Dalam
kaitan dengan Tribulasi (kesengsaraan), kapan
Pengangkatan orang percaya akan
terjadi?
Oleh
Matius Soboliem, S. Th
Pengangkatan |
Waktu Pengangkatan orang percaya dalam hubungannya dengan
Tribulasi (kesengsaraan) adalah salah satu isu paling kontroversial dalam
gereja saat ini. Tiga pandangan utama adalah: Pratribulasi (Pengangkatan orang
percaya terjadi sebelum Tribulasi), Midtribulasi (Pengangkatan orang percaya
terjadi di tengah-tengah Tribulasi), dan Pascatribulasi (Pengangkatan orang
percaya terjadi pada akhir dari Tribulasi). Pandangan ke empat, yang lazimnya
dikenal sebagai Pra-Murka adalah posisi Midtribulasi yang dimodifikasi sedikit.
Pertama,
adalah penting untuk mengenali tujuan dari Tribulasi. Menurut Daniel
9:27 ada
tujuh “masa” (7 tahun) yang masih akan datang. Keseluruhan nubuat Daniel
mengenai tujuh puluh masa (Daniel 9:20-27) berbicara mengenai bangsa Israel.
Ini adalah masa di mana Tuhan memusatkan perhatianNya secara khusus pada
Israel. Walaupun ini tidak merupakan indikasi bahwa gereja tidak lagi ada, hal
ini menimbulkan pertanyaan mengenai mengapa gereja masih perlu ada di atas bumi
pada waktu itu.
Ayat
Alkitab yang utama mengenai Pengangkatan orang percaya adalah 1 Tesalonika
4:13-18. Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa setiap orang percaya, bersama dengan
orang-orang percaya yang telah meninggal, akan bertemu dengan Tuhan di angkasa
dan akan bersama-sama dengan Dia selama-lamanya. Pengangkatan orang percaya
adalah Tuhan memindahkan umatNya dari bumi ini. Dalam 5:9 Paulus mengatakan,
“Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh
keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita” (1 Tesalonika 5:9). Kitab Wahyu
yang secara utama berbicara mengenai masa Tribulasi adalah berita nubuatan
mengenai bagaimana Tuhan akan mencurahkan murkaNya atas bumi ini pada saat
Tribulasi. Adalah tidak konsisten untuk Tuhan menjanjikan orang-orang percaya
bahwa mereka tidak akan mengalami murka Tuhan namun membiarkan mereka di bumi
pada masa Tribulasi. Fakta bahwa Allah berjanji melepaskan orang-orang Kristen
dari murkaNya tidak lama setelah berjanji untuk menyingkirkan umatNya dari bumi
ini nampaknya menghubungkan kedua peristiwa ini.
Bagian
Alkitab lain yang krusial mengenai waktu dari Pengangkatan orang percaya adalah
Wahyu 3:10. Di sana Kristus berjanji melepaskan orang-orang percaya dari “hari
pencobaan” yang akan datang atas seluruh dunia. Ini dapat berarti dua hal: (1)
Kristus akan melindungi orang-orang percaya di tengah pencobaan, atau (2) Tuhan
akan membebaskan orang-orang percaya dari pencobaan. Keduanya adalah arti yang
sah dari kata dalam Bahasa Yunani yang diterjemahkan “dari.” Ini bukan hanya
pencobaan, namun “hari” pencobaan. Kristus berjanji untuk memelihara
orang-orang percaya dari masa pencobaan, yaitu Tribulasi. Tujuan dari
Tribulasi, tujuan dari Pengangkatan orang percaya, arti dari 1 Tesalonika 5:9,
dan penafsiran Wahyu 3:10 semua memberi dukungan jelas pada pandangan
Pratribulasi. Jikalau Alkitab ditafsirkan secara harafiah dan konsisten,
pandangan Pratribulasi adalah pandangan yang paling konsisten dengan Alkitab.