiran Injil Yohanes pasal 13-21, dari Bahasa Yunani (Yogyakarta:
Andi, 2004 ) 135.
[59] Mereka tidak akan menghadapi
perlawanan itu sendiri, karena Roh Kebenaran bersaksi tentang Tuhan
Yesus. Segala kesusahan yang mereka alami diimbagi dengan kehadiran dan karya
Roh kebenaran. Dia akan bersaksi tentang Tuhan Yesus. Ibid 122.
[60] Dia akan pergi, tetapi proses pengajaran
yang Dia kerjakan sampai saat itu tidak berhenti karena Dia pergi. Ada seorang
advokat yang akan meneruskan pengajaran-Nya, yaitu Roh Kudus. Ibid 78.
[61] Nas ini, ayat 8-11, begitu padat
sehingga rumit diartikan. Penjelasan berikut ini adalah paham Carson. Dalam
Bahasa Yunani yang diluar Perjanjian Baru istilah ini, elegcho
elegkho, berarti “memperlihatkan”,
mempermalukan, membuktikan, menghina, mendakwa, atau menyangkal, kata kerja ini
dipakai 17 ata 18 dalam PB. (Ada masalah naskah dalam Yudas 22.) hampir setiap
kali kata ini dipakai, ada arti menunjukan dosa orang supaya ia bertobat. Ibid,
dikutip dari catatan kaki hal. 128.
[62] Beberapa nast memperlihatkan
bahwa Roh adalah karunia Dari Bapa(Yohanes 14:16,26) atau Anak
(Yoh.15:26;16:7). Prakarsa bukan pada manusia. Kehadiran Roh Kudus tidak dapat
diupayakan. Lebih dari itu, seperti dalam Yohanes 7:39demikian pula dalam 16:7,kedatangan
Roh Kudus bergantung pada keberangkatan Yesus.
[63] Menjadi
jelas bahwa karya Roh Kudus dalam hidup orang-orang percaya juga mencakup
bidang kebudayaan. Bahkan penulisan Kitab Suci, sebagai sebuah karya seni, pun
adalah inspirasi dari Roh Kudus. Karunia Roh Kudus tidak hanya menyangkut
kemampuan administrasi, pembuatan mujizat, atau
kemampuan verbal menyampaikan Firman Allah. Karunia Roh bagi orang percaya juga
menyangkut bidang seni dan budaya. Roh Allah akan memakai dan akan kian
memampukan umatNya agar dapat menghasilkan karya seni bermutu yang
mengungkapkan keindahan yang membawa kebenaran dan kebaikan. Roh Allah adalah
Roh kreasi. KaruniaNya akan menghasilkan karya-karya kreatif. Keyakinan ini
seharusnya mendorong orang-orang Kristen untuk berani mengambil bagian dalam
bidang seni-budaya untuk menghasilkan karya-karya dan kritik-kritik seni yang
bermutu, misalnya, menjadi penyair, novelis, musisi, pelukis, seniman teater,
sutradara, sastrawan, arsitek. Menjadi Bezaleel yang merancang bangunan dan karya
kudus bukan hanya demi kegunaan tetapi juga demi kemuliaan dan keindahan,
sehingga membuat Allah bersukacita menikmatinya. Sehingga kita pun dapat kian
memahami Roh Kudus yang menjadi Penghibur kita (Yoh 16:7). Sebab Dia menghibur
kita melalui kebenaran dan kebaikan, dan juga melalui keindahan. Andreas Himawan, htt//p@Www. Rohani.Coom.
[64] Para murid telah menerima
pengetahuan dan pandangan tentang berita yang mereka harus bawa kedalam dunia
dari pengajaran ilahi dari Tuhan Yesus sendiri. Tetapi kekuatan untuk
menunaikan tugas bersaksi itu sampai akhir, akan mereka terima dari Roh Allah
yang bekerja didalam mereka. Jadi membawa kesaksian ini tidak saja akan
terbatas kepada bangsa Yahudi sendiri (Yerusalem dan Yudea) tetapi harus dibawa
juga kepada penduduk yang beraneka warna di Samaria. Bahkan kesaksian itu
menembus sampai kepada semua bangsa di dunia ini. Ds. H. V. D. Brink, Tafsiran alkitab Kisah Para Rasul (Jakarta:
BPK Gunung Mulia, 1996) 17.
[65] Seperti ada
tertulis "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan
Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap
Yesus itu (Bnd. Maz. 69: 26; 109: 8).
Alkitab Elektronik 2.0.0 - Alkitab
Terjemahan Baru © 1974 Lembaga Alkitab Indonesia.
[66] Ungkapan “penuhlah mereka dengan
Roh Kudus” dalam pasal 2:4 sangat berarti. Ini tidak pernah muncul dalam PL.
ungkapan ini terdapat satu kali berhubungan dengan Yesus pada waktu
pembaptisan-Nya (Luk. 4:1). Donald
Gutthrie, Teologi Perjanjian Baru 2 Misi Kristus, Roh Kudus, Kehidupan Kristen
(Jakarta: Gunung Mulia,2002) 170-171.
[67] Dan yesus yang telah ditinggikan
ini, telah menerima dari Allah Bapa kekuasaan untuk menggenapi jnanji-Nya
tentang pencurahan Roh Kudus keatas para murid-Nya. Dan lagi pencurahan Roh Kudus
yang harini menggemparkan seluruh Yesrusalem, merupakan bukti tentang kebanggitan
Kristus. Ibid, 41.
[68] Baptisan tidak menimpulkan
karunia Roh Kudus secara magis. Karunia ini diberikan, oleh sebab Kristus
sendiri memberikan kepada semua orang, yang menerima Dia di dalam iman. Dan
karunia Roh Kudus ini tampak didalam hal bahwa Kristus dan segala kebaikan-Nya,
semakin mengambil bentuk yang nyata dalam diri orang beriman (bnd. Yoh.
16:13b). ibid 43.
[69] Petrus pulah yang ditunjuk untuk
menjadi juru bicara. Didorong oleh Roh Kudus, ia berbicara menurut janji
pernyataan Allah, yang sudah dijanjikan Tuhan Yesus kepada semua orang yang
dipanggil untuk bersaksi tentang Dia (Mat. 10:19-20) Ibid, 70.
[70] Ayat ini dipadukan dengan
kesaksian Roh yang diam dalam diri mereka bnd. 3:32, murid-murid mengatakan
bahwa kami adalah saksi dari segala-sesuatu itu, kami dan Roh Kudus. Jadi apa
yang mereka tulis menjadi Firman Allah dan apapun yang murid-murid memberitakan
adalah Firman yang benar dan akurat. I. H. Marshall, Tafsiran Alkitab Masa Kini Matius sampai dengan Wahyu ( Jakarta:
Komunikasi Bina Kasih, 1988 ) 362.
[71] Roh Allah menyatakan kepada
Petrus rahasia Ananias. Sebab itulah Ptrus menegur dengan tajam dorongan dosa
Ananias, yang telah mengakibatkan perbuatan ini. Perbuatan itu bukanlah hanya
merupakan penipuan terhadap manusia belaka, tetapi adalah penipuan terhadap Roh
Kudus, bahkan terhadap Allah sendiri. Dosa Ananias adalah bahwa ia tidak punya
alasan appun untuk memaafkan diri. Dengan sadar Ananias telah kepada kemauan
iblis. Ds. H. V. D. Brink, Tafsiran
Alkitab Kisah Para Rasul ( Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996) 82.
[72] Dan kami adalah
saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah
kepada semua orang yang mentaati Dia."Alkitab
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, yang diselenggarkan oleh Lembaga Alkitab
Indonesia (Jakarata: LAI, 2009) hlm. 148.
[73] Usul itu diterima baik oleh
seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh
Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang
penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Ibid 149.
[74] Apa yang dengan perantaraan Musa
telah difirmankan Allah sendiri kepada para nenekmoyang, diulagi oleh Stefanus
dalam ayat-ayat ini (Kel. 33:3,5; Im 26:41).
Mereka yang terima janji Allah, telah hidup dan telah bertindak seperti
orang-orang kafir, yang tidak disunat, mereka telah menutup hati mereka
terhadap Roh Allah, meskipun sekarang Roh Allah ini dengan sangat jelas
dicurahkan pad hari pentakosta. Ds. H. V. D. Brink, Tafsiran Alkitab Kisah Para Rasul (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996)
117.
[75] Sekali lagi Stefanus boleh dan
dapat bersaksi tentang apa yang dilihatnya ungkapan “Anak Manusia” mengingatkan
kita kepada Dan. 7:13-14, disana
mengatakan bahwa: “ kekuasaan
binatang-binatang yang lain dicabut, dan jangka hidup mereka ditentukan sampai
pada waktu dan saatnya. Daniel terus
melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit
seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan
ia dibawa ke hadapan-Nya. Yesuspun, didepan sidang yang sama ini telah menyebut
diri-Nya Anak Manusia, seperti ada tertulis dalam Lukas 22:69-70 bahwa “Mulai
sekarang Anak Manusia sudah duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa."
Kata mereka semua: "Kalau begitu, Engkau ini Anak Allah?" Jawab
Yesus: "Kamu sendiri mengatakan, bahwa Akulah Anak Allah." Jadi semua
perkataan yang diunggapkan oleh Tuhan Yesus dan hamba-Nya Stefanus ini melalui
pimpinan Roh Kudus dan mereka berani berkata-kata didepan umat Allah. Kerena
Roh yang berkata-kata itu adalah Roh Pemberani. Ibid, 118.
[76] Menurut perasaan dan anggapan
orang Yahudi, orang-orang Samaria adalah bangsa yang ditolak/dielukkan. Tetapi
sekarang mala bangsa ini menjadi orang-orang pilihan pertama untuk melakukan
perluasan yang penting dari jemaat Kristen yang pertama. Oleh sebab itu, kita lihat didalam Yohanes
4:35-39 adalah perkataan Yesus tentang
tanah Samaria sekarang menjadi nyata dan hidup. Ibid 130-131.
[77] Ayat 16 ini banyak menimpukan
pertanyaan bahwa apakah pelayanan Filipus itu diluar pekerjaan Roh Kudus? Tentu
tidak. Seperti yang dikatakan Brink, bahwa Roh Kudus dalam hal-hal istimewa
membangkitkan dan memberikan juga karunia-karuni dan kekuatan-kekuatan. Ternyata
kepada kita bahwa didalam jemaat Kristen
yang mula-mula telah diberikan karunia khusus kepada para rasul untuk
membagi-bagikan kekuatan ini didalam persekutuan dengan Roh Kudus. Ibid, 131.
[78]
Perlu diingat bahwa hal penerimaan Roh dihubungkan dengan penumpangan
tangan hanya Kisah Para Rasul 8: 17 dan
dalam dua ayat lainya yaitu 9:17 dan 19: 6. Lagi pula penumpangan tangan juga
digunakan bagi penugasan khusus, seperti pada saat jemaat Antiokhia mengutus
Saulus dan Barnabas (Kis. 13:3). Ibid, Donald Gutthrie, hlm. 176.
[79] Simon menyangka bahwa pemindahan
suatu karunia manusia luar biasa dapat terjadi dengan perantaraan penumpangan
tangan sebagai alat, dan dilangsungkan oleh para rasul. Ia tidak mengetahui dan
mengerti tentang karunia-karunia rohani,
yang diberikan oleh Tuhan Yesus kepada para murid-Nya dengan perantaraan
pekerjaan Roh Kudus yang membaharui. Ia menyangka bahwa karunia ini dapat
diusahakan dan dapat memberikan keuntungan besar kepadanya secara keuangan.
Ibid, 132.
[80] Perlu diingat bahwa hal
penerimaan Roh dihubungkan dengan penumpangan tangan hanya KPR 8: 17 dan dalam dua ayat lainya yaitu 9:17
dan 19: 6. Lagi pula penumpangan tangan juga digunakan bagi penugasan khusus,
seperti pada saat jemaat Antiokhia mengutus Saulus dan Barnabas (Kis. 13:3).
Ibid, hlm. 176.
[81] Petrus dan orang-orang lain semakin
lamah makin lebih sadar bahwa apa yang terjadi itu bukan kebetulan melainkan
tindakan Roh yang terencana. Ini memang dicerminkan dalam ayat ini yang berkata
bahwa jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai
dan jumlahnya makin bertambah oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus. Ibid
hl. 178.
[82] Sementara Petrus berbicara,
sesuatu terjadi, dimana orang –orang Kristen Yahudi tidak dapat menyangkalnnya.
Roh Kudus turun atas Kornelius dan teman-temannya. Mereka meluap dalam
kegembiraan dan mulai berbicara dalam bahasa lidah. William Barclay, Pemahaman Alkitab Setiap Hari Kitab Kisah
Para Rasul (Jakarta: Gunung Muliah, 2002) 127.
[83] Ayat 45-47 tristimewa bagi
orang Yahudi, ini merupaka bukti akhir
dari peristiwa yang mengherankan, bahwa Allah telah mencurahkan Roh-Nya kepada
orang-orang yang bukan Yahudi juga. Dalam hal ini ada dua bagian yang menarik
dalam perikop ini. Pertama. Orang
yang bukan Yahudi bertobat dan kemudian, sebagaimana biasanya, mereka dibaptis.
Kedua. Mereka memintah Petrus untuk
tinggal beberapa hari lagi bersama-sama mereka. Ibid, 47.
[84] Mereka yang menerima disini
adalah keluarga Kornelius orang non Yahudi yang pertama kali dibabtid dengan
Roh Kudus. Walaupun dalam perikop ini tidak melaporkan bahwa yang diuraikan
dalam ayat ini adalah Kornelius. Namun, fakta sejarah membuktikan bahwa semua
yang diperlihatkan Allah kepada petrus dalam bentuk segi empat diturunkan dari
langit adalah berbagai macam jenis, ras manusia di dunia.
[85] Dengan demikian seluruh rencana
perjalanan missioner yang pertama yang menyusul peristiwa tersebut, dilihat
sebagai pekerjaan Roh. Pada saat Paulus berjumpa dengan tukang sihir Elimas di
Siprus dikatakan bahwa ia dipenuhi dengan Roh Kudus. Ini dilihat sebagai
penjelasan kenapa ia bisa mengetahui keadaan hati dan pikiran Elimas yang
sebenarnya. Ibid hl. 180.
[86] Ayat ini Lukas mengatakan bahwa
orang-orang Kristen yang ditinggalkan Paulus dan Barnabas di Antiokia “penuh
dengan suka-cita dan dengan Roh Kudus. Ibid, hal. 180.
[87] Masih ada satu
acuan kepada Roh Kodus dalam Kisah Para
Rasul, yang juga berhubungan dengan jemaat Efesus. Dalam amanat Paulus kepada
para penatua di sana, ia menegaskan bahwa “kamulah yang ditetapkan oleh Roh
Kudus menjadi penilik untuk mengembalakan jemaat Allah”.
[88] Menurut ayat 4a merupakan lawa
ayat 3b, dan memperlihatkan Anak Allah dari sudut lain, yaitu dari sudut Roh.
Menurut daging, Anak Alla telah menjadi keturunan Daud; “menurut Roh
Kekudusan” Ia telah ditetapkan menjadi
Anak Allah dalam kekuatan. Jadi berhadapan dengan ayat 4a ini timbul beberapa
pertanyaan, (a) Apaarti dinyatakan bahwa Ia adalah anak Allah? (b) apa en dunamei dalam kekuatan harus
dihubungkan dengan “dinyatakan atau dengan ” Anaka Allah”? (C) Apa arti
kekudusan?. Jadi untuk menemukan ketiga pertanyaan tersebut lihat dalam
ayat-ayat ini. (1) penegasan khotbah Petrus Kis. 2:36, Yasus adalah Anak Allah
sekalugus Anak Manusia dan Allah mengangkat Dia menjadi penguasa Dunia. (2).
Dia memiliki kedagingan tetapi dia bangkit dan duduk di sebela kanan Allah Bapa
(2 Kor 6:14;13:4 Rm. 6:4 tetapi dalam PB en
dunamei selalu berarti dengan kuasa. (3) yang ketiga ini banyak yang
bedebat tetapi firman Allah tetap benar dan tidak pernah salah mungkin yang
menjadi salah adalah unsure bahasanya saja. Oleh sebab itu kebanggitan Yesus
Kristus adalah tetap permulaan kemuliaan-Nya. Van Den End, Tafsiran Alkitab Surat Roma (Jakarta: Gunung Mulia, 2002)
32-33.
[89] Jawaban atas pertanyaan dalam
ayat ini adalah ditemukan dalam bagian kedua ayat ini. pengharapan tidak
mengetcewakan, karena kasih Allah telah
dicurahkan ke dalam hati kita, oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada
kita. Di sini ada tiga unsur pokok yang perlu kita periksa, yaitu “Kasih
Allah”, dicihkan kedalam hati kita” dan Roh Kudus yang dikaruniakan kepada
kita”. Ibid, Van Den End, hl. 263.
[90] Terjemahan harfiah naskah Yunani
berbunyi, “dalam kebaruan Roh dan bukan dalam ke-lamaan huruf”. Karena
singkatnya ungkapan Yunani terjemahan
Indonesia berbeda. LAI memilih: dalam keadaan baru yaitu keadaan sesudah
pertobatan atau baptisan, yang bertentangan sebelumnya. Kita lihat perkataan
Yunani kainos kainos, yang dipakai juga disini. Maka
pasangan kata keadaan baru … kkeadaan lama sekali lagi (bnd. Ay 5)
mengulang dan menegaskan pertentangan antara waktu kita mati dengan Kristus
(6:4), sehingga kita hamba dosa (6:20), dengan waktu sekarang ketika kita hidup
dengan Dia (6:8) dan menjadi hamba Allah (6:22). Ibid 355-356.
[91] Dengan demikian sudah jelas
gabungan dua ungkapan yang mungkin mengganggu, yaitu kamu hidup dalam Roh- Roh
diam didalam kamu. Untuk menjawab pertanyaan ini lihat dalam tafsiran 7:17 dan
20 telah kita bicarakan arti diam di
dalam. Perkataan Yunani yang dipakai disini temasuk rumpun oikos
oikos “rumah”.
Maka kita dapat berkata bahwa kehadiran Roh didalam kita tidak berlangsung
sebentar-sebentar, disertai gejala-gejala hebat. Roh Kudus tinggal dalam diri
kita, sama halnya dimana kita mendiami rumah: tetap terus-menerus. Ibid 413.
[92] Dalam bagian ini ada tiga cara
menafsirkanya. Pertama, Firman yang
hidup: tubuh kita akan mati karena dosa, tetapi Roh kita akan hidup karena
Kristus telah mengampuniNya. Kedua. Kabar
baik untuk masa kini: tubuh memang disamakan dengan badan manusia. Orang
percaya harfus mengalami maut jasmani. Karena sebagai akibat dosa. Ketiga. baca Van Den End, hal. 416.
[93] Roh yang tinggal didalam kita
(ay 11). Disini tampaklah salah satu segi kegiatan Roh dalam diri kita, yaitu
menjadi pengantara, bandingkan Yohanes 14:16. Roh Kudus juga membantu kita
dalam perjuagan melawan dosa dan dalam upaya menempuh kehidupan baru. Sedangkan
ayat 27, dini pada permulaan ayat ini Allah disebut dengan cara yang sering
terdapat dalam PL: Dia yang menyelidiki
hati nurani (bnd.1 Sam. 16:7; Mzm.
17:3; 139:1; bnd juga Kis. 1:24; 5:8). Bnd. Mat. 6:18), Bapamu mengetahui apa
yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya”. Dalam Ayat-ayat ini cocok.
Kalau Allah mengetahui isi hati manusia, lebih-lebih Dia mengetahui maksud
Roh-Nya sendiri. Ibid 451.
[94] Siapa gerangan
di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh
manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang
tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.
[95]
Artinya: Bagi orang Kristen
yang menerima Roh Kudus, pengajaran rohani yang dalam sekalipun menjadi jelas
kepadanya, sehingga ia mengerti pengajaran itu. Dalam Alkitab terdapat suatu
pengilhaman ilahi dalam manusia rohani juga mendapat terang ilahi. Bagi kita
ada firman yang tertulis yaitu Alkitab, dan juga “Firman yang Hidup”, yaitu
Kristus yang meneragi hati kita dengan firman yang tertulis itu. Sedangkan
manusia yang hidup dalam menurut keinginan daging adalah orang yang belum
dewasa dalam Kristus. Orang yang belum dewasa dalam Kristus ialah orang yang
belum dewasa dalam pengetahuan dan pengalaman Kristen ( 1 Kor. 3:1-4). J. Wesley Brill, Tafsiran Surat Korintus Pertama (Bandung: Kalam Hidup,1994) 68.
[96] Hadirat Allah dan Roh Kudus
didalam kita menjadikan kita bait Allah tempat kedian-Nya. kediaman Roh Kudus
didalam jemaat Tuhan yang menjadikan jemaat itu suatu kediaman tempat Allah.
Oleh karena itu Allah suci dan mulia, maka orang yang berdosa atau yang mengajarkan
ajaran sesat berarti menajiskan bait Allah. Ibid, hal. 91.
[97] Dalam 1 Korintus 3:16 Paulus
berkata bahwa tubuh kita adalah ‘bait Allah’ (= rumah Allah), tetapi
anehnya ia melanjutkan dengan kata-kata ‘dan bahwa Roh Allah diam di
dalam kamu’. Kalau memang tubuh kita adalah bait / rumah Allah, maka itu
seharusnya berarti bahwa Alahlah yang tinggal di dalam tubuh kita.
Tetapi Paulus mengatakan Roh Allah (= Roh Kudus) yang tinggal di dalam
kita. Dan kalau kita melihat dalam 1 Korintus 6:19 maka di sana Paulus berkata
bahwa tubuh kita adalah ‘bait Roh Kudus’. Semua ini menunjukkan bahwa
Roh Kudus itu adalah Allah!
[98] Karena itu aku
mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh
Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun,
yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Dengan pengertian bahwa: Paulus memberikan sebuah pedoman untuk menguji segala
macam ajaran, apakah ajaran itu berasal dari Roh Kudus atau bukan. Pada waktu
orang-orang Korintus masih belum mengenal Allah dan masih menyembah berhala,
mereka tidak hubungan apa-apa dengan Allah. Tetapi sekarang Roh Kudus berhubungan
dengan mereka bahkan berkata-kata kepada mereka dan menggerakkan hati mereka.
Karena pengalaman itu masih baru bagi mereka,maka mereka perlu diajar tentang hal itu. Ibid,
93.
[99] LAI, Karena itu karunia bahasa roh adalah tanda, bukan
untuk orang yang beriman, tetapi untuk orang yang tidak beriman; sedangkan
karunia untuk bernubuat adalah tanda, bukan untuk orang yang tidak beriman,
tetapi untuk orang yang beriman.
[100] Ibid, Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat
Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi
dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada
loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.
[101] Jawabanya adalah Yesus Kristus telah membuat ini,
supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga
oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu. Bukan melalui perbuatan
atau penginjilan kita kepada Tuhan.
[102] Di dalam kekudusan ini hubungan
Putra dengan Bapa itu hubungan doa dank arena berpanggal pada Putra, Roh Kudus
membawa kita masuk kedalam ruang kebenaran. Mak, Roh Kudus mengajarkan kita doa
Sang Putra “Ya Abba, ya Bapa’. (bnd. Rom. 8:15; Mar. 14:36). Nico Sykur Dister,
OFM, Teologi Sistematika Allah Penyelamat
(Malang: Gandum Mas, 2004) 262.
[103] Penyembahan
berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri
sendiri, percideraan, roh pemecah (Galatia
5:20).
[104] “Kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan” (Gal. 5:22).
[105]
Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka
kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah
lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan
Galatia 6:1.
[106] Sebab
barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya,
tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh
itu Galatia 6:8.
[107] Menurut ayat 14 ini Ia juga
diberikan Allah dahulu sebagai jaminan atas warisan kita sampai kita memperoleh
penebusan untuk puji-pujian bagi kemuliaan-Nya. Yang Paulus katakana disini
pertama-tama ialah, bahwa Roh Kudus adalah deberikan sebagai jaminan warisan
kita (= ho arrabon tes kleronominas/ ho arrabon
tes kleronominas. J. L. Ch. Abineno, Tafsiran
Alkitab Surat Efesus (Jakarta: Gunung MUlia,1994) 25.
[108] Dan meminta
kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia
memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
[109] Cara mendukakan Roh Kudus bukan
seperti orang menagis pada saat kematian dan kedukaannya semalam-malaman
melainkan “Perkataan kotor, atau tidak senonoh, bukan hanya menghina pendengar,
tetapi juga mendukakan Roh Kudus, karena itu berarti menolak kehadiran-Nya
itulah tanda penyelamatan utama bagi orang percaya (bnd. 1:13-14). Sedangkan
ay. 31-32 adalah “sesudah penyalagunaan lidah, Paulus mengungkapkan
kejahatan-kejahatan yang harus dihindari dan kebajikan-kebajikan yang harus
diusahakan. D. Guthrie, Harun Hadiwijono, Tafsiran Alkitab Masa Kini, Matius –
Wahyu, Berdasarkan Fakta-fakta Sejarah Ilmiah dan Alkitabiah (Jakarta:
Komunikasi Bina Kasih, 1988) 621.
[110] Walaupun padanannya tidak ada
dalam dunia militer, namun doa dan permohonan sengaja dimasukan dalam
daftar perlengkapan Paulus. Pikiran yang menghubungkannya ialah Roh yang
mengilhamkan doa Kristen (bnd. Rom. 8:26). Disini doa pada umumnya dalam bahasa
Yunani proseuche/
proseuche dan doa sebagai permohonan untuk sesuatu yang
khusus atau Yunaninya deesis/deesis. Ibid 630.
[111] Paulus menghadapi pengajaran dan
ancaman mati. Dan dari sesamanya Kristen ia menghadapi kebencian dan
kedengkian, namun ia yakin semuanya itu akan menghasilkan yang baik (bnd. Rom.
8:28). Sebagai manusia, ia bertumbuh pada doa kawan-kawannya dan dalam menjawabnya
ia mengandalkan pertolongan Roh Kudus yang senantiasa siaga menolong. Ibid,
641.
[112] Tentang ayat ini banyak orang
berpikir bahwa Paulus berbicara tentang orang Kristen Yahudi. Bukti lebih
menunjukan bahwa Paulus, dan para penulis PB pada umumnya, mengambil semua
gelar dan hak istimewa dalam PL dan menggenakannya pada orang Kristen, baik
Yahudi maupun bukan Yahudi (bnd. Ef. 2:11-22; 1 Pet. 2:4-10). Oleh Roh Allah. Jadi yang jelas dalam
ayat ini kata itu menunjukan pada kepercayaan akan peraturan-peraturan lahiriah
dengan mengabaikan keadaan hati yang batiniah di hadapan Allah.
[113] Dalam hal ini Paulus sering
dalam surat-suratnya, Paulus menyebut tentang kehadiranNya dalam Roh dalam
jemaat-jemaat, yakni pada waktu ia tidak bersama-sama mereka (lih. Khususnya
1Kor. 5:3-5). Hal ini menjadi penting apabila dia tidak pernah mengunjungi
jemaat termaksud. Apa yang diungkapkan oleh Paulus itu kita patut diteladani.
Dengan pengertian kita sebagai gembala jemaat, majelis, atau diaken ,siapa pun
kita, kita wajib berdoa untuk jemaat. Ini yang dimaksudkan Paulus hadir dalam
Roh. Ibid, hal 671-672.
[114] Sebab Injil
yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi
juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh.
Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu; Dan kamu telah menjadi penurut kami dan
penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu
dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
[115] Yang Dimaksudkan Pelihara
Pemberuan Roh Kudus ialah iman dan kasih mencakup
semagangat dan kelakuan Kristen, yang harus diterapkan oleh Timotius. Aktivitas
ini adalah bergantung pada keberadaannya pribadi dalam , artinya dalam persekutuan erat dengan, Kristus Yesus. Ibid
hal. 730.
[116] Alkitab
Elektronik 2.0.0 - Alkitab Terjemahan
Baru © 1974 Lembaga Alkitab IndonesiaPencarian di Kitab I Korintus Sintaks
Pencarian: Roh Ditemukan : 24 ayat Waktu Pencarian : 00:00:00
[117] Yang dimaksudkan adalah mula-mula
berita itu diberitakan oleh Tuhan sendiri. Sebagai tambahan berita itu
diberitakan kepada kita, dengan cara yang
dapat dipercaya, yaitu diberitakan oleh mereka yang telah mendengarnya dan
kesaksian yang ditambahkan lagiyaitu, tand-
tanda dan mujizat-mujizat dan berbagai
pernyataan kekuasaan yang diberikan oleh Allah dank arena
Roh Kudus, yang didalam pembagian-Nya jelas menurut kehendak Tuhan,
bukan menurut kehendak manusia. Bnd. ( Mrk 16:20, 1 Kor. 12:11). Ibid, hl.
763.
. [118]
Peringatan ini diantarkan kata-kata yang diambil dari Mazmur 95:7-11, yang
dikutip sebagai yang diucapkan oleh Roh
Kudus dan diucapkan untuk hari ini, kepada mereka sekarang dihadapkan kedalam
zaman keselamatan yang baru ini, oleh penyataan yang baru yang diberikan oleh firman
Allah yang di firmankan dalam Kristus. Ibid 766.
[119] Perikop ini adalah salah satu
perikop yang mengerikan didalam Alkitab. Perikop ini dimulai dengan semacam
daftar hak-hak luar biasa yang ada dalam kehidupan Kristen. Disitu dikatakan
bahwa orang Kristen adalah orang yang diteragi hatinya. Dalam ayat ini orang
Kristen menikmati beberapa berkat: (1).
Orang Kristen telah menikmati pemberian
sorgawi yang kratis. (2). Orang Kristen mendapatkan
bagian dalam Roh Kudus. (3). Orang Kristen telah menikmati Firman Allah yang indah itu. (4). Orang Kristen telah merasakan daya dan kuasa dunia yang
akan datang. william Barclay, Pemahaman
Alkitab Setiap Hari Surat Ibrani (Jakarta: Gunung Mulia, 2002) 77-78.
[120] Suatu peraturan ibadah yang
diatur begitu rupa oleh petunjuk-petunjuk ilahi, adalah suatu kesaksian yang
diberikan oleh Roh Allah sendiri, bahwa jalan bagi semua umat Allah untuk
secara bebas masuk ke hadirat Allah secara langsung belum terbuka. Opcit, Tafsiran
Alkitab masa kini, hl. 781.
[121] Satu ayat yang barangkali paling
bermakna dari segala ayat dalam Ibrani yang menunjuk pada Roh Kudus,
berhubungan dengan pekerjaan Kristus dalam karya pendamaian. Berbeda nyata
dengan persembahan korban hewan yang terus menerus, Kristus dikatakan telah
mengorbankan diri-nya yang tanpa cacat kepada Allah “oleh Roh yang kekal”. Donald Guthrie, Teologi Perjanjian Baru 2 Misi Kristus, Roh Kudus, Kehidupan Kristen
(Jakarta: Gunung Mulia, 2002) 204.
[122] Ini menampilkan betapa eratnya
hubungan antara tugas Roh dan pemuliaan Anak, seperti yang dinobuatkan oleh
Yesus sendiri dalam Injil Yohanes. Penulis Ibrani dengan jelas merasa bahwa
penghinaan terhadap Roh akan mendatangkan ganjaran yang setimpal. Ibid, 204.
[123] Dalam penyatuan kita dengan
penderitaan Kristus adalah sesuatu yang biasanya pertama-tama kita pikirkan. Petrus berbicara
tentang “nyala api siksaan yang datang kepada orang-orang percaya sebagai
ujian”. Inilah segi lahiria dari penderitaan yang tidak hanya meliputi kesakitan,
bahaya dan kerugian, tetapu mungkin juga kematian. Artur H. Greaves, Pertama dan Kedua Petrus (Malang: Gandum
Mas, 1982) 56.
[124] Pengungkapan tentang “segala
penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang
menyusul” diberitahukan dengan jelas sekali kepada orang-orang saleh dan
nabi-nabi PERJANJIAN Lama hal yang diberitakan
pada zaman Petrus “oleh Roh Kudus” yang diutus dari sorga” adalah hal-hal
yang dinyatakan pada zaman nabi-nabi “oleh Roh Kristus” (ayat 11,
12). Ibid, hal. 25.
[125] Ayat ini megingatkan orang
percaya supaya hidupnya berbeda. Seperti yang ditafsirkan Artur bahwa, selalu
ada perbedaan yang nyata ketidakrohanian yang suka memamerkan dan kerohanian
yang menunjukkan kesederhanaannya. Perhiasan yang berasal dari Roh Kudus”
sangat berkenaan kepada Allah dan menyatakan keindahan yang menyenangkan Dia.
Ibid hal, 44.
[126] Kita perhatikan ayat ini bahwa
Kristus “memberitakan Injil” kepada orang – orang yang menolak rencana Allah
dalam zaman Nuh, sebagai “jawaban-Nya atas ketidak taatan” mereka. Ibid, 47.
[127] Penafsir nubuat harus cocok
dengan sumbernubuat. Karena “nubuat dalam kitab suci” tidak berasal dari
pikiran manusia, maka itu tidak ditafsirkan secara manusiawi atau subyektif
oleh orang-orang yang tidak dipimpin oleh Roh Kudus dan tidak mempunyai
bukti-bukti penggenapan yang lahir.
Karena para nabi berkata-kata dengan dorongan Roh Kudus, maka itu
ditafsirkan dengan cara yang sama. Hal ini tidak berlaku untuk semua nubuat
yang sejati, karena ada nabi-nabi palsu dan nubuat palsu, tetapi Petrus
membedakan nubuat yang sejati, yang sesuai dengan kitab suci. Ibid, 76.
[128] Dalam ayat ini sangat sulit
untuk menerjemakan tetapi kita pakai yang sederhana adalah Yesus adalah berasal
dari Allah. Tetapi apaka dari dalam ungkapan itu agak pasti hal itu berarti
bahwa, pribadi Roh Kudus atau kwalita tersebut mempunyai asal usulnya dalam Allah. William Bareclay, Pemahaman Alkitab Setiap Hari (Jakarta: Gunung Mulia, 2002 )155.
[129] Dalam hubungan-Nya sengan Yesus
maka air dan darah hanya dapat mengacu kepada dua peristiwa dari kehidupan-Nya.
Air itu mesti mengacu kepada baptisan-Nya;
dan darah kepad salib-Nya. Yohanes
mau mengatakan bahwa kedua hal itu, air dan darah, baptisan dan salib adalah
bagian yang esensial dari kemesiasan-Nya. William Barclay, Pemahaman Alkitab Setiap Hari,Surat-Surat Yohanes dan Yudas (Jakarta: Gunung Mulia, 2002) 181.
[130]Roh Kudus
mengatakan demikian kepada Jemaat Smirna supaya
yang menang, ia tidak akan
menderita apa-apa oleh kematian yang kedua." J. J. de Heer, Tafsiran Alkitab Wahyu Yohanes
(Jakarta: Gunung Mulia, 2002) hal. 39.
[131]
Roh kudus menjanjikan kepada Jemaat Perkamus bahwa “Barangsiapa
menang, kepadanya akan diberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku (Yesus) akan
mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang
tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya." Ibid, 41.
[132]Roh Kudus mendorong jemaat
Tiatira agar mereka berpegang teguh apa yag diajarkan itu sampai Aku (Yesus
Kristus) datang. Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai
kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa; dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat
besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk sama seperti yang
Kuterima dari Bapa-Ku -- dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur. Ibid,
44.
[133] Roh Kudus mengingatkan kelemahan
seperti ada tertulis: “ Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang
sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di
hadapan Allah-Ku. Jika mereka mendengarkan perkataan Roh Kudus dan melakukan
dengan baik maka, mereka akan dikaruniakan; Barangsiapa menang, ia akan
dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari
kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di
hadapan para malaikat-Nya (Wah. 3:5). Ibid,49.
[134] Jemaat Filedelfia ini sangat
menuruti ajaran Firman Tuhan. Seperti ada tertulis: “ Karena engkau menuruti
firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari
hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang
diam di bumi (3:10). Dan Barangsiapa
menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak
akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama
kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan
nama-Ku yang baru (3:12). Ibid, 52.
[135] Kehidupan jemaat Laodikia diibaratkan
seperti dua sumber mata air yang ada di kota Laodikia; kehidupan mereka dingin
dan panas maka Tuhan mual melihat mereka. Tetapi perkataan ini adalah
mengandung rasa simpatik terhadap jemaat ini supaya mereka jangan binasa.
Seperti ada tertulis: “Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu
relakanlah hatimu dan bertobatlah (3:19).” Ibid, 56.
[136] Dalam ayat 2 kejadian ini
diterangkan lagi lebih lanjut: serempak dengan mendengar suara itu Yohanes dikuasai oleh Roh; Roh Kuduslah yang
membuat dia sanggup untuk pengalaman yang luar biasa itu, yakni membuat
perjalanan dengan jiwanya ke sorga, dan melihat kedalam sorga. Ibid, hlm.
64.
[137] Tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam
mereka, sehingga mereka bangkit dan semua orang yang melihat mereka menjadi
sangat takut. Apakah yang dimaksudkan ini? Banyak pertanyaan muncul
dikalangan penafsir. Tetapi, secara simbolis atau secara harfia, haruslah
dihubungkan dengan penjelasan Wahyu 20. Disana diberitahukan tentang kebangkitan
para orang syahid pada permulaan kerajaan sribu tahun. Besar kemungkinanya
bahwa dengan kebangkitan orang-orang syahid dalam pasal 11 dan pasal 20 itu dimaksudkan hal yang sama. Ibid,152.
[138] Ayat ini Roh memperlihatkan
perempuan pelacur. Jadi dalam kitab
Wahyu diterapkan, sebab tentang hal ini perjanjian lama sudah di nubuatkan
(Yer. 51:13). Dan arti yang sebenarnya dalam ayat ini tentang perempuan pelacur
adalah hal-hal yang bertentangan. Atau bertentangan dengan mempelai Anak-Domba
(21:9). Yang lebih jelas lagi tentang dimana pada saat itu kota Roma penuh dengan
pemujaan dewa-dewa berhalah dan pemujaan kaisar sebagai dewa. Yang lain adalah
kota pada zaman Yohanes ada banyak kecabulan seksual dalam arti yang sebenarnya
juga. Selanjutnya, ibukota Roma, sama seperti dari seorang pelacur, timbul
keluar bujukan-bujukan kepada orang lain. Ibid, 244-245.
[139] Roh dan
pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang
mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang
haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air
kehidupan dengan cuma-cuma. Ibid, 57.
[140] Setiap firman kepad
jemaat-jemaat berasal dari Tuhan yang ditinggikan, namun para pembaca diajak
untuk mendengarkan apa yang diajarkan Roh Kudus kepada Jemaat jemaat bukanlah
bahwa Roh dan Tuhan yang ditinggikan itu sama adanya, tetapi Tuhan yang
ditinggikan itu berbicara melalui Roh-Nya: demikianlah Bruce (1973: hlm. 340),
menentang pandangan Schweizer : hlm. 440). Catatan kaki ini di kutip dari
Guthrie Donald, hlm. 206.