Senin, 17 Januari 2022

SEPULUH KRITERIA PEMIMPIN YANG BAIK SECARA IDEAL

 

SEPULUH KRITERIA PEMIMPIN YANG BAIK SECARA IDEAL


Pimpinan di setiap badan atau organisasi adalah tonggak awal yang penting, maka dari itu memilih kriteria pemimpin yang baik harus dilakukan secara selektif. Pada dunia pekerjaan misalnya, seorang pemimpin tidak hanya memegang tanggung jawab pekerjaan atas dirinya namun juga pada bawahan yang dipimpinnya. Karakter pemimpin yang baik dan tepat diharapkan dapat membawa dampak yang baik bagi perusahaan dan juga kondisi di sekitarnya.

Menjadi seorang pemimpin adalah impian banyak orang, Anda mungkin termasuk salah satunya. Setiap orang pun sejatinya mampu untuk bisa menjadi seorang pemimpin. Sayangnya, tidak semua orang bisa benar-benar jadi pemimpin. Pada kenyataannya, menjadi seorang pemimpin yang baik itu tidak hanya sekadar tekad yang tinggi. Lebih jauh lagi, seorang pemimpin sejati haruslah didukung sejumlah kriteria tertentu yang didapat dari proses yang panjang dan konsisten. Lalu, apa saja kiranya kriteria ideal bagi seorang pemimpin? Nah, Anda para calon pemimpin masa depan, wajib memiliki kriteria berikut ini:  

   I.        Sepuluh Kriteria Pemimpin Yang Baik didalam Sebuah Organisasi

1.   Punya Manajemen yang Baik untuk Diri Sendiri Terlebih Dahulu

Kriteria pertama dari yang harus Anda punya untuk bisa menjadi seorang pemimpin baik adalah bisa mengatur diri sendiri dengan baik. Ya, sebelum bisa memimpin orang lain, tentunya Anda harus bisa memimpin diri Anda sendiri terlebih dahulu, bukan? Jika untuk memimpin diri sendiri saja sudah gagal, bagaimana memimpin dan mengatur orang lain? Aturlah berbagai aspek fundamental dalam diri Anda, mulai dari waktu, perhatian, hingga emosi diri. Secara paralel, cari tahu terus apa yang jadi kekuatan, kelemahan, dan potensi yang Anda punya. Dengan begitu, timbul harmoni dalam diri Anda, yang mana tentunya akan sangat berdampak positif bagi upaya untuk sampai di predikat ‘pemimpin ideal’. Intinya, Anda harus bisa mengontrol dan disiplin terhadap semua tindakan yang dlakukan, disamping Anda juga harus menjauhi yang namanya sifat kaku dan tidak fleksibel karena itu alah akan tambah menyusahkan Anda.

2.   Punya Strategi dalam Bertindak

Setelah manajemen diri, kriteria selanjutnya yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin ialah segala tindak tanduknya harus disusun dengan baik dan penuh strategi. Sebagai leader, semua keputusan tentunya berada di tangan Anda. Baik atau buruknya langkah Anda dan tim Anda ke depannya bergantung pada decision yang Anda ambil. Oleh karena itu, seorang pemimpin ideal haruslah cerdas dalam menentukan strategi terbaik yang nantinya mampu memberikan hasil sesuai ekspektasi. Jangan pernah terburu-buru dalam mengambil suatu keputusan karena biasanya hal tersebut malah merugikan Anda dan tim nantinya. 

3.   Mampu Berkomunikasi dengan Baik dan Efektif

Kita semua setuju bahwa komunikasi itu peranannya sangat fundamental di seluruh aspek kehidupan. Mulai dari lingkungan keluarga sampai lingkungan pekerjaan, komunikasi yang baik tentu akan menjadikan semua aspe tersebut dapat berjalan sebagaimana mustinya. Seorang pemimpin yang baik, tentunya menyadari akan pentingnya komunikasi. Dan bukan hanya soal komunikasi itu sendiri, namun ia juga tahu bagaimaa menciptakan suatu pola komunikasi yang efektif. Artinya, kapan harus berbicara dan kapan harus mendengarkan. Saat tengah mengadakan rapat dengan tim di kantor misalnya, Anda tentu saja harus bisa menyampaikan informasi yang berkaitan dengan rencana Anda pada saat itu dengan singkat, padat, dan jelas sehingga tidak akan terjadi yang namanya miss-communication. Komunikasi yang baik itu sendiri harus menjalar di semua aspek, yakni komunikasi langsung ke tim yang bersangkutan, departemen atau staf lain, hingga ke komunikasi virtual seperti e-mail dan media sosial.

4.   Tidak Lepas Tangan, Tapi Bisa Bertanggung Jawab

Nah, ini dia kriteria pemimpin ideal yang tak kalah pentingnya. Namanya seorang leader, tentunya Anda akan memikul tugas dan tanggung jawab yang berat jika ingin berhasil. Oleh karenanya, apapun yang akan terjadi di depan nanti, dengan segala risiko, jadilah pemimpin yang berani untuk bertanggung jawab. Jangan sampai Anda lepas tangan yang artinya melepaskan hal yang seharusnya menjadi tanggung jawab Anda. Jika demikian, tentu menjadi seorang pemimpin yang baik dan sukses hanyalah isapan jempol belaka.

5.   Punya Tujuan yang Jelas dan Konsisten untuk Mencapainya

Sebuah kesalahan besar jika Anda berpikir untuk melangkah tanpa memiliki tujuan yang jelas. Kendati situasi dan kondisi cenderung dinamis, namun sudah memiliki tujuan jelas di awal akan membuat Anda selalu fokus dan berusaha untuk mencari penyelesaian manakala sedang terjebak di suatu masalah yang menghambat. Pun demikian ketika di tengah perjalanan, ada sapuan ‘angin’ yang membuat Anda sedikit goyah, dengan menerapkan pola pikir seperti ini, maka Anda telah memenuhi kriteria seorang pemimpin yang baik. Jadilah Pribadi yang Layak Jadi Pemimpin Sebagaimana telah disebutkan di awal, pemimpin yang baik dihasilkan dari proses yang panjang dan penuh konsistensi.[1] 

6.   Memiliki kemampuan untuk bermimpi atau Visioner

   Pemimpin yang baik akan mampu menciptakan gambaran masa depan, bagaimana organisasi tersebut. Pemimpin dapat meningkatkan kualitas dan melakukan kemitraan dengan rekan-rekan, tim eksekutif, karyawan atau juga konsultan luar. Untuk mendapatkan visi terbaik, seorang pemimpin membutuhkan banyak ide dan orang-orang mendukung apa yang dilakukan dan membantu menciptakannya.[2]

 

7.   Mampu berpikir Strategis

Kriteria Pemimpin yang baik akan memahami dengan jelas dan langsung menghadapi kekuatan dan kelemahan organisasi mereka, serta peluang dan ancaman eksternal organisasi tersebut. Sifat strategis ini bisa dilihat pada jalan pikirannya dalam banyak hal seperti, memancing mitra besar untuk mendapatkan keuntungan yang besar pula bagi organisasi. 

8.   Konsistensi dan focus pada apa yang direncanakan

       Setelah visi dan misi organisasi ditetapkan, pemimpin yang baik akan berusaha mencapai apa yang telah ditetapkan dengan melakukan berbagai inisiatif baru. Sebaliknya, para pemimpin yang buruk mungkin memiliki puluhan program dan prioritas yang saling bertentangan. Pemimpin dengan 20 prioritas pada dasarnya tidak memiliki prioritas.

9.   Persuasif

       Para pemimpin yang baik dapat membawa orang lain untuk memahami sudut pandangnya dengan menggunakan logika, akal, emosi dan kekuatan kepribadian. Mereka memotivasi dengan persuasi ketimbang intimidasi. Kuncinya di sini adalah kriteria pemimpin yang baik adalah mampu berbicara dari hatinya.

10.     Menyenangkan

       Para pemimpin yang baik mungkin berlatar belakang para ilmuwan, insinyur atau ahli teknis , ahli hukum atau Teolog tetapi mereka mengakui keterampilan interpersonal adalah hal yang terpenting. Mereka menampilkan kecerdasan emosional tingkat tinggi, dan berkembang pada kemahiran, namun tetap disukai oleh banyak orang. Sekali lagi, kuncinya adalah apa yang ada di dalam diri si pemimpin tersebut disukai oleh banyak anggota. yang dimaksud disukai dini adalah Feliyou atau nilai kecerdasan ilmu pengetahun maupun, kerohanian. sikap dan karakter seorang pemimpin disukai banyak orang karena INTEGRITAS. Integritas adalah suatu wadah yang terintegrasi semua nilai-nilai kebaikan menyangkut, Kerohanian, Hukum, etika, tatakrama, dalam sosial masyarakat. 

     Secara garis besar kriteria pemimpin yang baik misalnya: seperti yang telah disebutkan di atas memberikan atmosfer yang positif bagi sebuah organisasi. Dalam dunia kerja karakter pemimpin yang baik bisa dilihat dari beberapa hal berikut ini:

v  Menjadi teladan yang baik

Untuk mendapatkan rasa hormat, penting untuk menunjukkan bahwa apa yang bisa anda lakukan. Orang-orang akan menghormati dan mendengarkan pemimpin jika mereka tahu, bahwa anda memiliki pengetahuan yang luas pada bidang anda. Diskusikan pengalaman tanpa pamer, dan tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mencapai posisi bos sekarang, tapi membuat mereka akan lebih bersemangat untuk menjadi bagian dari tim dan akan mengagumi Anda.
Meskipun menjadi bos, tetaplah bersikap ramah kepada semua karyawan dan harus memenuhi standar dasar profesionalisme, seperti berpakaian rapi, datang untuk bekerja dan pertemuan tepat waktu, dan berkomunikasi secara profesional.
 

v  Memberikan peraturan dan harapan sejelas-jelasnya

Apakah seorang CEO dari sebuah perusahaan atau manajer sebuah tim dari empat orang, penting untuk membuat harapan jelas dari awal. Memiliki kode etik atau buku peraturan, dapat menunjukkan bagaimana karyawan harus bertindak. Jika bekerja pada sebuah proyek, tujuan dan harapan harus jelas dari awal sehingga karyawan akan termotivasi dan juga tidak bingung. Aturan dan tujuan tertulis akan lebih baik diterapkan.

v  Mendengarkan Masukan dari Bawahan, maupun atasan lain

Meskipun penting untuk bersikap tegas, namun kriteria pemimin yang baik harus memberikan ruang untuk pertimbangan lain sehingga tidak terlihat seperti pemimpin diktator. Juga, ada banyak pelajaran dari masukan karyawan anda yang akan membantu bisnis lebih berkembang.

     Dari sepuluh  kriteria yang telah dipaparkan di atas, dan jangan lupa untuk konsisten dalam melakukannya. Hingga pada akhirnya hal ini akan menjadi sebuah kebiasaan. Selamat mencoba dan jadilah seorang pemimpin. Peran pimpinan pada organisasi sangat penting karena seperti sebuah kapal yang membutuhkan nakhoda tangguh karena akan menentukan bagaimana organisasi tersebut akan berjalan. 10 kriteria pemimpin yang baik di bawah ini adalah hal wajib yang harus dimiliki para pemimpin.[3]



[2] Diposkan pada: pada tanggal 17 Janwari 2022 Oleh: Ev. Matius Soboliem, M. Th. Kategrori Pemimpin Kristen.

[3] Untuk melengkapi artikel saya, maka saya kopy sebagian untuk menggolaborasikan pengetahuan saya dengan Bambang Priyo Jatmiko di  https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/18/100000126/5-kriteria-ini-wajib-anda-punya-bila-ingin-jadi-pemimpin?page=all.



JADILAH PEMIMPIN YANG DIKAGUMI

 

JADILAH PEMIMPIN YANG DIKAGUMI

Ev. Matius Soboliem, M. Th.

Banyak cara menuju puncak karier. Namun, begitu tiba di atas, tak banyak yang bisa menghayati dan menjalani peran seorang pimpinan dengan baik. Berikut adalah 8 atribut yang membedakan seorang pemimpin berhasil karena kualitas dari pemimpin yang berhasil menempati posisi puncak karena keberuntungan (kebetulan).

Kepemimpinan Artinya Mampu Memimpin Diri Sendiri

Memerintah atau menyuruh orang lain sama mudahnya dengan membagi-bagikan kartu nama. Namun seorang pemimpin yang bijaksana, ia juga harus tahu bagaimana cara memimpin dirinya sendiri. Tak hanya untuk memberikan contoh bagi orang lain, tapi juga sebagai orang yang menggerakkan roda bisnis perusahaan. Sangat penting bagi seorang pemimpin memiliki kemampuan untuk fokus dan memotivasi dirinya sama ketika ia memotivasi orang lain, saran Larraine Segil, pengajar edukasi eksekutif di California Institute of Technology, Pasadena, AS.

Jangan Menjadi Diktator

Amat penting untuk tidak melihat perusahaan yang dipimpin sebagai sebuah kerajaan kecil. Ketika roda perusahaan sudah bergulir dengan baik untuk beberapa saat, ini berarti Anda sudah memiliki tenaga-tenaga yang berbakat. Karenanya, disarankan untuk berhati-hati dalam melangkah. Jangan sampai Anda seperti membangun sebuah kerajaan kecil milik Anda di dalam perusahaan. Sebagai pemimpin, usahakanlah untuk memandu karyawan Anda, namun jangan mengimplementasikan parameter lebih dari yang diperlukan. Penting untuk bisa memandu bawahan Anda dan untuk menciptakan atmosfer agar mereka bisa percaya kepada Anda untuk memandu mereka.

Terbuka untuk Mencoba Hal Baru

Salah satu ranjau potensial dari sebuah perusahaan yang sedang berkembang adalah rutinitas dan stagnasi. Memang sulit untuk mau mulai menjajaki hal baru dan mencoba untuk mengubah apa yang sudah ada ketika segalanya sudah berjalan damai Padahal, kepemimpinan yang bijaksana harusnya bisa dan mau melakukan perubahan yang disesuaikan dengan zaman demi perbaikan dan perkembangannya sendiri.

Kemauan untuk Terus Belajar

Tak sedikit eksekutif bisnis percaya bahwa kemampuan kepemimpinan datang dari sebuah pencerahan atau hadiah dari langit. Tentu, ide-ide bagus bisa datang kepada kita begitu saja, namun, untuk menjadi seorang pemimpin yang hebat, ia harus mau untuk terus belajar. Bacalah buku mengenai kepemimpinan yang efektif, datangi seminar, atau apa pun itu. Akan butuh kerja keras dan upaya, namun akan menjadi keuntungan untuk Anda di kemudian hari.

 

Bhineka Tunggal Ika

Menurut situs MSN, saat ini karyawan dari perusahaan-perusahaan sudah sangat beragam. Jika dahulu karyawan perusahaan didominasi oleh pria berkulit putih, tapi sekarang latar belakang karyawan sudah bercampur, baik secara gender, suku, ras, dan kultur. Tak sedikit pula perusahaan yang sukses dimotori oleh karyawan-karyawan yang latar belakangnya beragam. Pemimpin yang bijaksana akan berusaha untuk memenuhi hal ini semampunya. Kompetisi, yakni sebuah dorongan konstan untuk menyelesaikan tugas lebih cepat, lebih baik, dan lebih murah merupakan sebuah mandat yang kita coba pelajari dan laksanakan secara efektif dengan adanya perbedaan di kantor. Sebuah perusahaan yang berusaha menggabungkan dan mengapresiasi perbedaan ke dalam kultur perusahaannya akan membuat dirinya lebih kuat dan memiliki daya bertahan yang lebih baik.

Bangun Komitmen yang Baik

Bangun dan buktikan bahwa Anda memiliki komitmen. Rancang rencana yang masuk akan dan meyakinkan untuk mencapai tujuan akhir Anda. Jangan lupa untuk membuat tabel waktu yang masuk akal untuk merampungkan tujuan tersebut.

Selesaikan Pekerjaan

Kebanyakan pimpinan senang mengutarakan rencana besar mereka, tapi berapa banyak dari para bos ini yang benar-benar bisa menyelesaikan apa yang mereka katakan? Pimpinan yang tak bisa menyelesaikan atau membuktikan perkataannya akan kehilangan kepercayaan dari anak buah dan pelanggannya. Kemampuan untuk menyelesaikan tugas dan hal-hal yang dikatakan sangat krusial. Cobalah untuk membangun tujuan dan ukur kemampuan Anda untuk bisa menyelesaikannya.

Apresiasi Tulus

Seorang pimpinan harus bisa bersikap tegas, sekaligus juga bisa mengayomi dan bijaksana. Jika ada anak buah yang mampu menyelesaikan target, Anda pun harus bisa menyampaikan apresiasi Anda kepadanya. Pimpinan yang memiliki pandangan ke depan harus bisa dan mau memberikan pujian dengan imbalan setimpal yang benar-benar diwujudkan, seperti promosi, kenaikan gaji, bonus, dan lainnya. Hal semacam ini akan memotivasi karyawan, tak hanya untuk membuat produktivitas mereka meningkat, tapi juga keinginan untuk setia kepada perusahaan lebih lama.  

 

Minggu, 16 Januari 2022

KONSEP KEPEMIMPINAN

 


KONSEP KEPEMIMPINAN


A.    Definisi Kepemimpinan

Konsep Kepemimpinan adalah suatu proses mengarahkan dan mempengarui kegiatan yang berhubungan dengan tugas. Seorang yang mempunyai kecakapan pribadi dengan atau tanpa pengangkatan resmi, dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpin untuk mengarahkan upaya bersama dalam pencapaian tujuan. Menurut Nawawi Kepemimpinan merupakan suatu proses interaksi antara seorang pemimpin dengan sekelompok orang yang menyebabkan seseorang atau atau kelompok berbuat  yang sesuai dengan kehendak pemimpin. Secara garis besar sistematika modul ini pada awalnya akan memberi gambaran konseptual tentang kepemimpinan dengan mengambil rujukan dari beberapa literatur terpilih yang berkaitan dengan kepemimpinan. Konsep tentang kepemimpinan tampaknya lebih pada konsep pengalaman dan konsep kepemimpinan dapat di golongkan antara lain:

 

1.      Kepemimpinan sebagai fokus proses-proses kelompok

Keunggulan seseorang atau beberapa individu dalam mengontrol proses dari gejala-gejala sosial. Melihat kepemimpinan sebagai sentralisasi usaha dalam diri seseorang sebagai cerminan kekuasaan dari keseluruhan. Kecenderungan pemikiran dari definisi-definisi di atas sangat berpengaruh di dalam mengarahkan perhatian terhadap pentingnya stuktur kelompok.

 

2.      Kepemimpinan sebagai suatu kepribadian dan akibatnya

Pemimpin adalah seorang individu yang memiliki sifat dan karakter yang diinginkan oleh rakyatnya. Teori kepribadian cenderung memandang kepemimpinan sebagai akibat pengaruh satu arah. Mengingat bahwa pimpinan mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan para pengikutnya, maka biasanya ahli teori pribadi lupa menyinggung karakteristik timbal balik ataureciprocal dan interaksi dari atau dalam situasi kepemimpinan.

 

3.      Kepemimpinan sebagai tindakan atau tingkah laku 

Tingkah laku kepemimpinan sebagai tingkah laku yang akan menghasilkan tindakan orang lain searah dengan keinginannya dan tingkah laku seorang individu dapat mengarahkan aktivitas kelompok.

 

4.      Kepemimpinan sebagai bentuk persuasi

Kepemimpinan adalah pengelolaan manusia melalui persuasi dan inspirasi daripada melalui pemaksaaan langsung. Hal ini melibatkan penerapan pengetahuan mengenai faktor manusia dalam memecahkan masalah yang konkrit.

 

5.      Kepemimpinan sebagai alat mencapai tujuan

Proses menciptakan situasi sehingga para anggota kelompok, termasuk pemimpin dapat mencapai tujuan bersama dengan hasil maksimal dalam waktu dan kerja yang singkat.[1]

 

B.     Teori Lahirnya Seorang Kepemimpinan

Untuk menghasilkan kepemimpinan yang demokratis dimulai dari proses pemilihannya yang harus demokratis pula dimana seluruh warga masyarakat berpatisipasi di dalamnya. Maka munculah teori-teori kepemimpinan:

 

Ø  Teori Genetis

Seorang pemimpin yang memiliki bakat kepemimpinan sejak lahir sehingga dia memang telah ditakdirkan untuk menjadi pemimpin.

 

Ø  Teori Sosial

Seorang yang dapat menjadi pemimpin bila kepadanya diberikan pengalaman dan pendidikan yang memadai.

 

Ø  Teori Ekologis

Seorang yang bisa menjadi pemimpin baik dia telah memiliki bakat kepemimpinan sejak lahir kemudian bakat tersebut dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman tentang kepemimpinan. Menurut Tannebaum dan Warren H. Schmidt teori kepemimpinan adalah Mereka menggambarkan gaya kepemimpinan kontinum dengan dua titik ekstrim yaitu fokus pada atasan dan bawahan.

 

C.     Tipe-Tipe Kepemimpinan

Tipe kepemimpinan dalam suatu organisasi atau kelompok digolongkan menjadi 5:

1)      Tipe Otoraktis

Seorang pemimpin yang otoraktis memiliki ciri-ciri:

v  Mengangap organisasi sebagai milik pribadi

v  Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi

v  Mengangap bawahan sebagai alat semata-mata

v  Tidak mau menerima kritik saran dan pendapat

v  Dalam tindakan sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur pemaksaan. 

2)      Tipe Militeritis

Pemimpin dari tipe ini tidak selalu harus dari organisasimiliter. Tetapi seseorang yang mempunyai ciri-ciri:

v  Dalam menggerakan bawahan lebih sering menggunakan   sistem perintah.

v  Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dengan bawahan

v  Sukar menerima kritik dari bawahan

v  Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan

 

3)      Tipe Paternalitis

Seorang pemimpin ini berciri-ciri:

v  Bersikap terlalu melindungi

v  Sering bersikap maha tahu

 

4)      Tipe Kharismatis

Seorang pemimpin yang mempunyai daya tarik yang amat besar oleh karena itu pada umumnya ia memiliki pengikut dalam jumlah besar, meskipun para pengikut tersebut sering tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pimpinan tersebut.

 

5)      Tipe Demokratis

v  Selalu berusaha menyelaraskan kepentingan organisasi dari pada tujuan pribadi

v  Senang menerima saran, pendapat, bahkan kritik dari bawahanya

v  Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari dirinya sendiri

v  Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai seorang pemimpin

Siapakah Pemimpin yang Ideal?

Menurut George R.Terry ada ciri pemimpin ideal:

1.      Mempunyai kekuatan mental dan fisik.

2.      Mempunyai emosi yang stabil, tidak cepat marah dan percaya pada diri sendiri.

3.      Mempunyai kecakapan berkomunikasi.

4.      Mempunyai sosial skill.

5.      Mempunyai pengetahuan yang luas.

D.    Sifat Kepemimpinan

*     Mempelajari daya kepemimpinan dari adanya ciri-ciri kualifikasi, dan keterampilan seseorang yang diperkukan bagi keberhasilan seorang pemimpin

*     Kesehatan yang memadai, kekuatan pribadi, dan ketahanan fisik

*     Memahami tugas pokok, komitmen pribadi terhadap kegiatan

*     Memiliki perhatiankepada orang lain, ramah-tamah

*     Intelejensi

*     Integritas

*     Sikap persuasif

*     Kritis

*     Kesetiaan

6.      Macam Gaya Kepemimpinan Menurut Rensis Likert

*     Gaya 1: Pemimpin tidak memberikan perhatian dan kepercayaan pada bawahan tanpa kompromi, dan keputusan diambil oleh atasan.

*     Gaya 2: Pemimpin mencoba merendahkan diri, imbalan, sanksi digunakan seimbang tetapi sangat terbatas bawahan di minta pertimbangan. 

*     Gaya 3: Meletakan dasar hubungan, imbalan, dan sanksi  digunakan seimbang dan sangat terbatas bawahan diminta pertimbangan

*     Gaya 4: Memberikan kepercayaan penuh dengan menanggung resiko kesalahan bawahan.

7.               Gaya dasar kepemimpinan menurut Paul Hersey dan Kennenth H.B.

*     Telling/Direktif

 Pemimpin memberikan perintah khusus

*     Selling

Pemimpin masih banyak melakukan pengarahan

*     Participating

Pemimpin dan bawahan sama-sama membuat keputusan

*     Delegating

Pemimpin melimpahkan pembuatan keputusan dan pelaksanaannya pada bawahan

DAFTAR  PUSTAKA

Gordon,Thomas. 1996, Rajawali, Jakarta

Mar”at. 1983, Ghalia, Indonesia

Siagian, Sondang P. 1988, PT. Bina Aksara, Jakarta

Sutarto. 1995, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta.

 



[1 dilihat dari saifudin, dan saya pakai untuk bahan presentasi