Rabu, 06 November 2013

CARA MENGINTAL WINDWS XP


CARA MENGINTAL WINDWS XP 
oleh 
Matius Sobolim

1.      Menyalakan computer masuk system BIOS, tekan Delete.
2.      Pilih Advanced BIOS Features tekan Enter, pilih First Boot Device ganti Hardis dengan menekan Bage Up/ Page dewn sampai ketemu CDRUM.
3.      Tekan F10, lalu tekan Y kemudian masukan CIDI Windws XP setelah itu enter.
4.      Sesudah restat tekan enter berkali-kali hingka, layar berwarna biru, tungguh sampai selesai.
5.      Kemudian pilih enter untuk menekan F8, lalu tekan ESC.
6.      Tekan D kemudian tekan enter lalu tekan L kemudian tekan C, terus tekan enter.
7.      Tekan Enter lagi! Pilih NTFS. File System lalu tekan Enter, kemudian  tungguh sampai 100%.
8.      Tungguh sampai Komputer Restat/mati kemudian, hidup lagi.
9.      Setelah muncul kotak tulisan regional and language Options, kemudian Klik Next pakai mouse.
10.  Masukan nama dan organisasi kemudian klik Next.
11.   Masukan kode:
MYHVT- WQ 49M – QRPVF- V86 FC- P3 R8Y. Kemudian Klik Next, klik Next lagi.
12.  Time zone, klik tanda pana kecil kebawa kemudian pilih GMTT 07:00 Bangkok, honai Jakarta, kemudian klik. Setelah itu klik next lagi dan tunggu.
13.  Kemudian pilih next terus pilih next  lagi kemudian click next lagi, sampai tunggu. Kemudian install windows selesai maka computer akan restat sendiri.
14.  Setelah restat dan masuk windows XP kemudian muncul kotak dengan tulisan dispiay settings ok. Kemudian clikc ok, kilik ok lagi, tunggu sampai windows XP terbuka dengan sempurna.
15.  Pilih next, terus kilik not right how. Kemudian kilik next, kemudian kilik spkip, lalu pilih tulisan no, not at  this time kemudian kilik next.
16.  Kemudian isi kolom nama kemudian kilik next, kemudian kilik finish maka windows selesai install.
17.  Kemudian keluarkan CD windows XP.


BAB II
INSTAL DRAVER
1.      Masukan CD driver kilik kencel
2.      Kilik star pada my computer kilik kanan kemudian pilih properties kemudian pilih hadware kemudian pilih di device  manager.
3.      Kilik kanan pada multimedia audio controller, kemudian kilik kanan pilih update driver kilik kiri.
4.      Pilih no not  this time kilik kiri lalu kilik next, kemudian kilik next dan tunggu
5.      Saat muncul kotak dengan tulisan hardware  installation, pilih kotak continwe any way kilik tunggu, setelah selesai kilik finish.
6.      Kilik kanan pada tulisan video controller pilih update drevwer.
7.      No  7 sama dengan no 4 bab 2
8.      Setelah selesai kilik finish.
9.      Atur layar supaya sama dengan monitor kilik kanan propretis, settings keser screen resollotion dengan kilik kiri tahan pada tanda pana ke bawa kilik pada angka 1360 BY 768 pixcls kemudian kilik ably lalu kilik yes kemudian kilik ok.








BAB III
CARA INTAL MICROSSF OFSICE 2007
1.      Kilik folder  microsoff  ofice  2007
2.      Kilik 2x pada feel setup
3.      Kilik 2x pada fail serial, kemudian di blok dan coppy.
4.      Kemudian pada kotak yang bergambar kunci paste kode pada kolom.
5.      Setelah itu kilik kintinue.
6.      Kemudian  kilik pada kotak kecil di bawa dan kilik continue.
7.      Pilih kotak kostumize.
8.      Kemudian pilih program yang dibutuhkan C sepert XL, power poin, word. Kemudian kilik install no.
9.      Klossetelah itu pilih yes.

BAB IV
CARA INTAL DREVER PRINTER
1.      Pasang kabel USP printer ke computer
2.      Masukan CD dreve.
3.      Setelah kotak tulisan canon kilik next
4.      Kilik custum install.
5.      Hilangkan semua tanda cawing/contreng kecuali tanda cawing di Printer, drefer lalu klik next. 
6.      Klik yes tungguh sampai 100%.

BAB IV 
I.           CARA INTAL  BIBLE WORK
1.    Klik folder PC Bible
2.    Klik dua kali fail setup yang bergambar pana
3.    Klik oke
4.    Klik Neks
5.    Klik Yes
6.    Neks
7.    Neks
8.    Tungguh sampai install 

II.        CARA INTAL  BIBLE WORK
1.     Masukan dis 1
2.     Klik 2 x Folder yang muncul klik dua kali.
3.     Klik dua kali fail stup yang bergambar pana
4.     Pilih next
5.     Klik next lagi
6.     Pilih  Yes
7.     Tanpa kode pilih nexst
8.     Klik next
9.     Pilih ful
10.Klik next
11.Klik next lagi 
12.Tungguh sampai meminta CD ke dua  keluarkan lebih dahulu CD pertama kemudian masukan CD selanjutnya. 

CARA INTAL  KAMERA
1.     Masukan kaset buka kamara buka laoding baru tekan finis.
2.    Tekan/ pilih Mikrosof Skener Kamera, tekan lalu klik satu kali Oke.
3.    Klik Next, next lagi, next tungguh sampai kopy.
4.    Klik next lalu Finis. 


Jumat, 01 November 2013

PEMIMPIN DENGAN INTEGRITAS DAN KREDIBILITAS



PEMIMPIN DENGAN INTEGRITAS DAN KREDIBILITAS



Oleh

Matius Soboliem 

Ev. Matius Sobolim, S.Th
Seyogianya seorang pemimpin memiliki integritas; satu kata dengan perbuatan dalam perspektif yang baik

tentunya dan juga memiliki kredibilitas; dapat dipercaya dan dapat diandalkan, dan tidak akan menyia-siakan kepercayaan dari para pengikutnya.

            Integritas dan kredibilitas bagaikan dua muka mata uang, berjalan beriringan, seseorang yang memiliki integritas biasanya memiliki kredibilitas. Seberapa tinggi tingkat keduanya dibuktikan dengan perjalanan waktu dan seberapa luas masyarakat, khususnya pengikutnya, menyaksikan dan memberikan opini mereka terhadapnya. Integritas dan kredibilitas berbicara tentang moral yang ada pada diri sang pemimpin yang diperoleh dari didikan orang tua, guru, dan orang-orang terdekat semasa kecil dan tumbuh dewasa dalam keteladanan yang dilihatnya dari orang-orang yang menjadi contoh keteladanan yang baik.

            Pada kenyataannya, kita melihat sedikit sekali pemimpin yang menonjol dalam dua aspek moral penting dalam kepemimpinan tersebut padahal keduanya merupakan fondasi yang kuat di mana seorang pemimpin membangun dirinya. Pemimpin yang kuat dan hebat memang banyak, itu diperolehnya melalui pencitraan diri maupun pemaksaan terhadap pengikutnya, tetapi pemimpin yang memiliki integritas dan kredibilitas bisa dihitung dengan jari, salah satu yang kita kenal dan masih hidup saat ini adalah Nelson Mandela.

            Pada prinsipnya, integritas dan kredibilitas tidak dapat direkayasa, tetapi timbul dari dalam diri sang pemimpin,dan dilihat oleh pengikutnya. Management World, jurnal online dari The Institute of Certified Professional Managers (ICPM), pernah menampilkan tulisan dari Karen Walker PhD dan Barbara Pagano EdS,dua orang konsultan manajemen yang pernah melakukan survei terhadap 13.000 orang dari berbagai kalangan.

            Berdasarkan hasil survei mereka apa yang diindikasikan bahwa pemimpin mereka memiliki integritas dan kredibilitas oleh pengikutnya adalah:
1.      Jujur, yang benar dikatakan benar,yang salah dikatakan salah, tidak berbelit, berputar-putar dalam memberikan jawaban dalam rangka menutupi ketidakjujurannya. Tentunya bukan segala sesuatu harus disampaikan terbuka, namun ketika diperlukan atau berkaitan dengan pengikut yang harus disampaikan, tidak disembunyikan dan membiarkan pengikut dengan interpretasi masing-masing.

2.      Menyadari akan kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya, dengan memperbaiki dan memperkuat kelemahan yang ada pada dirinya dan meningkatkan kelebihan. Banyak pemimpin yang tidak mau memperbaiki kesalahan dan kelemahan dirinya dan menganggap bahwa dirinya sudah sempurna dan alergi terhadap kritik.

3.      Memiliki tingkat ketenangan yang tinggi. Tidak mudah panik menghadapi keadaan darurat, krisis, tekanan dan menghadapi penghalang.

Dalam situasi yang darurat dan mendesak para pengikut sangat membutuhkan arahan yang jelas dalam menanggulangi keadaan. Dan dari pemimpin merekalah mereka mengharapkan datangnya arahan atau perintah. Sementara mereka juga melihat, jika pemimpin mereka panik, mereka akan ikut panik, jika mereka melihat pemimpin mereka tenang, mereka juga ikut tenang. Ketenangan sangat dibutuhkan di kala krisis.

4.       Senantiasa berhubungan dengan pengikut.

 walaupun tidak dalam keseharian karena jenjang atau hierarki organisasi, akan tetapi pengikut tahu bahwa pemimpin mereka memperhatikan mereka langsung maupun tidak langsung dan selalu ada ketika mereka membutuhkannya. Ada semacam tali penghubung yang tidak putus dan terputuskan.

5.      Memenuhi janji.
Ketika pemimpin berucap dan berjanji, ia wajib memenuhinya dan jika pun tidak harus disampaikan secara terbuka mengapa tidak dipenuhi dengan memberikan alasan-alasan yang dapat diterima. Jangan karena takut kehilangan wibawa, tidak memberitahukan apapun alasannya dan menganggap bahwa pengikut telah melupakan janjinya. Janganlah berjanji jika tidak memiliki komitmen untuk memenuhi, sebaliknya penuhilah satu kali sudah berjanji.

6.      Mau memperbaiki kesalahan.
Dalam perjalanan ada saja yang dianggap sebagai kesalahan entah itu kesalahan diri sang pemimpin ataupun kesalahan bersama yang diakibatkan oleh perintah sang pemimpin.Jangan lalu mencari kambing hitam akan tetapi mau mengakui jika itu merupakan kesalahannya atau akibat perintahnya dan mengajak segera untuk memperbaikinya.

7.      Menyampaikan berita buruk dengan bijaksana.

Semua orang senang mendengar berita baik dan setiap pemimpin juga senang menyampaikan berita baik yang menyenangkan, akan tetapi kurang senang dan tidak siap untuk menyampaikan berita buruk dan biasanya didelegasikan kepada anak buah. Ternyata para pengikut justru tidak terlalu mempermasalahkan siapa pun yang menyampaikan jika itu berita buruk,dan mengharapkan sang pemimpin sendiri yang menyampaikan berita buruk sebagai orang yang paling bertanggung jawab dan dianggap sebagai pemimpin kesatria.

8.      Menghindari sikap merendahkan dan mengeluarkan kata-kata penghinaan yang menyerang pribadi pengikut. Seorang pemimpin harus menjaga ucapannya karena dianggap berbobot, berbeda dengan orang biasa. Setiap kata yang keluar dari mulutnya dan gerak tubuh mengandung arti. Oleh karena itu perlu berhati-hati, serangan kata-kata dengan sikap yang menghina akan tersimpan di hati dan biasanya pengikut toleransi terhadap rekannya yang terkena, sehingga akan timbul antipati yang menjalar dan tidak heran menjadi sebuah kekuatan besar yang bisa menyebabkan pemimpin yang bersangkutan jatuh.

Di penghujung tahun ini saat yang tepat bagi Anda meneropong diri apakah telah menjadi seorang pemimpin yang memiliki integritas dan kredibilitas sebagai fondasi kepemimpinan Anda, jika belum dan masih ada kekurangan masih ada kesempatan di tahun depan. Selamat memasuki Tahun 2013 dan tetap sukses!

Foto Matius Sobolim dan Istri Ny Anny Yovena Kobak,sobolim

Foto Matius Sobolim dan Istri Ny Anny Yovena Kobak,sobolim & Keluarga
Matius dan Anny

Matius Sobolim, S. Th.






Sohole Robi Yoal

Sohole Robi Yoal. foto Tgl 25 Desember, 2011 Bersama Paman Matius Sobolim
jam 12 ; 00 pada saat kunjugan ucapan selamat Natal di rumah Bapak Esau Kobak foto di samping Rumah. dibawa ini foto asli. 



Ini foto satu-satunya, diajak foto tapi anak ini, selalu tolak, kadang berpura-pura buang muka, dan cuek namun, satu ini adalah anugerah Tuhan maka saya bisa lihat: 


 

  • Padang Bulan samping rumah bapak Nelson Kobak di bawa pohon kelapa, setelah kita minum air kelapa. dia ada di jayapura karena di kena musibah tabrak anak dani dan takut akhirnya dia pelarian di Jayapura. dan disanalah saya ketemu dan kita foto bersama dengan ponakan saya. saya ingin sekali bersama-sama dengan ponakan tetapi karena kenakalan, bahkan pengaru arus klobalisasi ini, sehingga ia terjerumus pada hal yang tidak diinginkan oleh Tuhan, maka hari kamis tanggal 30 janwari dia menghempuskan nafasnya. 

Mamaku Meriam Kaningga .. karena mama aku ada didunia ini..dan sekarang 
saya kuliah di Universitas Merdeka Malang

Anny, Siknoris, Kriwul.. teman yang setia dalam rumah, pada saat sakit mereka tetap berbaring didekatku... pada saat saya datang dia lari dan memberi salam menggoyangkan ekor...aku mencintaimu ...

Sobolim Matius di depan STAN Janwari, 2014
Matius Di soban Rondo sekitar tahun 2011
Dometon, Elpius memberikan Ubi helaleken dari wamena, kepada Paman Matius di Malang. mereka datang untuk melanjutkan kuliah di Malang, tahun, 2009. lokasi di depan ruma di STAN Askel.
Matius dan Anny di Rumah pa Sven Sceneuman di Dieng
Matius di depan ruang serbah guna 
nny dan Matius di lingkungan STAN 



Anny & Siknoris 

Makan jagung di Alulun2 Malang

Mama & Bapa 2008

Matius Sekitar Tahun 1990 an
Saul Beyon dan Matius Soboliem dan teman lain..
Matius Sobolim, Alli Kobak, Sam Pahabol
Anni...

Hun Sobolim 
Matius Sobolim 2009
Persiwa Senior+Junior
Matius Foto di Tologomas..
Yakim, Matius, Daibel
Yuari, Emon, Hermius, Matius, Aser, 1995  
Bersikan rumput di kebun
Malang Atas Pasar Besar
Foto di Sendang Biru
Duduk di Askel.....




Integritas seorang pemimpin Kristen



Integritas seorang pemimpin Kristen


Oleh
Ev. Matius Sobolim, S. Th

Ev. Matius Sobolim, S.Th
Pada masa kini banyak pemimpin yang jatuh. Entah karena penggelapan uang, penyalahgunaan kekuasaan atau karena perselingkuhan dll. Hal demikian terjadi karena integritas diri sudah tidak dianggap penting lagi. John Maxwell di dalam buku “Menjadi Orang Yang Berpengaruh” mengatakan “Tampaknya banyak orang memandang integritas sebagai ide yang sudah ketinggalan zaman, sesuatu yang boleh dibuang atau tidak lagi berlaku di dunia yang berpacu cepat ini” (Harvest Publication House, hal. 19). Tidak aneh sekarang ini ada orang yang melakukan korupsi dan tidak merasa bersalah, biasa-biasa saja. 


Bagaimana dengan kepemimpinan Kristen? Apakah integritas menjadi sebuah kebutuhan ataukah sudah dianggap usang? Tentu saja masih dibutuhkan. Integritas tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan di dalam kepemimpinan Kristen. Teladan yang diberikan Kristus Yesus selama Ia memimpin para murid-Nya menunjukkan adanya integritas yang sejati.


 Demikian juga Rasul Paulus, ia menunjuk siapa dirinya dengan jelas dan nyata; tidak ada yang ditutup-tutupi. Bahkan ia berani menyatakan :”Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu” (Filipi 3:17). Pertanyaan bagi kita yang mengaku dan diakui sebagai pemimpin: “beranikah kita menyatakan seperti yang Paulus nyatakan ‘ikutilah teladanku’?” Mungkin kita berpikir keras dan menimbang-nimbang dengan hati-hati untuk menjawab pertanyaan ini. Bahkan mungkin saja muncul kekuatiran dan ketakutan di dalam hati kita, apakah kita pantas menjadi teladan bagi para pengikut kita?


Integritas sekali lagi menjadi kebutuhan dan bukan menjadi pilihan di dalam apa pun yang kita kerjakan. Maxwell menyatakan “Tujuh puluh satu persen dari mereka mengatakan bahwa integritas adalah kualitas yang paling dibutuhkan untuk berhasil dalam dunia bisnis” (Menjadi Orang..., 20). Bahkan menurutnya, integritas bagaikan pondasi yang kokoh dari sebuah bangunan ketika dihantam badai. Jika pondasinya kuat, maka sekuat apa pun badai datang, bangunan tetap kokoh. Tetapi jika pondasinya tidak kuat, ketika badai datang menghantam, bangunan pun menjadi runtuh (Menjadi Orang..., 20-21). Demikian pula dengan kepemimpinan. Jika integritas seorang pemimpin tidak kuat, maka kala badai tekanan datang, runtuhlah kepemimpinan yang sudah dibangun. Tetapi jika seorang pemimpin memiliki integritas, maka sekuat apa pun badai tekanan datang, ia tetap menjadi seorang pemimpin yang dapat diandalkan.

Sekarang, apa yang dimaksud dengan integritas? Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata integritas diterjemahkan “kebulatan, keutuhan atau kejujuran.” (W.J.S. Poerwadarminta, [Jakarta: Balai Pustaka, 1995] 384). Di dalam buku “Mengembangkan Kepemimpinan Di Dalam Diri Anda, Maxwell menyatakan bahwa integritas mematri apa yang kita katakan, kita pikirkan, dan yang kita lakukan ke dalam diri yang utuh. ([Jakarta: Binarupa Aksara, 1995] 38). Jika mulut kita berkata A, maka tindakan kita pun harus mencerminkana apa yang kita katakan. Jangan sampai kita mencerminkan dari sebuah gambaran tentang seorang bapak yang memarahi anaknya karena merokok sedangkan di tangannya ada rokok yang sedang mengepul. Integritas adalah satu kata satu perbuatan. Dalam buku Menjadi Orang yang Berpengaruh, Maxwell menegaskan bahwa “Integritas adalah komitmen diri pada karakter ketimbang keuntungan pribadi, pada orang ketimbang benda, pada pelayanan ketimbang kekuasaan, pada prinsip ketimbang kesenangan, pada pandangan jangka panjang ketimbang jangka pendek.” (21).


Mengapa integritas penting? Maxwell menyatakan bahwa integritas penting karena pertama, integritas membina kepercayaan. Seorang pemimpin yang berintegritas akan mendapatkan kepercayaan dari para pengikutnya. Kedua, integritas punya nilai pengaruh tinggi. Bukan apa yang kita katakan berpengaruh terhadap orang lain, tetapi apa yang kita lakukan lebih berpengaruh kepada orang lain. Selanjutnya, integritas memudahkan standar tinggi. Seorang pemimpin yang berintegritas dapat memikul tanggung jawab lebih daripada para pengikutnya. Keempat, integritas menghasilkan reputasi yang kuat, bukan hanya citra. Citra dapat membuat kita memanipulasi diri kita supaya kelihatan baik, tetapi integritas menyatakan diri kita yang sesungguhnya. Kelima, integritas berarti menghayatinya sendiri sebelum memimpin orang lain. Seorang pemimpin yang berintegritas lebih mementingkan proses daripada hasil. 


Keenam, integritas membantu seorang pemimpin dipercaya, bukan hanya pintar. Pemimpin yang berhasil tidak harus memerlukan kecakapan dan kepintaran yang luar biasa tetapi mengharuskan integritas di dalam hidupnya. Terakhir, integritas adalah prestasi yang dicapai dengan susah payah. Integritas mencerminkan disiplin diri, keyakinan batin, dan keputusan untuk jujur sepenuhnya dalam segala situasi di dalam kehidupan kita. (Mengembangkan Kepemimpinan.., 41-49).


Pertanyaannya adalah bagaimana kita dapat memiliki intergritas? Integritas bukanlah sesuatu yang dapat dengan mudah dibangun. Integritas membutuhkan usaha kita sepanjang hidup. Tidak bisa kita katakan, oke saya harus memiliki integritas dan dengan sekejap saja kita menjadi orang yang berintegritas. Kunci kita memiliki integritas adalah bagaimana kita memiliki hati yang jujur, tulus dan benar. Lalu bagaimana kita dapat memiliki hati yang jujur, tulus dan benar? Di dalam 1 Raja-raja 9:4-5, ketika Raja Salomo baru selesai mendirikan rumah TUHAN (Bait Allah) dan istana raja, TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berkata : “Mengenai engkau, jika engkau hidup di hadapan-Ku sama seperti Daud, ayahmu, dengan tulus hati dan dengan benar, dan berbuat sesuai dengan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan jika engkau tetap mengikuti segala ketetapan dan peraturan-Ku, maka Aku akan meneguhkan takhta kerajaanmu atas Israel untuk selama-lamanya seperti yang telah Kujanjikan kepada Daud, ayahmu, dengan berkata: Keturunanmu takkan terputus dari takhta kerajaan Israel.” Dari ayat-ayat ini kita dapat menemukan bahwa integritas dimiliki jika seseorang hidup dekat dengan Allah dan melakukan kehendak-Nya. Walaupun Daud pernah melakukan kesalahan, Daud tetaplah seorang pemimpin bangsa Israel yang terus dijadikan model bagi para penerusnya. Mengapa? Karena Daud hidup “dengan tulus hati dan dengan benar.” Bagaimana Daud dapat memiliki hati yang tulus hati dan dengan benar” (memiliki integritas)? Karena Daud hidup dekat dengan Tuhan. Karena Daud hidup dekat dengan Tuhan, maka ia menjadi seorang yang takut akan Tuhan. 


Dengan demikian, integritas tidak dapat dilepaskan dari spiritualitas seorang pemimpin. Ketika seorang pemimpin dekat dengan Tuhan, maka ia kecenderungannya memiliki integritas. Tetapi jika seorang pemimpin jauh dari Tuhan, maka kecenderungan hatinya dikuasai oleh kedagingan. Berkenaan dengan hal ini, Jerry Bridges menyatakan bahwa supaya kita kuat melawan godaan dan pencobaan sebagai seorang gembala (pemimpin), maka kita perlu minta Tuhan untuk membuat kita selalu dekat dengan Dia, untuk memberi kita hati yang mudah dibentuk. Jika kehidupan pikiran kita sudah mulai melenceng, atau jika kita mulai berdalih untuk membenarkan dosa, kita ingin Tuhan menegur dan membuat kita dekat pada-Nya. Karena jika kita tidak disiplin hidup dekat dengan Tuhan, maka hidup kita akan hancur seperti yang dikatakan oleh Bridges “Jika kita menyepelekan hal-hal kecil, hal-hal besar akan mengganyang kita—bahkan mungkin menghancurkan hidup kita yang sebenarnya bisa menjadi kesaksian sekaligus merusak hubungan kita dengan Tuhan.” (“Hati yang Senantiasa Tunduk kepada Allah” dalam buku Segarkan, Perbarui & Hidupkan Kembali [Jakarta: Fokus Pada Keluarga, 1999] 39).


Setelah kita memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan, maka kita juga perlu mengembangkan kualitas integritas seperti yang diutarakan oleh Maxwell. Kualitas integritas tersebut adalah teladankan karakter yang konsisten, gunakan komunikasi yang jujur, hargai keterusterangan, teladankan kerendahan hati, perlihatkan dukungan kepada orang lain, penuhi janji anda, miliki sikap melayani dan doronglah partisipasi dua arah dengan orang yang anda pengaruhi. (Menjadi Orang, 28-29). Kualitas integritas ini biarlah menjadi buah-buah yang nyata dari kehidupan kita sebagai pemimpin yang dekat dengan Tuhan seperti penulis Injil Lukas katakan “Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur. 


Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya” (Lukas 4:43-45). Karena itu, mari kita miliki integritas: di mana pun kita berada, bersama dengan siapa pun kita atau dalam situasi apa pun yang kita alami, mari hiduplah dengan integritas, tetap konsisten dan hidup berdasarkan prinsip-prinsip Firman Tuhan.