APA ITU VISI ALLAH
Matius Sobolim |
Visi adalah kemampuan untuk melihat kepada sesuatu yang belum kelihatan dan
menjadikan kelihatan.
I.
Allah adalah Allah yang visioner (God is God of
vision)
a)
Visi Allah ditetapkan sebelum dunia dijadikan (God’s vision for creation existed
before creation existed) Mat.25:31- 34; Kis.15:16- 18; Rom.16:25- 26; Ef.1:4-
5; 9- 10; Kol.1:26; 2Tim.1: 9- 10; Titus 1: 2; 1Pet.1:20; Why.13:8
b)
Visi Allah itu kekal (God’s vision is eternal) Maz.119:
89, 160; Hab.3:6; 2Kor.4:17- 18; 2Kor.5:1; Ef.3:11; Titus 1:2;
Ibr.9:12,15; Ibr.13: 20; Why.14: 6
c)
Visi Allah selalu merangkup dan merangkul keseluruhan
(God’s vision
is both all-embrancing and all-ancompassing):
Ø
Dalam penciptaan alam semesta (Kej.1:26- 31)
Ø
Dalam penciptaan manusia (Rom.8:28- 30, 1Kor.2:7)
Ø
Dalam gereja (Ef.3:9- 11)
Ø
Dalam individu(Yer.29:11, Yoh.10:14,27- 29,
Mat.10:28- 30, 1Pet.1:2)
d)
Visi Allah itu selalu teguh (God’s vision is firm) Maz.
33: 11; 2Kor.3:
16- 18; Kol.3: 10; Ibr.2: 6- 11
e)
Allah melakukan segala sesuatu sesuai dengan visi-Nya
(God does
everything according to His vision) Ayub 23:13; Maz.115: 3; Maz.135: 6; Ams.19:
21; Yes.14: 24; 46:10- 11; Dan.4:25; Ef.1:11
f)
Allah akan memenuhi seluruh visi-Nya (God will fulfil all His
vision) Bil.23: 19; Maz.89: 34; Yes.14: 24, 27; 46: 10-
11; 48: 3; 55: 11, Hab.2: 3, Tit.1: 2, Mat.24: 35; Rom.8: 28- 30, 9: 11;
2 Tim.1: 9; Dan.2: 44; 9: 24- 27; Amos 9: 11, Mik.4: 1; Kis.3: 19, 21; 1Kor.10:
11; Gal.4: 44; Why.11: 15
II.
Yesus memiliki visi di dalam pelayananNya (Jesus had
vision in His ministry)
a)
Yesus memiliki visi yang jelas didalam pelayananNya (Jesus had a clear vision for His
ministry) Maz.40:7- 8; Yes.61:1; Luk.19:9- 10; Yoh.3:34, 6:33,
38, 5:36, 17:4, 19:30
b)
Yesus melakukan segala sesuatu menurut visiNya (Jesus did everything according to
His vision) Yoh.4: 34;
19: 30, Mark.1: 35- 39; 6: 4- 6; 8: 31, Luk.4: 42- 44; 9: 1-2, 11,22;
10:1- 2, 17: 25; Mat.4: 23; 9: 35; Mark. 10: 46- 52
c)
Yesus membayar visi-Nya dengan nyawa-Nya (Jesus paid the highest price for His
vision) Yoh.4:34; 19: 28-30,
Mark.3:20; 6:31-34, Mat.26:39
Pepatah: “If your vision doesn’t
cost you something, it’s daydream” (John Maxwell)
III.
Manusia di ciptakan untuk memiliki visi (Man is created to have vision)
a)
Manusia telah diciptakan sesuai dengan gambaran Allah
(Man was created in God’s image) Kej.1:
26- 27
b)
Manusia diciptakan untuk memiliki visi secara global
(Man is created to have a global vision) Kej.1: 26- 28, Kis. 1: 6- 8
c)
Allah menyatakan visi-Nya kepada manusia (God has revealed His vision to His people):
Kej.1: 27- 28
Abraham, Kej.12:1- 3; 15: 1- 6
Daud, 2Sam.7: 8- 11; 16- 17
Yesaya, Yes.2:1- 3
Orang Percaya, Mat.28:18- 20,
Kis.1:6- 8
d)
Allah memberikan kemampuan kepada manusia untuk
memenuhi visi-Nya (God gives man the capability to fulfill His vision)
Kis.1: 8, Mat. 28: 18- 20, Ul. 28: 13, 1Kor. 12: 4- 7, Ef. 4: 11- 12
IV.
Ada empat macam visi:
Zero Vision
Orang yang hidup tanpa memiliki visi
sama sekali.
Pepatah: “The tragedy of life is
what dies inside a man while he lives” ( Albert Einstein)
Micro Vision
Kebanyakan selalu di mulai dari
tahap ini, kemudian baru berlanjut ketahap yang lebih luas. Pada umumnya mereka
yang memiliki micro vision adalah mereka yang berfokus untuk setia kepada
keluarganya, pekerjaan-nya dan teman-temannya.
Contoh: Rut
Mezzo Vision
Pada umumnya mereka yang memiliki
mezzo vision adalah mereka yang memiliki pengaruh dalam lingkungan seperti
masyarakat, Gereja, pelayanan, bisnis, dan pemerintah.
Contoh: Pendeta, Menteri, Ishak
Macro Vision
Pada umumnya mereka yang memiliki
macro vision adalah mereka yang disebut ‘people public’. Visi ini menyangkut
sebuah bangsa bahkan lebih. Macro vision ini selalu melewati banyak pencobaan
dan ujian.
Contoh: Yusuf, Billy Graham, Thomas Edison, Abraham Lincoln, dll.
V.
Mengapa kita harus memiliki sebuah visi
Apa yang dapat visi dapat perbuat bagi kita ?
Ada lima hal yang Goal dapat perbuat
bagi kita:
1.
Visi menolong supaya kita dapat mempunyai arah tujuan
hidup Kata ‘antusias’ itu berasal dari dua kata bahasa Yunani, yakni “en”
dan “theos” , yang berarti “didalam Tuhan”. Jadi orang yang
memiliki antusias dalam hidupnya adalah orang yang tinggal didalam Tuhan dan
Tuhan didalam orang tersebut. Visilah yang memberi arah dalam hidup kita.
2.
Visi menolong supaya kita dapat
menyatukan seluruh konsentrasi, energi dan potensi kita.
Visilah yang menolong kita untuk
menyaring semua informasi yang masuk.
3.
Tanpa visi kita tidak akan menjadi seorang pemimpin.
A blind man’s world is bounded by
the limits of his touch; an ignorant man’s world is bounded by the limits of
his knowledge; a great man’s world is bounded by the limits of his vision.
4.
Visi dapat membuat kita berani didalam mengambil
keputusan
Visilah yang menolong kita untuk
mengambil keputusan yang tepat.
Max Gunther, penulis buku “The very,
very Rich and How They Got That Way”, dalam researchnya, mengatakan bahwa ada
tiga hal yang utama dari kepribadian orang-orang suksess. Salah satu dari tiga
hal ini adalah “making decision”. Mereka adalah orang-orang yang berani didalam
mengambil suatu keputusan.
5.
Visi dapat membangun spirit kita sehingga kita tidak
gampang menyerah
Illustrasi:
Thomas Edison
Winston Churchill
Abraham Lincoln
6.
Visi itu sangat diperlukan karena:
Memberikan inspirasi kepada orang (It inspires
people)
Menarik perhatian orang (It attracts people)
Menompang orang (It sustains people)
Membangun masyarakat (It builds community).
7.
Menyiapkan untuk menerima sebuah visi:
Baca Firman Tuhan (Kej. 13: 14; What you see is
what you get)
Berdoa dan berpuasa (Ams. 20: 12; Yer. 33: 3)
Menerapkan prinsip hidup (values) (Amsal 29: 18b;
The power is the principles/ values. Principles can control our consequences of
our choices. Methods are many. But principles are few. Methods always change.
Principles never do)
Mengasah talenta (Matius 25: 29)
Mencari pengalaman
Konklusi
Perspective
of our life:
Mission: purpose of life
Vision: guidance to fulfil the purpose of life
Values: Principle & standard of who we are