Minggu, 16 Januari 2022

KONSEP KEPEMIMPINAN

 


KONSEP KEPEMIMPINAN


A.    Definisi Kepemimpinan

Konsep Kepemimpinan adalah suatu proses mengarahkan dan mempengarui kegiatan yang berhubungan dengan tugas. Seorang yang mempunyai kecakapan pribadi dengan atau tanpa pengangkatan resmi, dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpin untuk mengarahkan upaya bersama dalam pencapaian tujuan. Menurut Nawawi Kepemimpinan merupakan suatu proses interaksi antara seorang pemimpin dengan sekelompok orang yang menyebabkan seseorang atau atau kelompok berbuat  yang sesuai dengan kehendak pemimpin. Secara garis besar sistematika modul ini pada awalnya akan memberi gambaran konseptual tentang kepemimpinan dengan mengambil rujukan dari beberapa literatur terpilih yang berkaitan dengan kepemimpinan. Konsep tentang kepemimpinan tampaknya lebih pada konsep pengalaman dan konsep kepemimpinan dapat di golongkan antara lain:

 

1.      Kepemimpinan sebagai fokus proses-proses kelompok

Keunggulan seseorang atau beberapa individu dalam mengontrol proses dari gejala-gejala sosial. Melihat kepemimpinan sebagai sentralisasi usaha dalam diri seseorang sebagai cerminan kekuasaan dari keseluruhan. Kecenderungan pemikiran dari definisi-definisi di atas sangat berpengaruh di dalam mengarahkan perhatian terhadap pentingnya stuktur kelompok.

 

2.      Kepemimpinan sebagai suatu kepribadian dan akibatnya

Pemimpin adalah seorang individu yang memiliki sifat dan karakter yang diinginkan oleh rakyatnya. Teori kepribadian cenderung memandang kepemimpinan sebagai akibat pengaruh satu arah. Mengingat bahwa pimpinan mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan para pengikutnya, maka biasanya ahli teori pribadi lupa menyinggung karakteristik timbal balik ataureciprocal dan interaksi dari atau dalam situasi kepemimpinan.

 

3.      Kepemimpinan sebagai tindakan atau tingkah laku 

Tingkah laku kepemimpinan sebagai tingkah laku yang akan menghasilkan tindakan orang lain searah dengan keinginannya dan tingkah laku seorang individu dapat mengarahkan aktivitas kelompok.

 

4.      Kepemimpinan sebagai bentuk persuasi

Kepemimpinan adalah pengelolaan manusia melalui persuasi dan inspirasi daripada melalui pemaksaaan langsung. Hal ini melibatkan penerapan pengetahuan mengenai faktor manusia dalam memecahkan masalah yang konkrit.

 

5.      Kepemimpinan sebagai alat mencapai tujuan

Proses menciptakan situasi sehingga para anggota kelompok, termasuk pemimpin dapat mencapai tujuan bersama dengan hasil maksimal dalam waktu dan kerja yang singkat.[1]

 

B.     Teori Lahirnya Seorang Kepemimpinan

Untuk menghasilkan kepemimpinan yang demokratis dimulai dari proses pemilihannya yang harus demokratis pula dimana seluruh warga masyarakat berpatisipasi di dalamnya. Maka munculah teori-teori kepemimpinan:

 

Ø  Teori Genetis

Seorang pemimpin yang memiliki bakat kepemimpinan sejak lahir sehingga dia memang telah ditakdirkan untuk menjadi pemimpin.

 

Ø  Teori Sosial

Seorang yang dapat menjadi pemimpin bila kepadanya diberikan pengalaman dan pendidikan yang memadai.

 

Ø  Teori Ekologis

Seorang yang bisa menjadi pemimpin baik dia telah memiliki bakat kepemimpinan sejak lahir kemudian bakat tersebut dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman tentang kepemimpinan. Menurut Tannebaum dan Warren H. Schmidt teori kepemimpinan adalah Mereka menggambarkan gaya kepemimpinan kontinum dengan dua titik ekstrim yaitu fokus pada atasan dan bawahan.

 

C.     Tipe-Tipe Kepemimpinan

Tipe kepemimpinan dalam suatu organisasi atau kelompok digolongkan menjadi 5:

1)      Tipe Otoraktis

Seorang pemimpin yang otoraktis memiliki ciri-ciri:

v  Mengangap organisasi sebagai milik pribadi

v  Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi

v  Mengangap bawahan sebagai alat semata-mata

v  Tidak mau menerima kritik saran dan pendapat

v  Dalam tindakan sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur pemaksaan. 

2)      Tipe Militeritis

Pemimpin dari tipe ini tidak selalu harus dari organisasimiliter. Tetapi seseorang yang mempunyai ciri-ciri:

v  Dalam menggerakan bawahan lebih sering menggunakan   sistem perintah.

v  Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dengan bawahan

v  Sukar menerima kritik dari bawahan

v  Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan

 

3)      Tipe Paternalitis

Seorang pemimpin ini berciri-ciri:

v  Bersikap terlalu melindungi

v  Sering bersikap maha tahu

 

4)      Tipe Kharismatis

Seorang pemimpin yang mempunyai daya tarik yang amat besar oleh karena itu pada umumnya ia memiliki pengikut dalam jumlah besar, meskipun para pengikut tersebut sering tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pimpinan tersebut.

 

5)      Tipe Demokratis

v  Selalu berusaha menyelaraskan kepentingan organisasi dari pada tujuan pribadi

v  Senang menerima saran, pendapat, bahkan kritik dari bawahanya

v  Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari dirinya sendiri

v  Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai seorang pemimpin

Siapakah Pemimpin yang Ideal?

Menurut George R.Terry ada ciri pemimpin ideal:

1.      Mempunyai kekuatan mental dan fisik.

2.      Mempunyai emosi yang stabil, tidak cepat marah dan percaya pada diri sendiri.

3.      Mempunyai kecakapan berkomunikasi.

4.      Mempunyai sosial skill.

5.      Mempunyai pengetahuan yang luas.

D.    Sifat Kepemimpinan

*     Mempelajari daya kepemimpinan dari adanya ciri-ciri kualifikasi, dan keterampilan seseorang yang diperkukan bagi keberhasilan seorang pemimpin

*     Kesehatan yang memadai, kekuatan pribadi, dan ketahanan fisik

*     Memahami tugas pokok, komitmen pribadi terhadap kegiatan

*     Memiliki perhatiankepada orang lain, ramah-tamah

*     Intelejensi

*     Integritas

*     Sikap persuasif

*     Kritis

*     Kesetiaan

6.      Macam Gaya Kepemimpinan Menurut Rensis Likert

*     Gaya 1: Pemimpin tidak memberikan perhatian dan kepercayaan pada bawahan tanpa kompromi, dan keputusan diambil oleh atasan.

*     Gaya 2: Pemimpin mencoba merendahkan diri, imbalan, sanksi digunakan seimbang tetapi sangat terbatas bawahan di minta pertimbangan. 

*     Gaya 3: Meletakan dasar hubungan, imbalan, dan sanksi  digunakan seimbang dan sangat terbatas bawahan diminta pertimbangan

*     Gaya 4: Memberikan kepercayaan penuh dengan menanggung resiko kesalahan bawahan.

7.               Gaya dasar kepemimpinan menurut Paul Hersey dan Kennenth H.B.

*     Telling/Direktif

 Pemimpin memberikan perintah khusus

*     Selling

Pemimpin masih banyak melakukan pengarahan

*     Participating

Pemimpin dan bawahan sama-sama membuat keputusan

*     Delegating

Pemimpin melimpahkan pembuatan keputusan dan pelaksanaannya pada bawahan

DAFTAR  PUSTAKA

Gordon,Thomas. 1996, Rajawali, Jakarta

Mar”at. 1983, Ghalia, Indonesia

Siagian, Sondang P. 1988, PT. Bina Aksara, Jakarta

Sutarto. 1995, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta.

 



[1 dilihat dari saifudin, dan saya pakai untuk bahan presentasi