Jumat, 05 Juni 2020

DAMAI

DAMAI




Ev. Matius Sobolim, M. Th.

Arti Damai

Syalom dalam bahasa Ibrani, digunakan sebagai ucapan salam antara sahabat (Ezr. 5:7). Juga suatu sebutan untuk keadaan tanpa permusuhan antara bangsa-bangsa (1Raj. 5:12). Damai adalah --> karunia Allah (Yes. 54:10). Apabila nabi-nabi berteriak: 'damai-damai', padahal tidak ada damai, mereka menipu dan mereka akan dihukum (Yer. 6:14-15). Damai sempurna adalah damai masa mesianik (Yes. 9:6).Dalam PB damai tidak hanya berarti hubungan rukun antara bangsa-bangsa (Luk. 14:32), tetapi juga keadaan yang harus ada dalam jemaat-jemaat Kristen (Rm. 14:19) dan dalam berhubungan dengan orang di luar jemaat (Ibr. 12:14). Kematian Kristus menciptakan damai antara Allah dan umat manusia (Kol. 1:20) dan di antara orang Yahudi dan orang-orang bukan Yahudi (Ef. 2:14). Namun, sebelum kenyataan damai sempurna itu terwujud sepenuhnya, akibat langsung dari pemberitaan Yesus dapat merupakan pertentangan: keluarga seorang murid dapat terpisah dan dapat juga keterasingan itu menjadi harga keterikatan pada Yesus (Mat. 10:34-39).

DAMAI SEJAHTERA 

Pengertian dasar dari kata Ibrani syalom adalah sehat walafiat, utuh, keadaan baik. Kata Yunani eirene pertama-tama berarti negatif dalam tulisan klasik. Tapi melalui LXX (yg memakai kata itu untuk menerjemahkan syalom), maka kata itu dalam PB mempunyai makna syalom, dan hampir selalu mempunyai anti rohani. Bahwa kata itu mempunyai anti yg sangat luas, nampak dari banyaknya terjemahannya:

selamat: Kej 43:27; Kel 4:13; Mrk 5:34; Luk 7:50. persahabatan: Yos 9:15. janganlah kita kuatir: Hak 19:20. Damai: 1 Raj 5:12; Ibr 12:14. Kesejahteraan: Mzm 122:7; Yer 28:7. Kemujuran: Mzm 73:3. Tenteram: Mzm 4:8. Keselamatan: Mzm 85:10. Damai sejahtera: Yes 48:18; 57:19; Luk 1:79; 2:14; 10:5; Yoh 14:27; 20:19; Kis 10:36. 

Karena dunia sudah kacau akibat dosa manusia, dan karena kesejahteraan datang hanya sebagai karunia Allah, maka pengharapan akan datangnya Mesias membawa zaman kedamaian atau kesejahteraan (Yes 2:2-4; 11:1-9; Hag 2:7-9), dan merupakan kedatangan Raja Damai (Yes 9:5 dab; bnd Yer 33:15dab; Yeh 34:23 dab; Mi 5:5; Za 9:9 dab). PB menunjukkan penggenapan dari pengharapan ini. Dalam Kristus damai sejahtera sudah datang (Luk 1:79; 2:14, 29 dab). Dia-lah yg mengaruniakannya (Mrk 5:34; Luk 7:50; Yoh 20:19, 21, 26), dan murid-murid-Nya menjadi pembawanya (Luk 10:5 dab; Kis 10:36).

Kebutuhan paling utama dan yg pertama dari manusia berdosa ialah harus ada damai sejahtera dengan Allah. Artinya, permusuhan yg ditimbulkan oleh dosa dijauhkan dulu melalui kematian Kristus (Rm 5:1; Kol 1:20). Barulah. kemudian menyusul kesejahteraan batin (Flp 4:7), yg tidak akan dapat dirongrong oleh kemelut dunia (Yoh 14:27; 16:33). Damai sejahtera antara manusia dengan manusia adalah sebagian dari tujuan kematian Kristus (Ef 2) dan tujuan dari pekerjaan Rob Kudus (Gal 5:22); tapi manusia harus aktif untuk mengembangkannya (Ef 4:3; Ibr 12:14), tidak melulu hanya dalam arti menjauhkan perselisihan atau pertentangan, tapi juga dalam arti keselarasan dan peranan yg sungguh dari tubuh Kristus (Rm 14:19; 1 Kor 14:33).