Pengertian Antara Kristen Dan Katholik
Pengertian Antara Kristen Dan Katholik |
For Kristen Only....?
Mo tahu donk...Antara Protestan dan Katolik itu, duluan sapa yang berdiri ya...? Trus yang membedakannya apa? Coz Kitabnya sama, Tuhannya sama, dll...Apakah sama sebagaimana halnya Muhammadiyah dan N.U...?
Mo tahu donk...Antara Protestan dan Katolik itu, duluan sapa yang berdiri ya...? Trus yang membedakannya apa? Coz Kitabnya sama, Tuhannya sama, dll...Apakah sama sebagaimana halnya Muhammadiyah dan N.U...?
Jawaban Terbaik - Dipilih
oleh Penanya
- Duluan Katolik.
Sejarah "berdirinya" agama pengikut Kristus ini memang telah berlangsung selama ribuan tahun. So, gw ceritakan yg agak sederhana ya...
Bermula ketika zaman setelah Yesus wafat, para rasul dan pengikut Yesus mendapat tekanan luar biasa dari bangsa Yahudi, saudara mereka sendiri. Hal ini disebabkan mereka percaya bahwa Yesus adalah Mesias, sementara para penatua agama Yahudi mengatakan, "Tidak!" Maka, orang2 yg percaya pada Yesus saat itu diburu dan disiksa. Untuk beribadah, mereka terpaksa diam2 di sinagoga2 (semacam ruang bawah tanah). Di situ mereka memelihara iman mereka dengan teguh.
Salah satu "penganiaya" paling terkemuka adalah Saulus, seorang dari Tarsus. Ia dikenal kejam dan tak segan membunuh "pengikut Kristus" karena ia sendiri seorang Yahudi yang taat dan "strict". Namun, suatu penampakan yg ia terima membuatnya berpaling menjadi pengikut Kristus juga! Sejak saat itu, ia pun berganti nama menjadi Paulus. Ia menjadi seorang "rasul" baru yang sangat aktif dan menyebarkan ajaran Yesus hingga ke daratan Eropa, terutama Roma, yakni ibukota kekaisaran Romawi saat itu (perlu diketahui, bangsa Yahudi dan banyak bangsa lain sedang dijajah oleh Romawi). Di Antiokhia, jemaat ini pertama kali disebut "Katolik".
Perkembangan agama pengikut Kristus ini meresahkan warga Roma karena dinilai tidak lazim. Orang Kristiani hanya mengaku pada satu Tuhan, sementara orang2 Roma menyembah banyak dewa.
Maka, pengejaran besar2an pun dilakukan. Banyak jemaat Kristiani perdana yg ditangkap dan dijebloskan ke dalam "amphiteatrum", semacam gym terbuka, untuk dimangsa oleh singa atau binatang buas lain (dan orang2 Roma menikmati hal itu sebagai hiburan!). Ada juga yg diikat pada tiang dan dibakar hidup2 untuk menjadi "lampu penerangan di malam hari". Semuanya karena mereka tetap setia pada iman akan Yesus sebagai Tuhan.
Keadaan berubah ketika tahun 306 Konstantinus Agung menjadi penguasa Roma. Ia menjadikan agama pengikut Kristus ini sebagai agama negara. Meskipun Konstantinus belum kristiani (baru dibaptis menemui ajalnya, 337) dia sangat melindungi gereja serta para tokohnya. Ia juga memprakarsai dimulainya pembangunan gedun2 gereja Basilika di Roma. Sejak saat itu, pengikut Yesus semakin bertambah banyak, terutama di daratan Eropa.....
Gereja pun secara fisik mendapatkan fondasi yg mantap di Vatikan. Paus, sebagai pengganti St. Petrus (murid yg diserahi Yesus "kunci kerajaan surga"), juga berganti2 ketika meninggal. Di kota ini, Gereja mulai mengembangkan dan meneguhkan ajaran2 mereka.
Dalam perkembangan selanjutnya, Gereja "terpecah" menjadi beberapa bagian, misalnya Gereja Ritus Timur di Konstantinopel (Istanbul, Turki sekarang), ada juga Gereja Anglikan di Inggris. Sejarahnye terlalu panjang jika diuraikan di sini, karena Anda hanya ingin tau soal Protestan kan?
Nah, Gereja Protestan muncul sebagai reaksi dari reformasi atau pembaharuan yg digencarkan oleh Martin Luther, seorang pastur di Jerman pada abad 16. Saat itu, harus diakui Gereja Katolik (Barat) sedang mengalami krisis moral. Martin Luther memprotes banyak kebijakan Gereja dengan 99 dalilnya yang terkenal, misalnya jual-beli pengakuan dosa dll. Mendapat reaksi tersebut, Gereja memang mereformasi/membenahi dirinya, walaupun tidk dengan maksud untuk menerima semua dalil Martin Luther mentah2. Namun Martin malah menyatakan bahwa memisahkan diri dari kesatuan dengan Gereja Katolik Roma. Sejak saat itu, Gereja kembali terpecah, dan gerakan reformasi mulai mendapat pengaruhnya di daratan Eropa hingga saat ini.
==========================
Sejarah Gereja memang berliku2 dan panjang. Harus diakui, pada era2 tertentu, Gereja mengalami masa2 krisis. Namun kini, Gereja Katolik pun telah menyesuaikan diri dengan tantangan zaman. Konsili terakhir Gereja Katolik, yakni Konsili Vatikan II, telah menghasilkan banyak ketetapan yang lebih terbuka pada dunia luar, terlebih dalam hubungannya dengan gereja dan agama lain. (sebelumnya Gereja menerapkan prinsip Ex ecclesia nulla salus--di luar gereja tidak ada keselamatan).
================
Sekarang soal praktisnya. Berikut beberapa poin penting dari sisi ajaran maupun praktek keagamaan yg membedakan Gereja Katolik (GK) dan Gereja Protestan (GP):
1. Ajaran GP yg utama ialah: Sola Gratia, Sola Fides, Sola Scriptura (Hanya Rahmat, Hanya Iman, dan Hanya Kitab Suci/KS). GP percaya bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh lewat "iman" dan "rahmat" Allah melulu, sementara usaha manusia tidak begitu punya pengaruh apa2. KS pun dipandang sebagai2 satu2nya kebenaran.
Namun, GK tidak hanya mengakui "iman", tapi juga "perbuatan" sebagaimana dalam surat Yakobus, "Iman tanpa perbuatan adalah mati". Jadi, manusia diselamatkan tidak semata2 rahmat atau beriman kepada Allah, tapi juga menuntut "kesediaan" manusia untuk "berbuat baik" kepada sesama. Soal KS, GK tidak hanya mengakui KS sebagai satu2nya kebenaran, tapi juga "Tradisi Suci". yg dimaksud dengan Tradisi Suci ialah kebiasaan2 yg telah dilakukan dan diyakini oleh para jemaat Gereja perdana walaupun tidak tercatat secara eksplisit dalam KS, misalnya kebiasaan membuat tanda salib, dll.
2. GP tidak menaruh perhatian besar thd Maria, Ibu Yesus. Bagi GP, Maria adalah sekadar ibu Yesus sebagaimana ibu2 "normal" lainnya, titik. Tidak ada yg istimewa dalam dirinya.
Sementara itu, GK sangat menghormati (BUKAN MENYEMBAH!!) Maria sebagai "Bunda Gereja", "Bunda Allah", "Bunda Ilahi". Sebutan Bunda Allah ini semata2 karena Yesus yang diimani sebagai Tuhan, dilahirkan sebagai manusia lewat rahim Maria (jadi semacam alasan biologis). Selain itu, ada juga gelar "Bunda Tak Bernoda" karena GK mengimani kesucian Maria sejak ia lahir ke dunia. GK menghormati Maria lewat doa2 seperti rosario, novena, dll.
3. GP hanya memiliki 1/2/3 sakramen (tergantung gereja yg mana). Sementara GK sejak semula mengakui 7 sakramen: baptis, ekaristi, krisma, tobat, perkawinan, imamat, dan perminyakan.
4. Salib dalam GP tidak terdapat corpus (tubuh) Yesus, sementara GK menggunakannya. Hal ini disebabkan perbedaan interpretasi.
GP berfokus pada sukacita atas kebangkitan Yesus dari kematian, sehingga mereka "menghilangkan" tubuh Yesus dalam patung salib sebagai tanda "Lihatlah, Yesus telah bangkit!". Hal ini juga membawa konsekuensi pada lagu2 GP yg biasanya bernuansa puji2an atau sukacita kpd Tuhan.
GK meyakini bahwa penderitaan Yesus di salib dan kebangkitannya tidak terpisahkan sejak semula. Ini dipandang sebagai satu kesatuan misteri iman. Puncak dari karya Yesus di dunia adalah pengorbanannya untuk dosa manusia di salib. Maka salib GK tetap memakai tubuh Yesus untuk menunjukkan "Lihat, Yesus yg telah menderita dan mati untuk kita!"
5. Dalam hal ajaran iman, GP sangat fleksibel. Maksudnya, setiap orang dapat menafsirkan ayat2 KS sesuai keyakinannya. Ini membawa konsekuensi pada semakin banyak didirikannya sekte2 atau kelompok2 kecil gereja kristen yg baru, biasanya berasal dari Amerika Serikat. Di Indonesia saja, banyak sekali gereja2 kristen baik yg tergabung dalam PGI maupun belum, misalnya HKBP, GPIB, GKI, Advent, Pentakosta, Bethel, dll.
Sementara itu, GK mempunyai kuasa mengajar resmi, istilahnya "Magisterium". Hal ini dimaksudkan agar ajaran2 yg berkembang tetap pada relnya, tidak menyimpang ke mana2. Setiap orang memang diperbolehkan merenungkan dan menafsirkan ayat2 KS, tapi bila tafsirannya tidak sesuai dengan ajaran resmi, maka ia harus tunduk. Kalau tidak bisa diekskomunikasikan.
Contoh kecil, coba deh baca
buku2 tentang agama Katolik. Di bagian identitas buku sebelum Daftar
Isi atau Kata Pengantar, pasti tercantum kata "Nihil Obstat"
oleh anu dan "Imprimatur" oleh anu. Ini artinya buku2 tsb
tidak mengandung "ajaran sesat" yg tidak sesuai dg
Magisterium Gereja.
6. Kalau berdoa, umat GP tidak membuat tanda salib, sementara GK iya. Tanda salib merupakan tradisi yg sudah sangat tua yg masih dilakukan umat GK hingga saat ini.
7. GP tidak mengakui Paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja.
GK mengakui Paus sebagai pengganti Rasul Petrus, yg kepadanya Yesus "memerintahkan" agar dirinya menjadi fondasi/ batu karang Gereja. Dari situ, muncul hirarki2 (semacam susunan birokrasi) yg berpusat di Vatikan: Paus --> Kardinal --> Uskup --> Pastur (singkatnya begitu).
8. Pemimpin jemaat GP disebut pendeta; mereka boleh menikah. GP berpatokan pada perintah Allah sendiri kepada Adam dan Hawa agar "beranakcucu dan bertambah banyak, penuhi bumi dan taklukanlah". Maka mengapa pendeta yg juga manusia tidak boleh menikah?
Kalo GK disebut pastur/romo; mereka tidak boleh menikah (hidup selibat). Hal ini didasarkan pada ucapan Yesus "Ada orang yang tidak kawin demi dirinya sendiri. Ada orang yang tidak kawin karena dijadikan demikian oleh orang lain. [ini intinya] Dan ada pula yang tidak kawin demi Kerajaan Allah". Selain itu, GK meneladani kehidupan Yesus dan kebanyakan muridnya yang memang tidak menikah.
6. Kalau berdoa, umat GP tidak membuat tanda salib, sementara GK iya. Tanda salib merupakan tradisi yg sudah sangat tua yg masih dilakukan umat GK hingga saat ini.
7. GP tidak mengakui Paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja.
GK mengakui Paus sebagai pengganti Rasul Petrus, yg kepadanya Yesus "memerintahkan" agar dirinya menjadi fondasi/ batu karang Gereja. Dari situ, muncul hirarki2 (semacam susunan birokrasi) yg berpusat di Vatikan: Paus --> Kardinal --> Uskup --> Pastur (singkatnya begitu).
8. Pemimpin jemaat GP disebut pendeta; mereka boleh menikah. GP berpatokan pada perintah Allah sendiri kepada Adam dan Hawa agar "beranakcucu dan bertambah banyak, penuhi bumi dan taklukanlah". Maka mengapa pendeta yg juga manusia tidak boleh menikah?
Kalo GK disebut pastur/romo; mereka tidak boleh menikah (hidup selibat). Hal ini didasarkan pada ucapan Yesus "Ada orang yang tidak kawin demi dirinya sendiri. Ada orang yang tidak kawin karena dijadikan demikian oleh orang lain. [ini intinya] Dan ada pula yang tidak kawin demi Kerajaan Allah". Selain itu, GK meneladani kehidupan Yesus dan kebanyakan muridnya yang memang tidak menikah.
Lagipula, ada pemikiran bahwa jika pastur tidak menikah, maka ia akan lebih mudah berfokus pada pelayanannya kepada umat. Kalau pastur menikah, maka secara rasional perhatiannya akan terpecah2 antara untuk keluarga atau umat.
9. Patung adalah barang yg tidak lazim dalam GP, karena mereka memang sengaja menghilangkannya dengan alasan penyembahan patung sama dengan penyembahan berhala.
Dalam GK, patung digunakan sebagai sarana beribadah, bukan untuk disembah. Fungsinya untuk membantu kita mengarahkan perhatian pada Tuhan atau sekadar karya seni. Patung tidak memiliki "kuasa" tertentu dalam iman GK.