Kamis, 08 Januari 2015

Apa itu klausa filioque?


KLAUSA FILIOQUE

Klausa filioque dulunya, dan sampai sekarang, adalah kontroversi dalam gereja dalam hubungannya dengan Roh Kudus. Pertanyaannya adalah, dari siapakah Roh Kudus berasal, Bapa, atau Bapa dan Anak. Kata “filioque” dalam Bahasa Latin berarti “dan anak.” Hal ini disebut sebagai ‘klausa” filioque karena frasa “dan anak” ditambahkan kepada Kredo Nicea, mengindikasikan bahwa Roh Kudus berasal dari Bapa “dan Anak.” Ada banyak perdebatan mengenai hal ini yang pada akhirnya mengakibatkan perpecahan antara gereja Katolik Roma dan Ortodoks Timur pada tahun 1054 A.D. Sampai saat ini kedua gereja tsb. belum bisa sepakat dalam klausa filioque.

Yohanes 14:26 memberitahukan kita, “ tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku ....” Yohanes 15:26 memberitahukan, “Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.” Lihat pula Yohanes 14:16 dan Filipi 1:19. Ayat-ayat Alkitab ini nampaknya mengindikasikan bahwa Roh Kudus diutus oleh Bapa dan Anak. Hal yang mendasar dalam klausa filioque adalah minat untuk melindungi keillahian dari Roh Kudus. Alkitab jelas mengajarkan bahwa Roh Kudus adalah Allah (Kisah 5:3-4). Mereka yang menentang klausa filioque merasa keberatan karena mereka percaya bahwa kalau Roh Kudus berasal dari Bapa dan Anak berarti Roh Kudus “tunduk” kepada Bapa dan Anak. Mereka yang mendukung klausa filioque percaya bahwa Roh Kudus berasal dari Bapa dan Anak tidak berdampak pada Roh Kudus sebagai Allah yang sederajat dengan Bapa dan Anak.

Kontroversi klausa filioque kemungkinan besar adalah merupakan aspek dari kepribadian Allah yang kita tidak akan mengerti secara penuh. Allah, pribadi yang tidak terbatas, pada dasarnya tidak dapat dipahami oleh kita manusia yang terbatas. Roh Kudus adalah Allah … dan Dia diutus oleh Allah sebagai “pengganti” Yesus Kristus di dalam dunia. Apakah Roh Kudus diutus oleh Bapa, atau Bapa dan Anak – kemungkinan besar tidak dapat dijawab secara memuaskan, dan juga bukan sesuatu yang mutlak harus dijawab. Klause filioque kemungkinan akan tetap merupakan kontroversi.




KALAU YESUS ADALAH ALLAH, BAGAIMANA DIA BERDOA KEPADA ALLAH DAN APAKAH YESUS BERDOA KEPADA DIRINYA SENDIRI ?

  KALAU YESUS ADALAH ALLAH, BAGAIMANA DIA BERDOA KEPADA ALLAH DAN APAKAH YESUS BERDOA KEPADA DIRINYA SENDIRI ? Ev. Matius Sobolim, M. Th. ...