Minggu, 09 Juni 2013

Apakah Mormonisme ajaran sesat? Apa yang dipercaya penganut Mormon?



Apakah Mormonisme ajaran sesat? Apa yang dipercaya penganut Mormon?







OLEH



METIUS SOBOLIEM, S. Th.










Mormon

 Agama Mormon didirikan kurang dari 200 tahun lalu oleh seorang yang bernama Joseph Smith. Dia mengklaim telah menerima kunjungan pribadi dari Allah Bapa dan Yesus Kristus dan menyatakan semua gereja dan pengakuan iman mereka adalah merupakan kekejian bagi Tuhan. Joseph memperkenalkan agama baru yang mengklaim sebagai “satu-satunya gereja yang benar di bumi ini.” Masalahnya ajaran Mormonisme bertentangan dengan, memodifikasi dan mengembangkan Alkitab. Orang-orang Kristen tidak punya alasan untuk percaya bahwa Alkitab tidak benar dan tidak cukup. Percaya kepada Allah berarti percaya kepada FirmanNya. Dan setiap ayat Alkitab diinspirasikan oleh Allah, yang berarti berasal dari Allah (2 Timotius 3:16).



Para penganut Mormon percaya bahwa ada empat sumber firman yang diinspirasikan Allah dan bukan hanya satu. 1). Alkitab, “sejauh diterjemahkan dengan tepat.” Ayat-ayat mana yang diterjemahkan dengan tidak tepat tidak selalu jelas. 2) Kitab Mormon yang “diterjemahkan” oleh Smith dan diterbitkan pada tahun 1830. Smith mengklaim kitab ini sebagai “kitab yang paling benar” di dunia, dan dengan mengikuti aturan-aturannya orang dapat menjadi lebih dekat kepada Allah dibanding dengan “mengikuti kitab-kitab lain.” 3). The Doctrine and Covenants (Doktrin dan Perjanjian) dianggap oleh penganut Mormon sebagai kitab suci dan mengandung kumpulan wahyu modern yang berkaitan dengan Gereja Yesus Kristus yang telah dipulihkan.” 4) The Pearl of the Great Price (Mutiara Yang Berharga) dianggap oleh para penganut Mormon sebagai “klarifikasi” doktrin dan pengajaran-pengajaran yang telah hilang dari Alkitab dan juga tambahan informasi mengenai penciptaan bumi.

            Penganut Mormon percaya hal-hal berikut ini tentang Allah: bahwa Allah tidak selamanya merupakan Mahkluk yang Tertinggi dalam alam semesta ini, namun Dia mencapai status itu melalui hidup yang benar dan usaha yang terus menerus. Mereka percaya Allah Bapa memiliki “tubuh dari darah dan daging yang persis sama dengan yang dimiliki oleh manusia.” Sekalipun kemudian ditinggalkan oleh pemimpin-pemimpin Mormon di zaman modern, Brigham Young mengajarkan bahwa Adam sebenarnya adalah Allah dan bapa dari Yesus Kristus. Orang-orang Kristen mengetahui hal-hal berikut ini tentang Tuhan: hanya ada Satu Allah yang sejati (Ulangan 6:4, Yesaya 43:10, 44:6-8), bahwa Dia ada untuk selama-lamanya (Ulangan 33:27; Mazmur 90:2; 1 Timotius 1:17), Dia tidak diciptakan, namun adalah Pencipta (Kejadian 1, Mazmur 24:1, Yesaya 37:16). Allah sempurna dan tidak ada yang setara denganNya (Mazmur 86:8, Yesaya 40:25). Allah Bapa bukanlah manusia dan tidak pernah merupakan manusia (Bilangan 23:19, 1 Samuel 15:29, Hosea 11:9). Allah itu Roh (Yohanes 4:24) dan Roh tidak terbuat dari darah dan daging (Lukas 24:39).

            Mormon percaya bahwa ada tingkatan atau kerajaan yang berbeda-beda setelah kematian: Kerajaan Langit , Kerajaan Bumi dan Kerajaan Bintang dan Kegelapan. Di mana orang akan berada setelah mati bergantung pada apa yang mereka percaya dan lakukan dalam hidup ini. Alkitab memberitahukan bahwa setelah mati kita akan masuk Surga atau Neraka, tergantung pada apakah kita beriman pada Yesus atau tidak. Beralih dari tubuh ini berarti berada bersama dengan Tuhan (2 Korintus 5:6-8). Orang yang tidak percaya akan masuk ke Neraka, atau alam maut (Lukas 16:22-23). Ketika Yesus datang untuk kedua kalinya, kita akan menerima tubuh baru (1 Korintus 15:50-54). Akan ada Langit Baru dan Bumi Baru untuk orang-orang percaya (Wahyu 21:1) dan orang-orang yang tidak percaya akan dilemparkan ke dalam lautan api yang kekal (Wahyu 20:11-15). Tidak ada kesempatan lain untuk penebusan setelah kematian (Ibrani 9:27).

            Para pemimpin Mormon mengajarkan bahwa inkarnasi Yesus adalah hasil hubungan fisik antara Allah Bapa dan Maria. Mereka percaya bahwa Yesus adalah Allah, namun setiap manusia juga dapat menjadi allah. Secara historis keKristenan mengajarkan Tritunggal/Trinitas dan bahwa Allah berada untuk selama-lamanya sebagai Bapa, Anak, dan Roh Kudus (Matius 28:190. Tidak seorangpun dapat menjadi Allah, hanya Allahlah yang kudus (1 Samuel 2:2).



            Kita hanya dapat menjadi suci dalam pandangan Allah melalui iman kepadaNya (1 Korintus 1:2) Yesus adalah satu-satuNya Anak Tunggal Allah (Yohanes 3:16) dan satu-satunya yang pernah hidup tanpa dosa, tanpa cacat cela, dan sekarang menduduki tempat yang paling terhormat di Surga (Ibrani 7:26). Yesus dan Allah secara esensi adalah satu, Yesus adalah Dia yang sudah ada sebelum dilahirkan secara fisik (Yohanes 1:1-8, 8:56). Yesus memberi diriNya kepada kita sebagai korban, dan Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan kelak setiap orang akan mengakui Yesus Kristus adalah Tuhan (Filipi 2:6-11).



            Yesus memberitahu bahwa tidak mungkin seseorang masuk ke Surga melalui perbuatan baiknya sendiri, hanya dengan iman di dalam Dia barulah hal itu dimungkinkan (Matius 19:26). Dan banyak orang tidak akan memilih dia. “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya” (Matius 7:13). Kita semua pantas menerima hukuman kekal untuk dosa-dosa kita,namun kasih dan anugrah Allah yang tidak terbatas telah memberi jalan keluar kepada kita. “ Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Roma 6:23).

            Sudah jelas bahwa hanya ada satu cara untuk menerima keselamatan, yaitu mengenal Allah dan PutraNya, Yesus (Yohanes 17:3). Bukan melalui perbuatan, namun melalui iman (Roma 1:17; 3:28). Ketika kita beriman, kita akan menaati hukum-hukum Tuhan dan dibaptiskan karena mencintai Dia, bukan karena baptisan adalah syarat untuk mendapat keselamatan. Kita menerima karunia ini siapapun kita atau apapun yang sudah kita lakukan (Roma 3:22). “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kisah 4:12). Sekalipun penganut Mormon biasanya adalah orang-orang yang suka berkawan, pengasih dan baik, mereka ambil bagian dalam agama yang sesat yang mengubah natur Allah, Pribadi dari Yesus Kristus dan jalan keselamatan.[1]






APA ITU VISI ALLAH



APA ITU VISI ALLAH

Matius Sobolim
Visi  adalah kemampuan untuk melihat kepada sesuatu yang belum kelihatan dan menjadikan kelihatan.

                   I.            Allah adalah Allah yang visioner (God is God of vision)
          a)      Visi Allah ditetapkan sebelum dunia dijadikan (God’s vision for creation existed before creation existed) Mat.25:31- 34; Kis.15:16- 18; Rom.16:25- 26; Ef.1:4- 5; 9- 10; Kol.1:26; 2Tim.1: 9- 10; Titus 1: 2; 1Pet.1:20; Why.13:8

b)      Visi Allah itu kekal (God’s vision is eternal) Maz.119: 89, 160; Hab.3:6; 2Kor.4:17- 18; 2Kor.5:1; Ef.3:11; Titus 1:2; Ibr.9:12,15; Ibr.13: 20; Why.14: 6
c)      Visi Allah selalu merangkup dan merangkul keseluruhan (God’s vision is both all-embrancing and all-ancompassing):
Ø  Dalam penciptaan alam semesta (Kej.1:26- 31)
Ø  Dalam penciptaan manusia (Rom.8:28- 30, 1Kor.2:7)
Ø  Dalam gereja (Ef.3:9- 11)
Ø   Dalam individu(Yer.29:11, Yoh.10:14,27- 29, Mat.10:28- 30, 1Pet.1:2)
d)      Visi Allah itu selalu teguh (God’s vision is firm) Maz. 33: 11; 2Kor.3: 16- 18; Kol.3: 10; Ibr.2: 6- 11
e)      Allah melakukan segala sesuatu sesuai dengan visi-Nya (God does everything according to His vision) Ayub 23:13; Maz.115: 3; Maz.135: 6; Ams.19: 21; Yes.14: 24; 46:10- 11; Dan.4:25; Ef.1:11
f)       Allah akan memenuhi seluruh visi-Nya (God   will fulfil all His vision) Bil.23: 19; Maz.89: 34; Yes.14: 24, 27; 46: 10- 11; 48: 3; 55: 11, Hab.2: 3, Tit.1: 2, Mat.24: 35; Rom.8: 28- 30, 9: 11; 2 Tim.1: 9; Dan.2: 44; 9: 24- 27; Amos 9: 11, Mik.4: 1; Kis.3: 19, 21; 1Kor.10: 11; Gal.4: 44; Why.11: 15
      II.            Yesus memiliki visi di dalam pelayananNya (Jesus had vision in His ministry)
a)      Yesus memiliki visi yang jelas didalam pelayananNya (Jesus had a clear vision for His ministry) Maz.40:7- 8; Yes.61:1; Luk.19:9- 10; Yoh.3:34, 6:33, 38, 5:36, 17:4, 19:30
b)      Yesus melakukan segala sesuatu menurut visiNya (Jesus did everything according to His vision) Yoh.4: 34; 19: 30, Mark.1: 35- 39; 6: 4- 6; 8: 31, Luk.4: 42- 44; 9: 1-2, 11,22; 10:1- 2, 17: 25; Mat.4: 23; 9: 35; Mark. 10: 46- 52
c)      Yesus membayar visi-Nya dengan nyawa-Nya (Jesus paid the highest price for His vision)  Yoh.4:34; 19: 28-30, Mark.3:20; 6:31-34, Mat.26:39
Pepatah: “If your vision doesn’t cost you something, it’s daydream” (John Maxwell)
   III.            Manusia di ciptakan untuk memiliki visi  (Man is created to have vision)
a)      Manusia telah diciptakan sesuai dengan gambaran Allah (Man was created in God’s image)  Kej.1: 26- 27
b)      Manusia diciptakan untuk memiliki visi secara global (Man is created to have a global vision) Kej.1: 26- 28, Kis. 1: 6- 8
c)      Allah menyatakan visi-Nya kepada manusia (God has revealed His vision to His people): Kej.1: 27- 28
*      Abraham,   Kej.12:1- 3; 15: 1- 6
*      Daud,   2Sam.7: 8- 11; 16- 17
*      Yesaya,   Yes.2:1- 3
*      Orang Percaya,   Mat.28:18- 20, Kis.1:6- 8
d)      Allah memberikan kemampuan kepada manusia untuk memenuhi visi-Nya (God gives man the capability to fulfill His vision) Kis.1: 8, Mat. 28: 18- 20, Ul. 28: 13, 1Kor. 12: 4- 7, Ef. 4: 11- 12

   IV.            Ada empat macam visi:
*      Zero Vision
Orang yang hidup tanpa memiliki visi sama sekali.
Pepatah: “The tragedy of life is what dies inside a man while he lives” ( Albert Einstein)
*      Micro Vision
Kebanyakan selalu di mulai dari tahap ini, kemudian baru berlanjut ketahap yang lebih luas. Pada umumnya mereka yang memiliki micro vision adalah mereka yang berfokus untuk setia kepada keluarganya, pekerjaan-nya dan teman-temannya.
Contoh: Rut
*      Mezzo Vision
Pada umumnya mereka yang memiliki mezzo vision adalah mereka yang memiliki pengaruh dalam lingkungan seperti masyarakat, Gereja, pelayanan, bisnis, dan pemerintah.
Contoh: Pendeta, Menteri, Ishak
*      Macro Vision
Pada umumnya mereka yang memiliki macro vision adalah mereka yang disebut ‘people public’. Visi ini menyangkut sebuah bangsa bahkan lebih. Macro vision ini selalu melewati banyak pencobaan dan ujian.
Contoh: Yusuf, Billy Graham, Thomas Edison, Abraham Lincoln, dll.
      V.            Mengapa kita harus memiliki sebuah visi
Apa yang dapat visi dapat perbuat bagi kita ?
Ada lima hal yang Goal dapat perbuat bagi kita:

1.    Visi menolong supaya kita dapat mempunyai arah tujuan hidup  Kata ‘antusias’ itu berasal dari dua kata bahasa Yunani, yakni “en” dan “theos” , yang berarti “didalam Tuhan”. Jadi orang yang memiliki antusias dalam hidupnya adalah orang yang tinggal didalam Tuhan dan Tuhan didalam orang tersebut. Visilah yang memberi arah dalam hidup kita.

2.     Visi menolong supaya kita dapat menyatukan seluruh konsentrasi, energi dan potensi kita.

Visilah yang menolong kita untuk menyaring semua informasi yang masuk.

3.    Tanpa visi kita tidak akan menjadi seorang pemimpin.
A blind man’s world is bounded by the limits of his touch; an ignorant man’s world is bounded by the limits of his knowledge; a great man’s world is bounded by the limits of his vision.

4.    Visi dapat membuat kita berani didalam mengambil keputusan
Visilah yang menolong kita untuk mengambil keputusan yang tepat.
Max Gunther, penulis buku “The very, very Rich and How They Got That Way”, dalam researchnya, mengatakan bahwa ada tiga hal yang utama dari kepribadian orang-orang suksess. Salah satu dari tiga hal ini adalah “making decision”. Mereka adalah orang-orang yang berani didalam mengambil suatu keputusan.

5.    Visi dapat membangun spirit kita sehingga kita tidak gampang menyerah
Illustrasi:
*      Thomas Edison
*      Winston Churchill
*       Abraham Lincoln

6.    Visi itu sangat diperlukan karena:
*      Memberikan inspirasi kepada orang (It inspires people)
*      Menarik perhatian orang (It attracts people)
*      Menompang orang (It sustains people)
*      Membangun masyarakat (It builds community).

7.      Menyiapkan untuk menerima sebuah visi:
*      Baca Firman Tuhan (Kej. 13: 14; What you see is what you get)
*      Berdoa dan berpuasa (Ams. 20: 12; Yer. 33: 3)
*      Menerapkan prinsip hidup (values) (Amsal 29: 18b; The power is the principles/ values. Principles can control our consequences of our choices. Methods are many. But principles are few. Methods always change. Principles never do)
*      Mengasah talenta (Matius 25: 29)
*      Mencari pengalaman
Konklusi
Perspective of our life:
*      Mission: purpose of life
*      Vision: guidance to fulfil the purpose of life
*      Values: Principle & standard of who we are

KALAU YESUS ADALAH ALLAH, BAGAIMANA DIA BERDOA KEPADA ALLAH DAN APAKAH YESUS BERDOA KEPADA DIRINYA SENDIRI ?

  KALAU YESUS ADALAH ALLAH, BAGAIMANA DIA BERDOA KEPADA ALLAH DAN APAKAH YESUS BERDOA KEPADA DIRINYA SENDIRI ? Ev. Matius Sobolim, M. Th. ...