Jumat, 01 November 2013

Foto Matius Sobolim dan Istri Ny Anny Yovena Kobak,sobolim

Foto Matius Sobolim dan Istri Ny Anny Yovena Kobak,sobolim & Keluarga
Matius dan Anny

Matius Sobolim, S. Th.






Sohole Robi Yoal

Sohole Robi Yoal. foto Tgl 25 Desember, 2011 Bersama Paman Matius Sobolim
jam 12 ; 00 pada saat kunjugan ucapan selamat Natal di rumah Bapak Esau Kobak foto di samping Rumah. dibawa ini foto asli. 



Ini foto satu-satunya, diajak foto tapi anak ini, selalu tolak, kadang berpura-pura buang muka, dan cuek namun, satu ini adalah anugerah Tuhan maka saya bisa lihat: 


 

  • Padang Bulan samping rumah bapak Nelson Kobak di bawa pohon kelapa, setelah kita minum air kelapa. dia ada di jayapura karena di kena musibah tabrak anak dani dan takut akhirnya dia pelarian di Jayapura. dan disanalah saya ketemu dan kita foto bersama dengan ponakan saya. saya ingin sekali bersama-sama dengan ponakan tetapi karena kenakalan, bahkan pengaru arus klobalisasi ini, sehingga ia terjerumus pada hal yang tidak diinginkan oleh Tuhan, maka hari kamis tanggal 30 janwari dia menghempuskan nafasnya. 

Mamaku Meriam Kaningga .. karena mama aku ada didunia ini..dan sekarang 
saya kuliah di Universitas Merdeka Malang

Anny, Siknoris, Kriwul.. teman yang setia dalam rumah, pada saat sakit mereka tetap berbaring didekatku... pada saat saya datang dia lari dan memberi salam menggoyangkan ekor...aku mencintaimu ...

Sobolim Matius di depan STAN Janwari, 2014
Matius Di soban Rondo sekitar tahun 2011
Dometon, Elpius memberikan Ubi helaleken dari wamena, kepada Paman Matius di Malang. mereka datang untuk melanjutkan kuliah di Malang, tahun, 2009. lokasi di depan ruma di STAN Askel.
Matius dan Anny di Rumah pa Sven Sceneuman di Dieng
Matius di depan ruang serbah guna 
nny dan Matius di lingkungan STAN 



Anny & Siknoris 

Makan jagung di Alulun2 Malang

Mama & Bapa 2008

Matius Sekitar Tahun 1990 an
Saul Beyon dan Matius Soboliem dan teman lain..
Matius Sobolim, Alli Kobak, Sam Pahabol
Anni...

Hun Sobolim 
Matius Sobolim 2009
Persiwa Senior+Junior
Matius Foto di Tologomas..
Yakim, Matius, Daibel
Yuari, Emon, Hermius, Matius, Aser, 1995  
Bersikan rumput di kebun
Malang Atas Pasar Besar
Foto di Sendang Biru
Duduk di Askel.....




Integritas seorang pemimpin Kristen



Integritas seorang pemimpin Kristen


Oleh
Ev. Matius Sobolim, S. Th

Ev. Matius Sobolim, S.Th
Pada masa kini banyak pemimpin yang jatuh. Entah karena penggelapan uang, penyalahgunaan kekuasaan atau karena perselingkuhan dll. Hal demikian terjadi karena integritas diri sudah tidak dianggap penting lagi. John Maxwell di dalam buku “Menjadi Orang Yang Berpengaruh” mengatakan “Tampaknya banyak orang memandang integritas sebagai ide yang sudah ketinggalan zaman, sesuatu yang boleh dibuang atau tidak lagi berlaku di dunia yang berpacu cepat ini” (Harvest Publication House, hal. 19). Tidak aneh sekarang ini ada orang yang melakukan korupsi dan tidak merasa bersalah, biasa-biasa saja. 


Bagaimana dengan kepemimpinan Kristen? Apakah integritas menjadi sebuah kebutuhan ataukah sudah dianggap usang? Tentu saja masih dibutuhkan. Integritas tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan di dalam kepemimpinan Kristen. Teladan yang diberikan Kristus Yesus selama Ia memimpin para murid-Nya menunjukkan adanya integritas yang sejati.


 Demikian juga Rasul Paulus, ia menunjuk siapa dirinya dengan jelas dan nyata; tidak ada yang ditutup-tutupi. Bahkan ia berani menyatakan :”Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu” (Filipi 3:17). Pertanyaan bagi kita yang mengaku dan diakui sebagai pemimpin: “beranikah kita menyatakan seperti yang Paulus nyatakan ‘ikutilah teladanku’?” Mungkin kita berpikir keras dan menimbang-nimbang dengan hati-hati untuk menjawab pertanyaan ini. Bahkan mungkin saja muncul kekuatiran dan ketakutan di dalam hati kita, apakah kita pantas menjadi teladan bagi para pengikut kita?


Integritas sekali lagi menjadi kebutuhan dan bukan menjadi pilihan di dalam apa pun yang kita kerjakan. Maxwell menyatakan “Tujuh puluh satu persen dari mereka mengatakan bahwa integritas adalah kualitas yang paling dibutuhkan untuk berhasil dalam dunia bisnis” (Menjadi Orang..., 20). Bahkan menurutnya, integritas bagaikan pondasi yang kokoh dari sebuah bangunan ketika dihantam badai. Jika pondasinya kuat, maka sekuat apa pun badai datang, bangunan tetap kokoh. Tetapi jika pondasinya tidak kuat, ketika badai datang menghantam, bangunan pun menjadi runtuh (Menjadi Orang..., 20-21). Demikian pula dengan kepemimpinan. Jika integritas seorang pemimpin tidak kuat, maka kala badai tekanan datang, runtuhlah kepemimpinan yang sudah dibangun. Tetapi jika seorang pemimpin memiliki integritas, maka sekuat apa pun badai tekanan datang, ia tetap menjadi seorang pemimpin yang dapat diandalkan.

Sekarang, apa yang dimaksud dengan integritas? Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata integritas diterjemahkan “kebulatan, keutuhan atau kejujuran.” (W.J.S. Poerwadarminta, [Jakarta: Balai Pustaka, 1995] 384). Di dalam buku “Mengembangkan Kepemimpinan Di Dalam Diri Anda, Maxwell menyatakan bahwa integritas mematri apa yang kita katakan, kita pikirkan, dan yang kita lakukan ke dalam diri yang utuh. ([Jakarta: Binarupa Aksara, 1995] 38). Jika mulut kita berkata A, maka tindakan kita pun harus mencerminkana apa yang kita katakan. Jangan sampai kita mencerminkan dari sebuah gambaran tentang seorang bapak yang memarahi anaknya karena merokok sedangkan di tangannya ada rokok yang sedang mengepul. Integritas adalah satu kata satu perbuatan. Dalam buku Menjadi Orang yang Berpengaruh, Maxwell menegaskan bahwa “Integritas adalah komitmen diri pada karakter ketimbang keuntungan pribadi, pada orang ketimbang benda, pada pelayanan ketimbang kekuasaan, pada prinsip ketimbang kesenangan, pada pandangan jangka panjang ketimbang jangka pendek.” (21).


Mengapa integritas penting? Maxwell menyatakan bahwa integritas penting karena pertama, integritas membina kepercayaan. Seorang pemimpin yang berintegritas akan mendapatkan kepercayaan dari para pengikutnya. Kedua, integritas punya nilai pengaruh tinggi. Bukan apa yang kita katakan berpengaruh terhadap orang lain, tetapi apa yang kita lakukan lebih berpengaruh kepada orang lain. Selanjutnya, integritas memudahkan standar tinggi. Seorang pemimpin yang berintegritas dapat memikul tanggung jawab lebih daripada para pengikutnya. Keempat, integritas menghasilkan reputasi yang kuat, bukan hanya citra. Citra dapat membuat kita memanipulasi diri kita supaya kelihatan baik, tetapi integritas menyatakan diri kita yang sesungguhnya. Kelima, integritas berarti menghayatinya sendiri sebelum memimpin orang lain. Seorang pemimpin yang berintegritas lebih mementingkan proses daripada hasil. 


Keenam, integritas membantu seorang pemimpin dipercaya, bukan hanya pintar. Pemimpin yang berhasil tidak harus memerlukan kecakapan dan kepintaran yang luar biasa tetapi mengharuskan integritas di dalam hidupnya. Terakhir, integritas adalah prestasi yang dicapai dengan susah payah. Integritas mencerminkan disiplin diri, keyakinan batin, dan keputusan untuk jujur sepenuhnya dalam segala situasi di dalam kehidupan kita. (Mengembangkan Kepemimpinan.., 41-49).


Pertanyaannya adalah bagaimana kita dapat memiliki intergritas? Integritas bukanlah sesuatu yang dapat dengan mudah dibangun. Integritas membutuhkan usaha kita sepanjang hidup. Tidak bisa kita katakan, oke saya harus memiliki integritas dan dengan sekejap saja kita menjadi orang yang berintegritas. Kunci kita memiliki integritas adalah bagaimana kita memiliki hati yang jujur, tulus dan benar. Lalu bagaimana kita dapat memiliki hati yang jujur, tulus dan benar? Di dalam 1 Raja-raja 9:4-5, ketika Raja Salomo baru selesai mendirikan rumah TUHAN (Bait Allah) dan istana raja, TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berkata : “Mengenai engkau, jika engkau hidup di hadapan-Ku sama seperti Daud, ayahmu, dengan tulus hati dan dengan benar, dan berbuat sesuai dengan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan jika engkau tetap mengikuti segala ketetapan dan peraturan-Ku, maka Aku akan meneguhkan takhta kerajaanmu atas Israel untuk selama-lamanya seperti yang telah Kujanjikan kepada Daud, ayahmu, dengan berkata: Keturunanmu takkan terputus dari takhta kerajaan Israel.” Dari ayat-ayat ini kita dapat menemukan bahwa integritas dimiliki jika seseorang hidup dekat dengan Allah dan melakukan kehendak-Nya. Walaupun Daud pernah melakukan kesalahan, Daud tetaplah seorang pemimpin bangsa Israel yang terus dijadikan model bagi para penerusnya. Mengapa? Karena Daud hidup “dengan tulus hati dan dengan benar.” Bagaimana Daud dapat memiliki hati yang tulus hati dan dengan benar” (memiliki integritas)? Karena Daud hidup dekat dengan Tuhan. Karena Daud hidup dekat dengan Tuhan, maka ia menjadi seorang yang takut akan Tuhan. 


Dengan demikian, integritas tidak dapat dilepaskan dari spiritualitas seorang pemimpin. Ketika seorang pemimpin dekat dengan Tuhan, maka ia kecenderungannya memiliki integritas. Tetapi jika seorang pemimpin jauh dari Tuhan, maka kecenderungan hatinya dikuasai oleh kedagingan. Berkenaan dengan hal ini, Jerry Bridges menyatakan bahwa supaya kita kuat melawan godaan dan pencobaan sebagai seorang gembala (pemimpin), maka kita perlu minta Tuhan untuk membuat kita selalu dekat dengan Dia, untuk memberi kita hati yang mudah dibentuk. Jika kehidupan pikiran kita sudah mulai melenceng, atau jika kita mulai berdalih untuk membenarkan dosa, kita ingin Tuhan menegur dan membuat kita dekat pada-Nya. Karena jika kita tidak disiplin hidup dekat dengan Tuhan, maka hidup kita akan hancur seperti yang dikatakan oleh Bridges “Jika kita menyepelekan hal-hal kecil, hal-hal besar akan mengganyang kita—bahkan mungkin menghancurkan hidup kita yang sebenarnya bisa menjadi kesaksian sekaligus merusak hubungan kita dengan Tuhan.” (“Hati yang Senantiasa Tunduk kepada Allah” dalam buku Segarkan, Perbarui & Hidupkan Kembali [Jakarta: Fokus Pada Keluarga, 1999] 39).


Setelah kita memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan, maka kita juga perlu mengembangkan kualitas integritas seperti yang diutarakan oleh Maxwell. Kualitas integritas tersebut adalah teladankan karakter yang konsisten, gunakan komunikasi yang jujur, hargai keterusterangan, teladankan kerendahan hati, perlihatkan dukungan kepada orang lain, penuhi janji anda, miliki sikap melayani dan doronglah partisipasi dua arah dengan orang yang anda pengaruhi. (Menjadi Orang, 28-29). Kualitas integritas ini biarlah menjadi buah-buah yang nyata dari kehidupan kita sebagai pemimpin yang dekat dengan Tuhan seperti penulis Injil Lukas katakan “Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur. 


Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya” (Lukas 4:43-45). Karena itu, mari kita miliki integritas: di mana pun kita berada, bersama dengan siapa pun kita atau dalam situasi apa pun yang kita alami, mari hiduplah dengan integritas, tetap konsisten dan hidup berdasarkan prinsip-prinsip Firman Tuhan.

Rabu, 21 Agustus 2013

EMPAT SIFAT MANUSIA (PLEGMATIS, MELANKOLIS, SANGUINIS, KOLERIS


EMPAT SIFAT MANUSIA (PLEGMATIS, MELANKOLIS, SANGUINIS, KOLERIS)

Melankolis, si Sempurna
Kau begitu sempurna, dimataku kau begitu indah. ingat dengan lirik lagu ini? lagunya Andra and The Backbone dengan judul sempurna. pas banget dengan sifat manusia yang akan kita bahas sekarang yaitu Melankolis si Sempurnaaaaa. ada 4 sifat manusia selain melankolis, korelis, sanguis dan plegmatis nanti satu persatu akan dibahas deh. melankolis duluan, sesuai sifat saya :malu:.
Melankolis, kalau nemu temen orangnya pemikir, sensitip, romantis, teratur (kalau saiya sih ancur :ngakak), bisa dipastikan 99.99 persen dia tipe orang melankolis. si melankolis mempunyai rasa empati yang tinggi, tak jarang kalau ada temen yang ada masalah dialah orang pertama yang merasakanya bahkan menjadi pendengar yang baik. selain berempati, melankolis juga romantis banget, jagi bikin puisi kayak saiya :malu:.
si melankolis ternyata punya bakat perfeksionis harus sempurnaaa. saya juga kadang kalau ada yang kurang misalkan dalam tulisan ini bakalan mengeditnya hingga ratusan kali (lebay, maklum lah melankolis ). dia juga tipe pemikir (entah kenapa agak beda dengan saya, kalau saya kadang bertindak baru berfikir ), orang bertipe ini cenderung mempunyai rasa seni yang tinggi, suka akan gambar, grafik dll, cukup berbakat menjadi seorang seniman entah musik atau pelukis, tapi yang jelas lukisan saia jelek.
Mereka juga kadang suka sekali namanya berkorban, bahkan mengorbankan diri mereka sendiri demi orang lain, tidak suka menonjolkan diri a.k.a low profile lebih memilih bekerja dibalik layar, keknya nggak mau terkenal.
ok, sudah cukup membanggakan diri sebagai melankolis. sekarang kita bahas sisi jeleknya, hehehehe. tipe melankolis orangnya super sensitif, bahkan anda tiup rasanya kayak ditabok hehehehe. mereka suka yang namanya menyendiri, kadang juga terjebak dimasalalu dengan ratusan kisah sedih sambil meratapi nasip dan suka membesar besarkan masalah, mengapaaaaaaaa aku beginiii.
melankolis umumnya tertutup, kalau ada masalah biasanya diumpetin, kalaupun dibagi, pastilah dibagi dengan orang yang paling diapercaya entah keluarga ataupun teman (so guys, kalau anda dicurhati sama melankolis dijaga baik baik kepercayaanya ). mereka juga kadang suka meremehkan diri mereka sendiri, padahal apa yang dikerjakanya mungkin lebih bagus dengan orang lain, istilahnya rumput tetangga lebih hijau dan juga takut kegagalan pikoke pikiranya negatip mulu nggak ada motivasi. idealis, kalau dirasa sesuatu tidak sesuai kehendaknya mereka kadang suka ngedumel.
MELANKOLIS:
KEKUATAN:
*     Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
*     Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
*      Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
*     Sensitif
*     Mau mengorbankan diri dan idealis
*     Standar tinggi dan perfeksionis
*     Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)
*     Hemat
*     Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif)
*     Kalau sudah mulai, dituntaskan.
*     Berteman dengan hati-hati.
*     Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
*     Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi
*     Sangat memperhatikan orang lain
KELEMAHAN:
*     Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)
*     Mengingat yang negatif & pendendam
*     Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
*     Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
*     Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah
*     Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan (if..if..if..)
*     Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
*     Hidup berdasarkan definisi
*     Sulit bersosialisasi
*     Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya
*     Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)
*      Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)
*     Memerlukan persetujuan

Plegmatis, si Pencinta Damai
Sekarang kita bahas si cinta damai dulu deh… agak sulit sih menjelaskan sifat yang bukan sifat sendiri, gpp lah nggak ada salahnya dicoba. kaum plegmatis umumnya menghindari konflik a.k.a netral, bagi mereka Perdamaian itu nomer 1, perdamaian perdamaian, perdamaian peeerdamaian..
Mereka juga baik hati, pribadinya tenang rendah hati dan juga penyabar, terlihat kalem. kalau digabung sama sifat diatas, keknya kerjaan yang cocok jadi diplomat aja deh. banyak dari tipe Plegmatis mempunyai daya humor yang tinggi, menyenangkan untuk diajak gaul.
Nah, kalau tadi dalam si melankolis cenderung memilih sendiri, si plegmatis mereka tipe pendegar, jadi kalau misalkan ada orang yang berbicara anda memperhatikan seorang teman asik mendengarkan dialah si plegmatis. so, mau curhat, pilihlah orang dengan sifat plegmatis  .
ok, sekarang buruknya neh, orang plegmatis orang simple, nggak mau melibatkan diri dalam konflik bahkan konflik di dirinya sendiri alias pengen mudahnya kalau ada yang mudah ngapain dipersulit?, kalau disuruh mengambil keputusan sering kali ditunda tunda, jadi punya temen plegmatis keknya harus dicambukin biar jalan, apalagi sifat nggak bersemangat dan malesnya yang nggak ketulungan, heheheh.
selain males, suka menunda nunda dan ambil enaknya ternyata mereka juga kikir, sedikit egois dan penakut.


PLEGMATIS:
KEKUATAN:
*     Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh
*     Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
*     Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
*     Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)
*     Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi
*     Penengah masalah yg baik
*     Cenderung berusaha menemukan cara termudah
*     Baik di bawah tekanan
*     Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
*     Rasa humor yg tajam
*     Senang melihat dan mengawasi
*     Berbelaskasihan dan peduli
*     Mudah diajak rukun dan damai
KELEMAHAN:
*     Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru
*     Takut dan khawatir
*      Menghindari konflik dan tanggung jawab
*     Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)
*     Terlalu pemalu dan pendiam
*     Humor kering dan mengejek (Sarkatis)
*     Kurang berorientasi pada tujuan
*     Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
*     Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
*     Tidak senang didesak-desak
*     Menunda-nunda / menggantungkan masalah


Sanguin, si Superstar
Kita bahas si superstar nih, orang dengan tipe sanguis terkenal dengan banyak omongnya, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik serta mengusasai pembicaraan. sanguis memiliki hasrat untuk bersenang senang yang tinggi, mereka suka akan ketenaran, perhatian, kasih sayang, dan dukungan dari orang lain.
tipe sanguis juga memiliki rasa optimistis yang tinggi, humoris dan mudah bergaul, emosi mereka juga seperti Plegmatis yaitu cepat berubah, sesaat mereka bisa terlihat bahagia namun beberapa saat kemudian menangis bombay. mereka juga senang mengutarakan joke sehingga membuat orang orang disekitarnya senang.
negatifnya, orang tipe sanguis umumnya berfikiran pendek, sulit berkonsentrasi dan tidak teratur. mereka dapat stres jika terjebak dalam situasi yang mana hidupnya terasa tidak menyenangkan karna orang sanguis takut untuk tidak populer. so, jadi kalau misalkan dalam sebuah kelompok ada orang yang banyak omong, dialah si Superstar.
SANGUINIS:
KEKUATAN:
*     Suka bicara
*     Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstrative
*     Antusias dan ekspresif
*     Ceria dan penuh rasa ingin tahu
*     Hidup di masa sekarang
*     Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)
*     Berhati tulus dan kekanak-kanakan
*     Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)
*     Umumnya hebat di permukaan
*     Mudah berteman dan menyukai orang lain
*     Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian
*     Menyenangkan dan dicemburui orang lain
*     Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
*     Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan
*     Menyukai hal-hal yang spontan
KELEMAHAN:
*     Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)
*     Membesar-besarkan suatu hal / kejadian
*     Susah untuk diam
*     Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)
*     Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
*     RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek)
*     Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)
*     Mudah berubah-ubah
*     Susah datang tepat waktu jam kantor
*     Prioritas kegiatan kacau
*     Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas
*     Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya
*     Egoistis
*     Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama
*     Konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/save money”
Koleris, si Kuat 
masuk ke bagian terakhir nih, kita bahas si kuat, orang tipe ini biasanya suka mengatur dan memerintah orang, dia nggak mau ada orang berdiam diri saja sementara dia sibuk kerja/beraktivitas. orang korelis suka akan tantangan, sang suka berpetualang, mereka juga tegas. tak heran banyak dari usahanya yang sukses karna memang sifatnya yang juga pantang menyerah dan juga mengalah.
sisi negatifnya, mereka orang yang tidak sabaran, segalanya harus cepat karna memang sifat keproduktivitasnya yang tinggi. mereka juga gampang sekali marah, dan suka berprilaku kasar. jadi kalau nemu temen kerjanya uring uringan, suka berkata kasar dan gampang marah, dialah Koleris.
mereka juga suka akan kontoversi dan pertengkaran, bertolak belakang dengan dengan plegmatis yang cinta damai. sifat mereka juga kurang bersimpatin dengan sesama suka memanipulasi orang lain dan memperalat orang lain dan juga kalau salah, susah banget meminta maaf.
Orang koleris sedikit mirip dengan sanguis mereka gampang bergaul dan optimistis. mereka juga bisa berkomunikasi dengn baik dan terbuka dengan orang lain, hmm tipe orang seperti ini cocok sebagai pemimpin
dari keempat sifat manusia diatas, dapat kita menarik kesimpulan bahwa:



KOLERIS:
KEKUATAN:
*     Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif
*     Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan
*     Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target
*     Bebas dan mandiri
*     Berani menghadapi tantangan dan masalah
*      “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini”.
*     Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
*     Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas
*     Membuat dan menentukan tujuan
*      Terdorong oleh tantangan dan tantangan
*     Tidak begitu perlu teman
*     Mau memimpin dan mengorganisasi
*     Biasanya benar dan punya visi ke depan
*     Unggul dalam keadaan darurat
KELEMAHAN:
*     Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
*     Senang memerintah
*     Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
*     Menyukai kontroversi dan pertengkaran
*     Terlalu kaku dan kuat/ keras
*     Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
*     Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
*     Sering membuat keputusan tergesa-gesa
*     Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain
*     Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
*     Workaholics (kerja adalah “tuhan”-nya)
*     Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
*     Mungkin selalu benar tetapi tidak populer