FAKTOR
KEPEMIMPINAN YANG PALING PENTING ADALAH INTEGRITAS
Jatuh karena
kepemimpinan. Rahasia untuk bangkit dan tidak jatuh adalah integritas. Marilah
kita lihat beberapa alasan mengapa integritas begitu penting. Integritas
membina kepercayaan.
1.
Integritas
Membina Kepercayaan
Dwight Eisenhower
berkata' "supaya bisa menjadi pemimpin
seseorang harus punya pengikut. Dan
Matius dan Sahabat Soknoris |
unfuk bisa punya pengikut, seseorang harus punya keyakinan diri. Dengan
demikian, kualitas yang unggul untuk menjadi pemimpin tidak perlu disangsikan
lagi adalah integritas.'Tanpa integritas, tidak mungkin ada sukses yang
sesungguhnya, tidak peduli apakah dalam kelompok seksi, lapangan sepak bola,
dalam ketentaraan, atau di kantor. Kalau rekan seseorang mendapatkannya
bersalah sebagai orang yang palsu, kalau mereka menemukan bahwa dia tidak punya
integritas yang benar, dia akan gagal. Ajaran dan tindakannya harus saling
bersesuaian. Dengan demikian maka.kebufuhan besar yang pertama adalah integritas
dan tuiuan yang luhur."
Peter
Bruyn, seorang spesialis Belanda di bidang administrasi,
menyatakan bahwa wewenang bukanlah kekuasaan yang dimiliki seorang bos atas bawahan,
tetapi lebih banyak kemampuan bos mempengaruhi bawahan untuk mengakui dan
menerima kekuasaan itu. Dia menyebutnya "tawarmenawar": Bawahan
dengan diamdiam setuju unfuk menerima bos sebagai bos dengan timbal balik
ditawari jenis kepemimpinan yang bisa mereka terima.
Apa
yang bisa disimpulkan dari teori Bruyn? Hanyalah bahwa manajer harus membina dan
memelihara - kredibilitas. Bawahan harus bias mempercayai bahwa bos mereka akan
bertindak dengan itikad baik kepada mereka.
Terlalu
sering orang yang bertanggung jawab unfuk memimpin mengganfungkan pada
organisasi unfuk membuat orang bertanggung jawab untuk mengikuti. Mereka minta
jabatan baru, kedudukan lain, peta organisasi, dan kebiiaksanaan baru untuk
mencegah pembangkangan. saying sekali mereka tidak pemah mendapat cukup
wewenang untuk bisa efektif. Mengapa? Mereka mengandalkan pihak luar ketika
masalah mereka ada di dalam. Mereka tidak punya wewenang karena mereka kurang
memiliki integritas.
Hanya
45 persen dari empat rafus manajer dalam survai Camegie Mellon yang mempercayai
manajemen puncak mereka; yang sepertiga tidak mempercayai atasan langsung
mereka. Dengan begitu banyak yang tergantung pada kredibilitas dan kepercayaan,
seseorang dalam setiap organisasi harus menyediakan kepemimpinan unruk
meningkatkan jumlah ini.
Cavett
Roberts berkata: "Kalau anak buah saya mempercayai saya, saya akan
mendapatkan tindakan mereka." Supaya seorang pemimpin punya wewenang untuk
memimpin, dia memerlukan lebih dari sekedar natna jabatan yang terpasang di
pintu kantomya. Dia harus mempunyai kepercayaan mereka yang mengikutinya.
2.
Integritas
Punya Nilai Pengamh Tinggi
Emerson
berkata, "Setiap lembaga besar merupakan bayang-bayang panjang satu orang.
Wataknya menenfukan watak organisasi." Pemyataan itu "sejajar"
dengan kata-kata Will Rogers yang mengungkapkan, "Pikiran orang berubah
melalui pengamatan dan bukan pertengkaran." Orang adalah apa yang dilihat
orang lain.
Menurut
1.300 eksekutif senior yang menanggapi sebuah penelitian belum lama ini,
integritas adalah kualitas manusia yang paling diperlukan bagi sukses bisnis.
Tujuh puluh safu persen menaruhnya di puncak daftar enam belas ciri khas yang
bertanggung jawab unfuk meningkatkan efektivitas seorang eksekutif.
Sayang
sekali kita cenderung melupakan nilai pengaruh tinggi integritas di rumah. R.C.
Sproul, dalam bukunya Objections Answered, menceri takan tentang seorang anak
laki{aki Yahudi yang dibesarkan di Jerman bertahun-tahun yang lalu. Anak ifu
mempunyai rasa kekaguman yang besar kepada ayahnya, yang mengusahakan agar
kehidupan keluarga berlang- sung di seputar pengamalan religius kepercayaan
mereka. Si ayah menga- jak mereka ke sinagog dengan penuh keimanan.
Walaupun
demikian, dalam usia remaja keluarga anak ifu terpaksa pindah ke kota lain di
Jerman. Kotanya tidak punya sinagog, hanya sebuah gereja Lutheran. Kehidupan
masyarakat berlangsung di seputar gereja Lutheran; semua orang yang baik
menjadi anggota gereja ini. Tiba-tiba, si ayah mengumumkan kepada keluarganya
bahwa mereka semua akan me- ninggalkan tradisi Yahudi dan menjadi jemaat gereja
Lutheran. Ketika keluarganya yang terkejut menanyakan apa sebabnya, si ayah
menjelaskan bahwa itu akan baik bagi bisnisnya. Si anak muda kalut dan
kebingungan. Kekecewaannya yang mendalam segera berubah menjadi kegetiran luar biasa
yang merongrongnya selama hidup.
Kemudian
dia meninggalkan Jerman dan pergi ke Inggris untuk menuntut ilmu. Setiap hari
dia beradadi British Museum merumuskan gagasannya dan menggubah buku. Dalam
buku itu dia memperkenalkan seluruh pandangan dunia yang baru dan memikirkan
sebuah gagasan yang dirancang untuk mengubah dunia. Dia memerikan agama sebagai
"candu bagi rakyat." Dia membuat orang-orang yang mengikutinya
memberikan komitmen kepada kehidupan tanpa Tuhan. Gagasannya menjadi norrna
bagi pemerintah-pemerintah hampir separuh penduduk dunia. Namanya? Karl
Marx,pendiri gerakan komunisme. Sejarah abad kedua puluh, dan mungkin sesudahnya,
sangat terpengaruh karena seorang ayah membiarkan noffna nornanya meniadi salah
benfuk.
3.
Integritas
memudahkan standar tinggi.
Pemimpin
harus hidup dengan standar yang lebih tinggi daripada pengikutnya. Wawasan ini
tepat berlawanan dengan pemikiran keba- nyakan orang mengenai kepemimpinan. Di
dunia yang penuh pameran dan hak istimewa yang menyertai pendakian menuju
sukses, hanya sedikit pemikiran yang diberikan kepada tanggung jawab perjalanan
naik ke atas. Pemimpin bisa melepaskan segalagalanya kecuali tanggung jawab,
baik bagi mereka sendiri maupun bagi organisasi. John D. Rockefeller, Jr. mengatakan,
"Saya yakin setiap hak mengimplikasikan sebuah tanggung iawab, setiap
kesempatan, sebuah kewajiban; setiap pemilikan, sebuah tugas." Bagan di
bawah melukiskan.
Terlalu
banyak orang yang siap mendesakkan hak-hak mereka, tetapi bukan unfuk
mengambiltanggung jawab mereka. Richard L. Evans, dalam bukunya An Open Road,
berkata: "Tidak temilai harganya kemungkinan menemukan orang yang mau
mengambil tanggung jawab, yang mau menyelesaikan dan mengikuti hingga tuntas
sampai perincian akhir mengetahui bilamana Seseorang menerima tugas yang akan
diselesaikan secara efektif dan penuh kesadaran. Tetapi kalau tugas yang
separuh diselesaikan selalu kembali - untuk diperiksa, diteliti, disunting,
dipikirkan kembali, dan diperhatikan lagi - jelas sekali seseorang telah gagal
mengikuti ajaran pekerjaan yang tuntas."
Tom
Robbins berkata, "Jangan biarkan diri Anda menjadi korban zaman tempat
Anda hidup. Bukan zaman yang akan menjatuhkan kita, begitu pula bukan
masyarakat. Ada kecenden-rungan pada zaman sekarang untuk mem- bebaskan individu
dari tanggung jawab moral dan memperlakukan mereka sebagai korban keadaan
sosial. Anda membe)i apa yang Anda bayar dengan jiwa Anda. Yang membatasi orang
adalah tidak adanya watak. Kalau watak seorang pemimpin rendah, demikian plah
standar mereka.
4.
Integritas
menghasilkan reputasi yang kuat, bukan hanYa citra
Citra
adalah apa yang dipikirkan orang lain tentang diri kita' Integritas adalah apa
diri kita yang sesungguhnya. Dua orang wanita lanjut usia sedang berjalan di
pemakaman di halaman belakang geieiadi pedesaan Inggris yang agaknya cukup
penuh sesak dan sampai ke sebuah tatu nisan. Tulisan di batu nisan itu berbunyi:
"Di sini terbaring John Smith, seorang politikus dan orang yang
jujur'" "Ya,-Tuhan!" kata salah seorang wanita kepada lainnya.
"Bukankah mengerikan mereka memasukkan dua orang dalam satu kuburan?"
Kita
semua pernah kenal dengan seseorang yang tidak sama di luar seperti di dalam.
sedihnya, banyak orang yang telah berusaha lebih keras untuk citranya
dibandingkan dengan untuk integritasnya tidak mengerti ketika mereka tibatiba
"jatuh." Bahkan teman-teman yang berpikir mengenal mereka merasa
keheranan.
Di
Cina Kuno orang menginginkan rasa aman dari kelompok orang barbar dari utara,
maka mereka membangun tembok besar. Tembok begitu tinggi sehingga mereka yakin
tidak ada seorang pun yang bisa memanjatnya begitu tebal sehingga tidak ada apa
pun yang dapat mendo braknya. Mereka pun kembali santai untuk menikmati rasa
amannya. Dalam seratus tahun pertama sejak adanya tembok, cina diserang tiga
kali. Tidak barang sekali kelompok orang barbar mendobrak tembok atau memanjatnya.
Setiap kali mereka menyuap penjaga pinfu gerbang dan kem,rdian
ia.gsung-berbondong-bondong melalui pintu gerbang. Orang Cina begitu sibuk
mengandalkan tembok batu sehingga lupa mengajarkan integritas kepada anak-anak
mereka.
Thomas
Macauley berkata, "ukuran watak seseorang yang sesungguhnya adalah apa
yang akan dilakukannya kalau dia tidJ akan ketahuan." Kehidupan seperti
tanggem; kadang-kadang kehidupan menjepit kita. pada saat-saat mengalami
tekanan seperti itu, apa yang ada di dalam akan ketahuan. Kita tidak bisa
memberikan apa yang tidak kita miliki. citra banyak menjanjikan tetapi sedikit
menghasili<an. Integritas tidak pemah mengecewakan.
5.
Integritas
berarti menghayatinya sendiri sebelum memimpin orang .lain.
Kita
tidak bisa memimpin siapa pun lainnya lebih jauh daripada tempat kita sendiri
berada. Terlalu sering kita begitu memikiikan produk sehingga kita
mengambil;alan pintas dalam menjalankan prosesnyu. tiduk adaJln pintas.kalau
integritas terlibat. Akhirnya kebenaran akan selalu terungkap.
Belum
lama ini saya mendengar seseorang yang mewawancarai seorang konsultan untuk
beberapa perusahaan terbesar di A.S. tentang pengendalian mutu mereka.
Konsultan berkata, "Dalam pengendalian mutu, kita tidak memikirkan produk.
Kita memikirkan proses. KaLau prosesnya benar, maka produknya terjamin."
Hal yang sama juga berlaku bagi integritas; integritas 1 menjamin kredibilitas.
Ketika pesawat challenger meledak, Amerika terkejut mengetahui pengendalian
Mufu telah memperingatkan NASA bahwa pesawat antariksa ulang-alik ifu belum
siap sepenuhnya untuk berangkat. Tetapi bagian produksi mengatakan,
"Pertunjukan harus jalan terus- Dan latuhtoipesawut itu, tepat sama
seperti banyak pemimpin.
Saya
ingat mendengar kata-kata peratih bola basket saya, Don Neff, yang berulang
kali ditekankan kepada tim kami, .,Kalian bermain seperti kalian berlatih;
kalian bermain seperti kalian berlatih." Kalau kita kagal mengikuti
prinsip ini, kita gagal mencapai potensi pribadi kita. Kalau pemimpin gagal
mengikuti prinsip ini, akhimya mereka akan kehilangan kredibilitas.
6.
Integritas
membantu seorang pemimpin dipercaya, bukan hanya pintar.
Belum
lama ini saya makan malam bersama Fred smith. Usahawan yang bijaksana ini
berbagi dengan saya perbedaan antara menjadi pintar dan menjadi dipercaya. Dia
mengatakan bahwa pemimpin pintar tidak pemah tahan lama. Pernyataan itu
mengingatkan saya kepada kata-kata Peter Drucker, yang diberikan dalam
pertemuan para pendeta untuk membicarakan persoalan-persoalan penting di gereia,,,persyaratan
akhir kepemimpinan yang efektif adalah memperoleh kepercayaan. Kalau tidak maka
tidak akan ada pengikut.... pemimpin adalah seorang yang punya pengikut. Untuk
mempercayai seorang pemimpin, tidak perlu kita setuiu dengannya. Kepercayaan adalah keyakinan bahwa pemimpin
sungguh-sungguh dengan apa yang dikatakannya. Itu adalah kepercayaan kepada sesuatu
yang sangat kuno yang disebut 'integritas.' Tindakan seorang pemimpin dan
kepercayaan yang dipegang oleh pemimpin harus sama atau paling sedikit
serasi" Kepemimpinan yang efektif - dan sekali lagi ini kebijaksanaan yang
sangat tua - tidak berdasarkan sifat pintar; ini terutama berdasarkan sikap
konsisten. "
Pemimpin
yang tulus tidak harus mengiklankan fakta. Ini kelihatan dalarn segala hal yang
mereka lakukan dan segera diketahui setiap orang secara umurn. Demikian pula,
ketidaktulusan tidak dapat disembunyikan, disamarkan, atau ditutup-tufupi,
tidak peduii secakap apa pun seorang menajer dalam hal-hal lainnya. Satu-satlnya
cara untuk rnemelihara itikad baik dan penghargaan tinggi orang-orang yang
bekerja bersarna Anda adalah dengan layak memperolehnya. Tidak ada seorang pun
yang bisa mernbodohi semua orang sepanjang wakfu" setiap orang di antara
kita, akhirnya, akan diakui tepat untuk apa diri kita - bukan apa yang kita
usahakan agar tampak.
Ann
Landers berkata, "orang yang punya integritas rnengharapkan untuk
dipercaya. Mereka juga tahu waktu akan membuktikan bahwa mereka benar dan
bersedia menunggu."
7.
Integritas
adalah prestasi yang dicapai dengan susah payah.
Integritas
bukan sebuah faktor yang terdapat daiam kehidupan sehari- hari. Ini adalah
hasildari disiplin pribadi, kepercayaan batin, dan keputusan untuk jujur
sepenuhnya dalam segala situasi di dalam kehidupan kita. Sayang sekali di dunia
pada zaman sekarang kekuatan watak merupakan komoditas yang langka. sebagai
akibatnya, kita hanya mempunyai sedikit model integritas kontemporer. Budaya
kita hanya menghasilkan sedikit sekali pahlawan yang tahan lama, hanya sedikit
teladan kebajikan. Kita menjadi bangsa peniru, tetapi hanya sedikit pemimpin
yang berharga untuk ditiru.
Arti
integritas telah mengalami erosi. Lontarkan perkataan itu ke dalam percakapan
di Hollywood, di wailstreet, bahkan di Main street, dan Anda akan dibalas
dengan pandangan terbelalak. Bagi sebagian besar bangsa Amerika, kata itu rnenimbulkan
gagasan sok suci dan pikiran picik. Di zaman ketika arti kata dimanipulasi,
norma-norma dasar seperti integritasbisa dihancurkan dalam sekejap mata.
Integritas
adalah antitetis bagi semangat zaman kita sekarang. Falsafa hidup yang jauh
jangkauannya yang membimbing budaya kita sekeliling mentalitas yang materialistis
dan konsumeristis. Kebutuhan mendesak untuk saat sekarang mengalahkan
pertimbangan yang mempunyai arti penting yang abadi.
Kalau
kita menjual kepada seseorang lainnya kita juga menjual diri sendiri. Hester H.
Cholmondelay menggarisbawahi kebenaran ini puisi pendek, "Judas": Masih seperti di zaman dulu Manusia
menghargai dirinya sendiri . Sebanyak tiga puluh kepeng ketika Judas menjual.
Dirinya sendiri, bukan Kristus.
Billy
Graham berkata, "lntegritas adalah lem yang merekatkan hidup kita menjadi
satu. Kita harus terus-menerus berjuang untuk agar integritas kita tetap utuh.
"Ketika
kekayaan hilang, tidak ada apa pun yang hilang; ketika kesehatan hilang,
sesuatu hilang; ketika watak hilang, segalagalanya hilang.
Berikutnya,
ambillah "Tes pembimbing." Di situ ditanyakan, ,,Apakah saya harus
kepada pemimpin saya?" Joseph Bailey mewawancarai lebih dari tiga puluh
orang eksekutif puncak" Dia mendapatkan bahwa semuanya dipelajari pertama
kali dari seorang pembimbing. Ralph waldo Emerson mengatakan, "Keinginan
utama kita dalam kehidupan adalah seseorang yang akan menjadikan kita apa yang
bisa kita capai.,' Setelah kita menemukan orang itu, kita perlu memeriksa
pertumbuhan kita secara teratur, menanyakan, "Apakah saya sepenuhnya
membuat diri saya bisa mendapatkan pelajaran yang saya terima?"
Mengambiljalan pintas dalam proses ini akan merugikan pembimbing Anda maupun
dirl sendiri.
Akhirnya,
ambillah "Tes Massa." Di situ ditanyakan, "Apakah saya fulus kepada
pengikut saya?" sebagai pemimpin, kitadengan cepat memahami bahwa
keputusan yang salah bukan hanya mempengaruhi kita secara merugikan, tetapi
juga mempengaruhi mereka yang mengikuti kita. walaupun demikian, membuat
keputusan yang buruk karena morif yang salah berbeda sama sekali. Sebelum
mencapai kendali kepemimpinan, kita harus menyadari bahwa kita mengajarkan apa
yang kita ketahui dan memproduksi apa diri kita. Integritas adalah sebuah
pekerjaan orang dalam.
Penganjur
tindakan memberikan teladan kemampuan bisa diandalkan dimuka pengikut, James P.
Kouzes dan Barry posner, melaporkan dalam buku mereka, The Leadership
chailenge, bahwa pengikut mengharapkan empat hal dari pemimpin mereka:
kejujuran, kecakapan, wawasan, dan ilham.
Tuliskan
apa yang Anda hargai dalam kehidupan. Keyakinan adalah kepercayaan atau prinsip
yang terus-menens Anda teladani, salah satu yang membuat Anda rela mati
untuknya. Apakah keyakinan Anda?
Tanyakan
kepada seseorang yang kenar baik dengan Anda apa bidang kehidupan Anda yang
mereka pandang konsisten (Anda melakukan apa yang Anda katakan) dan apa bidang
yang mereka pandang tidak konsisten (Anda mengatakan tetapi tidak selalu
menghayatinya).