JADILAH PEMIMPIN YANG DIKAGUMI
Ev. Matius Soboliem, M. Th.
Banyak cara menuju
puncak karier. Namun, begitu tiba di atas, tak banyak yang bisa menghayati dan
menjalani peran seorang pimpinan dengan baik. Berikut adalah 8 atribut yang
membedakan seorang pemimpin berhasil karena kualitas dari pemimpin yang
berhasil menempati posisi puncak karena keberuntungan (kebetulan).
Kepemimpinan Artinya
Mampu Memimpin Diri Sendiri
Memerintah atau
menyuruh orang lain sama mudahnya dengan membagi-bagikan kartu nama. Namun
seorang pemimpin yang bijaksana, ia juga harus tahu bagaimana cara memimpin
dirinya sendiri. Tak hanya untuk memberikan contoh bagi orang lain, tapi juga
sebagai orang yang menggerakkan roda bisnis perusahaan. Sangat penting bagi
seorang pemimpin memiliki kemampuan untuk fokus dan memotivasi dirinya sama
ketika ia memotivasi orang lain, saran Larraine Segil, pengajar edukasi
eksekutif di California Institute of Technology, Pasadena, AS.
Jangan Menjadi
Diktator
Amat penting untuk
tidak melihat perusahaan yang dipimpin sebagai sebuah kerajaan kecil. Ketika
roda perusahaan sudah bergulir dengan baik untuk beberapa saat, ini berarti
Anda sudah memiliki tenaga-tenaga yang berbakat. Karenanya, disarankan untuk
berhati-hati dalam melangkah. Jangan sampai Anda seperti membangun sebuah kerajaan
kecil milik Anda di dalam perusahaan. Sebagai pemimpin, usahakanlah untuk
memandu karyawan Anda, namun jangan mengimplementasikan parameter lebih dari
yang diperlukan. Penting untuk bisa memandu bawahan Anda dan untuk menciptakan
atmosfer agar mereka bisa percaya kepada Anda untuk memandu mereka.
Terbuka untuk Mencoba
Hal Baru
Salah satu ranjau
potensial dari sebuah perusahaan yang sedang berkembang adalah rutinitas dan
stagnasi. Memang sulit untuk mau mulai menjajaki hal baru dan mencoba untuk mengubah
apa yang sudah ada ketika segalanya sudah berjalan damai Padahal, kepemimpinan
yang bijaksana harusnya bisa dan mau melakukan perubahan yang disesuaikan
dengan zaman demi perbaikan dan perkembangannya sendiri.
Kemauan untuk Terus
Belajar
Tak sedikit eksekutif
bisnis percaya bahwa kemampuan kepemimpinan datang dari sebuah pencerahan atau
hadiah dari langit. Tentu, ide-ide bagus bisa datang kepada kita begitu saja,
namun, untuk menjadi seorang pemimpin yang hebat, ia harus mau untuk terus
belajar. Bacalah buku mengenai kepemimpinan yang efektif, datangi seminar, atau
apa pun itu. Akan butuh kerja keras dan upaya, namun akan menjadi keuntungan
untuk Anda di kemudian hari.
Bhineka Tunggal Ika
Menurut situs MSN,
saat ini karyawan dari perusahaan-perusahaan sudah sangat beragam. Jika dahulu
karyawan perusahaan didominasi oleh pria berkulit putih, tapi sekarang latar
belakang karyawan sudah bercampur, baik secara gender, suku, ras, dan kultur.
Tak sedikit pula perusahaan yang sukses dimotori oleh karyawan-karyawan yang
latar belakangnya beragam. Pemimpin yang bijaksana akan berusaha untuk memenuhi
hal ini semampunya. Kompetisi, yakni sebuah dorongan konstan untuk
menyelesaikan tugas lebih cepat, lebih baik, dan lebih murah merupakan sebuah
mandat yang kita coba pelajari dan laksanakan secara efektif dengan adanya
perbedaan di kantor. Sebuah perusahaan yang berusaha menggabungkan dan
mengapresiasi perbedaan ke dalam kultur perusahaannya akan membuat dirinya
lebih kuat dan memiliki daya bertahan yang lebih baik.
Bangun Komitmen yang
Baik
Bangun dan buktikan
bahwa Anda memiliki komitmen. Rancang rencana yang masuk akan dan meyakinkan
untuk mencapai tujuan akhir Anda. Jangan lupa untuk membuat tabel waktu yang
masuk akal untuk merampungkan tujuan tersebut.
Selesaikan Pekerjaan
Kebanyakan pimpinan
senang mengutarakan rencana besar mereka, tapi berapa banyak dari para bos ini
yang benar-benar bisa menyelesaikan apa yang mereka katakan? Pimpinan yang tak
bisa menyelesaikan atau membuktikan perkataannya akan kehilangan kepercayaan
dari anak buah dan pelanggannya. Kemampuan untuk menyelesaikan tugas dan
hal-hal yang dikatakan sangat krusial. Cobalah untuk membangun tujuan dan ukur
kemampuan Anda untuk bisa menyelesaikannya.
Apresiasi Tulus
Seorang pimpinan
harus bisa bersikap tegas, sekaligus juga bisa mengayomi dan bijaksana. Jika
ada anak buah yang mampu menyelesaikan target, Anda pun harus bisa menyampaikan
apresiasi Anda kepadanya. Pimpinan yang memiliki pandangan ke depan harus bisa
dan mau memberikan pujian dengan imbalan setimpal yang benar-benar diwujudkan,
seperti promosi, kenaikan gaji, bonus, dan lainnya. Hal semacam ini akan
memotivasi karyawan, tak hanya untuk membuat produktivitas mereka meningkat,
tapi juga keinginan untuk setia kepada perusahaan lebih lama.