Selasa, 28 Mei 2013

Firman-Mu Itu Pelita Bagi Kakuku Dan Terang Bagi Jalanku”

Firman Allah

Nast               : Mazmur 119:105
Tema             : “Perjuangan Itu Pasti Ada Hasilnya”
Sub Tema     : “Firman-Mu Itu Pelita Bagi Kakuku Dan
                           Terang Bagi Jalanku”
KalKun          : Ada tiga kebenaran Firman Allah tentang
                          terang hidup.   
Oleh               : Ev. Matius Sobolim, S.Th.

1.    Firman-Mu…
Dalam bahasa  Ibrani untuk gelar ini mengandung arti aktif ( Mzm 33:6), sehingga kita harus mengakui secara lengkap bahwa dalam Kristus Allah menyatakan diriNya, terutama dalam karya penciptaan, penyataan dan penyelamatan (Yoh 1:1,14; 1Yoh 1:1; Why 19:13). Kristus.

Kata Firman menurut Kamus Browning Penyataan, Suatu pengertian sentral dan dinamis dalam PL dan PB.
*      Oleh firman Allah ‘langit’ dan ‘bumi’ dijadikan  (Kej 1:3, 6,9).
*      Allah mengucapkan segala Firman  (Kel 20:1). Sering disebut ‘Sepuluh Firman’.
*      Para nabi menyampaikan firman Tuhan (Yer 1: 2), yang adalah penyataan kehendak dan maksud-Nya.
*      Dalam PB Yesus memberitakan firman (Mr 2:2).
*      Dalam Injil Yohanes Yesus identik dengan firman Allah  —  penyataan (Yoh 1:1,14).
*      Dalam surat-surat Paulus dan Kitab Kisah Para Rasul, firman itu berarti pemberitaan Kristen.

2.    Pelita:
*      “Pelita /oborMenurut Kamus Indonesia: satu bagian dari kaki dian dalam Tabernakel atau Kabah; dan pada umumnya dipakai orang sebagai alat penerang darurat, misalnya obor, dsbnya (Keluaran 25:37; 2Tawarikh 4:20; Hakim 7:16,20; Matius 25:1).

*      Menurut Kamus Alkitab Pelita. Bentuk Pelita  yang tertua dari zaman tembaga menampilkan sebuah baki tanah yang datar dan terbuka. Pada zaman Alkitab baki itu pada sebuah sisinya dibengkokkan untuk menaruh sumbu. Pada zaman besi, baki itu ditambah dengan kaki tempat berdiri; sering pula mempunyai bingkai yang berbelok, yang secara pelan-pelan mengambil bentuk tertutup dengan lubang pemasukkan dan lubang sumbu. Bentuk kipas.


3.    Terang
*      Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya (Wahy 22:5).
*      Hukum Taurat digambarkan sebagai terang pada jalanku (Mazm 119:105).
*      dan  hari Tuhan dinantikan sebagai terang (Am 5:18).
*      Sementara orang menjadi bingung pada waktu Nabi Amos menubuatkan hari Tuhan ini sebagai kegelapan. Terang dan gelap biasa kita jumpai sebagai antitesis dalam tulisan-tulisan. Gulungan Laut Mati yang serupa dengan Injil Yohanes. Injil Yohanes menggambarkan Kristus sebagai Terang Dunia ( Yoh 8:12). yang diutus oleh Allah, sementara Allah sendiri adalah Terang (1Yoh 1:5). Dan mereka yang diutus oleh Kristus lalu menjadi terang dunia (Mat 5:14).

4.    Penerapan:
Orang yang berjuang dengan keras pasti berhasil apabilah ia berjalan dengan baik, Sesuai dengan janji Firman Allah. Tatapi, ada juga yang berjuang dengan keras namun tidak berhasil, karena ia tidak berjalan sesuai dengan perintah Tuhan. Firman ini adalah suatu sikap pernyataan kepada Allah bahwa “Firman-Mu adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Ini berarti hidup kita dari ujung rambut sampai dengan telpak kaki kita pasra kepada Tuhan. Seperti ada tertulis “Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama (Yoh 1:4,9).


5.    Kesimpulan:
Sebagai orang bercaya harus memiliki dan mengakui
*      Firman Allah sebagai pencipta
*      Firman Allah sebagai  pelita dan
*      Firman Alah sebagai terang