Pengertian Integritas menurut beberapa cabang ilmu
Keluarga Sobolim Matius |
Pengertian Integritas menurut beberapa cabang ilmu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, integritas adalah
mutu, sifat, atau keadaan yg
Hubungan Integritas dan Pemimpin
Integritas ini dibutuhkan oleh siapa saja, tidak hanya pemimpin namun
juga yang dipimpin. Integritas sebagai pemimpin dapat membawa yang dipimpin
menjadi lebih baik. Pemimpin yang memiliki integritas hanya akan berpikir bahwa
dirinya itu melayani siapa saja yang dipimpinnya, bukan sebaliknya. Sedangkan
seorang pengikut yang memiliki integritas berpikir bahwa dirinya harus melayani
pemimpin selama pemimpin itu benar sesuai nilai prinsip dan moral. Dengan
begitu akan terjadi pelayanan dua arah dimana akan menunjang pembangunan yang
berkelanjutan. Pemimpin yang melayani pengikut bisa menjadi adil. Hal ini
membuat pengikutnya senang dan mengikuti apa yang diperintahkan karena mereka
yakin bahwa pemimpin tersebut memiliki integritas dan lebih banyak benar.
Integritas
berhubungan dengan dedikasi atau pengerahan segala daya dan upaya untuk
mencapai satu tujuan. Integritas ini yang menjaga seseorang supaya tidak keluar
dari jalurnya dalam mencapai sesuatu. Seorang pemimpin yang berintegritas,
tidak akan mudah korupsi atau memperkaya diri dengan menyalahgunakan wewenang.
Seorang pengusaha yang berintegritas tidak akan menghalalkan segala cara supaya
usahanya lancar dan mendapatkan keuntungan tinggi. Singkatnya, orang yang
memiliki integritas tetap terjaga dari hal-hal yang mendistraksi dirinya dari
tujuan mulia.
Singkatnya
adalah orang yang memiliki integritas lebih menyukai proses yang benar untuk
menghasilkan sesuatu yang benar. Hasil tidak menjustifikasi proses dan proses
tidak menjustifikasi hasil, keduanya harus berjalan dengan baik dan benar.
Orang yang berintegritas itu anti jalan pintas, apalagi mendapakan sesuatu
dengan cara meretas. Mereka adalah lawan dari orang-orang yang munafik.
Sementara orang munafik bersikap tidak sama dengan kata-kata, orang
berintegritas melakukan hal sesuai dengan yang ia katakan. Silat lidah tak
berlaku bagi orang yang memiliki integritas karena ia adalah orang yang
mengatakan bisa jika memang bisa dan mengatakan tidak bisa jika memang ia tidak
mampu.
Nah,
sebagai intermeso, dari penjelasan tentang pengertian integritas di atas,
sudahkah kita memiliki pemimpin seperti yang disebutkan diatas? (Iwan)