Kamis, 17 April 2014

KOTA STUDI MALANG

KOTA STUDI MALANG DAN NAMA-NAMA JULUKAN-JULUKANNYA


Anak Koteka Tahu Malang 
  

Perguruan Tinggi
Malang juga dikenal sebagai Kota Pendidikan, karena memiliki sejumlah perguruan tinggi ternama, Sebagai kota pendidikan, banyak mahasiswa berasal dari luar Malang yang kemudian menetap di Malang, terutama dari wilayah Indonesia Timur seperti Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua, bahkan dari luar negeri sekalipun. berikut adalah nama-nama perguruan tinggi di Malang :
·   Universitas Brawijaya (UB)
    Malang (UM)
·                Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malik Ibrahim)
·                  Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
·                  Universitas Merdeka Malang (UNMER)
·                  Universitas Gajayana (UNIGA)
·                  Universitas Islam Malang (UNISMA)
·                  Universitas Kanjuruhan (UNIKAN)
·                  Universitas Wisnuwardhana Malang
·                  Universitas Widyagama (UWIGA)
·                  Universitas Ma Chung
·                  Universitas Kristen Ciptawacana
·                  Universitas Katolik Widya Karya
·                  Universitas Tribhuwana Tungga Dewi
·                  IKIP Budi Utomo
·                  Institut Pertanian Malang
·                  Institut Teknologi Palapa Malang
·                  Institut Teknologi Nasional (ITN)
·                  Politeknik Negeri Malang (POLINEMA)
·                  Politeknik Kota Malang (POLTEKOM)
·                  Politeknik Kesehatan Malang (POLTEKES)
·                  Perguruan Tinggi ASIA
·                  Akademi Pemerintah Dalam Negeri
·                  Akademi Penyuluh Pertanian (APP)
·                  Akademi Kebidanan Widyagama Husada Malang
·                  Akademi Keperawatan Ken Dedes
·                  Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Negeri
·                  Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
·                  Sekolah Tinggi Teknik Atlas Nusantara
·                  Sekolah Tinggi Bahasa Asing Malang
·                  Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Widya Sasana
·                  Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang
·                  Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
·                  Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indoçakti
·                  Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kertanegara
·                  Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jaya Negara
·                  Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pemnas Indonesia
·                  Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sunan Giri
·                  Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan Malang
·                  Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti
·                  Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana
·                  Sekolah Tinggi Teknik Budi Utomo
·                  Sekolah Tinggi Sosial Politik Waskita Darma
·                  Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia
·                  STECOM RRI (STT RRI) Malang
·                  STIKES Maharani Malang
·                  STIKES Widyagama
·                  STIE Malangkuçeçwara
·                  STMIK Indonesia

·                  STMIK Ppkia Pradnya Paramita 

Julukan

1. Paris van East Java, karena kondisi alamnya yang indah, iklimnya yang sejuk dan kotanya yang bersih, bagaikan kota "Paris"-nya Jawa Timur.

2. Kota Wisata, kondisi alam yang elok dan menawan, bersih, sejuk, tenang dan fasilitas wisata yang memadai merupakan ciri-ciri sebuah kota tempat berlibur.

3.   Kota Pendidikan Internasional, situasi kota yang tenang, penduduknya ramah, harga makanan yang relatif murah dan fasilitas pendidikan yang memadai sangat cocok untuk belajar/menempuh pendidikan. Sedikitnya ada lima universitas negeri yang berdiri di Malang: Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Islam Negeri Malang, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Kesehatan Malang dan puluhan atau mungkin ratusan PTS.

4.    Kota Militer, terpilih sebagai Kota Kesatrian. Di kota Malang ini didirikan tempat pelatihan militer, asrama dan mess perwira di sekitar lapangan Rampal, dan pada zaman Jepang dibangun lapangan terbang "Sundeng" di kawasan Perumnas sekarang, selain itu juga ada pabrik amunisi, senjata & kendaraan tempur, Pindad, di Turen, Kabupaten Malang .
5.    Kota Sejarah, sebagai kota yang menyimpan misteri embrio tumbuhnya kerajaan-kerajaan besar seperti Tumapel, Kanjuruhan, Singosari, Kediri (Dhoho), Mojopahit, Demak dan Mataram. Di kota Malang juga terukir awal kemerdekaan Republik bahkan kota Malang tercatat masuk nominasi akan dijadikan Ibukota Negara Republik Indonesia.

6.    Kota Bunga, cita-cita yang merebak di hati setiap warga kota senantiasa menyemarakkan sudut kota dan tiap jengkal tanah warga dengan warna-warni bunga.
7.    Kota Olahraga, Banyak lahir bibit-bibit olahragawan yang berasal dari malang, yang paling terkenal dengan olah raga sepak bolanya terbukti dengan berdirinya 2 team sepak bola seperti Persema dan Arema yang mempunyai prestasi cukup baik di tingkat regional dan nasional,di tambah lagi supporter yang sangat fanatik dan atraktif Ngalamania serta Aremania.

8.    Kota Apel, mempunyai produksi apel yang melimpah berpusat di wilayah Kota Batu dan Poncokusumo sehingga banyak di ekspor ke dalam dan luar negeri. Disana apel diolah menjadi bermacam-macam makanan maupun minuman, Contohnya Sari apel, Keripik Apel, Manisan dll.

9.    Kota Susu, mempunyai produksi susu skala nasional dan internasional yang produksinya terletak di wilayah Pujon Kabupaten Malang. Susu yang didapatkan berasal dari sapi luar negeri sehingga susu yang diperoleh mempunyai kualitas bagus.

1  Kota Dingin, karena memiliki letak geografis yang dikelilingi pegunungan, a.l. Gunung Arjuno Welirang, Gunung Kawi-Panderman, Gunung Bromo-Semeru.

1  Kota Pelajar, karena malang memiliki banyak universitas negeri ataupun swsta yang cukup terkenal sehingga banyak orang dari luar pulau yang pindah ke Malang untuk mencari pendidikan yang lebih baik dari kota lain. 

12.  Kota Kuliner, Di malang banyak sekali jenis makanan khas yang menggugah selera banyak wisatwan.

sobolimmatius@gmail.com

Minggu, 13 April 2014

IMAN DAN KASIH KARUNIA

Tema: IMAN DAN KASIH KARUNIA
Nas : Rom 5: 21
Matius Sobolim 
  
 
A.   Latar Belakang
Ayat: "Supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan
berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita." Keselamatan kita datang sebagai karunia dari kasih karunia Allah, tetapi hanya dapat diterima oleh tanggapan manusia melalui iman. Untuk mengerti proses keselamatan, kita harus mengerti kedua kata ini.


    I.     IMAN YANG MENYELAMATKAN.
        Iman kepada Yesus Kristus adalah satu-satunya syarat yang diminta Allah untuk keselamatan. Iman bukan saja suatu pengakuan tentang Kristus, tetapi juga suatu tindakan yang terbit dari hati orang percaya yang ingin mengikut Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat (bd. Mat 4:19; 16:24Luk 9:23-25Yoh 10:4,27; 12:26Wahy 14:4).

1.   Pengertian PB tentang iman meliputi empat unsur utama:
a)   Iman berarti percaya dengan sungguh-sungguh kepada Kristus; yang tersalib dan bangkit sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita Rom 1:17).Hal ini meliputi percaya dengan sepenuh hati (Rom 6:17Ef 6:6Ibr 10:22), menyerahkan seluruh kehendak kita dan mengabdikan diri secara mutlak kepada Yesus Kristus sebagaimana Dia dinyatakan dalam PB.

b)   Iman meliputi pertobatan, yaitu berbalik dari dosa dengan penyesalan yang mendalam; (Kis 17:302Kor 7:10) dan berbalik kepada Allah melalui Kristus. Iman yang menyelamatkan selalu merupakan iman yang membawa pertobatan (Kis 2:37-38; Mat 3:2 mengenai pertobatan).

c)   Iman termasuk ketaatan kepada Yesus Kristus dan Firman-Nya; sebagai suatu cara hidup yang diilhamkan oleh iman kita, oleh rasa syukur kita kepada Allah dan oleh karya Roh Kudus yang membaharui (Yoh 3:3-6Yoh 14:15,21-24Ibr 5:8-9). Itulah ketaatan yang bersumber dari iman. Oleh karena itu, iman dan ketaatan tidak bisa dipisahkan (bd. Rom 16:26). Iman yang menyelamatkan tanpa penyerahan diri kepada pengudusan tidaklah sah dan tidak mungkin.

d)   Iman meliputi pengabdian pribadi yang sepenuh hati dan ikatan kepada Yesus Kristus; yang terungkap dalam kepercayaan, kasih, rasa syukur, dan kesetiaan. Iman dalam pengertian ultima tidak dapat dibedakan secara jelas dengan kasih. Iman menjadi suatu tindakan pribadi dari pengorbanan dan penyerahan diri yang diarahkan kepada Kristus (bd. Mat 22:37Yoh 21:15,17Kis 8:37Rom 6:17Gal 2:20Ef 6:61Pet 1:8).


2.   Beriman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat adalah tindakan sesaat dan juga sikap yang berkesinambungan yang harus bertumbuh dan dikuatkan Yoh 1:12).Karena kita beriman kepada oknum tertentu yang mati bagi kita (Rom 4:25; 8:321Tes 5:9-10), iman kita harus menjadi lebih besar (Rom 4:202Tes 1:31Pet 1:3- 9). Kepercayaan dan ketaatan berkembang menjadi kesetiaan dan pengabdian (Rom 14:82Kor 5:15); kesetiaan dan pengabdian berkembang menjadi suatu perasaan ikatan pribadi yang kuat kepada dan kasih terhadap Tuhan Yesus Kristus (Fili 1:21; 3:8-10; Yoh 15:4; Gal 2:20). Iman kepada Kristus ini membawa kita ke dalam suatu hubungan baru dengan Allah dan membebaskan kita dari murka-Nya (Rom 1:18; 8:1); melalui hubungan baru ini kita mati terhadap dosa (Rom 6:1-18) dan didiami oleh Roh Kudus (Gal 3:5; 4:6).

   II.     KASIH KARUNIA.
Dalam PL Allah menyatakan diri-Nya sebagai Allah kasih karunia dan kemurahan yang menunjuk kasih kepada umat-Nya bukan karena mereka layak tetapi karena keinginan-Nya sendiri untuk tinggal setia kepada perjanjian-perjanjian yang dibuat dengan Abraham, Ishak dan Yakub (Kel 6:8)

Penulis PB melanjutkan tema ini; kasih karunia adalah kehadiran dan kasih Allah melalui Kristus Yesus, yang diberikan kepada orang percaya oleh Roh Kudus, sambil memberikan kemurahan, pengampunan, dan keinginan serta kuasa untuk melakukan kehendak Allah (Yoh 3:161Kor 15:10Fili 2:131Tim 1:15-16). Seluruh kegiatan kehidupan Kristen dari awal sampai akhir tergantung pada kasih karunia ini.

1)   Allah mengaruniakan kasih karunia seperlunya (1Kor 1:4) kepada orang yang tidak percaya supaya mereka dapat percaya kepada Tuhan Yesus Kristus (Ef 2:8-9Tit 2:11; 3:4).
2)   Allah memberikan kasih karunia kepada orang percaya supaya "dimerdekakan dari dosa" (Rom 6:20,22), untuk "mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya" (Fili 2:13; bd. Tit 2:11-12; Mat 7:21 mengenai ketaatan sebagai kasih karunia Allah), untuk berdoa (Za 12:10), bertumbuh di dalam Kristus (2Pet 3:18) dan bersaksi bagi Kristus (Kis 4:33; 11:23).

3)   Kasih karunia Allah harus diinginkan dan dicari dengan sungguh-sungguh (Ibr 4:16). Berbagai cara yang melaluinya kasih karunia Allah ini diterima adalah: mempelajari dan menaati Alkitab (Yoh 15:1-11; 20:312Tim 3:15); mendengarkan pemberitaan Injil (Luk 24:47Kis 1:8Rom 1:161Kor 1:17-18); berdoa (Ibr 4:16Yud 1:20); berpuasa (Mat 4:2; 6:16); menyembah Kristus (Kol 3:16); senantiasa dipenuhi dengan Roh Kudus (Ef 5:18); dan ikut serta dalam Perjamuan Kudus (Kis 2:42; Ef 2:9 mengenai bagaimana kasih karunia bekerja).

4)   Kasih karunia Allah dapat ditentang (Ibr 12:15), diterima dengan sia-sia (2Kor 6:1), dipadamkan (1Tes 5:19), ditolak (Gal 2:21), dan ditinggalkan oleh orang percaya (Gal 5:4).

B.   Kesimpulan:

 Iman yang Menyelamatkan adalah beriman kepada Yesus Kristus. 
sedangkan kasih Karunia adalah kita beriman kepada Yesus Kristus, maka keselamatan itu disiapkan secara gratis tanpa balas jasa dari kita. Amin..

ALLAH TELAH MEMBANGKITKAN DIA DARI ANTARA ORANG MATI Rom. 10:9

ALLAH TELAH MEMBANGKITKAN DIA DARI ANTARA ORANG MATI

Matius Sobolim 
 Pengakuan iman yang paling awal dari gereja PB bukanlah "Yesus adalah Juruselamat", tetapi "Yesus Tuhan" (Yun. _kyrios_) berarti memiliki kuasa, wibawa, dan hak untuk menguasai. Mengaku "Yesus adalah Tuhan" ialah menyatakan bahwa Dia setara dengan Allah (ayat Rom 10:13Yoh 20:28Kis 2:36Ibr 1:10), layak untuk menerima kuasa (Wahy 5:12), penyembahan (Fili 2:10-11), kepercayaan (Yoh 14:1Ibr 2:13), ketaatan (Ibr 5:9) dan doa (Kis 7:59-602Kor 12:8). Waktu orang Kristen PB memanggil Yesus "Tuhan", maka hal ini bukan sekadar pengakuan lahiriah tetapi sikap hati yang sungguh-sungguh (bd. 1Pet 3:15). Dengan ini mereka menjadikan Kristus dan Firman-Nya Tuhan atas seluruh kehidupan mereka (Luk 6:46-49Yoh 15:14). Yesus harus menjadi Tuhan atas hal-hal rohani di rumah dan di gereja, maupun Tuhan di bidang intelektual, keuangan, pendidikan, kesenangan, dan pekerjaan, pendeknya: semua bidang hidup (Rom 12:1-21Kor 10:31).
Hubungan Antara Kebenaran Iman dan Objek Iman. (10:4-15).

Di dalam ayat 4 ada dua hal yang ditekankan: (1) siapa Kristus sebenarnya; (2) siapa yang memperoleh manfaat dari Kristus. Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya. Kata kegenapan - telos - tampaknya memadukan pengertian dari kata sasaran dan akhir (lih. Arndt, telos, 1.a.b.c, hlm. 819). Kita tidak dapat mengatakan bahwa Kristus hanyalah sasaran dan akhir dari hukum Taurat. Lebih tepat kalau dikatakan bahwa Dia adalah sasaran dan akhir dari hukum Taurat dalam kaitan dengan kebenaran. 

Sebelum Kristus datang, orang-orang yang percaya kepada Allah berada dalam ketegangan. Artinya, mereka dijanjikan akan memperoleh hidup dengan syarat bahwa mereka hidup dengan cara yang tidak mungkin dapat mereka penuhi. 5. Sekalipun ketika mengutip Musa, Paulus sedikit mengubah Imamat 18:5 dari naskah Ibrani dan Yunani, ia pada dasarnya memberikan pengertian yang benar dari ayat itu. Orang yang melakukannya (kebenaran yang dituntut oleh hukum Taurat) akan hidup karenanya (kata ganti orang feminin, mengacu kepada kebenaran).

 Di dalam naskah Yunani untuk Imamat 18:5, orang percaya Yahudi diperintahkan untuk memelihara semua ketetapan dan peraturan. Sekalipun seorang yang percaya kepada Allah berusaha sebaik-baiknya untuk memenuhi tuntutan untuk hidup benar yang ditetapkan hukum Taurat. dia juga sadar akan segala kegagalannya. Keadaan tidak konsisten ini menghasilkan ketegangan. Karena itu ia selalu menyajikan persembahan kurban tebusan salah dan kurban penghapus dosa. Sebab itu, seorang Yahudi yang percaya tidak dapat berpegang pada Imamat 18:5 sebagai landasan hukum yang menjamin dirinya memperoleh hidup kekal, tetapi hanya sebagai janji dari Allah menyangkut persekutuan manusia dengan Dia. Manusia tidak dapat melihat ayat tersebut sebagai sebuah peraturan hukum. Kalau manusia berbuat demikian maka ketegangan yang muncul tidak tertahankan. Kristus telah mengakhiri ketegangan ini. Melalui kehidupan dan kematian-Nya Dia menyatakan kebenaran sempurna dari Allah, yang dicurahkan oleh Bapa melalui iman kepada Anak. Inilah sasaran yang ditunjuk oleh hukum Taurat. Kehidupan dan kematian Kristus mengakhiri ketegangan yang muncul karena adanya janji kehidupan kepada manusia dengan syarat yang tidak akan pernah dapat dipenuhinya. Karena manusia tidak dapat hidup sebagaimana dikehendaki oleh Allah, keselamatan di bawah Perjanjian Lama maupun di bawah Perjanjian Baru haruslah oleh iman.

Di dalam Roma 10:6-8 Paulus mengutip Ulangan 30:12-14 dengan menyisipkan aneka tanggapan dan frasanya sendiri. Di dalam nas Perjanjian Lama, kata -"nya" di dalam pertanyaan mengenai siapa yang akan naik atau siapa yang akan menyeberang untuk mengambil-"nya" bagi manusia, mengacu kepada perintah untuk "mengasihi Tuhan, Allahmu." Perintah Allah inilah yang ada di dalam hati dan diucapkan oleh mulut orang Israel itu. 6, 7. Tetapi Paulus mengambil kalimat dalam Ulangan itu dan memakainya untuk soal kebenaran yang diperoleh karena iman. Paulus mengaitkan masalah naik dan menyeberang itu dengan soal naik dan turunnya Kristus. 8. Ucapan yang ada di mulut dan dalam hati ialah firman iman yang kami beritakan. Paulus tidak mengatakan bahwa Musa di dalam kitab Ulangan menubuatkan bahwa kebenaran akan diperoleh melalui iman. Yang dikatakan Paulus ialah, "Kebenaran karena iman berkata demikian" (10:6). Kesesuaian dua perjanjian tersebut ditunjukkan oleh fakta bahwa kebenaran ini ternyata demikian cocok dengan kalimat di Perjanjian Lama itu.


Ayat. 9. Pengakuan dengan mulut dan kepercayaan di dalam hati mengacu kepada tanggapan lahiriah dan tanggapan batiniah orang percaya. Keyakinan batiniahnya harus terungkap secara lahiriah. Ketika dia mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan. Dia sedang menegaskan keilahian dan kemuliaan Kristus, dan kenyataan bahwa dirinya, si orang percaya, adalah milik-Nya. Kepercayaan seseorang akan kebangkitan menunjukkan bahwa dia mengetahui Allah bertindak dan menang di kayu salib. Orang yang mengacu bahwa Kristus adalah Tuhan dan memiliki keyakinan semacam itu akan memperoleh keselamatan.

7 Kata-kata terakhir Yesus di Kayu Salib

7 Kata-kata terakhir Yesus 

di Kayu Salib


oleh

Matius Sobolim, S. Th  

Matius Sobolim, S. Th

Kata-kata terakhir seseorang sering kali merupakan pesan penting yang disampaikan kepada orang-orang yang ditinggalkannya. Sebelum mengakhiri pelayanan-Nya di dunia, Yesus juga menyampaikan beberapa kata terakhir-Nya, yang dicatat dalam rentang waktu antara penyaliban dan kematian-Nya. Kata-kata ini diyakini menyiratkan jati diri Yesus, baik sebagai manusia maupun sebagai Tuhan. Merenungkan kata-kata terakhir Yesus tentu akan membuat kita semakin mengenal siapa Dia.


Yesus Kristus membuat tujuh pernyataan akhir pada masa-masa terakhirnya di kayu salib. Perkataan-perkataan ini dipegang teguh oleh para pengikut Kristus karena mereka memberikan sekilas ke kedalaman penderitaan sampai mencapai penebusan. Dicatat dalam Injil antara waktu penyaliban dan kematian-Nya, perkataan-perkataan tersebut mengungkapkan keilahian-Nya serta kemanusiaan-Nya. Sebisa mungkin, mengingat urutan perkiraan kejadian seperti yang digambarkan dalam Injil, tujuh perkataan terakhir Yesus disajikan di sini ada dalam urutan kronologis.
 
1.     Yesus berbicara kepada Bapa
Lukas 23:34 Yesus berkata, "Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Di tengah penderitaan yang menyiksa-Nya, hati Yesus difokuskan pada orang lain daripada diri-Nya sendiri. Di sini kita melihat sifat kasih-Nya yang tanpa syarat dan ilahi.
 
2.     Yesus berbicara kepada Penjahat di kayu Salib
Lukas 23:43 "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya, hari ini Engkau akan bersama-Ku di surga." Seorang dari penjahat yang disalibkan bersama dengan Kristus, telah mengakui siapa Yesus dan menyatakan iman di dalam Dia sebagai Juruselamat. Di sini kita melihat kasih karunia dicurahkan melalui iman, sebagaimana Yesus meyakinkan orang yang sekarat tentang pengampunan dan keselamatan yang kekal.
 
3.     Yesus berbicara kepada Maria dan Yohanes
Yohanes 19:26-27 Ketika Yesus melihat ibu-Nya di sana, dan murid yang dikasihi-Nya berdiri di dekatnya, Dia berkata kepada ibunya, "Ibu, inilah, anakmu," dan kepada murid-Nya, "Inilah ibumu." Yesus, melihat ke bawah dari atas kayu salib, masih penuh dengan keprihatinan sebagai seorang anak untuk kebutuhan duniawi ibunya. Tak satu pun dari saudara-saudara-Nya berada di sana untuk merawatnya, jadi dia memberi tugas ini kepada Rasul Yohanes. Di sini kita jelas melihat kemanusiaan Kristus. 
 
4.     Yesus Berseru kepada Bapa
Matius 27:46 (juga Markus 15:34) Dan sekitar jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring, "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Yaitu, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku ?” Dalam masa tergelap penderitaan-Nya, Yesus menyerukan kata-kata pembukaan Mazmur 22. Dan meskipun banyak yang telah diusulkan mengenai arti dari kalimat ini, cukup jelas bahwa itu adalah penderitaan yang dirasakan oleh Kristus ketika Ia menyatakan diri-Nya terpisah dari Allah. Di sini kita melihat Bapa berpaling dari Anak ketika Yesus menanggung penuh seluruh beban dosa kita. 
 
5.     Yesus Haus
Yohanes 19:28 Yesus tahu bahwa segala sesuatu telah selesai, dan untuk menggenapi Kitab Suci Ia berkata, "Aku haus." Yesus menolak mengecap minuman cuka, empedu dan mur (Matius 27:34 dan Markus 15:23) yang ditawarkan untuk meringankan penderitaannya. Tapi di sini, beberapa jam kemudian, kita melihat Yesus memenuhi nubuatan mesias yang terdapat dalam Mazmur 69:21. 
 
6.     Sudah Selesai
Yohanes 19:30 ... Ia berkata, "Sudah selesai!" Yesus tahu Ia menderita disalib untuk suatu tujuan. Sebelumnya Ia mengatakan dalam Yohanes 10:18 tentang nyawa-Nya, "Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku memiliki kewenangan untuk memberikannya dan wewenang untuk mengambilnya kembali. Perintah ini Aku terima dari Bapa-Ku." Ketiga kata yang dikemas dengan makna, karena apa yang selesai di sini tidak hanya kehidupan duniawi Kristus, tidak hanya menderita dan sekarat, tidak hanya pembayaran untuk dosa dan penebusan dunia-tetapi alasan dan tujuan yang tertinggi mengapa Ia datang ke bumi sudah selesai. Tindakan terakhir-Nya yaitu ketaatan sudah selesai. Kitab Suci telah digenapi.
 
7.     Kata-kata terakhir Yesus
Lukas 23:46 Yesus berseru dengan suara nyaring, "Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Ketika Ia berkata demikian, Ia menghembuskan nafas-Nya yang terakhir. 
Di sini Yesus mengakhiri dengan kata-kata Mazmur 31:5, berbicara kepada Bapa. Kita melihat kepercayaan penuh-Nya kepada Bapa. Yesus memasuki kematian dengan cara yang sama dengan bagaimana Ia hidup setiap hari menjalani hidup-Nya, mempersembahkan hidup-Nya sebagai korban yang sempurna dan menyerahkan diri-Nya di dalam tangan Tuhan.