Minggu, 09 Juni 2013

APA ITU VISI ALLAH



APA ITU VISI ALLAH

Matius Sobolim
Visi  adalah kemampuan untuk melihat kepada sesuatu yang belum kelihatan dan menjadikan kelihatan.

                   I.            Allah adalah Allah yang visioner (God is God of vision)
          a)      Visi Allah ditetapkan sebelum dunia dijadikan (God’s vision for creation existed before creation existed) Mat.25:31- 34; Kis.15:16- 18; Rom.16:25- 26; Ef.1:4- 5; 9- 10; Kol.1:26; 2Tim.1: 9- 10; Titus 1: 2; 1Pet.1:20; Why.13:8

b)      Visi Allah itu kekal (God’s vision is eternal) Maz.119: 89, 160; Hab.3:6; 2Kor.4:17- 18; 2Kor.5:1; Ef.3:11; Titus 1:2; Ibr.9:12,15; Ibr.13: 20; Why.14: 6
c)      Visi Allah selalu merangkup dan merangkul keseluruhan (God’s vision is both all-embrancing and all-ancompassing):
Ø  Dalam penciptaan alam semesta (Kej.1:26- 31)
Ø  Dalam penciptaan manusia (Rom.8:28- 30, 1Kor.2:7)
Ø  Dalam gereja (Ef.3:9- 11)
Ø   Dalam individu(Yer.29:11, Yoh.10:14,27- 29, Mat.10:28- 30, 1Pet.1:2)
d)      Visi Allah itu selalu teguh (God’s vision is firm) Maz. 33: 11; 2Kor.3: 16- 18; Kol.3: 10; Ibr.2: 6- 11
e)      Allah melakukan segala sesuatu sesuai dengan visi-Nya (God does everything according to His vision) Ayub 23:13; Maz.115: 3; Maz.135: 6; Ams.19: 21; Yes.14: 24; 46:10- 11; Dan.4:25; Ef.1:11
f)       Allah akan memenuhi seluruh visi-Nya (God   will fulfil all His vision) Bil.23: 19; Maz.89: 34; Yes.14: 24, 27; 46: 10- 11; 48: 3; 55: 11, Hab.2: 3, Tit.1: 2, Mat.24: 35; Rom.8: 28- 30, 9: 11; 2 Tim.1: 9; Dan.2: 44; 9: 24- 27; Amos 9: 11, Mik.4: 1; Kis.3: 19, 21; 1Kor.10: 11; Gal.4: 44; Why.11: 15
      II.            Yesus memiliki visi di dalam pelayananNya (Jesus had vision in His ministry)
a)      Yesus memiliki visi yang jelas didalam pelayananNya (Jesus had a clear vision for His ministry) Maz.40:7- 8; Yes.61:1; Luk.19:9- 10; Yoh.3:34, 6:33, 38, 5:36, 17:4, 19:30
b)      Yesus melakukan segala sesuatu menurut visiNya (Jesus did everything according to His vision) Yoh.4: 34; 19: 30, Mark.1: 35- 39; 6: 4- 6; 8: 31, Luk.4: 42- 44; 9: 1-2, 11,22; 10:1- 2, 17: 25; Mat.4: 23; 9: 35; Mark. 10: 46- 52
c)      Yesus membayar visi-Nya dengan nyawa-Nya (Jesus paid the highest price for His vision)  Yoh.4:34; 19: 28-30, Mark.3:20; 6:31-34, Mat.26:39
Pepatah: “If your vision doesn’t cost you something, it’s daydream” (John Maxwell)
   III.            Manusia di ciptakan untuk memiliki visi  (Man is created to have vision)
a)      Manusia telah diciptakan sesuai dengan gambaran Allah (Man was created in God’s image)  Kej.1: 26- 27
b)      Manusia diciptakan untuk memiliki visi secara global (Man is created to have a global vision) Kej.1: 26- 28, Kis. 1: 6- 8
c)      Allah menyatakan visi-Nya kepada manusia (God has revealed His vision to His people): Kej.1: 27- 28
*      Abraham,   Kej.12:1- 3; 15: 1- 6
*      Daud,   2Sam.7: 8- 11; 16- 17
*      Yesaya,   Yes.2:1- 3
*      Orang Percaya,   Mat.28:18- 20, Kis.1:6- 8
d)      Allah memberikan kemampuan kepada manusia untuk memenuhi visi-Nya (God gives man the capability to fulfill His vision) Kis.1: 8, Mat. 28: 18- 20, Ul. 28: 13, 1Kor. 12: 4- 7, Ef. 4: 11- 12

   IV.            Ada empat macam visi:
*      Zero Vision
Orang yang hidup tanpa memiliki visi sama sekali.
Pepatah: “The tragedy of life is what dies inside a man while he lives” ( Albert Einstein)
*      Micro Vision
Kebanyakan selalu di mulai dari tahap ini, kemudian baru berlanjut ketahap yang lebih luas. Pada umumnya mereka yang memiliki micro vision adalah mereka yang berfokus untuk setia kepada keluarganya, pekerjaan-nya dan teman-temannya.
Contoh: Rut
*      Mezzo Vision
Pada umumnya mereka yang memiliki mezzo vision adalah mereka yang memiliki pengaruh dalam lingkungan seperti masyarakat, Gereja, pelayanan, bisnis, dan pemerintah.
Contoh: Pendeta, Menteri, Ishak
*      Macro Vision
Pada umumnya mereka yang memiliki macro vision adalah mereka yang disebut ‘people public’. Visi ini menyangkut sebuah bangsa bahkan lebih. Macro vision ini selalu melewati banyak pencobaan dan ujian.
Contoh: Yusuf, Billy Graham, Thomas Edison, Abraham Lincoln, dll.
      V.            Mengapa kita harus memiliki sebuah visi
Apa yang dapat visi dapat perbuat bagi kita ?
Ada lima hal yang Goal dapat perbuat bagi kita:

1.    Visi menolong supaya kita dapat mempunyai arah tujuan hidup  Kata ‘antusias’ itu berasal dari dua kata bahasa Yunani, yakni “en” dan “theos” , yang berarti “didalam Tuhan”. Jadi orang yang memiliki antusias dalam hidupnya adalah orang yang tinggal didalam Tuhan dan Tuhan didalam orang tersebut. Visilah yang memberi arah dalam hidup kita.

2.     Visi menolong supaya kita dapat menyatukan seluruh konsentrasi, energi dan potensi kita.

Visilah yang menolong kita untuk menyaring semua informasi yang masuk.

3.    Tanpa visi kita tidak akan menjadi seorang pemimpin.
A blind man’s world is bounded by the limits of his touch; an ignorant man’s world is bounded by the limits of his knowledge; a great man’s world is bounded by the limits of his vision.

4.    Visi dapat membuat kita berani didalam mengambil keputusan
Visilah yang menolong kita untuk mengambil keputusan yang tepat.
Max Gunther, penulis buku “The very, very Rich and How They Got That Way”, dalam researchnya, mengatakan bahwa ada tiga hal yang utama dari kepribadian orang-orang suksess. Salah satu dari tiga hal ini adalah “making decision”. Mereka adalah orang-orang yang berani didalam mengambil suatu keputusan.

5.    Visi dapat membangun spirit kita sehingga kita tidak gampang menyerah
Illustrasi:
*      Thomas Edison
*      Winston Churchill
*       Abraham Lincoln

6.    Visi itu sangat diperlukan karena:
*      Memberikan inspirasi kepada orang (It inspires people)
*      Menarik perhatian orang (It attracts people)
*      Menompang orang (It sustains people)
*      Membangun masyarakat (It builds community).

7.      Menyiapkan untuk menerima sebuah visi:
*      Baca Firman Tuhan (Kej. 13: 14; What you see is what you get)
*      Berdoa dan berpuasa (Ams. 20: 12; Yer. 33: 3)
*      Menerapkan prinsip hidup (values) (Amsal 29: 18b; The power is the principles/ values. Principles can control our consequences of our choices. Methods are many. But principles are few. Methods always change. Principles never do)
*      Mengasah talenta (Matius 25: 29)
*      Mencari pengalaman
Konklusi
Perspective of our life:
*      Mission: purpose of life
*      Vision: guidance to fulfil the purpose of life
*      Values: Principle & standard of who we are