Selasa, 04 Juni 2013

Pengantar Full Life - 2 Korintus

Pengantar Full Life - 2 Korintus
Pasal: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13       

Oleh 
Matius Sobolim
 
Pengantar 2  Korintus
 
 

Penulis          : Paulus
Tema             : Kemuliaan Melalui Penderitaan
Tanggal Penulisan: Tahun 55/56

Latar Belakang
Paulus menulis surat kiriman ini kepada jemaat di Korintus dan kepada
orang percaya di seluruh Akhaya (2Kor 1:1), dengan menyebut namanya
sendiri sebanyak dua kali (2Kor 1:1; 2Kor 10:1). Setelah mendirikan jemaat
di Korintus selama perjalanan misinya yang kedua, Paulus dan jemaat itu
sering berhubungan karena masalah dalam jemaat
 
 (Lihat 
 
"PENDAHULUAN SURAT 1KORINTUS" 08185).

Urutan hubungan ini dan latar belakang penulisan 2 Korintus adalah sebagai
berikut:

(1) Setelah beberapa kali berhubungan dan surat-menyurat yang awal di
    antara Paulus dengan jemaat itu (misalnya: 1Kor 1:11; 1Kor 5:9;
    1Kor 7:1), maka Paulus menulis surat 1 Korintus dari Efesus
    (awal tahun 55/56).

(2) Berikut, Paulus menyeberangi Laut Aegea menuju Korintus untuk
    menangani masalah yang berkembang dalam jemaat. Kunjungan ini di
    antara 1 dan 2 Korintus (bd. 2Kor 13:1-2) merupakan suatu kunjungan
    yang tak menyenangkan, baik bagi Paulus maupun bagi jemaat itu
    (2Kor 2:1-2).

(3) Setelah kunjungan ini, ada laporan disampaikan kepada Paulus di Efesus
    bahwa para penentang di Korintus itu masih menyerang pribadinya dan
    wewenang rasulinya, dengan harapan agar mereka dapat membujuk sebagian
    jemaat itu untuk menolak Paulus.

(4) Sebagai tanggapan terhadap laporan ini, Paulus menulis surat
    2 Korintus dari Makedonia (akhir tahun 55/56).

(5) Segera sesudah itu, Paulus mengadakan perjalanan ke Korintus lagi
    (2Kor 13:1), dan tinggal di situ selama lebih kurang tiga bulan
    (bd. Kis 20:1-3a). Dari situ ia menulis kitab Roma.

Tujuan
Paulus menulis surat ini kepada tiga golongan orang di Korintus.

(1) Pertama, ia menulis untuk mendorong mayoritas dalam jemaat di Korintus
    yang tetap setia kepadanya sebagai bapa rohani mereka.

(2) Ia menulis untuk menantang dan menyingkapkan rasul-rasul palsu yang
    terus-menerus berbicara menentang dia secara pribadi dengan harapan
    dapat meruntuhkan wibawa dan kerasulannya dan untuk memutarbalikkan
    beritanya.

(3) Ia juga menulis untuk menegur minoritas dalam jemaat yang sedang
    dipengaruhi oleh para lawan Paulus dan yang terus-menerus menolak
    wewenang dan tegurannya. Paulus meneguhkan kembali integritas dan
    wewenang rasulinya, menjelaskan motivasinya dan memperingatkan mereka
    terhadap pemberontakan yang lebih lanjut.

Kitab 2 Korintus berfungsi untuk mempersiapkan jemaat secara keseluruhan
untuk kunjungannya yang akan datang.

Survai
Kitab 2 Korintus mempunyai tiga bagian utama.

(1) Pada bagian pertama (pasal 1-7; 2Kor 1:1--7:16), Paulus mulai dengan
    mengucap syukur kepada Allah atas penghiburan yang dikaruniakan-Nya di
    tengah-tengah penderitaan untuk Injil, memuji jemaat Korintus karena
    mendisiplinkan orang yang berbuat dosa serius sambil mempertahankan
    integritas Paulus dalam kaitan dengan perubahan rencana perjalanannya.
    Dalam 2Kor 3:1--6:10 Paulus menyumbangkan pengertian yang paling
    luas dalam PB mengenai sifat yang benar dari pelayanan Kristen. Ia
    menekankan pentingnya pemisahan dari dunia ini (2Kor 6:11--7:1) dan
    mengungkapkan sukacitanya ketika mendengar dari Titus tentang
    pertobatan banyak anggota jemaat di Korintus yang sebelumnya telah
    menentang wewenangnya (pasal 7; 2Kor 7:1-16).

(2) Di pasal 8, 9; (2Kor 8:1-24 dan 2Kor 9:1-15), Paulus menasihati
    jemaat Korintus untuk menandingi kemurahan hati orang Makedonia yang
    dengan sepenuh hati telah menyumbangkan persembahan yang telah
    dikumpulkannya untuk orang Kristen yang menderita di Yerusalem.

(3) Pada pasal 10, 13; (2Kor 10:1--13:13), nada surat berubah. Di sini
    Paulus mempertahankan kerasulannya dengan menguraikan panggilannya,
    kualifikasi, dan penderitaannya sebagai seorang rasul yang benar.
    Dengan ini Paulus mengharapkan jemaat Korintus akan mengenal
    rasul-rasul palsu di antara mereka dan dengan demikian mereka dapat
    luput dari disiplin yang lebih lanjut ketika ia sendiri datang lagi.
    Paulus mengakhiri kitab 2 Korintus dengan satu-satunya ucapan berkat
    yang menyinggung Trinitas dalam PB (2Kor 13:14).

Ciri-ciri Khas
Empat ciri utama menandai surat ini:

(1) Kitab ini merupakan surat yang paling banyak memberitahukan riwayat
    hidup Paulus. Banyak petunjuk pada dirinya ini, dibuatnya dengan
    rendah hati, minta maaf dan bahkan dengan malu, tetapi karena terpaksa
    mengingat situasi yang ada di Korintus.

(2) Kitab ini melampaui semua surat kiriman lain dari Paulus dalam hal
    menyatakan kuatnya dan dalamnya kasih serta keprihatinan bagi anak
    rohaninya.

(3) Kitab ini berisi teologi yang paling lengkap dalam PB mengenai
    penderitaan Kristen (2Kor 1:3-11; 2Kor 4:7-18; 2Kor 6:3-10;
    2Kor 11:23-30; 2Kor 12:1-10) dan mengenai hal memberi secara
    kristiani (pasal 8-9; 2Kor 8:1--9:15).

(4) Istilah-istilah kunci, seperti: kelemahan, dukacita, air mata, bahaya,
    kesukaran, penderitaan, penghiburan, kemegahan, kebenaran, pelayanan,
    dan kemuliaan, menggarisbawahi sifat unik dari surat ini.
 

KALAU YESUS ADALAH ALLAH, BAGAIMANA DIA BERDOA KEPADA ALLAH DAN APAKAH YESUS BERDOA KEPADA DIRINYA SENDIRI ?

  KALAU YESUS ADALAH ALLAH, BAGAIMANA DIA BERDOA KEPADA ALLAH DAN APAKAH YESUS BERDOA KEPADA DIRINYA SENDIRI ? Ev. Matius Sobolim, M. Th. ...